dilakukan pada pasien yang { menderita efusi pleura, suatu penyakit yang ditandai dengan penimbunan cairan di rongga pleura. Torakosentesis dilakukan untuk tujuan mencari penyebab ataupun menghilangkan rasa sesak dengan cara mengeluarkan cairan serta memasukan antibiotik dan antiseptik ke rongga pleura pasien. Pemeriksaan cairan pleura dapat menganalisis karakterisitik cairan pleura, keberadaan bakteri, dan mengetahui apakah cairan tersebut bersifat transudat atau eksudat. Semua tes ini dapat digunakan untuk mengetahui penyebab penimbunan cairan pleura dan menghasilkan diagnosis. Warna cairan
Biasanya cairan pleura bewarna agak kekuning-
kuningan . Bila agak kemerah-merahan , dapat terjadi trauma , infark paru , keganasan dan adanya kebocoran aneurisma aorta . Bila kuning kehijauan dan agak purulen , ini menunjukan adanya empiema . Bila merah coklat ini menunjukan adanya abses karena amuba Kemungkinan Komplikasi dan Resiko
Walaupun thoracentesis adalah
tindakan yang sederhana, namun tindakan ini tidak bebas dari komplikasi. Komplikasi yang paling sering terjadi adalah :
1. pneumotoraks, atau adanya udara di
rongga pleura 2. Pendarahan. Saat dilakukan dengan benar, pendarahan biasanya tidak akan terjadi. Namun, pendarahan dapat terjadi pada pasien lanjut usia dengan pembuluh darah intercostal yang berbelit. Pendarahan juga dapat terjadi pada pasien dengan kelainan pembekuan darah yang menderita efusi pleura. Risiko pendarahan dapat dikurangi dengan menggunakan jarum suntik yang lebih kecil saat thoracentesis. 3. empiema, yang disebabkan oleh masuknya bakteri ke dalam rongga pleura, dan tumor yang menyebar melalui jarum suntik. prosedur Penderita duduk dengan posisi tegak atau bahunya disandarkan pada bantal atau duduk memeluk bantal Tentukan tinggi cairan pleura dengan tindakan perkusi dinding thoraks Tentukan tempat punctie yaitu intercosta 6,7,8 pada linea axilaris posterior (ics 8) biasanya terletak setinggi ujung skapula. Pakailah sarung tangan steril, lalulakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah tempat akan dipungsi dengan larutan betadin dan alkohol 70%. Tutup daerah yang akan difungsi dengan duk steril Tusuk dinding thoraks dengan jarum atau aboket no 16 lalu pungsi cairan pleura dengan menggunakan syringe 50ml dan dimasukkan ke dalam botol steri (pengambilan cairan pleura tidak boleh lebih dari 1000ml tiap kali respirasi)