Mata kuliah semester

berikutnya

BAGAN ALIR BAHASAN

GAYA ANGKAT DISTRIBUSI

DIBAWAH TEGANGAN
BANGUNAN AIR (8)
(6) PERENCANAAN
TEGANGAN PONDASI
EFEKTIF PEMAMPATAN
KUAT GESER TANAH
(7) (9)

REMBESAN AIR
DALAM TANAH EKSPLORASI STABILITAS
TANAH DAN DAYA
(5) DUKUNG
(4) KEKUATAN
TANAH TANAH

KLASIFIKASI
TANAH
(3)
TANAH PEMADATAN
(1) (10) PERENCANAAN
KOMPOSISI
BANGUNAN
TANAH
TANAH
(2)
BAGAN ALIR BAHASAN
POKOK
BAHASAN
GAYA ANGKAT DISTRIBUSI
DIBAWAH TEGANGAN
(8) A. Komposisi
BANGUNAN AIR
(6) Tanah
B. Parameter Fisik
PEMAMPATAN Tanah
TEGANGAN
EFEKTIF TANAH 1. Hubungan
(7) (9) Volume
2. Hubungan
Berat Dan
REMBESAN AIR Volume
DALAM TANAH 3. Hubungan
(5) , E, Wc, Gs
4. Kerapatan
KLASIFIKASI Relatif
TANAH 5. Konsistensi
(3) Tanah
6. Aktivitas (A)
TANAH PEMADATAN
(4) C. Struktur Tanah
(1) KOMPOSISI
TANAH
(2)
 KOMPOSISI
MEKANIKA TANAH
TANAH

A. Komposisi tanah POKOK

BAHASAN
Tanah terdiri dari :
• Butiran tanah yang padat (solid) A. Komposisi
Tanah
• Air (water)
B. Parameter Fisik
• Udara (air) Tanah
1. Hubungan
Volume
MENGHITUNG VOLUME TANAH 2. Hubungan
Berat Dan
Volume
BILA VOLUME TANAH = V 3. Hubungan
, E, Wc, Gs
 Vs = Volume Solid 4. Kerapatan
Relatif
V = Vs + Vw + Va  Vw = Volume air 5. Konsistensi
 Va = Volume udara Tanah
6. Aktivitas (A)
C. Struktur Tanah

Vv = Vw + Va  Vv = Volume Pori
 KOMPOSISI
MEKANIKA TANAH
TANAH

Air VA POKOK
Vw BAHASAN
Ww Water VV
Total Total
A. Komposisi
weight volume W V Tanah
(= W) (= V) B. Parameter Fisik
Ws solid Vs Tanah
1. Hubungan
Volume
2. Hubungan
Berat Dan
Kondisi tanah di alam Tiga fase elemen tanah
Volume
3. Hubungan
, E, Wc, Gs
4. Kerapatan
Relatif
5. Konsistensi
Tanah
Gambar
6. Aktivitas (A)
Sketsa butiran tanah (solid) dan C. Struktur Tanah
rongga (pori) dalam tanah
 KOMPOSISI
MEKANIKA TANAH
TANAH

B. PARAMETER FISIK TANAH

POKOK
BAHASAN
1. Hubungan volume yang umum dipakai
A. Komposisi
Vv Tanah
• Angka pori ( void ratio) = e e B. Parameter Fisik
Vs Tanah
1. Hubungan
Volume
n
Vv
• Porositas ( porosity) = n 100% 2. Hubungan
Berat Dan
V Volume
3. Hubungan
• Derajat kejenuhan Vw , E, Wc, Gs

(degree of saturation) = SR SR   100% 4. Kerapatan

Vv Relatif
5. Konsistensi

e dan n
Tanah
• Hubungan 6. Aktivitas (A)
C. Struktur Tanah
n e
e n
1 n 1 e
 KOMPOSISI
MEKANIKA TANAH
TANAH

2. Hubungan berat dan volume

POKOK
BAHASAN
Ww
a. Kadar air (water content) = wc wc   100%
Ws A. Komposisi
Tanah
W B. Parameter Fisik
b. Berat volume (unit weight)=    Tanah
V 1. Hubungan
Volume

