Anda di halaman 1dari 4

TINDAKAN KOREKTIF

No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tgl. Terbit :
Halaman : 1/2

PUSKESMAS ASFIANI, AMKL


BATARAGURU NIP: 19701225 199703 2 007
1. Pengertian Tindakan perbaikan (corrective action) adalah untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian agar tidak terulang lagi.
Ketidaksesuaian (non-confermence) adalah harapan atau kebutuhan yang dapat
berupa ketetapan, kebiasaaan, atau kewajiban baik yang dinyatakan maupun yang
tidak dinyatakan.
2. Tujuan Sebagai Acuan penerapan langkah-langkah untuk menerangkan mekanisme tindakan
perbaikan aytas ketidaksesuaian supaya tindakan perbaikan yang diambil dapat
menghilangkan penyebab ketidaksesuaian serta mencegah berulang kembali.
3. Kebijakan Surat Kepala Puskesmas Bataraguru NOMOR : 33 / BTRG/ 2019 Tentang Penetapan
Indikator Mutu dan Kinerja Puskesmas
4. Referensi 1. Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas
2. Pedoman/Manual Mutu Puskesmas Bataraguru
3. Permenkes No.75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
5. Alat dan Bahan Alat dan Bahan :
1. Laporan bulanan program/pelayanan
2. Alat tulis
3. Format tindakan koreksi/ checklist satuan pengawas Internal
6. Langkah- Langkah  Identifikasi ketidaksesuaian
A. Seluruh Karyawan
I. Mengidentifikasi ketidaksesuaian yang berasal dari:
 hasil proses pengukuran kepuasan pelanggan
 Hasil proses audit internal
 Hasil Proses Monitoring
 Hasil proses analisis data
 Hasil Proses penanganan ketidaksesuaian layanan
II. Menyampaikan ketidaksesuaian kepada koordinator bagian terkait

B. Tim Mutu
a. Mencatat ketidaksesuaian pada formulir laporan ketidaksesuaian
dan penyelesainnya
b. Membahas dan menganalisis penyebab ketidaksesuaian
c. Menetapkan rencana dan jadwal tindakan perbaikan atas
ketidaksesuaian.

 Verifikasi
1. Tim Mutu
a. Menerima laporan hasil tindakan perbaikan dari staf terkait
b. Memeriksa hasil tindakan perbaikan
c. Jika sesuai maka membubuhkan tanda tangan pada kolom
verifikasi.
d. Melakukan sosialisasi hasil perbaikan sebagai penjelesan
status tindakan perbaikan sudah selesai dilaksanakan.
e. Jika belum selesai, kembali membahas dan menganalisis
penyebab ketidak sesuaian atau membuat formulir laporan

2/2
ketidaksesuaian dan penyelesaiannya yang baru dan
mengulang prosedur ini.
f. Melaporkan hasil tindakan perbaikan yang telah selesai kepada
Kepala Puskesmas.

7. Bagan Alir 1. Identifikasi ketidaksesuaian

Seluruh Karyawan mengidentifikasi:


hasil proses pengukuran kepuasan pelanggan
Hasil proses audit internal
Hasil Proses Monitoring
Hasil proses analisis data
Hasil Proses penanganan ketidaksesuaian layanan

Menyampaikan ketidaksesuaian kepada koordinator


bagian terkait

Tim Mutu Mencatat ketidaksesuaian pada formulir


laporan ketidaksesuaian dan penyelesainnya

Tim Mutu menugaskan tim audit

Tim audit memeriksa hasil ketidaksesuaian

Menetapkan rencana dan jadwal tindakan perbaikan atas ketidaksesuaian.

2. Verifikasi

Tim Mutu Menerima laporan hasil ketidaksesuaian


2/2
Tim Mutu Memeriksa hasil tindakan perbaikan

Timhasil rencana
merujuk tindak
ke lintas terkaitlanjut di paparkan

Tim mutu melaporkan


Tim mutu melaporkan ke kepala rekomendasi perbaikan ke
puskesmas kepala Puskesmas

Tim mutu Mensosialisasikan hasil perbaikan

Tim mutu mengevaluasi hasil perbaikan

8. Hal-hal Yang Perlu Kepala Puskesmas bersama Tim Manajemen Mutu wajib melakukan evaluasi kinerja
Diperhatikan program dan pelayanan secara periodik apabila tidak mencapai target maka perlu
dilakukan perbaikan berupa tindakan koreksi.
9. Unit Terkait 1. Kepala Puskesmas
2. Tim Manajemen Mutu
3. Penanggung Jawab Program/Pelayanan
4. Pelaksana Program/Pelayanan
5. Lintas terkait
10. Dokumen Terkait

11. Rekaman Historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal mulai di berlakukan

2/2
2/2

Anda mungkin juga menyukai