Anda di halaman 1dari 25

DEMAM BERKEPANJANGAN Disusun oleh:

Beatrik Melinda N
( PROLONGED FEVER ) Pembimbing:
Dr Sony Sp. A
PENDAHULUAN
Demam berkepanjangan (prolonged fever)  suatu kondisi suhu tubuh
lebih dari 38°C yang menetap selama lebih dari 8 hari dengan
penyebab yang sudah atau belum diketahui.

Di Indonesia  15% dari kunjungan pasien di poliklinik dan 10%


pasien UGD. Banyak pada anak usia< 3 tahun.
DEFINISI
Demam (pireksia) keadaan suhu tubuh yang diatas normal sebagai
akibat peningkatan pusat pengaturan suhu di hipotalamus yang
dipengaruhi oleh IL-1.

Prolonged fever  suatu kondisi suhu tubuh lebih dari 38°C yang
menetap selama lebih dari 8 hari dengan penyebab yang sudah atau
belum diketahui
Saat ini lebih sering  fever of unknown origin  suatu keadaan
yang ditandai demam intermiten dengan suhu 38,30C yang terjadi
selama tiga minggu atau lebih dengan penelusuran yang agresif
selama rawat jalan atau telah menjalani pemeriksaan intensif selama
perawatan satu minggu namun belum ditemukan penyebabnya
TIPE DEMAM
ETIOLOGI
Tiga penyebab terbanyak  infeksi, penyakit kolagen-vaskular, dan
keganasan
EPIDEMIOLOGI
Amerika Serikat  10-20% kunjungan anak sakit pada layanan
kesehatan.Tidak terdapat perbedaan ras dan jenis kelamin dalam
insiden demam.3
Indonesia  demam pada anak merupakan 15% dari kunjungan
pasien di poliklinik dan 10% pasien Unit Gawat Darurat. Sebagian
besar anak berusia dibawah tiga tahun. Penyebab demam
diidentifikasi berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik.
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui angka
kejadian, penyebab serta karakteristik demam berkepanjangan pada
anak, namun data tentang angka kejadian terutama penyebabnya di
Indonesia masih kurang.
PATOGENESIS
Mikroba

Pirogen (Eksotoksin)

Memacu monosit, makrofag

Pirogen endogen(sitokin: IL), TNF, Interferon

Ke Hipotalamus

Pertahanan Metabolik

Peningkatan panas
Demam
DIAGNOSIS
• Umur
• Karakteristik
Anam • Data Epidemiologi

• Pemeriksaan Head to Toe


PF

• Foto toraks, DL,Hapusan darah tebal, LED atau CRP, Urinalisis, Biakan darah,
PP urin, feses, dan hapusan tenggorok, Uji tuberkulin, Uji fungsi hati
Tahap I

• Pemeriksaan uji serologic terhadap : salmonella, toksoplasma, leptospira,


PP mononucleosis, CMV, histoplasma, USG abdomen, CT-scan kepala
Tahap II

• Aspirasi sumsum tulang, Pielografi intravena, Foto sinus paranasal, Antinuclear


PP antibody, Barium enema
Tahap III
Algoritma Pemeriksaan
demam berkepanjangan
TATALAKSANA
Secara umum, perawatan harus diarahkan kepada etiologi yang
mendasari, sesuai kebutuhan, setelah diagnosis dibuat
Terapi percobaan (Terapi empirik, sesuai dengan pola kuman)
Konsultasi kepada ahli mungkin dibutuhkan
REKOMENDASI PENGOBATAN UNTUK ANAK-ANAK
DENGAN DEMAM TANPA FOKUS LOKASI
Didasarkan pada penampilan, usia, dan suhu anak.
Untuk anak-anak yang tidak tampak toxic:
 Jadwalkan janji tindak lanjut dalam 24-48 jam
 Masuk rumah sakit diindikasikan untuk anak-anak yang
kondisinya memburuk atau yang temuan evaluasinya
menunjukkan infeksi serius.
Untuk anak-anak yang tampak toxic
 Berikan antibiotik parenteral. Awalnya berikan ceftriaxone,
cefotaxime, atau ampicillin / sulbaktam (50 mg / kg / dosis)
TERAPI SIMPTOMATIK
Antipiretik
 Parasetamol merupakan pilihan lini pertama. dosis 10-15 mg/kgBB/ x.
 Ibuprofen. Dosis 5-10mg/kgBB/hari.

Tirah baring

Kompres air hangat (tepid sponging):


DIAGNOSIS BANDING
Infeksi ISK, sepsis, enteric fever, T, Endokarditis
Bakteri infektif, Pneumonia, Pyelonefiris

Cytomegalovirus, hepatitis,HIV,
Infeksi Virus mononucleosis

Infeksi Malaria, Toxoplasma


Parasit
Diagnosis
Banding Penyakit JRA, SLE
kolagen

Neoplasma Hodgkin’s disease, LLA, LMA, Limfoma

Demam obat, Tirotoksikosis,


Penyakit lain Hypothalamic central fever
DIAGNOSIS BANDING
ISK
Keluhan :Mual, muntah, demam, nyeri perut, gangguan
berkemih.
Laboratorium: Pada urin pancar tengah terdapat jumlah kuman
≥ 105 cfu per mL urin, kuman > 104 cfu/mL dengan urine bag
dan satu kuman pada aspirasi supra pubik.

Sepsis
( SIRS (≥ 2dari suhu >38°C (100.4°F) atau < 36°C (96.8°F),
nadi>90, RR>20, Leukosit > 12,000/mm³, < 4,000/mm³)
dengan sumber infeksi)
DIAGNOSIS BANDING
Tuberkulosis (Scoring TB>=6)
Endokarditis (Duke criteria)
Pneumonia
Batuk, demam, napas cepat,adanya leukositosis, pemeriksaan rontgen
thorax adanya infiltrate, air broncogram.
Pyelonefiris
PROGNOSIS
Dubia ad bonam
Sebanyak 25% kasus dengan demam yang persisten, penyebab
demam masih tetap tak diketahui meskipun telah melalui evaluasi
yang menyeluruh.
KESIMPULAN
Demam berkepanjangan (prolonged fever) adalah suatu kondisi suhu tubuh
lebih dari 38°C yang menetap selama lebih dari 8 hari dengan penyebab
yang sudah atau belum diketahui.
Tidak terdapat perbedaan ras dan jenis kelamin dalam insiden demam.
Data tentang angka kejadian terutama penyebabnya di Indonesia masih
kurang.
Tiga penyebab terbanyak demam persisten berkepanjangan yaitu penyakit
infeksi, penyakit kolagen-vaskular, dan keganasan.
Untuk mendiagnosis penyebab demam berkepanjangan (prolonged
fever), diperlukan anamnesa, pemeriksaan fisik yang mendalam serta
pemeriksaan penunjang baik secara umum (darah rutin, rontgen
thorax) sampai pemeriksaan khusus (kultur, punksi lumbal).
Pengobatan yang dilakukan secara simptomatik dan berdasarkan
etiologi yang mendasari. Untuk menemukan etiologi penyakit, bisa
dilakukan konsultasi kepada beberapa ahli dan harus dilakukan
pemeriksaan secara sistematik.
Prognosis penyakit demam berkepanjangan biasanya baik. Banyak
kasus di mana diagnosis tak dapat ditegakkan, tetapi demam dapat
sembuh secara spontan

Anda mungkin juga menyukai