 W 
2. Hubungan
Ws 1  w  Berat Dan

W Ws  Ww  Ws   Ws 1  wc 
Volume
    3. Hubungan
, E, Wc, Gs
V V V V 4. Kerapatan
Relatif
Ws
d
5. Konsistensi
Bila :  d = DRY UNIT WEIGHT Tanah
V 6. Aktivitas (A)
C. Struktur Tanah

Maka :    d 1  wc   d 
1  wc 
 KOMPOSISI
MEKANIKA TANAH
TANAH

Kombinasi dari tiga fase tanah

 KOMPOSISI
MEKANIKA TANAH
TANAH

POKOK
BAHASAN
air
Vv = e
A. Komposisi
Tanah
Ww= water Vw= w.Gs B. Parameter Fisik
w.Gs.w
W Tanah
1. Hubungan
Volume
V=1+e
Ws = solid Vs= 1 2. Hubungan
Berat Dan
Gs.w Volume
3. Hubungan
, E, Wc, Gs
4. Kerapatan
Relatif
Tiga fase tanah yang terpisah dari elemen tanah , 5. Konsistensi
Tanah
dimana volume solid/ butiran tanah = 1 6. Aktivitas (A)
C. Struktur Tanah
 KOMPOSISI
MEKANIKA TANAH
TANAH

POKOK
BAHASAN
Weight Volume
A. Komposisi

Vv = V w = e
Ww = e.w

Tanah
water B. Parameter Fisik

V=1+e
Tanah
1. Hubungan
Volume
2. Hubungan
Ws = Gs.w

Berat Dan

Vs = 1
solid Volume
3. Hubungan
, E, Wc, Gs
4. Kerapatan
Relatif
5. Konsistensi
Tanah
Elemen tanah jenuh dengan volume 6. Aktivitas (A)
solid/butiran tanah = 1 C. Struktur Tanah
 KOMPOSISI
MEKANIKA TANAH
TANAH

POKOK
3. Hubungan , e, wc, Gs BAHASAN

A. Komposisi
Tanah
a. SPESIFIC GRAVITY = GS B. Parameter Fisik

s
Tanah
Gs  1. Hubungan

w
Volume
2. Hubungan
Berat Dan
Volume
Ww W
w   Vw  w ........(1) 3. Hubungan

Vw w , E, Wc, Gs
4. Kerapatan
Relatif
Ws
s 
5. Konsistensi
Tanah
Vs 6. Aktivitas (A)
C. Struktur Tanah
Untuk Vs = 1  s = Ws ,
 KOMPOSISI
MEKANIKA TANAH
TANAH

POKOK
Jadi : BAHASAN

Ws
Gs   Ws  Gs   W
w A. Komposisi
Tanah
Ww
wc   Ww  wc  Ws  wc  Gs   W B. Parameter Fisik
Ws Tanah
1. Hubungan
Volume
2. Hubungan
Bila : Berat Dan
Volume
3. Hubungan
Ww
Ww  wcGs w   wcGs ....................(2) , E, Wc, Gs
4. Kerapatan
V Relatif
5. Konsistensi
1 dan 2  Vw = wcGs Tanah
6. Aktivitas (A)

BILA : Vs = 1  e = VV C. Struktur Tanah

V = Vs + Vv  V = 1+e
 KOMPOSISI
MEKANIKA TANAH
TANAH

POKOK
b. BERAT VOLUME =  c. BERAT V KERING = d BAHASAN

W Ww  Ws
   A. Komposisi

Ws Gs w
V V Tanah
w G   Gs  w
  c s w
d   B. Parameter Fisik

1 e V 1 e Tanah
1. Hubungan

G  w  1
Volume
  s w c 2. Hubungan
1 e Berat Dan
Volume
3. Hubungan
, E, Wc, Gs
4. Kerapatan
d. DERAJAT KEJENUHAN = SR Relatif
5. Konsistensi
Tanah
Vw wc Gs 6. Aktivitas (A)
SR    S R  e  wc  Gs C. Struktur Tanah
Vv e
 KOMPOSISI
MEKANIKA TANAH
TANAH

