Anda di halaman 1dari 88

APA, MENGAPA dan BAGAIMANA

HIV/AIDS ?

Dr.Nurhadi Muda,M.Kes.
Kepala Seksi Pencegahan Penyakit Menular.
Dinas Kesehatan Kab.Soppeng
Human
Immunodeficiency
Virus
Apa Itu HIV?

HIV adalah virus


yang membunuh sel
darah putih (CD 4) di
dalam tubuh.
Sel darah putih
berfungsi membantu
melawan infeksi dan
penyakit yang
masuk ke dalam
tubuh
Orang yang terinfeksi HIV, sistem
kekebalan tubuhnya
Akan melemah

Tubuh tidak mampu lagi melawan


bakteri, virus, parasit
Apa Itu AIDS? (1)

• Acquired (bukan keturunan)


• Immune (sistem kekebalan tubuh)
• Deficiency (tidak berfungsi dengan baik)
• Syndrome (memiliki banyak gejala)
Apa Itu AIDS? (2)

A - Acquired Ditularkan dari orang ke orang.

Merusak sistem kekebalan


manusia. Kekebalan adalah
I - Immune sistem pertahanan tubuh untuk
mempertahankan diri dari
serangan infeksi seperti bakteri
atau virus.
D - Deficiency Penurunan sistem kekebalan
tubuh
Orang dengan AIDS
S - Syndrome mengalami berbagai infeksi
oportunistik dan penyakit
lainnya.
Apa Itu AIDS? (3)

AIDS terjadi setelah virus HIV masuk ke


dalam tubuh seseorang dan
menghancurkan sistem kekebalan
tubuhnya.
Ketika sistem kekebalan tubuh
seseorang sudah rusak, maka tubuh
akan mudah terserang penyakit dan
bahkan dapat meninggal dunia
Perkembangan Dari HIV Menjadi AIDS:
Tertular

Periode
Jendela HIV + AIDS

3 - 6 BULAN 3 - 10 TAHUN 1 - 2 TAHUN


Perjalanan penyakit HIV/AIDS :

Kesehatan
Tranfusi

Sarana
Sarana
Umum

Seks
Mat
i
Masa
Jendela Masa Tanpa Gejala AIDS

3 Bln
10-15 Thn 3Bln-…?
Pakai
Tetap
Bagaimana Seseorang
Dapat Tertular HIV?
HIV Tidak Menular Melalui

Kontak Sosial
• Orang yang terinfeksi HIV dapat
terlihat sehat

• Orang yang terinfeksi HIV biasanya


tidak tahu bahwa dirinya sudah
terinfeksi HIV, sehingga dapat
menyebarkan virus ini kepada orang
lain.

• Tes HIV adalah salah satu cara untuk


mengetahui apakah seseorang sudah
terinfeksi HIV
Dimanakah HIV Itu Berada?

HIV terutama ditemukan di:


• Darah
• Cairan Vagina
• Air Mani (bukan pada sperma)
• Air Susu Ibu

HIV tidak ditemukan di keringat, air


kencing, tinja, air ludah
Penularan HIV …….
HIV menular melalui jarum suntik,
seorang diantaranya pelajar SD
Kelompok Resiko Tinggi :

• Homoseksual.
• Pengguna narkoba.
• Pekerja seks komersial.
• Penerima transfusi darah.
• Petugas kesehatan.
• Pelancong.
• Usia 20 – 34 tahun.
 Tidak ada hewan perantara.

 Juga tidak melalui :

 Udara.

 Makanan.

 Air.
Sebagai perantara :
• Air mani (semen).

• Cairan vagina (serviks).

• ASI.

• Air mata.

• Saliva (ludah).
Namun yang sangat potensial
hanya :
• Cairan semen.

• Darah.

