MOBILE
HIV/AIDS
Yulia Herawati, S.SiT, M.KM
LATAR BELAKANG
a) Januari – Maret 2019 : jumlah orang yang dites HIV sebanyak 807.488 orang dengan kasus HIV yang
dilaporkan sebanyak 11.081 orang.
b) Persentase infeksi HIV tertinggi pada kelompok umur 25-49 tahun(70,8%), diikuti kelompok umur 20-24
tahun (15,1%), dan kelompok umur ≥ 50 tahun (8,9%)
d) Persentase factor risiko HIV tertinggi : Hub.seks berisiko pada LSL (21%), Heteroseksual (18%) serta
Penggunaan jarum suntik tidak steril (1%).
e) Terjadi penurunan jumlah kasus HIV yang dilaporkan dibandingkan triwulan sebelumnya yaitu dari 13.139
orang menjadi 11.081 orang.
f) Jumlah kasus HIV ditemukan pada ibu Hamil : 1.288 dari 486.860 ibu Hamil yang dites HIV (0,27%)
a) Januari – Maret 2019 : jumlah AIDS yang dilaporkan sebanyak 1.536 orang.
b) Persentase AIDS tertinggi pada kelompok umur 30-39 tahun (35%), diikuti
kelompok umur 20-29 tahun (24,5%), dan kelompok umur 40-49 tahun (22,7%)
a) Januari – Maret 2019 : jumlah seluruh kasus IMS dengan penegakan diagnose berdasarkan
pendekatan sindrom dan pemeriksaan laboratorium menurut kelompok risiko tertinggi
adalah Pasangan Risiko Tinggi (6.123); WPS (4.626); LSL (3.842); Pelanggan Pekerja Seks
(1.399), Waria (487); Penasun (95); Pria Pekerja Seks (41).
Jumlah Ibu Hamil yang berkunjung pertama kali ANC dan dites Sifilis = 73.965
Komik Kekebalan tubuh menggambarkan tentang fungsi sel darah putih dalam
tubuh seseorang sebagai sistem kekebalan tubuh dalam menghadapi serangan
kuman, virus, dan lainnya
HIV adalah kuman namun tidak seperti kuman lainnya (diare, influenza dan lain-
lain) yang mudah dilumpuhkan oleh sel darah putih. Bila HIV masuk ke dalam
tubuh justru akan melumpuhkan sel darah putih
Jumlah sel darah putih yang sehat 400-1500 sel /microliter menunjukkan bahwa
seseorang masih memiliki kekebalan tubuh cukup baik
Jika di bawah 350 sel /microliter berpotensi menunjukkan sistem kekebalan tubuh
telah melemah sehingga orang yang telah HIV positif
HIV mengurangi jumlah sel darah putih (CD4) yang pada akhirnya membuat tubuh
seseorang rentan terkena penyakit
BAGAIMANA PENULARAN HIV?....
p
1. Bersentuhan
2. Berciuman, bersalaman dan berpelukan.
3. Peralatan makan dan minum
4. Kamar mandi
5. Kolam renang
6. Gigitan nyamuk
7. Tinggal serumah bersama orang dengan HIV dan AIDS (ODHA)
8. Duduk bersama dalam satu ruangan tertutup
Bagaimana
pencegahannya?....
CEGAH HIV DENGAN
D
B C A: Abstinence
A B: Be Faithfull
C: Condom
D: No Drugs
E E: Education
PENGERTIAN
Tes HIV atau juga sering disebut dengan VCT (Voluntary Counselling and
Testing) adalah tes yang dilakukan untuk mengetahui status HIV dan
dilakukan secara sukarela serta melalui proses konseling terlebih dahulu.
Sukarela, artinya keinginan untuk melakukan tes HIV harus datang dari
kesadaran sendiri bukan karena paksaan dari orang lain. Ini juga berarti
bahwa siapapun tidak boleh melakukan tes HIV terhadap orang lain
tanpa sepengetahuan yang bersangkutan
TO BE CONTINUE..
Konseling HIV adalah dialog atau konsultasi rahasia antara klien dengan
konselor HIV, dilakukan sebelum dan sesudah tes HIV.
Khusus :
•Menurunkan jumlah ODHA
•Mempercepat diagnosa HIV
•Meningkatkan Penggunaan layanan kesehatan dan mencegah infeksi lain.
•Meningkatkan perilaku hidup sehat.
SIAPA
SIAPA SAJA
SAJA YANG
YANG PERLU
PERLU VCT?
VCT?
Siapa saja yang merasa sudah melakukan kegiatan yang berisiko terinfeksi
HIV, seperti: melakukan hubungan seksual tidak aman, menggunakan
narkoba suntik beramai- ramai, melakukan tato dengan jarum suntik tidak
steril, dan sebagainya.
KAPAN SEBAIKNYA MELAKUKAN VCT?