1 Definisi
Efusi pleura adalah pengumpulan cairan dalam rongga pleura yang terletak
diantara permukaan visceral dan parietal. Efusi Pleura merupakan proses penyakit primer
yang jarang terjadi tetapi biasanya merupakan penyakit sekunder terhadap penyakit lain.
Secara normal, ruang pleura mengandung sejumlah kecil cairan (5-15 ml) berfungsi sebagai
pelumas yang memungkinkan permukaan pleural bergerak tanpa adanya friksi. (Suzanne C
Smeltezer dan Brenda G. Bare, 2002).
Efusi pleura merupakan keadaan terdapat cairan dalam jumlah berlebihan didalam
rongga pleura. Pada kondisi normal, rongga ini hanya berisi sedikit cairan (5 sampai 15 ml)
ekstrasel yang melumasi permukaan pleura. Peningkatan produksi atau penurunan
pengeluaran cairan akan mengakibatkan efusi pleura (Kowalk, 2011).
2.2 Etiologi
Berikut ini adalah tanda dan gejala dari effusi pleura secara umum,
diantaranya adalah:
a. Nyeri pleuritik dada yang membuat penderita membatasi pergerakan rongga
dada dengan bernafas dangkal atau tidur miring ke sisi yang sakit.
b. Sesak nafas/ dispnea dapat ringan atau berat, tergantung pada proses
pembentukan efusi, jumlah cairan efusi pleura, dan kelainan yang mendasari
timbulnya efusi.
c. Akral teraba dingin
d. Batuk
e. Trakhea bergeser menjauhi sisi yang mengalami efusi
f. Interkosta menonjol pada efusi yang berat
g. Pergerakan dada berkurang pada bagian yang terkena efusi pleura
h. Perkusi meredup di atas efusi pleura
i. Suara nafas berkurang di atas efusi pleura
j. Vokal fremitus meredup
2.4 Klasifikasi
1. Transudat
Transudat merupakan filtrat plasma yang mengalir menembus dinding
kapiler yang utuh, terjadi jika faktor-faktor yang mempengaruhi
pembentukan dan reabsorbsi cairan pleura terganggu yaitu karena ketidak
seimbangan tekanan hidrostatik atau
ankotik. Transudasi menandakan kondisi seperti asites, perikarditis,
penyakit gagal jantung kongestik atau gagal ginjal sehingga terjadi
penumpukan cairan.
Effusi pleura transudatif biasanya disebabkan karena:
- Gagal jantung kongestif
- Sirosis (hepatik hidrothorax)
- Atelektasis
- Hipoalbuminemia
- Sindroma nefrotik
- Peritoneal dialisis
- Mixedema
- Perikarditis konstriktif
2. Eksudat
Eksudat merupakan ekstravasasi cairan ke dalam jaringan atau kavitas.
Sebagai akibat inflamasi oleh produk bakteri atau humor yang mengenai
pleura contohnya TBC, trauma dada, infeksi virus. Efusi pleura mungkin
merupakan komplikasi gagal jantung kongestif, TBC, pneumonia, infeksi
paru, sindroma nefrotik, karsinoma bronkogenik, serosis hepatis,
embolisme paru, dan infeksi parasitik.
Effusi pleura eksudatif biasanya disebabkan karena:
- Malignansi (karsinoma, limfoma)
- Emboli pulmoner
- Kondisi kolagen – vaskuler (arthritis reumatoid, lupus)
- Tuberkulosis
- Pankreatitis
- Trauma
- Postcardiac injury syndrome
- Perforasi esophagus
- Pleuritis akibat radiasi
- Penggunaan obat (nitrofurantoin, dantrolene, methysergide,
bromocriptine, procarbazine, amiodarone)
- Hylothorax
- Meig’s syndrome
- Sarcoidosis
2.5 Patofisiologi
Letak dari pleura viseralis dan pleura perietalis saling berhadapan dan
hanya dipisahkan oleh selaput tipis cairan serosa, lapisan cairan ini
kapiler pleura dan rearbsorbsi oleh vena viscelar dan parietal dan juga
yang berada pada rongga pleura dalam jumlah yang berlebih di dalam
potensial yang disebabkan oleh perubahan pola napas. Umumnya kasus ini
2.8 Komplikasi
Pada keadaan lebih lanjut, bila tidak ditangani dengan cepat dan tepat, maka effusi
pleura dapat berdampak atas beberapa komplikasi berikut ini:
11. Pneumonia
12. Penumothorax
13. Hipertensi paru
14. Hemothorax (karena trauma pada pembuluh darah interkostalis)
15. Emoli udara (karena adanya laserasi yang cukup dalam menyebabkan