• Cairan vagina.
Faktor Yang Berpengaruh :

• Penyakit menular.
• Berganti-ganti pasangan seksual.
• Gejala klinis pada wanita
asimtomatis.
• Kontrasepsi.
• Mobilisasi penduduk.
• Tempat-tempat prostitusi.
• Kebebasan individu.
• Ketidaktahuan.
• Belum ada vaksin & obat yang efektif.
Tata Cara HIV Merusak Sel :

HIV  menyerang & merusak sel-sel


limfosit T yang berperan dalam sistem
kekebalan seluler.
• Kekebalan menjadi lumpuh.
• Sehingga rentan terhadap infeksi.
Darah

Darah Merah Darah Putih Trombosit

Limfosit Sel darah putih lainnya

Sel B Sel T

CD4 CD8
Gejala-gejala HIV/AIDS (1) :

• Rasa lelah & sakit kepala 


menetap.
• Demam menetap.
• Penurunan berat badan.
• Pembesaran kelenjar getah
bening.
Gejala-gejala HIV/AIDS (2) :

• Batuk yang berat & tidak


sembuh-sembuh.
• Diare yang menetap.
• Mudah mengalami perdarahan.
• Mudah terserang penyakit.
Tiga Infeksi Oportunistik Paling
Umum Di Asia :

•Tuberkulosis
•Pneumonia Peumocystis Jerovichi
•Cryptococcosis, ektrapulmoner
HIV & Tuberkulosis :

• HIV mempercepat aktivasi TB:


- TB yang didapat.
- TB laten.
• HIV akan meningkatkan kekambuhan
TB:
- Reaktivasi endogen.
- Reinfeksi eksogen.
Pengobatan :

Terapi antiretroviral (ARV) dengan


Terapi mono dan dual (1 & 2 obat)
tidak disarankan
Karena cepat terjadinya resisten
obat
Terapi Anti Retroviral (ARV) :

a. Memulihkas sistem kekebalan akibat HIV.


b. Memulihkan kerentanan terhadap infeksi.
c. Kondisi kesehatan membaik.
d. Penyakit lain mudah diobati / sembuh
sendiri.
e. Menekan replikasi virus HIV – 10 10 partikel
virus diproduksi dan dihancurkan.
f. Memperlambat perjalanan penyakit.
Indakasi ARV :

1. Simptomatik HIV.
2. C D 4 < 350 / dl
3. Viral load 55.000 kopi/ml
Hasil :
1. Setelah 8 minggu penurunan viral
load menjadi 1/10
2. Setelah 6 bulan : viral load
undetectable
Perkembangan Kasus AIDS
Di Indonesia
Riwayat AIDS Di Indonesia :

• April 1987, ditemukan penderita AIDS


pertama pd seorang wisatawan asing
(laki2) yang meninggal di Bali

• November 1987, Penderita AIDS yang


kedua pd seorang asing, meninggal di
Jakarta.
KasusAIDS
KASUS AIDS TAHUN
Tahun 1987
1987

1
2

16
KUMULATIF KASUS HIV/AIDS
SAMPAI AKHIR 31 Maret 2006
10.156

1 10.156

67 4 1
91 103
2 8 70
10 2 28
5 24 839
3
6 1034
5 40 216 997
473 18 14
746 249
20
16
Jumlah HIV AIDS di indonesia
Per Provinsi

>5% Papua, DKI Jakarta, West Java, East Java, Bali, Riau, West Kalimantan

3 – 5% Central Sulawesi, Lampung, North SumSatera, South Sulawesi, Yogyakarta

1 – 3% Central Java, Bengkulu, East Nusa Tenggara, East Kalimantan, North Sulawesi,
Bangka Belitung
<1% Other provinces
KUMULATIF KASUS AIDS
DIPERKIRAKAN PADA 2010
93.968 – 130.000

159
5392
2040 253
4099 410
573 1263 3296
2338 230 294
292 3615 302
1396
639 61
25678
2621 3620 1377
12850
13884 924
5088 136 554
16
PERKIRAAN INFEKSI HIV
TAHUN 2010 DI INDONESIA

16
10 Propinsi Dengan Jumlah AIDS Terbanyak , 2005

1800 1611
1600
1400
1200
1000
800
600 435
400 255 185
156 111 107
200 72 61 52
0
DKI PapuaJatim Jabar Bali SumutKalbarSulut Kep. Riau
Jakarta Riau

AIDS
Kasus AIDS Menurut Golongan Umur Terbanyak Remaja

60 53.87
50

40
Percent

30 25.58

20
8.46
10 3.90 3.93
0.83 0.57 0.18 1.94 0.74
0
< 1 yr 1-4 yrs 5-14 yrs 15-19 yrs20-29 yrs 30-39 yrs40-49 yrs50-59 yrs 60 yrs Unkown

Age groups
Kasus AIDS Berdasarkan Cara Penularan

50 47.2
45
40 36.4
35
30
Percent

25
20
15
8.8
10 5.8
5 0.1 1.6
0
Blood
HomosexualHeterosexual IDU Perinatal Unknown
Transfusion
Risk factors
Estimasi HIV Positif

Estimation HIV Infections

0 - 350

351 – 900

901 – 3000

3001 – 6000

6001 – 14752

Source: Department of Health, 2002.


Perkiraan PSK Per Propinsi

Estimated IDU Population

39 – 900

900 – 2700

2701 -6000

6001 – 18000

18001 - 27536
Perkiraan IDU

Estimated IDU Population

39 – 900

900 – 2700

2701 -6000

6001 – 18000

18001 - 27536
Kasus HIV Pada Waria, Gay, PSK

25
21.7 Waria

20
Percent HIV Positive

15

10
6

3.8 Male Sex


5 HIV rates for Gay Men and
3.2 Workers
Male Sex Workers in 2002
0.3 similar to rates for Waria in 1996 2.5 Gay
0 0.2

0
1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002

Source: Indonesian Ministry of Health, BSS


JUMLAH KASUS HIV/AIDS DI SULAWESI SELATAN
BERDASARKAN TAHUN PELAPORAN

TAHUN AIDS HIV TOTAL


1996 0 4 4
1997 0 3 3
1998 1 8 9
1999 0 0 0
2000 0 10 10
2001 1 11 12
2002 0 7 7
2003 1 19 20
2004 26 101 127
2005 147 245 392
Agust-06 98 315 413

JUMLAH 274 723 997


BERDASARKAN KEBANGSAAN S/D AGUSTUS 2006

Tabel 3

Kebangsaan s/d 2005 Jan – Agst. 2006 Total

AIDS HIV (+) AIDS HIV (+)

Indonesia 176 408 98 315 997

Asing 0 0 0 0 0
Tidak
diketahui 0 0 0 0 0

Total 176 408 98 315 997


Jumlah Kasus HIV AIDS
berdasarkan Kab/Kota di Sulsel Th Agustus 2006

2005 S/D Agust 2006


No Kab/Kota Jumlah
HIV AIDS HIV AIDS
1 Makassar 380 143 297 83 903
2 Maros 1 2 11 0 14
3 Selayar 0 1 0 0 1
4 Pare-Pare 0 1 1 0 2
5 Sidrap 1 0 0 0 1
6 Tanatoraja 0 2 0 0 2
7 Bone 3 0 1 0 4
8 Barru 4 0 1 0 5
9 Wajo 4 5 0 1 10
10 Takalar 3 5 3 1 12
11 Pangkep 4 1 1 0 6
12 Soppeng 1 1 0 0 2
13 Pinrang 2 0 0 0 2
14 Gowa 2 4 0 1 7
15 Palopo 3 3 5 1 12
16 Luwu timur 0 1 0 0 1
17 Bulukumba 0 2 0 1 3
18 Enrekang 0 5 0 2 7
19 Sinjai 0 0 0 1 1
20 Jeneponto 0 0 0 1 1
21 Luwu Utara 0 0 0 1 1
JUMLAH 408 176 320 93 997
Pengguna narkoba suntik (IDU)
Bagaimana saya dapat melindungi diri?
ABC + D

