Anda di halaman 1dari 41

PLEXUS LUMBALIS

PLEKSUS LUMBALIS

• Pleksus lumbalis yang berada didalam massa m


usculus psoas, merupakan bagian atas dari plex
us lumbosacralis.
• Plexus ini biasanya dibentuk oleh bagian primer
anterior dari 3 nervus lumbalis yang pertama da
n merupakan bagian dari nervus lumbalis yang k
e empat, serta pada 50% kasus menerimanya d
ari nervus thoracalis yang ke terakhir.
• L 1, L 2, dan L 4 terbagi menjadi cabang-cabang
atas dan bawah.
• Cabang atas dari L 1 membentuk nervus ilioingu
inalis.
• Cabang bawah dari L1 bergabung dengan caba
ng atas dari L2 untuk membentuk nervus genitor
femoralis.
• Cabang bawah dari L4 menggabungkan diri den
gan L5 untuk membentuk truncus lumbosacralis
• Cabang bawah dari L2, seluruh
L3 cabang atas dari L4 pecah
masing-masing menjadi bagian
anterior yang lebih kecil dan ba
gian posterior yang besar.
• Ketiga bagian anterior bersatu
membentuk nervus obturatorius
.
• Ketiga bagian posterior bersatu
membentuk nervus femoralis. D
an 2 bagian yang atas mengelu
arkan cabang-cabang yang me
mbentuk nervus cutaneus femo
ralis lateralis.
Myotome
• L1 : Ligamen inguinal
• L2 : Fleksi hip (m. Iliopsoas)
• L3 : Ekstensi Knee (M. Quadrisep)
• L4 : Dorsofleksi Ankle (M. Tibialis anteriro
r)
• L5 : Ekstensi Ibu jari kaki ( M. Ekstensor
Hallucis longus)
Lumbosacral plexus

Lumbar plexus (T12- L4):

1- Obturator nerve (L2-L3-L4)


2- Femoral nerve (L2-L3-L4)
3- Lumbosacral trunk (L4-L5)
7- subcostal nerve (T12)
8- iliohypogastric N. (T12-L1)
9- ilioinguinal N. (L1)
10- genitofamoral N. (L1-L2)
11- lateral cutaneous N. of the thigh (L
2-L3)
N. Femoralis

•Merupakan nervus yang berasal dari L2


sampai L4.
•Nervus Femoralis saraf terbesar dari ple
ksus lumbalis. Nervus ini muncul dengan
dalam substansi dari otot psoas yang me
lewati ke paha di bawah ligamentum ingu
inalis, di mana ia terbagi menjadi cabang
anterior dan posterior.
•Inervasi motorik nervus femoralis berada
pada iliopsoas, m. sartorius, dan bagian
paha depan m. femoralis. Sedangkan Se
nsoriknya berada pada paha bagian ante
rior dan lateral dan tungkai bagian medial
.
N. Iliohipogastrikus dan
N. Ilioinguinalis

•Kedua nervus ini berasal dari T12 samp


ai L2.
•Nervus Iliohipogastrikus dan nervus Ilioi
nguinalis menggerakkan musculus rektu
s abdominis, m. oblikus eksternus abdo
minis, m. oblikus internus abdominis, m.
transversus abcominis.
•Inervasi nervus iliohipogastrikus berada
pada otot abdomen dan inervasi sensori
snya berada pada daerah pantat dan din
ding perut di bagian simfisis.
N. Ilioinguinal

•Nervus Ilioinguinal berasal dari bagi


an depan L1.
•Nervus ini muncul dari perbatasan s
uperolateral m. psoas mayor, melew
ati kuadratus lumborum dan menem
bus transversus abdominis dan inter
nal miring. Terus bawahnya miring e
ksternal dan memasuki kanalis ingui
nalis.
•Inervasi sensorik nervus Ilioinguinal
berada pada bagian superomedial p
aha dan area genital.
N. Femuralis cutaneus
lateral

•Nervus Kutaneus lateral berasal L2 s


ampai ke L3.
•Muncul dari aspek lateral m. psoas m
ayor sepanjang perjalanan m. iliakus u
ntuk memasuki permukaan paha di ba
wah ligamentum inguinalis. Nervus fe
muralis cutaneus lateral ini terbagi me
njadi cabang anterior dan cabang post
erior.
•Inervasi sensorik nervus ini berada pa
da bagian lateral pada sampai ke lutut.
N. Genitofemuralis
•Nervus genitofemuralis berasal dari ba
gian depan L2 sampai L3 yang melewa
ti m. psoas mayor dan muncul dari per
mukaan anterior yang mana ini terbagi
menjadi cabang genital dan femoral.
•Inervasi Sensorik nervus genitofemur
alis berada pada segitiga femuralis dan
area genital.
N. Obturator
•Nervus Obturator naik melalui m. p
soas mayor dan muncul di pinggir p
anggul medial otot. Ini turun di sepa
njang dinding lateral panggul untuk
memasuki paha melalui foramen ob
turatorius. Berasal dari bagian depa
n L2 sampai L4.
•Inervasi motorik nervus obturator b
erada pada fleksor kaki dan sensori
knya berada pada sendi lutut dan k
aki, daerah dorsum dan telapak kaki
.
LESI L1

Semua area ekstrimitas bawah, me


nyebar ke lipat paha & bagian bela
kang dari bokong
LESI L2

Ekstrimitas bagian bawah ke


cuali sepertiga atas aspek a
nterior paha
LESI L3

Ekstrimitas bagian bawah


dan daerah sadel.
LESI L4

Sama dengan L3, kecuali a


spek anterior paha
LESI L5

Aspek luar kaki dan perg


elangan kaki serta ekstri
mitas bawah dan area s
adel
Lumbar plexus
(be able to label femoral, obturator and saphenous
nerves)
Dermatomes
Dermatomes (innervation of skin)
(area of skin innervated by the cutaneou
s branches from a single spinal nerve is
called a dermatome)

Reveal sites of
damage to spinal
nerves or spinal cord
TES PADA
KOMPRESI
AKAR SAR
AF LUMBA
L
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Radiologi:
– Foto CT (Computed Tomography) Scan, Myelografi
– Kaudografi
– Diskografi
– Foto MRI (Magnetic Resonance Imaging): standar baku
•Neurofisiologi:
– EMG (Electromyography)
– SSEP (Somato Sensoric Evoked Potential)
•Laboratorium & X-ray tidak diperlukan saat 4-6 mingg
u pertama, diperlukan hanya bila ada red flags (tanda b
ahaya) seperti: keganasan, fraktur osteoporotik, radikuliti
s dan sindroma kauda equine
HNP
(Hernia Nukleus Pulposus )

26
Hernia Nukleus Pulposus
Hernia Diskus Intervertebralis, Ruptured Disc, Slippe
d Disc, Prolapsed Disc, dll
• 1-2 % populasi
• 90% pada L5-S1 & L4-L5
• Definisi: keadaan saat nukleus
pulposus (sebagian/ seluruh) menonjol
ke dalam kanalis spinalis, menekan
radiks saraf (servikal/ lumbal) &/
myelum.
Patofisiologi
HNP

• Keluarnya nukleus pulpous


(herniasi)  penekanan
radiks saraf spinalis  nyeri
radikular (HNP).
P
A
T
O
F Gel yang viskus : 80%
Diskus intervertebr
I alis
air
Fibro kolagen, fibro
S kartilagenus, transi
si
I Usia ≥ 20 th: degenerasi
O  Vaskularisasi ke diskus↓

L  Kemampuan menahan air↓

O
G Diskus mengkerut, nukleus kuran
g elastis
I
PATOFISIOLOGI HNP
• Diskus sehat: bila ada tekanan maka nukleus
pulposus menyalurkan gaya tekan ke segala arah
dengan sama besar
• Kemampuan menahan air mempengaruhi sifat
fisik dari nukleus.
• Penurunan kadar air mengurangi fungsinya
sebagai bantalan, sehingga bila ada gaya tekan
maka akan disalurkan ke anulus secara asimetris,
akibatnya bisa terjadi cedera/ robekan pada
anulus
Large extruded midline disc hern
iation
Axial MRI demonstrating a right-sided herniated nu
cleus pulposus displacing the S1 nerve root
HNP L4-5 L5-S1
Tersering karena:

1. Tugas L5-S1: terberat (menyang


ga BB ± 75% BB)

1. Mobilitas (fleksi ekstensi) lumbal


sangat tinggi : 57%

1. 95% tersering L4-L5 / L5-S1: dae


rah rawan (ligamentum longitudin
al posterior : separuh menutupi p
osterior diskus).
IRITASI RADIKS L3-S1
Manifestasi klinis herniasi diskus lumbal
PEMERIKSAAN NEUROLOGIK

• Pemeriksaan sensorik
gangguan dermatom  diketahui radiks yg
terkena
Mis: parestesia dari lutut sampai lateral
tungkai bawah ada pada lesi segmen L5
• Pemeriksaan motorik
atrofi?, paresis?, fasikulasi otot?
Mis: kekuatan tibialis anterior ↓ pada lesi
segmen L4
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
A. Tes peregangan saraf ischiadikus:
• Tes Laseque (Straight Leg Raising Test =
SLRT)
• Tes Laseque silang
• Tes Siccard
• Tes Bragard

B. Tes menaikkan tekanan intra tekal:


• Naffziger: menekan v.jugularis 2’ nyeri

• Test Valsava: px diminta mengejan  nye
ri di tempat lesi yang menekan radiks sara
f
TERAPI KONSERVATIF
 Tirah baring: 2-4 hari • Terapi Fisik
 Hindari aktivitas berat: angkat – Traksi pelvis
berat, dll
– USW diatermi, kompres panas
 Medikmentosa dingin
 Analgetik
– TENS
 Muscle relaxant
– Korset lumbal
 Analgetik adjuvan
– Soft collar brace
 Opioid
 Kortikosteroid oral – Latihan (penguatan otot
punggung)
 Suntikan pada titik picu
 Akupunktur – Modifikasi gaya hidup
TERAPI BEDAH
• Tujuan: menghilangkan penekanan & iritasi saraf
• Tidak dapat mengembalikan kekuatan otot tetapi dapat
mencegah otot tidak menjadi lebih lemah
• Indikasi:
– Tidak ada kemajuan perawatan 4-6 minggu
– Iskhialgia hebat
– Iskhialgia/ defisit neurologis menetap / bertambah berat
– Gangguan miksi, seksual, defekasi
– Ada bukti klinik terganggunya radiks saraf
– Ada paresis otot tungkai bawah
– Sindroma kauda equina
– Gangguan pada myelum (myelopati)
PROGNOSIS
Dengan terapi konservatif :
• Sebagian besar membaik dalam 6 minggu
• Sebagian kecil akan menjadi kronik meski
sudah diterapi
• Post operasi: 90% membaik terutama nyeri
tungkai, tetapi kemungkinan kambuh 5% (l
evel diskus bisa sama / berbeda)

Anda mungkin juga menyukai