Anda di halaman 1dari 22

PRESENTASI KASUS

ILEUS OBSTRUKTIF

Pembimbing :
dr. Anggita Putri Kantilaras, Sp. Rad
Identitas pasien
• Nama : An. A
• Jenis kelamin : laki-laki
• Umur : 18 thn
• Pekerjaan : Pelajar
• Alamat : Taman Tirto
• Agama : Islam
• Tanggal masuk RS : 29/11/2017
Keluhan utama
• Pasien mengeluh muntah-muntah, perut kembung dan terasa kram.
Riwayat penyakit sekarang
Seorang laki-laki usia 18 tahun datang ke IGD RS PKU Muhammadiyah
Gamping dengan keluhan muntah-muntah sejak 5 hari SMRS. Muntah
lebih dari 10x, warna hijau, perut kembung dan terasa kram. Demam
sejak 2 hari SMRS, lemas dan nafsu makan menurun. BAK tidak ada
kelainan. Flatus dan BAB terakhir tgl 27/11/2017.
Riwayat penyakit dahulu
• Pasien memiliki riwayat operasi appendiktomi 5 tahun yll
• Pasien tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi
• Pasien tidak memiliki riwayat DM
• Pasien tidak memiliki riwayat penyakit jantung

Riwayat penyakit keluarga


• Keluarga pasien tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi
• Keluarga pasien tidak memiliki riwayat DM
• Keluarga pasien tidak memiliki riwayat penyakit jantung
Riwayat Sosial
• Pasien tidak merokok
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Lemas, kompos mentis
Vital Sign :
• Tekanan darah : 114/83 mmHg
• Nadi : 119 kali per menit
• RR : 20 kali per menit
• Suhu : 36,6oC
• Sa02 : 98%
Status generalis
Kepala/Leher : tak ada kelainan
Thorak : tak ada kelainan
Abdomen :
• Inspeksi : distended, darm contour (-)
• Auskultasi : Peristaltik (+) menurun, metallic sound (-)
• Perkusi : Hipertimpani
• Palpasi : Nyeri tekan (-)
Ekstremitas : tak ada kelainan, akral hangat
Pemeriksaan penunjang
Hematologi
• Hemoglobin : 15,9 (12.0-18.0)
• Lekosit : 15700 (4000-11000)
• Basofil :0 (0-1)
• Eosinofil :0 (1-3)
• Neutrofil : 77 (50-70)
• Limfosit : 13 (20-40)
• Monosit : 10 (2-8)
• Hematocrit : 48 (37-54)
• MCV : 80.9 (82-98)
• MCH : 27.7 (27-34)
• MCHC : 34,2 (32-36)
• Trombosit : 215 (150-400)
• PPT : 15,0 (11.0-17.0)
• APTT : 40,1 (23-45)
Radiologi Abdomen 3 Posisi
Interprestasi:
• Tak tampak distensi cavum abdomen
• Tampak dilatasi usus halus dengan gambaran multiple air fluid
pendek-pendek
• Tak tampak udara bebas di tempat tertinggi dari cavum abdomen

Kesan:
• Small bowel obstruction (high intestinal obstruction)
• Tak tampak pnuemoperitoneum
Diagnosa kerja
• Ileus Obstruktif letak tinggi
Penatalaksanaan
Non Farmakologi:
• Pasang NGT

Farmakologi:
• Infus RL 24 tpm
• Inpepsa 1 cth / 8 jam
• Pantoprazol 1 V / 12 jam
• Cefotaxime 1 gr / 12 jam
• Ketolorac 1A / 12 jam
• Metronidazole 500 mg / 8 jam
• Ondansetron 4 mg / 8 jam

Operatif : Laparotomi
PEMBAHASAN
DEFINISI
Ileus adalah gangguan/hambatan pasase isi usus yang merupakan
tanda adanya obstruksi usus akut yang segera membutuhkan
pertolongan atau tindakan.
Ileus ada 2 macam yaitu ileus obstruktif dan ileus paralitik.
ANATOMI USUS
• Duodenum panjangnya sekitar
25 cm, dua perlima dari sisa usus
halus adalah jejenum, dan tiga
perlima terminalnya adalah
ileum
• Usus besar merupakan tabung
muskular berongga dengan
panjang sekitar 5 kaki (sekitar
1,5 m) yang terbentang dari
sekum sampai kanalis ani
KLASIFIKASI
Berdasarkan lokasi obstruksinya, ileus obstrukif atau ileus mekanik dibedakan menjadi,antara lain:
• Ileus obstruktif letak tinggi : obstruksi mengenai usus halus (dari gaster sampai ileumterminal).
• Ileus obstruktif letak rendah : obstruksi mengenai usus besar (dari ileum terminal sampairectum).

Selain itu, ileus obstruktif dapat dibedakan menjadi 3 berdasarkan stadiumnya, antara lain :
• Obstruksi sebagian (partial obstruction) : obstruksi terjadi sebagian sehingga makanan masih bisa
sedikit lewat, dapat flatus dan defekasi sedikit.
• Obstruksi sederhana (simple obstruction) : obstruksi/sumbatan yang tidak disertai terjepitnya
pembuluh darah (tidak disertai gangguan aliran darah).
• Obstruksi strangulasi (strangulated obstruction) : obstruksi disertai dengan terjepitnya pembuluh
darah sehingga terjadi iskemia yang akan berakhir dengan nekrosis atau gangren.
ETIOLOGI
Penyebab terjadinya ileus obstruksi pada usus halus antara lain:
• Hernia inkarserata
• Non hernia inkarserata, antara lain :
Adhesi atau perlekatan usus
Invaginasi
Askariasis
Volvulus
Tumor
PATOGENESIS
• Usus di bagian distal kolaps,
sementara bagian proksimal
berdilatasi
• Usus yang berdilatasi
menyebabkan penumpukan cairan
dan gas, distensi yang menyeluruh
menyebabkan pembuluh darah
tertekan sehingga suplai darah
berkurang (iskemik), dapat terjadi
perforasi.
• Gangguan vaskularisasi
menyebabkan mortalitas yang
tinggi, air dan elektrolit dapat lolos
dari tubuh karena muntah
MANIFESTASI KLINIS
DIAGNOSIS
• Anamnesis
• Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan Penunjang
Gambaran Radiologi
Ileus obstruksi letak tinggi : Ileus obstruksi letak rendah :
• Dilatasi di proximal sumbatan • Gambaran sama seperti ileus
(sumbatan paling distal di ileocecal obstruksi letak tinggi
junction) dankolaps usus di bagian • Gambaran penebalan usus besar
distal sumbatan. yang juga distensi tampak pada
• Coil spring appearance tepi abdomen
• Herring bone appearance • Air fluid level yang panjang-
• Air fluid level yang pendek-pendek panjang di kolon. Sedangkan pada
dan banyak (step ladder sign) ileus paralitik gambaran radiologi
ditemukan dilatasi usus yang
menyeluruh dari gaster sampai
rectum.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai