Anda di halaman 1dari 2

SOP TINDAKAN KOREKTIF

No.Dokumen :

No.Revisi :
SOP
Tgl. Terbit :
Halaman :

dr. ELAN
PUSKESMAS PRINGKASAP NIP : 19720412 200212 1 004

1. Pengertian  Tindakan korektif adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab


ketidaksesuaian agar tidak terulang lagi.
 Ketidaksesuaian adalah tidak terpenuhinya suatu persyaratan
 Persyaratan adalah ketentuan yang dipersyaratkan oleh standar/target
dan/atau kebutuhan/harapan.
 Ketidaksesuaian diidentifikasi melalui :
Proses penanganan keluhan pelanggan
Proses penanganan ketidaksesuaian layanan
Proses hasil audit internal
Proses monitoring
Proses analisis data
Temuan /laporan lainnya yang ada kaitannya ketidaksesuian layanan

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk:


 Menerangkan mekanisme tindakan perbaikan atas ketidaksesuaian , supaya
setiap tindakan perbaikan yang diambil dapat menghilangkan penyebab
ketidaksesuian serta mencegah berulang kembali.
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur/Langkah- A. Identifikasi Ketidaksesuaian
langkah
1. Seluruh Karyawan Mengidentifikasi ketidaksesuaian yang berasal dari:
a. Hasil proses pengukuran kepuasan pelanggan
b. Hasil proses audit internal
c. Hasil proses monitoring
d. Hasil proses analisis data
e. Hasil proses penanganan ketidaksesuaian layanan
f. Temuan/ laporan lainnya
2. Seluruh karyawan menyampaikan ketidaksesuaian kepada Koordinator
Bagian terkait.
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan
4. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan koordinator
upaya Puskesmas dan pelaksana membahas dan menganalisis penyebab
ketidaksesuaian
5. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan koordinator
upaya Puskesmas Menetapkan rencana dan jadwal tindakan perbaikan atas
ketidaksesuaian.

B. Tindakan perbaikan
1. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya Puskesmas beserta pelaksana/ karyawan terkait
2. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya Puskesmas Melakukan tindakan perbaikan sesuai
dengan tindakan perbaikan yang sudah ditetapkan
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya Puskesmas Memantau aktifitas tindakan perbaikan yang
sedang dilakukan oleh staf terkait.
4. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya Puskesmas menginformasikan aktifitas tindakan
perbaikan yang tidak mencapai target kepada Ketua tim mutu,
5. Ketua tim mutu melapor kepada kepala Puskesmas hasil aktifitas tindakan,
6. Ketua tim mutu dan kepala Puskesmas membahas hasil aktifitas tindakan
untuk ditindaklanjuti,
7. Ketua tim mutu dan Kepala Puskesmas memberikan pengarahan kepada
Koordinator Bagian dan pengelola terkait, tentang langkah-langkah yang
perlu diambil.
8. Karyawan terkait, Jika sudah selesai maka menandatangani formulir
Laporan Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya (LKP) pada kolom yang
sudah disediakan.
9. Melaporkan kepada Koordinator Bagian atas tindakan perbaikan yang telah
dilakukan.
C. Verifikasi
1. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya Puskesmas menerima laporan hasil tindakan perbaikan
dari staf terkait
2. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya Puskesmas memeriksa hasil tindakan perbaikan
3. Jika sudah sesuai maka membubuhkan tandatangan pada kolom verifikasi
melakukan Close Out, sebagai penjelasan status tindakan perbaikan sudah
selesai dilakukan
4. Jika belum selesai, kembali atau membuat formulir Laporan
5. Menandatangani formulir Laporan Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya
(LKP).
6. Melaporkan hasil tindakan perbaikan yang telah selesai kepada Kepala
Puskesmas atau ketua tim mutu,

6. Diagram alir
Identifikasi

ketidak sesuaian

Tindakan perbaikan

verifikasi

7. Unit terkait Semua Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan
koordinator upaya Puskesmas,

8. Rekam historis No Halaman Yang dirubah Perubahan Tanggal


perubahan Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai