Anda di halaman 1dari 36

ANJAK PIUTANG

Thresia Hilda Krey, SE, MH.


PENGERTIAN
• Anjak → pindah; alih.
• Piutang → tagihan sejumlah uang

• Anjak Piutang adalah badan usaha yang melakukan usaha


pembiayaan dalam bentuk pembelian dan/atau pengalihan
serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu
perusahaan dari transaksi perdagangan dalam atau luar
negeri.
DASAR HUKUM
• Asas kebebasan berkontrak
• Perjanjian dibuat secara sah → Pasal 1320 KUH Perdata
• Konsekuensi yuridis → in good faith & unilateral unvoidable
• Perjanjian jual beli → Pasal 1457 – 1540 Buku III KUH Perdata
• Pengalihan piutang atas nama → Pasal 613 ayat (1) dan (2) Buku II KUH Perdata
• Subrogasi → Pasal 1400 – 1403 Buku III KUH Perdata
• UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
• UU No. 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian
• UU No. 5 Tahun 1960 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Agraria
• UU No. 8 Tahun 2009 tentang Perlindungan Konsumen
KEUNGGULAN vs. KELEMAHAN

Keunggulan Anjak Piutang Kelemahan Anjak Piutang


• Mengelola sistem • Pemborosan biaya
administrasi penjualan • Menurunkan reputasi
dan penagihan
• Mengatasi modal kerja • Bisnis rentan risiko
• Mengatasi beban risiko • Kurang profesional
kredit
• Memperbaiki sistem
penagihan
• Mengembangkan usaha
klien
SUBYEK ANJAK PIUTANG
• Perusahaan Anjak Piutang
• Perusahaan khusus yang bergerak di bidang anjak piutang
• Perusahaan multifinance
• Bank
• Klien
• Pihak yang mempunyai piutang atau tagihan yang mana akan
dialihkan kepada perusahaan anjak piutang
• Nasabah (Customer)
• Pihak yang membeli produk dari klien dan pembayarannya
dilakukan secara kredit. Nasabah sebagai pihak yang berhutang
kepada klien.
OBYEK ANJAK PIUTANG
PIUTANG
• Piutang yang timbul dari transaksi perdagangan
• Tidak semua piutang dapat dialihkan ke perusahaan anjak piutang
• Yang tidak bisa dialihkan
• Piutang hibah, kredit bank, piutang yang sudah jatuh tempo (macet)
• Yang bisa dialihkan
• Piutang yang belum jatuh tempo
PENGALIHAN PIUTANG
• Cessie (KUH Perdata Pasal 613 ayat (1) dan (2)
• Penyerahan piutang atas nama dari kreditur lama kepada kreditur baru
• Subrogasi (KUH Perdata Pasal 1400 )
• Perpindahan hak kreditur kepada pihak ketiga sebagai akibat dibayarkan
harga piutang oleh pihak ketiga tersebut
• Pengalihan piutang diberitahukan kepada nasabah (atas persetujuan
nasabah)sehingga nasabah wajib langsung membayar tagihan
kepada perusahaan anjak piutang
• Jika tidak ada pemberitahuan kepada nasabah, maka nasabah tidak
wajib membayar tagihan langsung kepada perusahaan anjak
piutang, melainkan tetap membayar kepada klien
Berdasarkan tempat kedudukan Pihak-pihak

Domestic Factoring
• Anjak piutang yang semua pihaknya berada di dalam satu negara (dalam negeri)
Internasional Factoring
• Anjak piutang dimana domisili klien ada di dalam negeri sedangkan domisili nasabah di
luar negeri

KLASIFIKASI ANJAK PIUTANG


Berdasarkan jasa yang diberikan

Full Service Factoring


• Perusahaan anjak piutang yang memberikan semua jenis jasa baik pembiayaan maupun
non pembiayaan
Maturity Factoring
• Perusahaan anjak piutang hanya terbatas memberikan jasa non pembiayaan
Finance factoring
• Perusahaan anjak piutang hanya menyediakan jasa pembiayaan saja tanpa ikut
menanggung risiko atas piutang yang tidak tertagih

KLASIFIKASI ANJAK PIUTANG


Berdasarkan risiko/tanggung jawab klien

Recourse Factoring
• Klien akan menanggung risiko apabila nasabah tidak memenuhi kewajibannya
Without Recourse Factoring
• Perusahaan anjak piutang yang akan menanggung risiko apabila nasabah tidak
memenuhi kewajibannya

KLASIFIKASI ANJAK PIUTANG


Berdasarkan pemberitahuan

Disclosed Factoring (Notification Factoring)


• Proses pengalihan piutang diberitahukan kepada nasabah
Undisclosed Factoring (Non-notification Factoring)
• Proses pengalihan piutang tanpa pemberitahuan kepada nasabah

KLASIFIKASI ANJAK PIUTANG


Berdasarkan instrumen pengalihan

Account Receivable Factoring


• Proses pengalihan piutang dilakukan dengan dokumen bukti utang berupa buku tagihan (A/R)
Promissory Notes Factoring
• Klien membuat surat pengakuan utang yang diterbitkan nasabah untuk pengalihan piutang ke
pihak anjak piutang

KLASIFIKASI ANJAK PIUTANG


Syarat umum permohonan anjak piutang dari klien

• Akta pendirian perusahaan klien beserta perubahannya


• Surat pengesahan pendirian perusahaan dari departemen berwenang
• Surat Izin Usaha Perusahaan (SIUP)
• Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
• Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
• Laporan Keuangan minimal 3 (tiga) tahun terakhir
• Bank statement account untuk 3 (tiga) bulan terakhir
• Perjanjian jual beli dengan nasabah
• Contoh invoice (faktur) dan credit note (nota kredit) perusahaan
• Profesional background dari direksi dan/atau komisaris
• Struktur organisasi perusahaan klien
Syarat dari perusahaan anjak piutang

• Klien dan nasabah harus merupakan badan usaha berbadan


hukum, seperti CV, firma, PT dll
• Volume penjualan calon klien masuk dalam kategori yang
dipersyaratkan oleh perusahaan anjak piutang
• Calon klien bersedia memberikan jaminan tambahan atas
fasilitas pembiayaan yang diterima
• Calon klien harus bersedia untuk disurvei oleh tim dari
perusahaan anjak piutang guna mendapat gambaran usaha
yang seutuhnya
MEKANISME TRANSAKSI

1. Tahap permohonan
2. Tahap pengecekan/desk research checking
3. Tahap audit checking/pemeriksaan lapangan
4. Tahap pembuatan customer profile
5. Tahap pengajuan proposal kepada kredit komite
6. Tahap keputusan kredit komite
7. Tahap pengiriman surat penawaran
8. Tahap pengikatan
9. Tahap pencairan fasilitas
1. Tahap Permohonan

Klien harus mengisi formulir aplikasi yang telah disediakan oleh


perusahaan anjak piutang dengan lengkap dan ditandatangani
oleh klien

MEKANISME TRANSAKSI
2. Tahap Pengecekan/ Desk Research Checking

Berdasarkan formulir aplikasi yang sudah diisi oleh klien,


perusahaan anjak piutang akan melakukan pengecekan atas
kebenaran dari pengisian formulir aplikasi tersebut

MEKANISME TRANSAKSI
3. Tahap Audit Checking/ Pemeriksaan Lapangan

Pemeriksaan langsung di lapangan/tempat usaha bertujuan :


• Memastikan transaksi penjualan yang dilakukan oleh klien dan
nasabah termasuk kriteria tagihan anjak piutang
• Mempelajari prosedur administrasi penjualan yang sudah
dilakukan oleh klien, termasuk syarat dan kondisi penjualan
• Mengenal secara langsung nasabah yang melakukan transaksi
dengan klien
• Menghitung secara pasti berapa besar penjualan klien

