Anda di halaman 1dari 16

EVALUASI KINERJA PERAWAT

KELOMPOK IV
asuhan
keperawatan
yang akuntabel
dan etis

Pengembangan
karir
profesional
perawat
Asesment Kompetensi
Asesmen kompetensi adalah proses
pengumpulan bukti-bukti yang benar dengan
cara yang tepat untuk menyatakan seorang
perawat kompeten terhadap satu unit atau
paket kompetensi.
Tujuan
Melindungi masyarakat

Mempertemukan kebutuhan rumah


sakit, praktisi (perawat), dan
masyarakat

Memastikan bekerja sesuai dengan


standar

lifelong learning

Memberikan penghargaan dan


pengakuan professional
Prinsip Asesment Kompetensi

Validitas

Fairnes Prinsip Realibilitas

Fleksibilitas
Proses Asesment
Dampak Asesment
• Pengembangan kompetensi
• Pengembangan standar pelayanan
keperawatan
• Topic pelatihan
• Budaya kerja
• Organisasi belajar
Kinerja merujuk pada tingkat keberhasilan
dalam melaksanakan tugas serta kemampuan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kinerja dinyatakan baik dan sukses jika tujuan
yang diinginkan dapat tercapai dengan baik
(Wibowo, 2011).
Fungsi Penilaian Kinerja
Fungsi penilaian kinerja bertujuan untuk
membantu karyawan dalam memahami
kelebihan, kekurangan, serta perannya dalam
organisasi dan untuk mempersiapkan
karyawan menduduki jabatan dengan jenjang
yang lebih tinggi (Bhayangkara, 2008)
Proses Penilaian
• Mengadakan standar kinerja untuk setiap posisi dan
criteria evaluasinya.
• Mengadakan kebijaksanaan evaluasi kinerja berkaitan
dengan kapan penilaian dilakukan, seberapa sering dan
siapa yang harus menilai.
• Memiliki penilai yang mengumpulkan data kinerja
karyawan
• Memiliki penilai yang mengevaluasi kinerja karyawan
• Mendiskusikan evaluasi tersebut dengan karyawan
• Membuat keputusan dan menyimpan hasil evaluasi
tersebut
Metode Penilaian Kinerja

Past oriented Future oriented


appraisal appraisal
methods methods
Metode-metode penilaian kinerja yang sesuai
menurut Mondy dan Noe (1993) adalah:
• Management by objectives
• Multiperson comparison,
• Behaviourally Anchored Rating Scales (BARS),
• Graphic rating scales,
• Critical incidents,
• Written essays,
Masalah Penilaian
• Recency effect
• First impression error
• Assimilation and differential effect.
• Central tendency
• Liniency and severity effect
• Hallo effect
The Apraiser
Dalam suatu organisasi, pelaksanaan supervisi
(appraiser) atau orang yang melakukan
penilaian adalah atasan yang memiliki
kelebihan dari aspek status, kedudukan,
pengetahuan dan keterampilan (Suarli &
Bahtiar, 2002).
Menurut Austin (2013) terdapat empat bidang utama yang penting
untuk dimiliki oleh appraiser, yaitu :

Qustioning

Facilitation Feedback

Listening
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai