Anda di halaman 1dari 16

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
• Furunkel : pioderma paling sering dijumpai
• Penyebab : kuman gram positif
• Dapat terjadi di seluruh bagian tubuh
• Dapat menyebabkan komplikasi
Tujuan Penulisan
• sebagai salah satu syarat mengikuti
kepaniteraan klinik Family Oriented Medical
Education di puskesmas Air Dingin serta
menambah pengetahuan mengenai furunkel.
Metode penelitian
• Penulisan case report ini menggunakan
metode tinjauan kepustakaan yang merujuk
kepada berbagai literatur
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
• Furunkel : peradangan pada folikel rambut dan
jaringan subkutan sekitarnya
• Furunkulosis : lebih dari satu tempat
• Folikulitis : peradangan folikel rambut di kulit
• Karbunkel : beberapa folikel rambut yang
terinfeksi
Epidemiologi
• Insiden rendah
• Umunya terjadi pada anak-anak, remaja dan
dewasa muda
Etiologi
• Permukaan kulit yang rusak menjadi jalan
masuk Staphilococcus aureus
• Penularan : kontak atau autoinokulasi dari lesi
penderita
• Furunkulosis dapat menjadi kelainan sistemik
Patogenesis
• S. aureus merupakan flora normal di permukaan
kulit, tenggorokan dan saluran hidung
• Bakteri masuk melalui luka dan iritasi kulit
• Membentuk kolonisasi
• Sel PMN akan ke tempat masuk kuman dan
melawan infeksi
• Sel endotel dan makrofag mengeluarkan TNF dan
IL 1 dan IL 6 sehingga timbul inflamasi dan
terbentuk pus
• Lesi awalnya berupa inflitrat kecil lalu
membesar membentuk nodula eritematosa
seperti kerucut
• Muncul bintik bintik putih tempat rambut
keluar
• Nodus akan melunak dan menjadi abses yang
akan memecah di muara folikel sehingga
rambut rontok
• Faktor endogen
– Diabetes, obesitas, hiperhidrosis, anemia dan stres
• Faktor eksogen
– Hygiene kurang
– Lingkugan kurang bersih
– Musim panas
Gejala Klinis
• Nyeri terutama pada furunkel yang akut, besar
• Predileksi : muka, leher, lengan, pergelangan
tangan
• Gejala konstitusional : demam, malaise
Diagnosa
• Anamnesis : Nodul + Nyeri + gejala lain
( demam, malaise)
• PF : nodul merah, hangat, isi pus
• PP : Leukositosis, kultur  S. aureus
• DD :
– Kista Epidermal
– Hidradenitis Supurativa
Tatalaksana
• Pengobatan Topikal :
– Kotor  NaCL  Bersih  Salep as. Fusidat /
framisetin sulfat kassa steril
• AB Sistemik  7-10 hari (MRSA  Vankomisin
2x1gr)
• Insisi
Prognosis
• Baik
• Rekurensi  << Baik
• Beberapa pasien bisa menjadi bakteremia

Anda mungkin juga menyukai