Korosi 18 - Muhammad Iqbal Febriansyah Putra - 4314100091
Korosi 18 - Muhammad Iqbal Febriansyah Putra - 4314100091
Perlindungan Pengecatan
Pada Kapal
Lanjutan....
Lanjutan....
Blast Cleaning
Lanjutan….
2. Cat Anti-Fouling
• Cat anti fouling pada kapal menjadi sebuah hal yang sangat
penting, karena dapat mengganggu efisiensi kerja pada
kapal.
• Gesekan antara lambung dengan organisme laut dan air bisa
mengurangi kecepatan kapal atau melibatkan penggunaan
bahan bakar lebih banyak untuk mempertahankan kecepatan
yang dibutuhkan
• Sebagian besar pelapis anti-fouling menggabungkan biosida,
seperti tembaga dan senyawanya, untuk mengendalikan
pertumbuhan fouling dengan racun
• Cat harus diformulasikan agar mengandung racun yang cukup
dan membiarkannya meleleh pada tingkat yang sesuai
Lanjutan….
3. Boot Topping
• Ini adalah area yang terkadang akan terpercik oleh air laut
dikarenakan adanya gelombang dan gerakan dari kapal.
• Pada area ini perlindungan katodik menjadi tidak efektif.
• Topping boot berpotensi menjadi area yang terkena korosi,
perlindungan yang baik akan sangat diperlukan.
• Dalam beberapa kasus, sistem yang sama digunakan untuk
perlindungan pelat bawah air dan topping boot.
• Yaitu dengan menggunakan bahan epoksi pada ketebalan
230-250 μπι.
Lanjutan….
Lanjutan….
5. Akomodasi internal
• Sistem dengan pelapisan epoksi digunakan untuk area ini,
karena daapat dianggap sama dengan baja internal
bangunan yang terkena kondisi laut.
Lanjutan….
Lanjutan….
8. Deck Plating
• Deck plating sulit untuk dilindungi karena efek gabungan
dari korosi, abrasi, keausan dan juga harus memiliki kualitas
non-slip.
• Persyaratan non-slip biasanya diperoleh dengan
menggunakan cat yang diformulasikan khusus yang
mengandung grit untuk pelapis.
Lanjutan….
1. Underwater steel
• Umumnya, perawatan terdiri dari penerapan cat baru yang
lebih tua dari area yang rusak atau di mana kegagalan sistem
pelapisan prematur telah terjadi.
• Sisi kapal biasanya digosok dengan scraper dan sapu.
• Air bertekanan tinggi juga bisa digunakan untuk
membersihkan baja. Tujuannya adalah untuk menghapus cat
anti-fouling fouling dan loose dari bagian bawah air kapal.
• Semua deposit garam dan garam di dalam lubang baja
berkarat harus dilepas dan mungkin perlu untuk
mengendalikan ukuran abrasif untuk memastikan
pembersihan lubang secara menyeluruh.
• Lapisan anti-fouling konvensional biasanya disegel sebelum
dikocok dengan sealer yang dipilih untuk memperhitungkan
lapisan antifouling dan jenis komposisi anti korosif.
• Merubah jenis anti-fouling selama perawatan tidak boleh
dilakukan
Lanjutan....
2. Boot topping
• Kondisi lingkungan pada topping boot umumnya lebih parah
daripada pada area topsides.
• Seringkali, kedua area dicat dengan warna yang sama namun
selama perawatan disarankan untuk memeriksa pelapis
dengan hati-hati untuk memastikan bahwa topping booting
cukup terlindungi.
• Jika sesuai, lapisan pelindung untuk boot topping harus
diperluas ke bagian atas. Sebaliknya, yaitu memperluas
sistem pelindung yang sesuai ke bagian atas ke daerah
bawah, dapat menyebabkan masalah.
• Lapisan pelapis booting harus sesuai untuk perlindungan
katodik karena akan direndam dalam air laut untuk periode
selama masa servis. Selanjutnya, anti-fouling dapat dibawa
ke area ini dan lapisan yang sesuai harus dipilih untuk
menahan perendaman intermiten dan paparan atmosfir.
Lanjutan....
3. Superstruktur
• Superstruktur sering dipelihara oleh awak kapal dengan
menggunakan pelapis konvensional
• Jika perawatan tidak dilakukan secara memadai, atau bila
cat konvensional tidak memberikan retensi dan pengilap
warna yang cukup, sistem pelapis lainnya seperti poliuretan
dapat digunakan
4. Tangki
• Pemeliharaan tangki biasanya dilakukan saat kapal sudah
kering berlabuh.
• Tangki harus diperiksa dengan seksama dan dibersihkan
secara menyeluruh sebelum terjadi pembusukan.
• Bila perlu, blast cleaning harus digunakan untuk
membersihkan bagian atau bahkan keseluruhan tangki
sebelum recoating.