Anda di halaman 1dari 35

GRANDCASE

Ulkus Diabetikum
Pakar :
dr. H. Raflis Rustam, Sp.B(K)BV

Oleh:

Mohammad Arraniri
PENDAHULUAN

FK Universitas Andalas 2018 – BAG BEDAH RSUP M. Djamil


Latar Belakang
 Diabetes melitus merupakan penyebab kematian ke
dua belas di dunia
 Penyakit diabetes melitus dapat mengenai semua
organ tubu
 Salah satu komplikasi menahun dari diabetes
melitus adalah ulkus diabetikum  sebab utama
perawatan penderita diabetes melitus dirumah sakit

FK Universitas Andalas 2018 – BAG BEDAH RSUP M. Djamil


 Di antara pasien dengan diabetes, 15%
menjadi ulkus kaki, dan 12-24% dari
individu dengan ulkus kaki memerlukan
amputasi

FK Universitas Andalas 2018 – BAG BEDAH RSUP M. Djamil


Batasan Masalah
• Batasan penulisan grand case ini membahas
mengenai epidemiologi, etiologi, patofisiologi,
manifestasi klinis, diagnosis, tatalaksana, dan
komplikasi ulkus diabetikum

Metode Penulisan
• Metode penulisan grand case ini yaitu
menggunakan tinjauan kepustakaan yang
merujuk pada berbagai literatur.

FK Universitas Andalas 2018 – BAG BEDAH RSUP M. Djamil


TINJAUAN PUSTAKA

FK Universitas Andalas 2018 – BAG BEDAH RSUP M. Djamil


Definisi
 Salah satu komplikasi kronik DM  luka terbuka pada
permukaan kulit yang dapat disertai adanya kematian
jaringan setempat

FK Universitas Andalas 2018 – BAG BEDAH RSUP M. Djamil


Klasifikasi
 Derajat 0 : tidak ada lesi terbuka
 Derajat I : ulkus superficial terbatas pada kulit
 Derajat II : ulkus dalam, menembus tendon atau
tulang
 Derajat III : abses dalam dengan atau tanpa
osteomilitas
 Derajat IV : ulkus pada jari kaki atau bagian distal
kaki atau tanpa selulitas
 Derajat V : gangren seluruh kaki atau sebagian
tungkai

FK Universitas Andalas 2018 – BAG BEDAH RSUP M. Djamil


Patofisiologi
 Gang. Vaskular  iskemik  mempermudah terjadi
infeksi disertai ulkus yang susah sembuh
 Iskemik terjadi melalui 2 proses :
 1. Makroangiopati : penyempitan dan penyumbatan
pembuluh darah ukuran sedang maupun besar.
Dengan adanya DM proses aterosklerosis berlangsung
cepat dan lebih berat dengan keterlibatan pembuuh
darah multiple. Aterosklerosis biasanya proximal
 2. Mikroangiopati : penyempitan dan penyumbatan
pembuluh darah perifer  perfusi jaringan menurun
 nekrosis jaringan  ulkus

FK Universitas Andalas 2018 – BAG BEDAH RSUP M. Djamil


Patofisiologi
 Hiperglikemia  suplai vaskuler turun  jaringan
rusak  terbentuk keratin keras di tempat
tekanan mekanik terbesar + neuropati perifer
membuat trauma berulang  terbentuk kavitas
yang terus membesar  ulkus (iskemia 
menghalangi resolusi ulkus)  mikroorganisme
mudah masuk  kolonisasi bakteri (kadar gula
tinggi meningkatkan perkembangan bakteri dan
mengganggu fungsi sistem imun  infeksi
menyebar

FK Universitas Andalas 2018 – BAG BEDAH RSUP M. Djamil


Diagnosis

FK Universitas Andalas 2018 – BAG BEDAH RSUP M. Djamil


Anamnesis

Gejala
Claudicatio
Riwayat DM neuropati
Intermitten
perifer

Luka sukar Kaki menjadi


sembuh pucat

FK Universitas Andalas 2018 – BAG BEDAH RSUP M. Djamil


Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan
Inspeksi Palpasi
Sensorik

pemeriksaan Pemeriksaan
vaskuler Laboratorium

FK Universitas Andalas 2018 – BAG BEDAH RSUP M. Djamil


DIAGNOSIS BANDING
 Ulkus Tropikum
 Ulkus Varikosum

FK Universitas Andalas 2018 – BAG BEDAH RSUP M. Djamil


Tatalaksana
Pengendalian Diabetes : farmakologis & non-
farmakologis

Penanganan Ulkus : Debridemant, Perawatan Luka,


Pengendalian Infeksi, Skin Graft, Amputasi

Evaluasi ulkus

FK Universitas Andalas 2018 – BAG BEDAH RSUP M. Djamil


LAPORAN KASUS

FK Universitas Andalas 2018 – BAG BEDAH RSUP M. Djamil


Identitas Pasien

Nama : Ny. A
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 51 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Alamat : Padang

FK Universitas Andalas 2018 – BAG BEDAH RSUP M. Djamil


Anamnesis
Keluhan utama
Luka pada kaki kanan yang semakin membesar
timbul sejak ±2 bulan sebelum masuk rumah
sakit

FK Universitas Andalas 2018 – BAG BEDAH RSUP M. Djamil


Riwayat Penyakit Sekarang
• Pasien datang ke RSUP M. Djamil dengan keluhan luka
pada kaki kanan yang semakin membesar sejak sejak ±
2 bulan sebelum masuk rumah sakit.
• Pasien mengaku, awalnya kaki pasien terkena kutu air
yang tidak kunjung sembuh dan semakin meluas. Luka
awalnya berbentuk bisul kecil dan tidak nyeri. Setelah
beberapa hari mulai timbuh nanah pada luka, bengkak
dan kemerahan. Oleh pasien dibiarkan. Namun luka
semakin parah, berbau dan menghitam. Sehingga
pasien memutuskan untuk berobat ke RSUD M. Zein
dan dirawat selama 12 hari kemudian dirujuk ke RSUP
M. Djamil.
FK Universitas Andalas 2018 – BAG BEDAH RSUP M. Djamil
Riwayat Penyakit Sekarang
• Pasien mengaku merasa kebas pada kaki kanannya.
• Rasa nyeri pada kaki kanan pasien ada.
• Demam tidak ada.
• Kurang lebih 3 tahun yang lalu pasien mengeluh sering
haus, sering merasa lapar dan sering kencing, kemudian
pasien juga mengeluh berat badannya terus menurun,
lalu pasien memeriksakan diri ke puskesmas, dan
dikatakan bahwa pasien memiliki penyakit gula dan
dianjurkan untuk rutin meminum obat. Setelah
meminum obat gula sebanyak 5 macam, wajah pasien
menjadi bengkak-bengkak, lalu pasien memutuskan
untuk menghentikan pengobatannya sendiri.
FK Universitas Andalas 2018 – BAG BEDAH RSUP M. Djamil
Riwayat penyakit dahulu
Pasien mempunyai penyakit DM sejak 3 tahun yg lalu.
Pasien mengaku telah beberapa kali terkena kutu air
pada kakinya dan sembuh sendiri
Riwayat penyakit keluarga
Kakak pasien meninggal akibat penyakit gula ± 15
tahun yang lalu

FK Universitas Andalas 2018 – BAG BEDAH RSUP M. Djamil


Riwayat pekerjaan, social, ekonomi dan kebiasaan
Pasien seorang ibu rumah tangga yang sering kontak
dengan air pada kakinya akibat mencuci baju.

FK Universitas Andalas 2018 – BAG BEDAH RSUP M. Djamil


Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan umum
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : komposmentis kooperatif
Tekanan Darah :130/70 mmHg
Nadi : 86 x/menit
Nafas : 20 x/menit
VAS :2
Suhu : 36,50C

FK Universitas Andalas 2018 – BAG BEDAH RSUP M. Djamil


Status generalisata
Kulit : hangat, tidak ada kelainan
Kepala : normocephal
Rambut : hitam, tidak mudah rontok
Mata : konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
THT : tidak ada kelainan
Gigi dan mulut : tidak ada kelainan
Leher : tidak ada kelainan
KGB : tidak ditemukan pembesaran KGB

FK Universitas Andalas 2018 – BAG BEDAH RSUP M. Djamil


Toraks :
Paru
Inspeksi : Statis : pergerakan dinding dada simetris
Dinamis: pergerakan dinding dada sama
Palpasi : fremitus kiri = kanan
Perkusi : sonor
Auskultasi : SN vesikuler, Rh -/-. Wh -/-
Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis teraba 1 jari med di LMCS RIC V
Perkusi : dalam batas normal
Auskultasi : bunyi jantung normal, irama teratur,
murmur (-), gallop (-)

FK Universitas Andalas 2018 – BAG BEDAH RSUP M. Djamil


Abdomen
Inspeksi : distensi (-), DC (-),
jaringan parut (+) di lumbar kiri
Auskultasi : bising usus (+) normal
Palpasi : supel, NT (+) di kiri, NL (-),
hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : timpani, shifting dullness (-)
Ekstremitas : Status lokalis

FK Universitas Andalas 2018 – BAG BEDAH RSUP M. Djamil


Status Lokalis

Regio : pedis dextra.


Inspeksi : tampak luka berukuran 15 cm x 10 cm, dan
luka yang menghitam berukuran 3cm x 3cm
dan di jari II, III dan V, tanda radang (+),
bengkak (+), pus (+), nekrosis (+).

Palpasi : nyeri tekan (+).

FK Universitas Andalas 2018 – BAG BEDAH RSUP M. Djamil


FK Universitas Andalas 2018 – BAG BEDAH RSUP M. Djamil
Diagnosis kerja
Ulkus Diabetikum Pedis Dextra

FK Universitas Andalas 2018 – BAG BEDAH RSUP M. Djamil


Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Hb : 10,8 g/dl
Leukosit : 22.140/mm3
GDS : 238 mg/dl ( n : < 200 mg/dl)
Ureum : 32 mg/dl ( n : 10-50 mg/dl)
Kreatinin : 0,9mg/dl ( n : 0,6-1,1 mg/dl)
SGOT : 43 mg/dl ( n : < 38 mg/dl)
SGPT : 21 mg/dl ( n : < 13 mg/dl)
Natrium : 119 Mmol/L ( n : < 136-145 Mmol/L)
Kalium : 4,3 Mmol/L ( n : 3,5 – 1,1 Mmol/L)
Klorida : 105 Mmol/L ( n : 97 – 111 Mmol/L)
Total Protein : 4,9 g/dl
Albumin : 1,9 g/dl
Globulin : 3,0 g/dl

FK Universitas Andalas 2018 – BAG BEDAH RSUP M. Djamil


Diagnosa akhir
• Ulkus diabetikum pedis dextra
• DM tipe 2
• Hipoalbuminemia, Hiponatremia

Tatalaksana
• IVFD NaCL 3% 450cc/12 jam
• Transfusi plasbumin 20%
• Inj. Ceftriaxon 2x1 gr.
• Inj. Ranitidin 2x1 ampul
• Inj. Ketorolac 3x1 ampul
• Luka dikompres dengan NaCL.
• Operatif : Rencana Debridemant

FK Universitas Andalas 2018 – BAG BEDAH RSUP M. Djamil


DISKUSI

FK Universitas Andalas 2018 – BAG BEDAH RSUP M. Djamil


Perempuan 51th
Luka pada kaki kanan
yang semakin
membesar timbul
sejak ±2 bulan SMRS

Laboratorium :
Hiponatremi,
Riwayat DM
Hipoalbuminemia,
Hiperglikemia

Gejala Neuropati
Perifer

FK Universitas Andalas 2018 – BAG BEDAH RSUP M. Djamil


Pencegah
Tatalaksa Medikam an
Operatif
na entosa kekambu
han

FK Universitas Andalas 2018 – BAG BEDAH RSUP M. Djamil


TERIMA KASIH

FK Universitas Andalas 2018 – BAG BEDAH RSUP M. Djamil

Anda mungkin juga menyukai