A = Anda jauhi seks


B = Baku setia atau setia dengan dengan
satu pasangan yang tidak terinfeksi
C = Cegah dengan kondom. Penggunaan
kondom secara tepat dan konsisten pada
setiap kegiatan seksual dapat melindungi
dari penularan HIV ataupun IMS lain
D = Jangan berbagi jarum suntik yang
digunakan untuk menyuntik narkoba,
steroid, vitamin atau untuk mentato atau
untuk menusuk tubuh (body piercing) ??
Pencegahan HIV/AIDS (1) :
1. Mencegah Penularan HIV melalui
hubungan seks
2. Mencegah penularan HIV dari ibu ke
anak
3. Mencegah penularan HIV melalui
penggunaan jarum suntik di kalangan
pengguna NARKOBA
4. Menjamin keamanan persediaan darah
Pencegahan HIV/AIDS (2):
5. Mencegah penularan HIV di tempat-tempat
pelayanan kesehatan.

6. Memberikan konsultasi sukarela tentang


HIV/AIDS pada kelompok risti dengan mematuhi
prinsip-prinsip kerahasiaan

7. Mengintegrasikan pencegahan HIV dengan


pelayanan pengobatan AIDS di Puskesmas atau
Rumah Sakit.

8. Memfokuskan pencegahan HIV di kalangan


generasi muda
Pencegahan HIV/AIDS (3):

9. Menyebarluaskan KIE agar setiap orang


dapat melindungi dirinya dari AIDS .

10.Mengurangi Stigma dan Diskriminasi


pada ODHA

12.Menyiapkan OBAT, VAKSIN &


mikrobisida
1. Pencegahan HIV melalui hubungan
seksual :

• Bila belum nikah jangan ber hubungan


seks
• Bila telah nikah setia pada pasangan.
• Jangan ganti ganti pasangan
• Gunakan kondom ( PROGRAM
KONDOM 100 % ).
• Pendidikan seks.
2. Pencegahan penularan HIV dari ibu ke
anak :

• ODHA agar tidak HAMIL


• Bila ODHA hamil, berobat teratur (ARV)
pd trimester ke 3
• Bila ODHA melahirkan OPERASI CAESAR.
• ODHA tidak menyusui, gunakan susu
pengganti ASI.
Program pelayanan PMTCT
Semua perempuan
• ANC
• Penyuluhan HIV
• HIV testing
• Partner testing
• Keluarga Berencana

HIV(+) Perempuan
HIV(-) Perempuan
• Counseling diagnosis HIV
• Counseling
• ARV untuk PMTCT Pencegahan
• Counseling infant feeding
• Dukungan Psychosocial Masyarakat
• HIV care • Penyuluhan
• Diagnosis HIV untuk bayi • Penjangkauan
3. Pencegahan penularan HIV melalui jarum
suntik di kalangan pengguna obat
terlarang ( HARM REDUCTION ) (1) :

• Berhenti gunakan narkoba.


• Lakukan VCT ( konsultasi & tes HIV secara
sukarela ) pada IDUs
• Bila IDUs positif HIV lakukan CST
(perawatan, dukungan & pengobatan
pada ODHA )
3. Pencegahan penularan HIV melalui jarum
suntik di kalangan pengguna obat
terlarang (HARM REDUCTION ) (2):

• Mengganti putaw dengan sirup metadon


sehingga tidak menyuntik.
• Tidak gunakan jarum secara bersama
• Sterilkan jarum sebelum di pakai
• Penggunaan kondom
3. Pencegahan penularan HIV melalui
jarum suntik di kalangan pengguna
obat terlarang (HARM REDUCTION )
(3):

• Pengobatan penyakit pd pecandu


• Mempermudah akses pelayanan
kesehatan pada pecandu
• Perlindungan pada pecandu yang
dirawat oleh dokter
Jenis Narkoba

Heroin
Opium
Cocaine
Cannabis
Amphetamine
Hallucinogen
Solvent
inhalants
4. Menjamin keamanan persediaan darah

• Semua darah donor dijamin keamanan


nya dengan test HIV.
5. Pencegahan penularan HIV di pusat-
pusat pelayanan kesehatan

• UNIVERSAL PRECAUTION ( pencegahan


umum ) agar tenaga kesehatan &
pasien lain tidak tertular
• Sarung tangan dan jarum suntik sekali
pakai
• Sterilisasi alat
• Pendidikan & penyuluhan di RS &
PUSKESMAS
6.Mempermudah Setiap Orang Untuk
Melakukan Test HIV, Pengobatan ARV
Dan Konsultasi HIV/AIDS Secara Cuma
Cuma (1).

• Agar setiap orang mengetahui status HIV


nya dengan mudah.
• Memberikan Konsultasi secara Cuma-
Cuma agar mereka siap menghadapi
kenyataan bila dirinya positif HIV dan
agar mereka tahu apa yang harus
dilakukan
6.Mempermudah Setiap Orang Untuk
Melakukan Test HIV, Pengobatan ARV
Dan Konsultasi HIV/AIDS Secara Cuma
Cuma (2).

• Memberikan pengobatan ARV gratis

• Menjaga Kerahasiaan
Apakah Kita Perlu Melakukan Tes HIV?

• Tidak perlu jika:


– Perilaku seksual kita tidak berisiko (tidak
berganti-ganti pasangan)
– Tidak terpapar pada pemakaian jarum
suntik yang tidak steril, tidak menggunakan
narkoba suntik, tidak pernah mendapat
transfusi darah
• Perlu jika:
– Perilaku seksual kita atau pasangan kita
berisiko (berganti-ganti pasangan)
– Terpapar pada pemakaian jarum suntik
tidak steril, menggunakan narkoba suntik,
pernah mendapat transfusi darah
Manfaat Tes HIV :

• Semakin dini kita mengetahui status HIV


semakin baik
• Gaya hidup dan perawatan kesehatan
bisa disesuaikan dengan hasil tes HIV
yang +
– Hidup teratur, kebersihan perorangan
– Makanan bergizi, tidak merokok
– Pemeriksaan kesehatan
– Tidak menjadi donor
– Menggunakan kondom
• Akan memperpanjang masa tanpa
gejala (menunda tahap AIDS)
Test HIV :

1. Test anti HIV – konfirmasi Western


Blot Positif.
2. Test Cepat (10-15 menit) – Abbot
Diagnostics.
3. Test Deteksi Virus – PCR
4. Test Immunofluoresensi – jumlah
limfosit CD4.
Beberapa Gambar Kondisi ODHA
(Orang Dengan HIV/AIDS)
ODHA
ODHA IDU

Bandar Putaw
Pengguna Putaw Suntik
Menderita :
1. AIDS std 3
2. Endocarditis
3. TBC
4. PCP
5. Oral Candidiasis
6. Hepatitis
7. Nge’Seks ngak pake kondom sama Pacar, PSK dan Istri
ODHA Rest In Peace (Wafat)
Tidak ada yg mandi & sholatkan ODHA yang
meninggal
ODHA

ODHA (22 thn) hamil 7 Bulan


Gambar diambil 22 Juli 2004 Meninggal 27 Juli 2004
Kandidiasis (Infeksi Jamur)
Herpes Simpleks
Herpes Zoster
Moluskum Kontagiosum
Dermatitis Seboroik
Kondiloma Akuminata
Psoriasis
Sarkoma Kaposi
Pneumocystis Jiroveci Choroiditis
Psoriasis
Skabies
Penyakit lain
Limfoma
Non Hodgkin
Karsinoma Sel Basal

Anda mungkin juga menyukai