Anda di halaman 1dari 90

IBD TOPIK 2

DITA SEPTIANAWANTI
1606924335
JELASKAN ORGANISASI TUBUH MANUSIA DARI
MOLEKUL TERKECIL HINGGA MENJADI
ORGANISME MANUSIA YANG UTUH
ORGANISASI TUBUH MANUSIA

Sherwood Fundamentals of Human Physiology ed 4 p 35


atom Jaringan Organ

Molekul Sel
Sistem
Tubuh Tubuh
Atom
 Unit terkecil dari sebuah elemen

 Berdiameter 0,1 nm

 Terdiri dari electron pada orbital serta


proton dan neutron pada inti atom

 Contoh:
o Karbon Tortora Principles of Anatomy and
o Oksigen Physiology Ed 13 P 31
o Nitrogen
o dll
Molekul

 Gabungan dari 2 atom atau


lebih yang saling berikatan

 Contoh : protein, karbohidrat,


asam nukleat, lemak

 Semakin banyak variasi atom


dan molekul, semakin unik
karakteristiknya
Sel
 unit dasar dari struktur dan fungsi dalam
makhluk hidup
 unit terkecil yang mampu melaksanakan
proses yang terkait dengan kehidupan

FUNGSI SECARA UMUM


1. Memperoleh nutrisi dan O2
2. Melakukan Rreeaksi kimia Tortora Principles of Anatomy and
Physiology Ed 13 P 100
3. Sintesis protein dan komponen lainnya
4. Mengendalikan pertukaran bahan antara
sel
Jaringan

 Sel dari struktur yang sama dan fungsi


khusus bergabung untuk membentuk
jaringan
 Jaringan utama :
o Jaringan Otot
o Jaringan saraf
o Jaringan epitel
o Jaringan ikat
Sherwood Fundamentals of Human Physiology ed 4 p 37
Organ

 Terdiri dari dua atau lebih tipe


jaringan utama yang bergabung
membentuk sebuah fungsi

 Contoh :
o Lambung
o Jantung
o Hati
o dll Sherwood Fundamentals of Human Physiology ed 4 p 37
Sistem organ
 Kumpulan dari sebuah organ membentuk satu aktivitas yang
esensial untuk kelangsungan hidup tubuh
 Contoh :

Sherwood Fundamentals of Human Physiology ed 4 p 39


SEBUTKAN SISTEM-SISTEM TUBUH YANG ADA
PADA MANUSIA DAN FUNGSINYA SECARA
SINGKAT!
Sistem Saraf

Fungsi :
 Menerima rangsangan
 Mengatur dan memproses rangsangan
 Memberi tanggapan (respon)

Neuron Pusat Neuron


Rangsangan Reseptor Efektor Tanggapan
Sensorik Saraf Motorik
Tortora Principle of
Anatomy and Physiology
ed. 14 p. 403
Sistem Rangka

Fungsi :
 Pendukung
 Perlindungan
 Membantu dalam bergerak
 Penyimpanan mineral
 Pembentukan sel darah merah
 Penyimpanan energi kimia
Bentuk-bentuk Tulang

Martini Fundamentals of Anatomy and Physiology 9th ed. p. 171


Struktur Tulang

Martini Fundamentals of Anatomy and


Physiology 9th ed. p. 173
Sistem Havers

Martini Fundamentals of Anatomy and


Physiology 9th ed. p. 176

Tortora Principle of Anatomy and Physiology ed. 14 p. 174


Rangka Aksial dan Rangka Apundikular

Tortora Principle of Anatomy and Physiology ed. 14 p. 193


Sistem Otot

Fungsi : Karakteristik :
 Alat gerak aktif  Kontraksibilitas
 Penyimpan cadangan makanan  Ekdtensibilitas
 Memberikan bentuk luar tubuh  Elastisitas
Hubungan dengan Tulang

Tortora Principle of Anatomy and Physiology ed. 14 p.


Mekanisme Gerak Otot

Tortora Principle of Anatomy and Physiology ed. 14 p.


Macam-macam Gerak
Antagonis Sinergis
 Pronator Teres – Pronator
 Ektensi >< Fleksi Kuadratus
 Abduksi >< Adduksi
 Depresi >< Elevasi
 Supinaasi >< Pronasi

Tortora Principle of Anatomy and Physiology ed. 14 p. 367


Sistem Peredaran Darah
DARAH
Fungsi : Komponen :
 Transportasi  Plasma darah
 Regulasi  Sel darah (eritrosit dan
 Proteksi leukosit)
JANTUNG
Fungsi : Memompa darah ke
seluruh tubuh

Tortora Principle of Anatomy and Physiology ed. 14 p.


694
Tortora Principle of Anatomy and Physiology ed. 14 p.
696
Sistem Peredaran
Darah
Sistem Pernapasan

Tortora Principle of Anatomy and Physiology ed. 14 p.


841
Tortora Principle of Anatomy and Physiology ed. 14 p.
854
Masuknya Udara ke Paru-paru

Tortora Principle of Anatomy and Physiology ed. 14 p.


Mekanisme Pernapasan

https://www.health.harvard.edu/media/content/i http://www.spectator.co.uk/wp-
mages/newsletter/deep_breathing.jpg content/uploads/2014/09/Chest-movements-
during-breathing.jpg
Sistem Pencernaan

Proses-proses Pencernaan :
1. Injesti
2. Sekresi
3. Pencampuran
4. Mencerna
5. Menyerap
6. Defekasi

Tortora Principle of Anatomy and Physiology ed. 14 p.


886
Sistem Reproduksi
Organ Reproduksi Laki-laki

Mader SS.Human Understanding Anatomy and Physiology.7th ed.2010.p.379


Organ Fungsi
Testis Menghasilkan Sperma dan Hormon Seks Pria (Androgen)
Tempat Pematangan Sperma dan Penyimpanan Sebagian
Epididimis
Sperma
Duktus Ejakulasi Transport Sperma
Uretra Transport Sperma
Vas Deferens Transport dan Penyimpanan Sperma
Sekresi Cairan Alkali yang mengandung Fruktosa dan
Vesikula Seminalis
Prostaglandin
Sekresi Cairan Basa (tipis, bersifat alkalin, dan berwarna putih
Kelenjar Prostat
susu)
Kelenjar Bulboretralis
Sekresi Cairan Mukosa
(Cowper)
Skrotum Tempat perlindungan testis dan menjaga suhu testis
Penis Alat Kopulasi
Spermatogenesis

Mader SS.Human Understanding Anatomy and Physiology.7th ed.2010.p.381


Organ Reproduksi Wanita

Mader SS.Human Understanding Anatomy and Physiology.7th ed.2010.p.385


Organ Fungsi

Ovarium Menghasilkan Ovum dan Hormon Estrogen

Tuba Fallopi Tempat terjadinya Fertilisasi

Tempat Implantasi dan Perkembangan


Uterus
Fetus

Eksternal Genitalia Mendukung Sistem Reproduksi Wanita

Kelenjar Mammae Menghasilkan ASI untuk perawatan bayi


Hormon pada sistem reproduksi wanita
Hormon Kelenjar Penghasil Respons
Gonadothropin-Realising Hormone Hypotalamus Menstimulasi Produksi FSH dan LH

Folicel-Stimulating Hormon Anterior Pituitary Menstimulasi Awal Perkembangan

Luteineizing Hormone Anterior Pituitary Pematangan folikel, ovulasi, mengubah korpus rubrum menjadi
korpus luteum, stimulasi pembelahan oosit primer.

Prolaktin Anterior Pituitary Menstimulasi sekresi ASI setelah partus

Esterogen Folikel pada ovarium Perkembangan saluran kelenjar susu


Positif feedback saat ovulasi , FSH dan LH naik Negatif feedback
setelah ovulasi, FSH dan LH turun
Memunculkan cir-ciri sekas sekunder

Progesteron Korpus luteum Penebalan uterus (persiapan implantasi dan konsepsi)


Perrkembangan kelenjar susu
Pengurangan LH dan FSH
Memunculkan ciri-ciri seks sekunder
Hormon Kelenjar Penghasil Respons
Kontraksi Otot Halus Uterus selama
Oksitosin Posterior Pituitary kelahiran dan Kontraksi sel myoepithelial
pada payudara untuk sekresi ASI
Oogenesis

Mader SS.Human Understanding Anatomy and Physiology.7th ed.2010.p.387


Siklus Menstruasi

Respons

Mader SS.Human
Understanding
Anatomy and
Physiology.7th
ed.2010.p.391
Sistem Ekskresi
Fungsi : pengeluaran sisa metabolisme yang tidak diperlukan
Contoh : urea, CO2
Organ-organ Ekskresi

Kulit Paru-paru Hati Ginjal


Keringat Karbondioksida Urea Urine
Hati/Hepar

Fungsi :
 Ekskresi urea
 Merombak eritrosit
 Menghasilkan bilirubin
 Menghasilkan empedu
 Menetralkan racun
 Menyimpan glikogen
 Membentuk protrombin
Sistem Integumen (kulit)

Fungsi :
 Mengeluarkan keringat
 Melindungi jaringan dibawahnya
 Indera peraba
 Menyimpan lemak
 Mengatur suhu
Epidermis
Organ Fungsi

Korneum Lapisan terluar (mengelupas)

Lusidium Sel Mati

Granulosum Pigmen melanin (sel melanosit)

Spinosum Lapisan untuk menahan tekanan

Germinatum Sel-sel yang aktif membelah


Dermis dan Hipodermis
Organ Dermis Organ Hipodermis

Kelenjar keringat (sudorifera) Jaringan lemak (adiposa)

Kelenjar minyak ( sebacea)

Akar rambut

Saraf, pembuluh darah, sel reseptor


JELASKAN ORIENTASI DAN PENAMPANG TUBUH
MANUSIA DENGAN BERBAGAI ISTILAHNYA!
Orientasi Tubuh Manusia
1. Anterior / Ventral 7. Proksimal
Letaknya di depan Letaknya lebih dekat dengan
2. Posterior / Dorsal batang tubuh
Letaknya di belakang 8. Distal
3. Superior Letaknya lebi jauh dari batang
Letaknya di atas tubuh
4. Inferior 9. Superfisial (eksternal)
Letaknya di bawah Letaknya dekat dengan
5. Medial permukaan
Letaknya lebih dekat ke 10. Dalam (internal)
garis tengah tubuh Letaknya jauh dari permukaan
6. Lateral 11. Sentral
Letaknya lebih jauh dari Letaknya di tengah
garis tengah tubuh 12. Periferal
Letaknya tidak di bagian
tengah; di pinggir
Penampang Tubuh Manusia
Penampang tubuh
yang paling sering
digunakan ialah
sagital, frontal dan
transversal yang ada
di sudut kanan ke
satu sama lain

Bagian penampang
ditujukkan sepanjang
yang dipotong
FRONTAL
Bidang frontal
membagi tubuh
menjadi bagian
anterior dan
posterior

Disebut coronal
ketika referensi
kepala
Di tampilan
frontal ini
(MRI) sistem
menyajikan
struktur
internal
batang tubuh.

Disini Anda
dapat dengan
mudah
melihat
berbagai
organ dengan
batang tubuh.
TRANSVERSAL
Penampang transversal
berjalan horizontal
dan membagi tubuh menjadi
bagian superior dan inferior

Bagian transversal juga


disebut lintas bagian
Dalam pandangan
transversal (MRI)
sistem menyajikan
struktur internal
batang tubuh.

Pandangan ini
berguna dalam
menggambarkan
bagaimana organ
didistribusikan
dalam rongga dari
anterior/lateral atau
medial lateral
perspektif
SAGITAL
Penampang sagital
terletak secara
vertikal dan membagi
tubuh menjadi
bagian kanan dan kiri

Penampang sagital
terletak persis di garis tengah

midsagital: membagi tepat di


bagian tengah tubuh
parasagital: membagi tidak
tepat di bagian tengah tubuh
Dalam pandangan
sagital (MRI)
sistem menyajikan
struktur internal
abdominopelvi
rongga.

Pandangan ini
berguna dalam
memvisualisasik-
an struktur dari
perspektif unggul /
rendah.
JELASKAN APA YANG DIMAKSUD DENGAN
HOMEOSTATIS! DAN APA HUBUNGANNYA
DENGAN SISTEM TUBUH DAN SEL-SEL PADA
MANUSIA?
Peran Sel dan Berbagai Sistem Tubuh
Dalam Homeostasis Tubuh Manusia

Homeostasis berkaitan dengan kemampuan


mempertahankan keadaan lingkungan dalam tubuh dalam
keadaan stabil. Karena makhluk hidup tinggal di tempat yang
dinamis yang dimana akan berubah sewaktu-waktu dan bisa
juga secara ekstrim, sehingga jika lingkungan luar memang
berubah drastis, lingkungan dalam tubuh tetap pada keadaan
normal (tidak mengalami gangguan).
Peran Sel dan Berbagai Sistem Tubuh
Dalam Homeostasis Tubuh Manusia

Komunikasi antar sel dilakukan untuk memantau perubahan-


perubahan yang sifatnya ekstraseluler dan intraseluler, baik
secara lokal (intrinsik) ataupun pengendalian jarak jauh
(ekstrinsik). Proses ini merupakan suatu runtutan yang
melibatkan berbagai sistem tubuh.
JELASKAN KLASIFIKASI KOMUNIKASI
ANTARSEL DAN MEKANISMENYA! BAGAIMANA
KOMUNIKASI TERSEBUT MEMBANTU DALAM
MEMPERTAHANKAN HOMEOSTATIS!
Komunikasi Sel dan Mekanismenya
Macam –Macam Pensinyalan Sel
Pensinyalan Lokal Pensinyalan Jarak Jauh
 Pensinyalan Parakrin  Pensinyalan Hormonal
 Pensinyalan Sinapsis

Campbell NA et al.Biology.9th ed.2011p.208.


