Anda di halaman 1dari 23

DAMPAK KABUT ASAP

BAGI LINGKUNGAN SEKITAR KEPULAUAN RIAU

KELOMPOK II

 TERDIRI DARI :
 1. Hj Neni Prihatiningsih
 2. Nurul Badiah
 3. Cici Widayanti
 4. Dewi Kurnia Suharti
 5. Asniar
 6. Febrina Dwi Cahyani
 7. Cristian
LATAR BELAKANG
HUTAN
 Hutan sebagai paru-paru dunia juga
penyumbang oksigen dan keanekaragaman
hayati terbesar di muka bumi. Terdapat berbagai
jenis flora dan fauna di dalamnya.Hutan adalah
bentuk kehidupan yang tersebar di seluruh
dunia yang dapat ditemukan baik di daerah
tropis maupun daerah beriklim dingin. Sebagai
fungsi ekosistem, hutan berperan sebagai
lumbung air, penyeimbang lingkungan dan
mencegah timbulnya pemanasan global.
HUTAN TERBAKAR
AKIBAT KEBAKARAN
 banyaknya lahan yang dibakar maka akan
meningkatkan kadar asap dari kebakaran itu
sendiri. Apalagi asap yang ditimbulkan dari
pem-bakaran lahan gambut yang dinilai sangat
sulit dalam upaya penyelesaiannya.
LANDASAN TEORI
 Lahan Gambut
 Lahan gambut dalam Bahasa
Inggris sebagai peat, dan lahan-lahan ber-gambut di
berbagai belahan dunia dikenal dengan aneka nama
seperti bog, moor, muskeg,pocosin, mire, dll.
Istilah gambut sendiri diserap dari bahasa daerah
Banjar. Sebagai bahan organik, gambut dapat
dimanfaatkan sebagai sumber energi. Volume
gambut di seluruh dunia diperkirakan sejumlah 4
triliun m3, yang menutupi wilayah sebesar
kurang lebih 3 juta km3 atau sekitar 2% luas daratan
di dunia, dan mengandung potensi energi kira-kira 8
miliar terajoule2.
GAMBAR LAHAN GAMBUT
GAMBAR LAHAN GAMBUT YANG TERBAKAR
PENYEBAB KEBAKARAN DI KEPULAUAN RIAU

 Penyebab dari kabut asap ini adalah adanya


suatu perusahaan yang berencana ingin
membuat lahan perkebunan sawit, lalu mereka
membakar hutan. Karena hembusan angin,
akhirnya api tersebut semakin meluas sehingga
menghasilkan kabut asap yang pekat dan bisa
menyebabkan penyakit, dan kecelakaan lalu
lintas karena jarak pandang yang tidak
sempurna.
INDEKS STANDAR PENCEMAR UDARA
(ISPU

 Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) adalah


angka yang tidak mempunyai satuan yang
menggambarkan kondisi kualitas udara rganic di
lokasi dan waktu tertentu yang didasarkan
kepada dampak terhadap kesehatan manusia,
nilai estetika dan makhluk hidup lainnya
CARA KERJA ISPU

 Hasil ISPU tidak dapat secara langsung


ditampilkan menjadi informasi ke masyarakat,
melanikan sebelum ditampilkan, hasil ISPU
harus melewati beberapa proses terlebih dahulu.
LANJUTAN CARA KERJA ISPU
1. Tahap awal untuk menentukan ISPU adalah memantau
unsur-unsur yang ada di udara bebas.Misalkan di wilayah
Provinsi Riau menggunakan Pemantau Udara Kota
Pekanbaru yang terdiri dari 3 Fix Monitoring Station (Statiun
Pemantau ) yaitu :
 1. Stasiun Kulim (PEF-1)
 2. Stasiun Suka jadi (PEF -2)
 3. Stasiun Tampan (PEF-3)
2. Tahap kedua adalah pengumpulan dan peneriman data dari
alat pemantau udara Kota Pekanbaru ke satu pusat
pengolahan data yaitu laboratorium udara Kota Pekanbaru.
Di laboratorium ini data akan diolah sedemikian rupa
menjadi lebih sederhana dan mudah untuk dimengerti oleh
masyarakat.
3. Tahap ketiga adalah menampilkan data yang telah diolah
ke data displayagar dapat dilihat dan diamati oleh
masyarakat
INDEKS WARNA DAN KATEGORI ISPU

ISPU memiliki Indeks Warna dan Kategori sebagai berikut:


Indeks Kategori Warna

1-50 Baik Hijau

51-100 Sedang Biru

101-199 Tidak Sehat Kuning

200-299 Sangat Tidak Sehat Merah

>300 Berbahaya Hitam


PENGARUH KABUT ASAP BAGI
KESEHATAN
 Pada kondisi kesehatan tertentu, orang akan menjadi
lebih mudah mengalami gangguan kesehatan akibat
kabut asap dibandingkan orang lain, khususnya pada
orang dengan gangguan paru dan jantung, lansia,
dan anak-anak. Berikut ini dampak akibat gangguan
asap bagi kesehatan kita.
 Kabut asap dapat menyebabkan iritasi pada mata,
hidung, dan tenggorokan, serta menyebabkan reaksi
alergi, peradangan dan mungkin juga infeksi.
 Kabut asap dapat memperburuk penyakit asma dan
penyakit paru kronis lain, seperti bronkitis
kronik,dan sebagainya.
 Kemampuan kerja paru menjadi berkurang dan
menyebabkan seseorang mudah lelah dan mengalami
kesulitan bernapas.
KABUT ASAP MERUGIKAN BAGI MASYARAKAT
DI RIAU
KABUT ASAP MERUGIKAN BAGI MASYARAKAT
DI RIAU
PENGARUH KABUT ASAP BAGI NEGARA
TETANGGA

 Banyak dari negara tetangga seperti Singapura


dan Malaysia mengeluh karena mendapatkan
dampak dari kebakaran hutan yang terjadi di
Indonesia, mereka sampai meliburkan sekolah
mereka karena asap yang sudah mengganggu.
UPAYA MENANGGULANGI KABUT ASAP
DI KEPULAUAN RIAU
 25 pesawat sudah dikerahkan untuk
melakukan pemboman air
UPAYA MENANGGULANGI KABUT ASAP
DI KEPULAUAN RIAU
 Ratusan Brimob sudah diturunkan untuk memburu pelaku
pembakar hutan
 TNI kerahkan 1.059 prajurit untuk memadamkan
kebakaran hutan di Riau dan sekitarnya
GAMBAR TITIK API DI PULAU SUMATERA
GAMBAR KABUT ASAP TEBAL DAN TIPIS
KESIMPULAN

 Gambut (Bod Pead) merupakan jenis tanah yang sebagian besar


terdiri dari pasir silikat dan sebagian lagi terdiri atas bahan-bahan
organik asal tumbuhan yang sedang dan atau sudah melalui proses
dekomposisi. Kebakaran lahan gambut merupakan kebakaran bawah
(ground fire) yang mengakibatkan sulitnya cara pe-madaman
terhadap api bawah tanah tersebut.

 Kebakaran hutan merupakan akar permasalahan kesehatan dan


lingkungan yang serius. Kabut asap yang ditimbulkan dari
kebakaran hutan/ lahan gambut tersebut mengakibatkan kualitas
udara menurun dan tercemar. Hal ini terbukti pada data ISPU yang
menunjukkan kualitas udara saat kebakaran hutan Riau Juni lalu
dikategorikan tidak sehat hingga berbahaya.

 Dampak asap terhadap kesehatan berupa gangguan pernapasan atau


ISPA dan keluhan pernapasan bagi orang yang berisiko tinggi dan
sensitif. Dampak as-ap terhadap lingkungan mencakup beberapa
aspek antara lain di bidang biofisik, ekonomi, sosial, politis, dan
pariwisata. Salah satu upaya pencegahan paling uta-ma terhadap
kebakaran hutan adalah mengatasi sumbernya yakni memadamkan
kebakaran itu sendiri.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai