Dalam sistem ini air ditampung dulu di tangki bawah (ground tank),
kemudian dipompakan ke tangki atas (upper tank) yang biasanya
dipasang di atas atap atau di lantai tertinggi bangunan. Dari sini air
didistribusikan ke seluruh bangunan. Sistem tangki atap ini cukup
efisien diterapkan karena:
Berupa tangki pembantu yang diletakkan pada setiap lantai tertentu. Tiap
tangki dilengkapi dengan katup pengendali tekanan. Bila tekanan air tinggi
maka katup akan menutup. Hal terpenting dalam sistem tangki atap ini
adalah menentukan letak tangki tersebut apakah dipasang dalam langit-
langit, di atas atap, atau dipasang dalam menara khusus. Penentuan ini
harus didasarkan pada jenis alat plumbing yang terpasang pada lantai
tertinggi bangunan dan yang menentukan tekanan kerja tertinggi.
Pada jumlah lantai yang relatif banyak, ada kemungkinan tekanan dalam
pipa sangat tinggi sehingga perlu direduksi dengan katup (valve). Katup-
katup tersebut diletakkan pada beberapa lantai tertentu.
Sistem Pembuangan Sampah
Pembuangan sampah pada bangunan
ini adalah dengan menggunakan trash chute atau
pipa pembuangan sampah.
Chiller.
Chiller merupkan mesin refrigerasi yang berfungsi untuk
mendinginkan air pada sisi evaporatornya. Air dingin yang
dihasilkan selanjutnya didistribusikan ke mesin penukar kalor.
AHU dan FCU.
Adalah suatu mesin penukar kalor, dimana udara panas dari
ruangan dihembuskan melewati coil pendingin didalam AHU Seperti pada gambar diatas, sistem distribusi tata udara dimulai dari sumber
sehingga menjadi udara dingin yang selanjutnya yang ditunjukkan oleh warna hijau yang berada di lantai tengah dari gedung
didistribusikan ke ruangan. dan lantai dasar, kemudian didistribusikan ke setiap ruangan yang
ditunjukkan oleh warna biru.