MEKANISME TRANSAKSI
4. Tahap Pembuatan Customer Profile
Perusahaan anjak piutang akan membuat customer profile yang
isinya memuat tentang :
• Nama perusahaan customer/nasabah
• Nama pemilik
• Alamat
• Nomor telepon
• Contact person
• Credit term
• Lama hubungan dengan klien
• dll

MEKANISME TRANSAKSI
5. Tahap Pengajuan Proposal kepada Kredit Komite

Perusahaan anjak piutang akan mengajukan proposal atas


permohonan yang diajukan oleh klien kepada kredit komite

MEKANISME TRANSAKSI
6. Tahap Keputusan Kredit Komite

• Keputusan kredit komite menjadi dasar bagi perusahaan anjak


piutang untuk melakukan pembiayaan atau tidak
• Perusahaan anjak piutang akan mengirimkan surat penolakan
apabila permohonan klien ditolak di dalam kredit komite

MEKANISME TRANSAKSI
7. Tahap Pengiriman Surat Penawaran

• Perusahaan anjak piutang akan mengirimkan surat penawaran


kepada klien bila permohonan disetujui di dalam kredit komite
• Surat penawaran wajib ditandatangani oleh klien

MEKANISME TRANSAKSI
8. Tahap Pengikatan
• Berdasarkan surat penawaran yang telah ditandatangani oleh
klien, perusahaan anjak piutang akan mempersiapkan
pengikatan, yaitu :
• Perjanjian anjak piutang beserta lampirannya
• Jaminan pribadi
• Jaminan perusahaan
• Surat kuasa khusus
• Surat pemberitahuan kepada nasabah
• Pengikatan anjak piutang dapat dilakukan dengan:
• secara bawah tangan
• dilegalisir oleh notaris
• secara notariil.

MEKANISME PENGIKATAN
9. Tahap Pencairan Fasilitas

• Klien akan mencairkan fasilitas pembiayaan setelah proses


penandatanganan perjanjian oleh klien dan perusahaan anjak
piutang
• Perusahaan anjak piutang akan membuat laporan atas
pemakaian fasilitas anjak piutang yang telah diterima klien
beserta lampirannya

MEKANISME TRANSAKSI
ISI PERJANJIAN
1. Ketentuan umum
2. Keabsahan piutang (validity of receivable)
3. Pengalihan risiko
4. Pengalihan piutang
5. Pemberitahuan (notifikasi)
6. Syarat pembayaran
7. Perubahan persyaratan
8. Tanggung jawab klien atas nasabah
9. Jaminan klien
1. Ketentuan Umum

• Ketentuan mengenai cara dan persyaratan penawaran


penjualan piutang
• Hak perusahaan anjak piutang
• Harga penjualan piutang
• Jaminan dan risiko
• Tata kelola dministrasi piutang dan biayanya
• Kewajiban pelaporan
• Penetapan harga penjualan kembali

ISI PERJANJIAN
2. Keabsahan Piutang

• Perusahaan anjak piutang meminta klien untuk menjamin bahwa piutang yang dijual benar-
benar ada dan produk yang dijual telah diserahkan kepada nasabah
• Nilai piutang tersebut harus dihitung dengan benar dan bebas dari perselisihan sehingga
tidak akan dituntut oleh pihak ketiga (nasabah)

ISI PERJANJIAN
3. Pengalihan Risiko

Perusahaan anjak piutang harus menetapkan risiko apa yang


siap ditanggung oleh perusahaan anjak piutang ataupun yang
ditanggung oleh klien

ISI PERJANJIAN
4. Pengalihan Piutang

• Pengalihan piutang harus dibuat dalam suatu akta di bawah


tangan atau akta autentik dengan melampirkan dokumen yang
mendukung
• Setiap faktur yang dialihkan harus mencantumkan keterangan
bahwa faktur tersebut sudah dialihkan kepada perusahaan
anjak piutang

ISI PERJANJIAN
5. Pemberitahuan atau Notifikasi

• Pengalihan piutang harus diberitahukan kepada nasabah dan


disetujui atau diakui oleh nasabah
• Pemberitahuan menjadi tanggung jawab klien dan hanya
sekali pada saat dilakukan pengalihan piutang pertama kali
• Pengakuan nasabah atas pemberitahuan ini dapat juga
dilakukan dengan persetujuan terhadap instruksi pembayaran

ISI PERJANJIAN
TIDAK WAJIB BAGI JENIS ANJAK PIUTANG UNDISCLOSED FACTORING
6. Syarat Pembayaran

• Klien diminta untuk menjamin bahwa setiap piutang yang


dijual harus memiliki persyaratan pembayaran yang sama
dengan persyaratan penjualan yang disetujui oleh perusahaan
anjak piutang sebelumnya
• Pembayaran oleh nasabah dilakukan secara langsung kepada
perusahaan anjak piutang sesuai tenggat waktu yang disetujui

ISI PERJANJIAN
7. Perubahan Persyaratan

Klien wajib memberitahukan perusahaan anjak piutang secara


tertulis setiap ada rencana perubahan atas ketentuan syarat
kredit yang diberikan kepada nasabah sepanjang yang berkaitan
dengan piutang yang dialihkan tersebut

ISI PERJANJIAN
8. Tanggung Jawab Klien atas Nasabah

Klien harus mengembalikan nilai piutang yang dijual kepada


perusahaan anjak piutang, apabila :
• Nasabah tidak mengakui kebenaran piutang tersebut
• Nasabah tidak membayar sebagian atau tidak sepenuhnya
melunasi tagihan yang telah jatuh tempo
• Nasabah bangkrut
• Klien melakukan wanprestasi atau melanggar ketentuan kontrak
dengan nasabah yang menimbulkan adanya tagihan tersebut

ISI PERJANJIAN
9. Jaminan Klien
• Klien harus menjamin bahwa hak perusahaan anjak piutang atas piutangnya
tidak menjadi hapus
• Klien tidak boleh membuat pernyataan lunas atas piutang yang sudah dialihkan
tanpa persetujuan perusahaan anjak piutang
• Klien harus selalu memenuhi kesepakatan atau ketentuan dengan nasabah yang
berkaitan dengan piutang yang dialihkan
• Klien harus menyerahkan laporan keuangan tahunan atau pertengahan tahun
buku kepada perusahaan anjak piutang
• Perusahaan anjak piutang dapat melakukan pemeriksaan dan menyalin dokumen
yang ada di kantor klien yang berkaitan dengan piutang yang dialihkan

ISI PERJANJIAN
Perbedaan anjak piutang dengan fasilitas keuangan lain

ANJAK PIUTANG KREDIT BANK


Melibatkan 3 (tiga) pihak Melibatkan 2 (dua) pihak
Prinsipnya jual beli piutang Praktiknya adalah perkreditan umum,
termasuk jaminan
Pengalihan dari suatu aktiva produktif, Menimbulkan utang melalui mobilisasi
yaitu dari tagihan menjadi kas. dana yang dialihkan menjadi aktiva
produktif
Tidak memberi tambahan kas, tapi Memberi tambahan aktiva dalam
hanya memperlancar arus kan dengan bentuk kas pada debitur
menggunakan arus kas yang belum
jatuh tempo
Mengubah penjualan kredit menjadi Biasanya jumlahnya tetap dan memiliki
uang tunai syarat pelunasan tetap
Perbedaan anjak piutang dengan fasilitas keuangan lain

ANJAK PIUTANG DEBT COLLECTOR


Ikut terlibat dalam transaksi bisnis Kegiatan hanya seputar penagihan,
klien dan nasabah, terutama dalam tanpa ikut menanggung risiko finansial
pembiayaan dan pengelolaan kredit
Ikut menanggung risiko yang bersifat Menggunakan ancaman psikologis,
finansial bahkan ancaman fisik
Tidak menggunakan ancaman Tidak ada fasilitas financing dan
psikologis dan fisik pengelolaan kredit

Anda mungkin juga menyukai