Anda di halaman 1dari 3

TINDAKAN KOREKTIF

No. Dokumen :
No. Revisi :
Tgl Terbit :
SOP Halaman :

UPTD
YARIFLEN O. OEMATAN,SKM
PUSKESMAS
NIP.19810626 200904 1 001
AINIBA

1.Pengertian 
Tindakan korektif adalah tindakan untuk menghilangkan
penyebab ketidaksesuaian agar tidak terulang lagi.
 Ketidaksesuaian adalah tidak terpenuhinya suatu persyaratan
 Persyaratan adalah ketentuan yang dipersyaratkan oleh
standar/target dan/atau kebutuhan/harapan.
 Ketidaksesuaian diidentifikasi melalui :
 Proses penanganan keluhan pelanggan
 Proses penanganan ketidaksesuaian layanan
 Proses hasil audit internal
 Proses monitoring
 Proses analisis data
Temuan /laporan lainnya yang ada kaitannya ketidaksesuian layanan

2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menerangkan


mekanisme tindakan perbaikan atas ketidaksesuaian, supaya setiap
tindakan perbaikan yang diambil dapat menghilangkan penyebab
ketidaksesuian serta mencegah berulang kembali.
3.Kebijakan
4.Referensi
5.Prosedur/Langkah A.Identifikasi Ketidaksesuaian
-langkah 1. Seluruh Karyawan Mengidentifikasi ketidaksesuaian yang berasal
dari:
a. Hasil proses pengukuran kepuasan pelanggan
b. Hasil proses audit internal
c. Hasil proses monitoring
d. Hasil proses analisis data
e. Hasil proses penanganan ketidaksesuaian layanan
f. Temuan/ laporan lainnya
2. Seluruh karyawan menyampaikan ketidaksesuaian kepada
koordinator Bagian terkait.
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan
4. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya Puskesmas dan pelaksana membahas dan
menganalisis penyebab ketidaksesuaian
5. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya Puskesmas Menetapkan rencana dan jadwal
tindakan perbaikan atas ketidaksesuaian.

B. Tindakan perbaikan
1. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya Puskesmas beserta pelaksana/ karyawan terkait
2. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya Puskesmas Melakukan tindakan perbaikan
sesuai dengan tindakan perbaikan yang sudah ditetapkan
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya Puskesmas Memantau aktifitas tindakan
perbaikan yang sedang dilakukan oleh staf terkait.
4. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya Puskesmas menginformasikan aktifitas
tindakan perbaikan yang tidak mencapai target kepada Ketua tim
mutu,
5. Ketua tim mutu melapor kepada kepala Puskesmas hasil aktifitas
tindakan,
6. Ketua tim mutu dan kepala Puskesmas membahas hasil aktifitas
tindakan untuk ditindaklanjuti,
7. Ketua tim mutu dan Kepala Puskesmas memberikan pengarahan
kepada Koordinator Bagian dan pengelola terkait, tentang
langkah-langkah yang perlu diambil.
8. Karyawan terkait, Jika sudah selesai maka menandatangani
formulir Laporan Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya (LKP)
pada kolom yang sudah disediakan.
9. Melaporkan kepada Koordinator Bagian atas tindakan perbaikan
yang telah dilakukan.

C. Verifikasi
1. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya Puskesmas menerima laporan hasil tindakan
perbaikan dari staf terkait
2. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya Puskesmas memeriksa hasil tindakan
perbaikan.
3. Jika sudah sesuai maka membubuhkan tandatangan pada kolom
verifikasi melakukan Close Out, sebagai penjelasan status
tindakan perbaikan sudah selesai dilakukan
4. Jika belum selesai, kembali atau membuat formulir Laporan
5. Menandatangani formulir Laporan Ketidaksesuaian dan
Penyelesaiannya (LKP).
6. Melaporkan hasil tindakan perbaikan yang telah selesai kepada
Kepala Puskesmas atau ketua tim mutu,

6.Diagram alir -
7.Unit terkait
8.Rekam historis No Halaman Yang dirubah Perubahan Tanggal
perubahan Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai