Ketidakpastian Pengukuran
Ketidakpastian Pengukuran
KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN
1
PENDAHULUAN
• Dalam era perdagangan bebas, parameter keberterimaan suatu
produk ditentukan oleh suatu spesifikasi yang berlaku universal
3
KONSEP DASAR
e1
e3
e4
e6
e2
e5
x1 x4 x2 x5 x6 x3
4
KONSEP DASAR
Definisi Kesalahan Sistematik
• Nilai rata-rata dari sejumlah besar pengukuran berulang
terhadap besaran ukur yang sama dalam kondisi pengukuran
tertentu dikurangi nilai benar besaran ukur tersebut
esistematik
xtrue x
• Dalam pengukuran, taksiran nilai benar diberikan oleh nilai
dalamm sertifikat kalibrasi alat ukur atau standar pengukuran
• Taksiran nilai kesalahan sistematik dapat dihitung dari pengaruh
besaran yang dapat dikenali selama proses pengukuran
sehingga taksiran kesalahan sistematik ini dapat dikoreksi
dengan suatu nilai koreksi atau faktor koreksi
5
KONSEP DASAR
Akurasi
7
KONSEP DASAR
Presisi
8
KONSEP DASAR
Ilustrasi
AB = 101 cmCD = 100 cm
EF = 102 cm
BERAPAKAH
PANJANG MEJA ??
TIDAK SAMA!!
A B
C SEMUA PENGUKURAN
D TIDAK PASTI
E F
9
KONSEP DASAR
x- U < X < x + U
10
SUMBER KETIDAKPASTIAN
• Benda ukur
• Peralatan
• Metode pengukuran
• Kondisi lingkungan
11
SUMBER KETIDAKPASTIAN
12
STATISTIK DALAM PENAKSIRAN KETIDAKPASTIAN
Populasi
Sampel
n n
13
STATISTIK DALAM PENAKSIRAN KETIDAKPASTIAN
1 n
X Xk
n k 1
• Varian sampel
1 n
s (Xk )
2
k
n 1 k 1
( X X ) 2
s2 ( X k ) 1 n
s (X )
2
n
k
n(n 1) k 1
( X X ) 2
14
STATISTIK DALAM PENAKSIRAN KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian
15
STATISTIK DALAM PENAKSIRAN KETIDAKPASTIAN
Distribusi Kemungkinan
Distribusi Normal
2 2
Batas tingkat kepercayaan 95% Batas tingkat kepercayaan 95%
16
Contoh :
5.3 5.2 5.7 5.5 5.2 5.4 5.3 5.2 5.4 5.3
5.1 5.4 5.5 5.2 5.1 5.4 5.3 5.2 5.5 5.0
17
Jawab :
Data Frekuensi Simpangan Deviasi Jumlah
Kwadrat frekuensi
Deviasi
Kwadrat
18
n
xi
• Nilai rata-rata = x = 106 . 2 / 20 = 5.31
i 1 n
( X
2
X) 0.538
• Simpangan baku s( Xi ) =
i
n 1 = = 0.0283
19
»
» = 0.168
19
Dari semua data (x) dan hasil perhitungan diatas, maka dapat dibuat
gambar (diagram) penyebarannya sebagaimana dalam gambar dibawah
ini.
-3S -2S -S +S +2S +3S
6-
5-
frek. sample
4-
3-
2-
1-
0
5.0 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6
Histogram Sample
Gambar 5. Histogram hasil pengukuran dan Kurve Gauss nya
20
Analisa Grafik :
Daerah dibawah kurve Gauss menggambarkan banyaknya hasil pengukuran
yang diharapkan
Pendekatan umum :
• 68% dari sebaran akan berada antara x’- S dan x’ +S
• 95% dari sebaran akan berada antara x’ - 2S dan x’ +2S
• 99% dari sebaran akan berada antara x’ - 3S dan x’ +3S
21
STATISTIK DALAM PENAKSIRAN KETIDAKPASTIAN
Distribusi Kemungkinan
Rentang
22
STATISTIK DALAM PENAKSIRAN KETIDAKPASTIAN
Distribusi Kemungkinan
Rentang
23
STATISTIK DALAM PENAKSIRAN KETIDAKPASTIAN
Distribusi Kemungkinan
Rentang
24
KLASIFIKASI KOMPONEN KETIDAKPASTIAN
25
KLASIFIKASI KOMPONEN KETIDAKPASTIAN
Spesifikasi pabrik
Data dari sertifikat kalibrasi
Ketidakpastian yang ditetapkan berdasarkan databook
26
EVALUASI KETIDAKPASTIAN BAKU
Ketidakpastian baku adalah ketidakpastian dari hasil pengukuran
yang dinyatakan sebagai satu simpangan baku
s i 1
n 1
Panjang meja:
AB = 101 cm;
SIMPANGAN BAKU CD = 100 cm; NILAI RATA-RATA
=1 cm EF = 102cm =101 cm
KETIDAKPASTIAN BAKU
TIPE A=0.58 cm
28
EVALUASI KETIDAKPASTIAN BAKU
Distribusi Normal
29
EVALUASI KETIDAKPASTIAN BAKU TIPE B
Distribusi Segiempat
0.01 mg
30
EVALUASI KETIDAKPASTIAN BAKU TIPE B
Distribusi Segitiga
-a +a
20-2 20 20+2
u=a/ (60.5) = + 1.15 0C
31
EVALUASI KETIDAKPASTIAN BAKU TIPE B
Distribusi Bentuk-U
-a +a
20-2 20 20+2
u=a/ (20.5) = + 1.41 0C
32
KOEFISIEN SENSITIFITAS
33
KOEFISIEN SENSITIFITAS
34
EALUASI KOEFISIEN SENSITIFITAS
Model Matematis
y y y
; ;
x1 x2 x3
35
EALUASI KOEFISIEN SENSITIFITAS
Ilustrasi
36
EVALUASI KETIDAKPASTIAN BAKU GABUNGAN
38
EVALUASI KETIDAKPASTIAN BENTANGAN
39
ILUSTRASI HASIL PENGUKURAN DAN KETIDAKPASTIANNYA
Nilai Variansi
Pengamatan tak terkoreksi
40