Anda di halaman 1dari 2

TINDAKAN KOREKTIF DAN TINDAKAN

PREVENTIF
No.Dokumen : 10/SOP/ADMEN/2018
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 14 Mei 2018
Halaman :1/2
Puskesmas
dr. A. Tiku Parura
Kelurahan
NIP196208011990032006
Meruya Selatan II

1. Pengertian 1. Tindakan perbaikan/korektif adalah tindakan yang dilakukan


terhadap adanya ketidaksesuaian/penyimpangan yang terjadi
terhadap prosedur/indikator/regulasi yang ada di Puskesmas
Kelurahan Meruya Selatan II
2. Tindakan pencegahan adalah tindakan yang dilakukan untuk
mengantisipasi
3. Tindakan pencegahan diawali terlebih dahulu dengan proses
identifikasi potensi ketidaksesuaian di setiap unit kerja
4. Semua karyawan dapat melaporkan setiap ketidaksesuaian
kepada atasannya untuk selanjutnya diteruskan kepada WMM
kecamatan/kelurahan.
2. Tujuan Prosedur ini sebagai acuan dalam pelaksanaan tindakan korektif dan
preventif di Puskesmas Kelurahan Meruya Selatan II

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 394 Tahun 2018 Tentang Kebijakan


Mutu dan Keselamatan Pasien Puskesmas Kelurahan Meruya
Selatan II
4. Refrensi 1. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
2. Permenkes 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
3. Permenkes No. 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi Puskesmas,
Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat
Praktik Mandiri Dokter Gigi
4. Pedoman Pengingkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
5. Prosedur/ Identifikasi dan Analisa Ketidaksesuaian
Langkah- 1. Penanggungjawab unit dan program mengumpulkan data
langkah pencapaan indikator kepada tim mutu
2. Tim mutu merekap data pencapaian indicator mutu pelayanan dan
pencapaian SPM program
3. Tim mutu menganalisis hasil pencapaian indicator mutu
pelayanan/program yang tidak mencapai target
4. Tim mutu mencatat hasil yang tidak sesuai berserta analisa
penyebab ketidaksesuaian dalam buku laporan
ketidaksesuaian/potensi ketidaksesuaian.

Penetepan Solusi, Penetepan Batas Waktu dan


Penanggungjawab Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
1. Tim mutu membuat rencana tindakan perbaikan untuk mengatasi
penyebab kejadian atau hasil yang tidak sesuai, agar tidak
terulang kembali.
2. Tim mutu membuat rencana tindakan pencegahan untuk
mengantisipasi kemungkinan terjadinya hasil yang tidak sesuai.
3. WMM menyerahkan hasil rencana perbaikan dan atau
pencegahan kepada Kepala Puskesmas untuk meminta
saran/rekomendasi, jika diperlukan.
4. Kepala Puskesmas memberikan rekomendasi/saran

Tindakan Perbaikan
1. Penanggungjawab dan pelaksana unit atau program melakukan
tindakan perbaikan/pencegahan yang telah ditetapkan.
2. Penanggungjawab dan pelaksana unit atau program melaporkan
hasil tindakan perbaikan kepada WMM dan penanggunjawab
UKP/UKM.

Monitoring dan Evaluasi


1. Penanggungjawab poli/unit/program terkait memastikan dan
mengevaluasi pelaksanaan tindakan perbaikan sesuai dengan
rencana perbaikan yang ditetapkan.
2. Tim mutu memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan tindakan
perbaikan/pencegahan
6. Unit terkait Semua poli/pelayanan/program dalam ruang lingkup Puskesmas
Kelurahan Meruya Selatan II
7. Rekaman Tanggal mulai
No. Yang di ubah Isi Perubahan
Perubahan diberlakukan

2/2

Anda mungkin juga menyukai