POKOK
e. BERAT VOLUME TANAH JENUH = SAT
BAHASAN

A. Komposisi
W wcGs w  Gs w Gs w wc  1 Tanah
 SAT    B. Parameter Fisik
V 1 e 1 e Tanah

 SAT   d wc  1
1. Hubungan
Volume
2. Hubungan
Berat Dan
Volume
ATAU 3. Hubungan
, E, Wc, Gs
juga dapat ditulis sebagai berikut : 4. Kerapatan
Relatif
 SR = 1  e = W c G s 5. Konsistensi
Tanah
6. Aktivitas (A)
e. w  Gs w e  Gs  C. Struktur Tanah
 SAT   w
1 e 1 e
 KOMPOSISI
MEKANIKA TANAH
TANAH

4. Kerapatan relative POKOK

BAHASAN

a. Kerapatan relative ( DR) digunakan untuk

A. Komposisi
menentukan kerapatan tanah berbutir kasar di Tanah
lapangan. B. Parameter Fisik
Tanah

emax  e
1. Hubungan

DR   100%
Volume
2. Hubungan
emax  emin Berat Dan
Volume
3. Hubungan
, E, Wc, Gs
i---------------i---------------------------------i 4. Kerapatan
Relatif
e max e e min 5. Konsistensi
Tanah
6. Aktivitas (A)
e = Angka pori tanah di lapangan C. Struktur Tanah
e max = Angka pori tanah kondisi paling lepas
e min = Angka pori tanah kondisi paling padat
 KOMPOSISI
MEKANIKA TANAH
TANAH

POKOK
BAHASAN
b. Hubungan antara DR dengan
kondisi tanah di lapangan A. Komposisi
Tanah
B. Parameter Fisik
Tanah
D R (%) Keadaan Tanah Di Lapangan 1. Hubungan
Volume
2. Hubungan
0 - 15 Sangat Lepas ( Very Loose) Berat Dan
Volume
15 - 50 Lepas ( Loose) 3. Hubungan
, E, Wc, Gs
50 - 70 Tengah ( Medium) 4. Kerapatan
Relatif
5. Konsistensi
70 - 85 Padat (dense) Tanah
6. Aktivitas (A)
85 - 100 Sangat padat ( very dense) C. Struktur Tanah
 KOMPOSISI
MEKANIKA TANAH
TANAH

5. Konsistensi tanah POKOK

BAHASAN

a. Sifat kohesive tanah dibagi dalam 4 keadaan pokok : A. Komposisi

- Padat (solid) Tanah
B. Parameter Fisik
- Semi padat (semi solid) Tanah
- Plastis (plastic) 1. Hubungan
- Cair (liquid) Volume
2. Hubungan
Keadaan-keadaan tersebut terjadi karena adanya perubahan Berat Dan
kadar air ( wc) Volume
3. Hubungan
, E, Wc, Gs
4. Kerapatan
PADAT SEMI PADAT PLASTIS CAIR Relatif
5. Konsistensi
wc Tanah
6. Aktivitas (A)
BATAS BATAS BATAS C. Struktur Tanah
SUSUT PLASTIS CAIR
(SL) (PL) (LL)
 KOMPOSISI
MEKANIKA TANAH
TANAH

POKOK
BAHASAN
b. BATAS CAIR ( LIQUID LIMIT = LL)
LL = kadar air tanah dimana apabila dibuat goresan pada A. Komposisi
tanah tersebut dengan spatula standard akan menutup Tanah
pada 25 kali pukulan. B. Parameter Fisik
Tanah
1. Hubungan
Volume
2. Hubungan
Berat Dan
Volume
3. Hubungan
, E, Wc, Gs
4. Kerapatan
Relatif
5. Konsistensi
Tanah
6. Aktivitas (A)
Groove closed over 12.5 C. Struktur Tanah
Apparatus and grooving Groove cut in sample mm – soil at wL if this
tool prior to the test requires 25 “blows”
 KOMPOSISI
MEKANIKA TANAH
TANAH

c. BATAS PLASTIS ( PLASTIC LIMIT = PL)