Campbell NA et al.Biology.9th ed.2011p.208.
Pensinyalan Parakrin

Pensinyalan Sinapsis

Pensinyalan Hormonal
Mekanisme Komunikasi Sel

Reception

Transduction

Respons
 Tiga Tahapan Pensinyalan:
1. Reception (penerimaan) : Sel target mendeteksi adanya sinyal kimiawi dari
luar sel melalui protein reseptor yang ada pada sel target (permukaan atau di
dalam sel)
2. Transduction (transduksi): Molekul sinyal berikatan dengan reseptor
sehingga menimbulkan aktivasi (respon seluler spesifik)
3. Response (Respons): Tanggapan dari sel target akibat adanya sinyal kimiawi

Campbell NA et al.Biology.9th ed.2011.p.209.


BAGAIMAN HUBUNGAN ANTARSEL PADA
JARINGAN DALAM SUATU ORGAN DAN
PENGARUHNYA TERHADAP FUNGSI JARINGAN
TERSEBUT?
 Sel = unit structural dan
fungsional terkecil dari
tubuh
 Jaringan = kumpulan sel-sel yang
memiliki fungsi yang sama
 Organ = Gabungan dari dua atau
lebih jaringan yang
berfungsi untuk pusat
fisiologi aktivitas tubuh.
HUBUNGAN ANTARSEL PADA JARINGAN

 Sel-sel yang memiliki bentuk


dan fungsi yang sama akan
bergabung membentuk sebuah
jaringan.
 Kumpulan jaringan akan
membentuk suatu organ.

Jaringa
Sel Organ
n
PENGARUH TERHADAP FUNGSI JARINGAN

Jaringan Epitel Pipih Selapis:


 Sel-sel yang berbentuk pipih selapis akan
membentuk jaringan epitel
 Jaringan tersebut berfungsi sebagai jalan
pertukaran zat yang terdapat pada organ paru
(alveolus)
Sel pipih selapis Jaringan pipih selapis Alveolus
 Jenis penghubung antarsel menentukan sifat jaringan yang
terbentuk
 Sel-sel tersebut dihubungkan oleh:
 Cell Adhesion Molecules (CAM)
 Matriks Ekstraseluler (ECM/0
 Specialized cell junction (sambungan sel khusus)
CELL ADHESION MOLECULES (CAM)

 Terletak di membran luar pada sel


 Memiliki fungsi seperti “velcro”
 Menjuntai dari membran luar dan membentuk lingkaran atau kait yang dapat
menghubungkan 2 sel
 CAM juga dapat menghubungkan sel dengan serat jaringan ikat di antara 2 sel
tersebut
MATRIKS EKSTRA SELULER (ECM)
 Banyaknya ECM memengaruhi binding properties sl-sel penyusun suatu
jaringan
 Pada jaringan epitel, hanya ada sedikit ECM. Sementara pada jaringan ikat,
terdapat ECM dalam jumlah banyak
 Komposisi ECM memenaruhi fungsi jaringan yang terbentuk
 Jika matriks memiliki kandungan kalsium yang tinggi, ECM dapat membentuk
jaringan tulang keras
SPECIALIZED CELL JUNCTION

a.Desmosom
 Jembatan penghubung dua sel
 Filamen interselulernya ang kuat menyebabkan kedua sel yang terhubung
susah ditarik lepas
 Terdapat pada jaringan yang sering ditarik dan diregangkan, contohnya
jaringan yang ada pada kulit, jantung, dan uterus
b) Tight Junctions
 Kedua sel menempel langsung untuk memblokir jalur masuk zat pada sel
 Sel menempel karena protein okludin pada bagian luar membran tiap sel
bersatu
 Impermeabel
 Terdapat pada jaringan epitel
JELASKAN KOMPONEN-KOMPONEN LENGKUNG
REFLEKS , BAIK REFLEK SARAF ENDOKRIN,
DAN NEURO-ENDOKRIN, DAN BERIKAN
CONTOHNYA!
Lengkung refleks
 Gerak refleks adalah gerak yang tidak disadari.
 Rangkaian (jalur) saraf yang terlibat dalam aktivitas refleks disebut lengkung
refleks
 Lengkung Refleks pada refleks sumsum tulang belakang adalah:

Reseptor  Saraf sensorik  Sumsum tulang belakang 


Saraf Motorik  Efektor (Contoh: refleks lutut)

 Gerak refleks dibagi berdasarkan reaksi yang terjadi, yaitu:


1. Refleks tunggal
2. Refleks Kompleks
Lengkung refleks

 terdiri dari 5 komponen dasar, yaitu:

1. reseptor
2. Jalur aferen sensorik
3. pusat pengintegrasi
4. jalur aferen motorik
5. Efektor
Lengkung refleks
1. Reseptor
 Menerima stimulus
2. Jalur aferen sensorik
 Melintas di sepanjang sebuah neuron sensorik sampai ke otak atau
medulla spinalis.
3. pusat pengintegrasi
 Menghambat, mentransmisi, bahkan mengulang rutenya impuls.
4. jalur aferen motorik
 Melintas di sepanjang akson neuron motorik sampai ke efektor
5. Efektor
 Berupa otot rangka, otot jantung, otot polos, atau kelenjar yang
merespon
A. Neuroendokrin
Sistem Endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar endokrin
Fungsi kelenjar endokrin :

1. Penghasil hormon
2. Mengontrol dan merangsang aktivitas kelenjar tubuh
3. Merangsang pertumbuhan jaringan
4. Mengatur metabolisme,oksidasi, meningkatkan absorpsi glukosa pada
usus halus
5. Mempengaruhi metabolisme lemak, protein,
karbohidrat, vitamin, mineral dan air.
JELASKAN TIGA MACAM LENGKUNG UMPAN BALIK!
DAN BAGIMANA KETIKA HAL TERSEBUT BERFUNGSI
DALAM MEMPERTAHANKAN HOMEOSTATIS?
UMPAN BALIK NEGATIF

 Pengendalian suatu kondisi homeostatis dengan


menggerakkannya ke arah berlawanan yang bertujua n untuk
menahan perubahan.

 Contoh: saat gula darah terdeteksi tinggi, pankreas diperintah


untuk mensekresi insulin.

 Keadaan gula darah yang normal menjadi suatu umpan balik


negatif untuk pankreas berhenti memproduksi insulin.
UMPAN BALIK POSITIF

 Berdampak dalam memperkokoh perubahan searah dengan


perubahan awal.

 Contoh: pada saat melahirkan, hormon oksitosin akan terus


disekresikan demi memperkuat kontraksi uterus.

 Ada mekanisme khusus untuk menghentikan respon umpan balik


positif di luar loop atau siklus yang berlangsung
UMPAN MAJU (FEED FORWARD)

 Pengertian: respon antisipasi suatu perubahan

 Contoh: refleksi salivasi dan peningkatan HCL saat seseorang


menerima rangsang visual, maupun olfaktori dari makanan.
REFERENSI
 Tortora GJ,Derrickson B.Principle of Anatomy and Physiology.14th
ed.USA:John Wiley & Sons Ltd;2014.
 http://www.pintarbiologi.com/2015/01/sistem-koordinasi-pada-
manusia.html, diakses pada 11 September 2016, pukul 19.51
 http://www.academia.edu/19634333/Sistem_Koordinasi_pada_Manusia,
diakses pada 11 september 2016, pukul 20.08
 Martini FH,Nath JL,Bartholomew EF.Fundamentals of Anatomy and John
Gibson. (1995). Anatomi dan Fisiologi Modern untuk Perawat (Edisi Kedua).
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
 Understanding Human Anatomy and Physiology. (2013). Retrieved from
University of Indonesia website :
https://scele.ui.ac.id/berkas_kolaborasi/ibdgasal2013/004.pdf
 Physiology.9th ed.USA.Pearson;2012.
REFERENSI
 http://www.phschool.com/atschool/florida/pdfbooks/sci_Marieb/pdf/Marieb_
ch01.pdf
 Shilverthorn, D. U. 2010. Human physiology an integrated approach fifth
edition. Perason Education: San Fransisco USA
 Sheerwood L.2007. Human Physiology From Cells to Systems. 7th edition.
Canada: BROOKS / COLE CENGAGR learning
 Sloane, Ethel. 2003. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta: EGC
 Van de graff, K. M. 2001. Human anatomy sixth edition.

Anda mungkin juga menyukai