PDI
PDI
INTERVERTEBRALIS
Pendahuluan
Prolapsus Diskus Intervertebralis (PDI) :
Salah satu penyebab NPB
Nama lain:
Hernia diskus intervertebralis, ruptur diskus
intervertebralis, slipped disc, hernia nukleus
pulposus (HNP)
Diagnosis :
Anamnesis, pemeriksaan neurologis, pemeriksaan
penunjang
Epidemiologi
Diskus intervertebralis :
Antara 2 korpus
vertebra
Fungsi :
penyangga beban
tubuh
peredam kejut
(shock absorber)
2 bagian :
nukleus pulposus
annulus fibrosus
Nukleus pulposus :
Di bagian dalam & tengah diskus, bagian
lunak
Fungsi :
Menjaga nukleus pulposus tetap pada tempatnya
Pelekat korpus vertebra atas & bawah
2 lapis:
Lapisan luar
Lamela fibro kolagen, menyilang mengelilingi nukleus
pulposus
Bentuk : gulungan per (coiled spring)
Lapisan dalam
Jaringan fibrokartilagenus
Diskus intervertebralis
2 ligamen longitudinalis :
Lig longitudinalis
anterior
: menahan gaya
ekstensi
Lig longitudinalis
posterior
: menahan gaya fleksi
Faktor resiko :
Obesitas
Batuk lama
Duduk terlalu lama
Mengangkat / menarik benda berat
Membungkuk/gerakan memutar pada punggung
Latihan fisik terlalu berat
Paparan vibrasi konstan
Aktivitas fisik dan beratnya beban pada diskus
Sebagian besar L5-S1 :
Daerah lumbal, khususnya L5-S1 fungsi:
penyangga tubuh (75% BB disangga oleh
L5-S1)
Bulging
Protrusi
Ekstrusi
Sekuesterasi
Bulging
Stadium ketiga
Lig long posterior ruptur
Migrasi nukleus pulposus
ke dalam ruang epidural
anterior
Dapat menyebabkan
radikulopati
Tidak ditemukan pada
orang asimtomatik
Sebagian besar
membutuhkan operasi
dekompresi bila terapi
konservatif tidak berhasil
Sekuesterasi
Anamnesis
Mulai timbulnya nyeri :bangkit dari duduk, mendorong mobil,
mengangkat benda berat, jatuh terduduk/terpeleset
Umumnya onset mendadak, dapat juga tidak jelas
Lokasi nyeri : terlokalisir / menjalar ke tungkai/jari kaki
Sifat, kualitas, faktor memperberat/memperingan
Riwayat trauma sebelumnya
Nyeri radikuler, kesemutan lama, kelemahan tungkai,
gangguan miksi/defekasi/fungsi seksual
Pemeriksaan fisis neurologis:
Pemeriksaan sensoris
Motoris & refleks
Radiologi
Foto polos, mielografi, CT-scan, diskografi, MRI
Diagnosis Banding
Infeksi
Hematom epidural
Penatalaksanaan
Terapi konservatif
Medikamentosa
: Analgetik, obat pelemas otot, opioid,
kortikosteroid oral, analgetik adjuvan, suntikan
pada titik picu
Rehabilitasi medik
Terapi bedah
Tujuan : menghilangkan penekanan & iritasi saraf
Bila terapi konservatif tidak berhasil & gejala klinis
sangat berat
Terapi fisik : traksi pelvis, ultra sound wave (USW)
diatermi, kompres panas/dingin, Transcutaneous
Electrical Nerve Stimulation (TENS), korset
lumbal, latihan, modifikasi hidup, akupunktur
Terapi bedah
Tujuan : menghilangkan penekanan & iritasi saraf
Bila terapi konservatif tidak berhasil & gejala klinis
sangat berat
Prognosis
Operasi :
90% perbaikan terutama berkurangnya nyeri
tungkai
Angka kekambuhan : 5%
Penutup
Diagnosis PDI: anamnesis, pemeriksaan fisis
neurologis, pemeriksaan penunjang