PL = Kadar air tanah dimana apabila tanah POKOK
tersebut digulung sampai dengan diameter BAHASAN
3.2 mm mulai terjadi retak-retak.
A. Komposisi
Tanah
B. Parameter Fisik
Tanah
1. Hubungan
Volume
2. Hubungan
Berat Dan
Volume
3. Hubungan
, E, Wc, Gs
4. Kerapatan
Relatif
5. Konsistensi
Tanah
6. Aktivitas (A)
C. Struktur Tanah
Atterberg Limits (ASTM D 4318)
LIQUID LIMIT PLASTIC LIMIT
TEST TEST Flow Graph
TEST NO. OF WATER TEST WATER
NO. BLOWS CONTENT NO. CONTENT 65

1 6 61.13 % 5 23.75
%
2 15 53.73 % 6 24.85
% 60

3 27 47.24 %
%
MEAN

Water Content (%)

4 39 43.53 % VALUE 24.30
% 55

LQUID LIMIT wL : 48.06

%
PLASTC LIMIT wP : 24.30 50
%
PLASTICITY INDEX IP : 23.76
%

45

NOTE:

40
1 10 25 100
Number of Blows

Liquid Limit
 KOMPOSISI
MEKANIKA TANAH
TANAH

d. INDEKS PLASTIS (PLASTICITY INDEX = IP) POKOK

PI = IP = LL - PL BAHASAN

e. INDEKS KECAIRAN (LIQUIDITY INDEX= LI) A. Komposisi

Tanah
wC  PL B. Parameter Fisik
LI  Tanah
IP 1. Hubungan
Volume
0 < LI < 1  Tanah berada dalam daerah plastis 2. Hubungan
Berat Dan
LI > 1  Tanah dalam keadaan cair/hampir cair Volume
3. Hubungan
, E, Wc, Gs
0 SL PL LL 4. Kerapatan
SOLID SEMI SOLID PLASTIS CAIR Relatif
5. Konsistensi
Tanah
6. Aktivitas (A)
C. Struktur Tanah

LI   0 1
 KOMPOSISI
MEKANIKA TANAH
TANAH

6. Aktivitas (A) POKOK

BAHASAN

IP A. Komposisi
A= Tanah
B. Parameter Fisik
% BUTIRAN YANG LEBIH KECIL 2  Tanah
1. Hubungan
Volume
2. Hubungan
NAMA MINERAL LEMPUNG AKTIVITAS (A)
Berat Dan
Volume
MONTMORILLONITE ( BENTONITE) 1–7 3. Hubungan
, E, Wc, Gs
ILLITE 0.5 – 1 4. Kerapatan
Relatif
KAOLINITE 0.5 5. Konsistensi
Tanah
HALLOYSTE 0.5 6. Aktivitas (A)
C. Struktur Tanah
ATTAPULGITE 0.5 – 1.2
ALLPHANE 0.5 – 1.2
 KOMPOSISI
MEKANIKA TANAH
TANAH

POKOK
BAHASAN

A. Komposisi
Tanah
B. Parameter Fisik
Tanah
1. Hubungan
Volume
2. Hubungan
Berat Dan
Volume
3. Hubungan
, E, Wc, Gs
4. Kerapatan
Relatif
5. Konsistensi
Tanah
6. Aktivitas (A)
C. Struktur Tanah
 KOMPOSISI
MEKANIKA TANAH
TANAH

Grafik Plastisitas Casagrande

 KOMPOSISI
MEKANIKA TANAH
TANAH

Grafik Plastisitas British Standard

 KOMPOSISI
MEKANIKA TANAH
TANAH

C. STRUKTUR TANAH POKOK

BAHASAN

1. STRUKTUR TANAH :
A. Komposisi
- Susunan geometrik partikel tanah Tanah
B. Parameter Fisik
- Gaya antar partikel
Tanah
1. Hubungan
2. TANAH BERBUTIR KASAR ( GRANULAR SOIL) Volume
2. Hubungan
 Gaya antar partikel sangat kecil  diabaikan , Berat Dan
jadi : Volume
3. Hubungan
struktur tanah = susunan geometrik partikel , E, Wc, Gs
4. Kerapatan
Relatif
3. TANAH BERBUTIR HALUS YANG KOHESIVE 5. Konsistensi
(COHESIVE SOIL; MIS. LEMPUNG) Tanah
6. Aktivitas (A)
 Gaya antar partikel  sangat dominan C. Struktur Tanah
Jadi : struktur tanah kohesive = susunan geometrik
partikel tanah + gaya antar partikel
 Contoh soal

W Ws  Ww  sVs  wWs
• Suatu contoh tanah 
V

V

Vs  Vv
diberikan e = 0.75, w = ( s /  w ) wVs  w sVs
 
22%, Gs=2.66. Hitunglah Vs  Vv
Gs w  wGs w (1  w)Gs w
porositas, berat volume    18.19kN / m 3
1 e 1 e
basah, berat volume
kering dan derajat Ws V G
d   s s  s w  14.91kN / m3
V Vs  Vv 1  e
kejenuhan.
Vw (Ww /  w ) wWs /  w
Sr   
Vv eVs eVs
Vv 
 V  w sVs /  w wGs
  s    0.78
Vv Vv e
n    0.43
V Vs  Vv 1  Vv 1 e eVs e
Vs
 Tugas 1

1. Suatu tanah mempunyai berat 2. Suatu tanah jenuh berat

volume 126.8 lb/ft3 dengan volume keringnya 15.29kN/m3
Gs=2.67 dan w=12.6%. dan kadar airnya 21%.
Tentukan; Tentukan:
• Berat volume kering • Berat volume kondisi jenuh
• Angka pori • Angka pori
• Porositas • Spesifik grafity
• Berat air yang dibutuhkan • Berat volume kondisi jenuh
untuk membuat tanah jenuh bila Sr=50%
(Sr=100%)

3. Carilah soal mengenai komposisi tanah masing-masing 2 soal dan

selesaikan. Sebutkan sumber soalnya (buku). Tidak dibenar kan
soalnya sama dengan yang lain. Untuk itu koordinasikan sesama
teman.
 No. 4

• Hasil uji batas cair Jml Ketukan Kadar Air

• Uji Batas Plastis kadar 17 42.1
air=21.3% 22 38.2
• Gambar kurva hasil uji batas 27 36.2
cair dan tentukan LL 32 34.1
• PI
• Berdasarkan grafik plastisitas
Casagrande tanah tentukan
penggolongannya
• Bila kadar air tanah di
lapangan adalah 25%
tentukan Index Cair (LI).
Menurut anda bagaiman sifat
tanah di lapangan
Analisa Saringan
 Gravel Sand Silt Clay

100

90
80

70
% Passing
60

50
40
30

20
10

0
100 10 1 0.1 0.01 0.001
Diameter ( mm )

Wi tertahan
%Tertahan  *100%
Wt
Wi lolos  Wt  Wi tertahan Kurva Gradasi

Wi lolos
% Lolos  *100%
Wt
Hidrometer
 L
DK
t
Diameter Tanah Berbutir Halus
Grained Size Distribution for Several Soil
Koefisien Keseragaman dan Kelengkungan

• Cu : koefisien keseragaman
• Cc : koefisien kelengkungan
• D10 : diameter pada 10 %
lolos
• D60 : diameter pada 60% lolos
• D30 : diameter pada 30% lolos
Contoh perhitungan:

• Hasil Analisa Saringan • Tentukan prosentase

adalah sbb: lolos tiap ayakan dan
gambar kurva gradasinya
No. Masa tanah • Tentukan D10,D30 dan
Ayakan (gram)
D60
4 0
10 21.6 • Tentukan koefisien
20 49.5 keseragaman Cu dan
40 102.6 koefisien gradasi Cc
60 89.1 • Apakah tanah bergrdasi
100 95.6 baik. Beri alasan
200 60.4
Lengser 31.2
TUGAS NO 2
NO % LOLOS
AYAKAN A B C D E
• Klasifikasikan tanah
4 94 98 100 100 10
0 tsb menggunakan
10 63 86 100 100 10 sistem Unified dan
0
AASHTO
20 21 50 98 100 10
0
40 10 28 93 99 94
60 7 18 88 95 82
100 5 14 83 90 66
200 3 10 77 86 45
0.01 … 65 42 26
0.02 …. 60 47 21
LL 63 55 36
IP 25 28 22