Anda di halaman 1dari 35

Pertolongan Pertama

pada Cedera Ekstremitas


Didik Saudin

1
Otot (musculus) dan tulang rangka (skeletal)
bekerja sama untuk menghasilkan suatu
gerakan  sistem muskuloskeletal

Sistem ini meliputi :


• ekstremitas atas
• ekstremitas bawah
• pelvis
• tulang belakang

2
Sistem Skeletal

memiliki fungsi :

1. Sebagai penyangga tubuh


2. Sebagai pelindung tubuh
3. Membantu pergerakan tubuh
4. Tempat penghasil sel darah merah

3
Pertolongan pertama yang diberikan
dengan tepat , cepat dan akurat pada
tempat kejadian cedera akan mencegah
terjadinya cedera atau kecacatan
tambahan

 PENTING
Memahami gejala dan tanda
pada cedera sistem muskuloskeletal
4
Cedera Ekstremitas
1. Fraktur / patah tulang

2. Dislokasi / cerai sendi

3. Sprain
5
Fraktur tertutup

Kulit utuh / tidak robek

6
Fraktur terbuka

Fragmen
Luka tembak tulang
menembus
kulit

7
Gambaran Klinis
1. Nyeri pada tempat cedera
2. Luka terbuka
3. Pembengkakan & memar
4. Ketidak mampuan
menggerakkan ekstremitas
5. Deformitas
6. Tenderness pada tempat
cedera

8
Pemeriksaan
Cedera Ekstremitas
• 1. Pemeriksaan secara umum

Airway – Breathing – Circulation


Limb-threatening ? Life-threatening ?

• 2. Pemeriksaan pada lokasi cedera

Lihat , Raba , Gerak (Look , Feel , Move)


9
Perhatian !

Dengarkanlah keluhan penderita !

Penderita biasanya dapat


dengan akurat menunjukkan lokasi
dan jenis cedera

10
Pemeriksaan Ekstremitas

Periksa adanya cedera pada saraf dan pembuluh darah


11
Pemeriksaan Denyut Nadi

Arteri radialis Arteri tibialis posterior

12
Pemeriksaan Capillary Refill

Normal < 2 detik


13
Pemeriksaan Sensasi

Rasa raba
14
Pemeriksaan Gerak

Bisa untuk mengecek gangguan neurologis


15
Pemeriksaan Cedera Panggul

16
Penanganan
Cedera Ekstremitas

• Semua luka terbuka ditutup dengan kasa


kering steril
• Bila terdapat perdarahan , hentikan !
Dengan cara memberikan penekanan
pada sumber perdarahan
• Lakukan pembidaian pada ekstremitas
yang cedera

17
Langkah- langkah
Pembidaian (1)
1. Lepaskan pakaian , untuk memeriksa
adanya luka , pembengkakan , dan
mengecek ‘capillary refill’
2. Periksa dan catat denyut nadi ,
capillary refill , sensasi dan gerakan
pada ekstremitas distal dari cedera
3. Tutupi semua luka terbuka , lecet
dengan kasa steril sebelum melakukan
pembidaian 18
Langkah- langkah
Pembidaian (2)

4.Jangan menggerakkan penderita sebelum


pembidaian
5.Immobilisasi meliputi sendi atas dan
bawah cedera
6. Berikan bantalan pada bidai yang keras

19
Langkah- langkah
Pembidaian (3)
7. Saat hendak melakukan pembidaian ,
topanglah ekstremitas yang cedera
sebelum bidai dipasang
8. Pasanglah bidai pada posisi ekstremitas
seperti saat ditemukan – splint ‘em where
they lie
9. Bila ragu-ragu , pasang saja bidai

20
Alat Pembidaian
Air splint

Improvisasi alat bidai


21
Alat Pembidaian

Bidai keras Wire ladder splint

22
Bidai ‘sling’

23
Improvisasi dengan sabuk

24
Bidai bantal untuk cedera
siku

25
Cara Pemasangan Bidai

dengan 2 penolong

26
Posisi fungsional untuk cedera
tangan

27
Cara Pemasangan Bidai Improvisasi

28
Ingat !
Bidai jangan terlalu ketat
Periksa denyut nadi , capillary refill , sensasi
sebelum dan sesudah pembidaian 29
Cara Pemasangan Bidai Traksi

30
Cara Pemasangan Bidai Bantal

31
Cara Meluruskan Ekstremitas

32
Immobilisasi Cedera Panggul

Jangan menaikkan ekstremitas yang cedera


pada penanggulangan syok 33
Kerja sama

Penting melakukan kerja sama dengan


petugas yang lain sebelum merujuk
penderita ke sarana kesehatan yang
lebih memadai

34
Terima kasih

35

Anda mungkin juga menyukai