Anda di halaman 1dari 7

TINDAKAN KOREKTIF DAN

PREVENTIF

No. :
Dokumen

SOP No. Revisi :


Tgl. Terbit :
Halaman :
UPTD KESEHATAN
PUSKESMAS dr. Dian Megawati
SUMBERPITU NIP. 198012232010012017
KABUPATEN PASURUAN

1. Pengertian 1. Ketidaksesuaian adalah tidak dipenuhinya persyaratan yang


ditentukan dalam proses kerja, baik dari input, selama proses,
maupun output yang dihasilkan.
2. Tindakan Perbaikan adalah segala tindakan untuk
menghilangkan penyebab ketidaksesuaian yang terjadi untuk
mencegah terulangnya ketidaksesuaian.
3. Tindakan Pencegahan adalah segala tindakan untuk
menghilangkan penyebab ketidaksesuaian yang potensial akan
terjadi untuk menghindari terjadinya ketidaksesuaian.
4. Closed Out adalah suatu kondisi dimana tindakan perbaikan
atas ketidaksesuaian sudah dilakukan dan dinyatakan selesai
2. Tujuan Prosedur ini digunakan sebagai pedoman untuk:
1. Menganalisa dan memecahkan masalah, serta mencegah
kesalahan yang berulang dengan menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian yang terjadi,
2. Menetapkan langkah yang sistematis dalam tindakan perbaikan
yang berhubungan dengan mutu,
3. Mengenali potensi penyebab ketidaksesuaian dan
menghilangkan dengan melakukan tindakan pencegahan untuk
menghindari terjadinya suatu ketidaksesuaian,
4. Sarana dalam melakukan perbaikan berkelanjutan.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Sumberpitu


Nomor : 440/013/424.072.07/2017 tentang Visi Misi dan Tata Nilai di
UPTD Kesehatan Puskesmas Sumberpitu

1
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 tentang
Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 122);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang
Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2015 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun
2015 tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;

5. Alat dan Bahan 1. Alat tulis


6. Prosedur/ 1. Ketidaksesuaian yang diidentifikasi dalam prosedur ini untuk
Langkah-langkah dilakukan tindakan korektif antara lain:
 Ketidaksesuaian yang didapat dari pengaduan pelanggan;
 Ketidaksesuaian yang berasal dari terjadinya produk tidak
sesuai;
 Hasil pengukuran kepuasan pelanggan yang nilainya kurang
dari nilai minimal yang ditentukan;
 Kesalahan-kesalahan berulang yang terjadi pada pelayanan
puskesmas baik saat perencanaan, pelaksanaan, maupun
pasca pelayanan;
 Ketidaksesuaian yang ditemukan oleh pihak eksternal,
termasuk hasil audit eksternal (Badan Sertifikasi)
 Tidak tercapainya target Sasaran Mutu (Penetapan Kinerja).

2. Identifikasi dan Potensi Ketidaksesuaian


 Pegawai menemukan terjadinya ketidaksesuaian untuk
tindakan perbaikan dan menguraikannya pada formulir
Permintaan Tindakan Perbaikan atau mengidentifikasi
adanya kecenderungan akan terjadinya suatu ketidaksesuaian
potensial untuk tindakan pencegahan dan menguraikannya
pada formulir Permintaan Tindakan Pencegahan, dan untuk
selanjutnya disampaikan ke Koordinator UKM/UKP terkait.

2
3. Penetapan Tindakan pencegahan
 Koordinator UKM/UKP terkait meninjau kecenderungan akan
terjadinya ketidaksesuaian yang diidentifikasi dengan
melakukan investigasi guna menentukan akar masalah yang
menyebabkan terjadinya kecenderungan tersebut yang bisa
berupa: keluhan, usulan atau saran dari pasien, hasil
pengukuran kepuasan pelanggan, usulan atau saran dari
rekanan, hasil rapat tinjauan manajemen, usulan atau saran
dari pegawai dan informasi lainnya.
 Berdasarkan akar masalah yang telah diidentifikasi, ditentukan
kebutuhan akan tindakan pencegahan untuk memastikan
ketidaksesuaian yang potensial yang akan terjadi agar dapat
dicegah lebih dini. Kemudian Koordinator UKM/UKP terkait
menunjuk personil yang akan melakukan tindakan pencegahan
dan menentukan target waktu penyelesaian yang akan diambil.
 Setiap kecenderungan akan terjadinya ketidaksesuaian
potensial dimuat pada formulir Permintaan Tindakan
Pencegahan yang salinannya didistribusikan ke Wakil
Manajemen Mutu untuk dimonitor pelaksanaan tindakan
pencegahannya.
 Wakil Manajemen Mutu mendaftar setiap kecenderungan akan
terjadinya ketidaksesuaian potensial pada formulir Monitoring
Tindakan Pencegahan/Perbaikan untuk pemantauan
pelaksanaan tindakan pencegahan.
 Dalam melaksanakan tindakan pencegahan, Koordinator
UKM/UKP terkait harus memastikan bahwa tindakan yang
diambil adalah sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan
sehingga efektif dalam menghilangkan potensi penyebab
ketidaksesuaian, serta menentukan target waktu penyelesaian
atas tindakan tersebut. Masalah-masalah yang terkait dalam
tindakan pencegahan yang ada dapat dipecahkan melalui
forum/rapat yang telah ditetapkan.

3
4. Penetapan Tindakan Perbaikan
 Koordinator UKM/UKP terkait meninjau ketidaksesuaian yang
terjadi yang diidentifikasi dengan melakukan investigasi guna
menentukan akar masalah yang menyebabkan terjadinya
ketidaksesuaian.
 Berdasarkan akar masalah yang telah diidentifikasi, ditentukan
kebutuhan akan tindakan perbaikan untuk memastikan
ketidaksesuaian yang telah terjadi tidak terulang kembali,
berdasarkan penyebab ketidaksesuaian tersebut.
 Koordinator UKM/UKP terkait menunjuk personil yang akan
melakukan tindakan perbaikan dan menentukan target waktu
penyelesaian tindakan perbaikan yang akan diambil.
 Setiap laporan ketidaksesuaian yang dimuat dalam formulir,
yang salinannya didistribusikan ke Wakil Manajemen Mutu
untuk dimonitor pelaksanaan tindakan perbaikan yang akan
diambil.
 Wakil Manajemen Mutu mendaftar ketidaksesuaian yang
terjadi dalam formula Monitoring Tindakan
Pencegahan/Perbaikan untuk memudahkan pemantauan
pelaksanaan tindakan perbaikan.
 Masalah/ketidaksesuaian yang ada dapat dipecahkan melalui
forum/rapat yang telah ditetapkan.

5. Verifikasi Tindakan Perbaikan/Pencegahan


a. Penanggung jawab tindakan :
 Tindakan pencegahan dilakukan sesuai dengan batas
waktu yang telah ditetapkan dalam formulir Permintaan
Tindakan Pencegahan.
 Tindakan perbaikan dilakukan sesuai dengan batas waktu
yang telah ditetapkan dalam formulir Permintaan Tindakan
Perbaikan.
 Koordinator UKM/UKP terkait dan Wakil Manajemen Mutu
memantau pelaksanaan tindakan pencegahan atau
perbaikan melalui Monitoring Tindakan
Pencegahan/Perbaikan.

4
 Satu minggu setelah tanggal batas waktu yang telah
ditetapkan untuk pelaksanaan tindakan pencegahan atau
perbaikan Wakil Manajemen Mutu melakukan verifikasi atau
menugaskan personil untuk melakukan verifikasi terhadap
pelaksanaan tindakan pencegahan atau perbaikan dan
melengkapi formulir Permintaan Tindakan Perbaikan atau
Permintaan Tindakan Pencegahan sesuai jenis
tindakannya.
 Apabila ternyata tindakan pencegahan atau perbaikan
belum dilakukan, maka Wakil Manajemen Mutu akan
mengeluarkan Surat Peringatan dan meminta penetapan
target waktu pelaksanaan tindakan pencegahan atau
perbaikan kembali. Surat Peringatan ditembuskan kepada
Kepala Puskesmas.
 Apabila tindakan pencegahan atau perbaikan telah
memuaskan, Wakil Manajemen Mutu perlu dilengkapi
dengan Monitoring Tindakan Pencegahan/Perbaikan
dengan pernyataan closed out.
 Efektivitas hasil tindakan pencegahan atau perbaikan
diverifikasi oleh Wakil Manajemen Mutu atau personil yang
ditunjuk. Jika hasil tindakan pencegahan atau perbaikan
belum memuaskan dan efektif menghilangkan potensi
penyebab ketidaksesuaian maka masalah tersebut dibawa
ke dalam Tinjauan Manajemen untuk dicarikan solusi dari
Kepala Puskesmas.
 Apabila tindakan pencegahan atau perbaikan yang diambil
adalah mengubah metode dan tata cara pelaksanaan
proses yang telah ditetapkan, maka Wakil Manajemen Mutu
merevisi SOP atau dokumen yang terkait, sesuai dengan
SOP Pengendalian Dokumen.
 Semua arsip yang berhubungan dengan pelaksanaan
tindakan pencegahan disimpan oleh Wakil Manajemen
Mutu dan Unit terkait.

5
7. Bagan Alir

Mengidentifikasi
ketidak
sesueian untuk
di lakukan
tindakan
korektif dan
preventif

Pengaduan
pelanggan,ketid
aksesueaian
produk,nilai dari
kepuasan Identifikasi
kurang dari dan potensi
minimal,KTD,te ketidak
muan sesuaian
ketidaksesuaian
oleh pihak
external
termasuk audit

Permintaan
tindakan Penetapan
perbaikan tindakan
dan pencegahan
permintaan
tindakan

Kolaborasi
Penetapan
dengan
tindakan
koordinator
Perbaikan Koordintor
UKM dan UKP UKP/UKM dan
wakil
manajemen
mutu
memantau
Koordinator pelaksanaan
UKM/UKP, tindakan
meninjau
ketidaksesuaian pencegahan
dan melakukan dan bila
tindakan
tindakan
perbaikan dan
didokumentasik pencega
an
han
yandidistrib
usikan perbaika
n tidak
dilakuka
n wakil
manajem
Verifikasi
dan en mutu
tindakan
perbaikan

6
8. Unit Terkait 1. Kepala Puskesmas
2. Koordinator Upaya Kesehatan Perorangan
3. Koordinator Upaya Kesehatan Masyarakat
4. Perwakilan masing-masing Sub Unit

Anda mungkin juga menyukai