Fraktur Tertutup Dan Fraktur Terbuka Serta Penatalaksanaanya
Fraktur Tertutup Dan Fraktur Terbuka Serta Penatalaksanaanya
Skin traction
Traksi Bucks (digunakan pada fraktur
femur, pelvis, dan lutut)
Traksi Bryants (untuk dislokasi sendi
panggul pada anak)
Traksi Russells (untuk fraktur femur)
Fixed traction
Balanced traction
Komplikasi traksi :
Dapat menghambat sirkulasi darah
terutama pada anak
Pada orang dewasa dapat menyebabkan
cedera saraf peroneus communis yang
menyebabkan drop-foot.
Sindroma kompartmen yang terjadi akibat
traksi berlebihan melalui pen kalkaneus.
Cast splintage
Penggunaan gips (plaster of paris)
sebagai bebat imobilisasi yang cukup
mudah dan murah untuk dilakukan,
dimana pasien juga dapat pulang lebih
cepat.
Teknik Pemasangan gips
Komplikasi pemakaian gips
Cetakan gips yang kuat
Nyeri dan ekstremitas biasanya membengkak.
Tungkai harus ditinggikan untuk mengurangi
keluhan. Jika nyeri masih ada, maka gips harus
dilepas
Luka akibat tekanan
Nyeri lokal diatas tempat tekanan.
Abrasi kulit
Terjadi bila pelepasan gips tidak dilakukan
dengan benar
Fungsional bracing
Syarat penggunaan alat ini:
Fraktur dapat dipertahankan dengan baik
Sendi dapat digerakkan
Fraktur menyatu dengan kecepatan
normal
Memastikan metode yang dipakai itu aman
Tehnik pemasangannya :
menstabilkan frakturnya terlebih dahulu
(dalam gips atau traksi), lalu dipasang alat
ini yang dapat menahan fraktur tapi
memungkinkan gerakan sendi, dan selalu
dianjurkan melakukan aktivitas fisik
fungsional termasuk penahanan beban
Fiksasi internal
indikasi :
Fraktur yang terjadi tidak dapat direduksi
kecuali dengan operasi
Fraktur yang tidak stabil secara bawaan dan
cenderung akan bergeser setelah direduksi.
Fraktur yang penyatuannya kurang baik dan
perlahan, terutama fraktur leher femur
Fraktur patologis dimana penyakit yang
mendasarinya mencegah penyembuhan
Fraktur multipel
Fraktur pada pasien yang sulit
perawatannya (pasien lanjut usia, pasien
paraplegia)
Komplikasi fiksasi internal
Infeksi
Non-Union
Implant-failure
Refracture
External fiksasion
indikasi :
Fraktur disertai kerusakan pembuluh
darah atau saraf
Fraktur disertai kerusakan jaringan lunak
yang hebat
Fraktur dengan keadaan sangat kominutif
dan sangat tidak stabil
Fraktur disertai dengan keadaan infeksi
Menstabilisasi patah tulang sementara sampai
keadaan umum dan soft tissue pasien membaik