Anda di halaman 1dari 30

Gambaran Radiologi

Ileus Obstruktif
Disusun oleh:
Fitriana , S.Ked
13174290

Pembimbing :

dr. Fuziati, Sp.Rad

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABULYATAMA


BLUD RSUD MEURAXA BANDA ACEH
TAHUN 2018
LATAR
BELAKANG
Suatu kondisi dimana terdapat gangguan passase (jalannya makanan)
di usus. Salah satu penyakit pencernaan yang merupakan kasus darurat
yaitu ileus. Setiap tahunnya 1 dari 1.000 penduduk dari segala usia
didiagnosa ileus

Di Indonesia 7.024 kasus obstruktif tanpa hernia yang dirawat inap pada
tahun 2004. Ileus obstruktif menduduki peringkat ke-6 dari sepuluh
penyakit penyebab kematian tertinggi pada kelompok umur 1-4 tahun
dengan proporsi 3,34% (sebanyak 3 kasus dari 88 kasus)

Di indonesia ileus obstrubsi paling sering disebabkan oleh hernia


inkaserata, sedangkan ileus paralitik sering disebabkan oleh
peritonitis. Keduanya membutuhkan tindakan segera
ANATOMI

Usus halus merupakan • Duodenum Bentuknya • Jejenum terletak di region


tabung yang komplek, melengkung seperti abdominalis media sebelah kiri,
berlipat-lipat yang kuku kuda. Pada Panjangnya 2-3 m.
membentang dari pilorus lengkungan ini terdapat • Jejunum mulai pada junctura
sampai katup ileosekal. pankreas. denojejunalis
Usus halus dibagi menjadi : • Panjang duodenum • sedangkan ileum cenderung
• duodenum, sekitar 25 cm, mulai dari terletak di region abdominalis
• jejenum, dan pilorus sampai jejunum. bawah kanan, panjangnya ±4-5 m
• Ileum • ileum berakhir pada junctura
ileocaecalis
• Usus besar merupakan tabung muskular
berongga dengan panjang sekitar 5 kaki
(sekitar 1,5 m) yang terbentang dari sekum
sampai kanalis ani.
Usus besar dibagi menjadi
• Sekum,
• Kolon dan
• Rektum.
Pada sekum terdapat katup ileocaecaal dan
apendiks yang melekat pada ujung sekum
Katup ileocaecaal mengontrol aliran kimus
dari ileum ke sekum.
Kolon adalah bagian usus besar dari sekum
sampai rektum. Kolon dibagi lagi menjadi
• asendens,
• transversum,
• desendens dan
• Sigmoid
Rektum adalah bagian saluran
pencernaan selanjutnya dengan panjang
12-13 cm. Rektum berakhir pada saluran anal
dan membuka ke eksterior di anus
• Pada usus halus, arteri mesentericus superior
dicabangkan dari aorta tepat di bawah arteri seliaka.
• Pada usus besar, arteri mesenterika superior
Vaskularisasi memperdarahi belahan bagian kanan (sekum, kolon
ascendens, dan dua pertiga proksimal kolon
transversum)

• Pembuluh limfe duodenum mengikuti arteri dan


Pembuluh mengalirkan cairan limfe ke atas melalui nodi
lymphatici pancreoticoduodenalis ke nodi lymphatici
Limfe gastroduodenalis dan kemudian ke nodi lymphatici
coeliacus

• duodenum berasal dari saraf simpatis dan


parasimpatis (vagus) dari pleksus mesentericus
Persarafan superior dan pleksus coeliacus.
Usus • Sedangkan jejenum dan ileum berasal dari saraf
simpatis dan parasimpatis (nervus vagus) dari
pleksus mesentericus superior
FISIOLOGI

Pencernaan
Fungsi utama usus
halus
Absorbsi bahan –
bahan nutrisi, air,
elektrolit dan mineral
ILEUS OBSTRUKTIF

Definisi

•Gangguan penyumbatan
intestinal
Tipe mekanik
obstruksi usus terdiri dari

• Mekanis (Ileus Obstruktif)


• Neurogonik/fungsional (Ileus Paralitik)

Klasifikasi

• Menurut sifat sumbatannya


• Obstruksi biasa (simple obstruction)
• Obstruksi strangulasi
• Menurut letak sumbatannya
• Letak tinggi
• Letak rendah
Invaginasi

keradangan Volvulus
kronik (TBC)

Meconium
ileus Malignansi

Etiologi

Atresia ani Divertikel

Hernia Ca
inkarserata colorectal
PATOFISIOLOGI

obstruksi

Akumulasi gas dan


cairan di proksimal muntah

Bag. Proksimal
mengalami distensi

Peristaltik Metalik
Nyeri
meningkat sound
4 TANDA KARDINAL

Nyeri
Muntah Distensi Konstipasi
abdomen
DIAGNOSIS

ANAMNESIS

PEMERIKSAAN FISIK

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Gambaran radiologi
abdomen normal

 abdominal wall
(preperitoneal
fat line)
 psoas line
 bowel gas
 renal contour
PEMERIKSAAN FOTO POLOS ABDOMEN
TIGA POSISI
Foto Polos Abdomen Ileus letak tinggi
• Pada foto abdomen 3
posisi ileus obstruktif
letak tinggi:
• tampak dilatasi usus di
proksimal & kolaps usus
dibagian distal sumbatan.
• Gambaran herring bone
appearance,
• Tampak gambaran air
fluid level yang pendek-
pendek  Step ladder
appearance karena cairan
transudasi berada dalam
usus halus yang
mengalami distensi.
-Terdapat dilatasi usus
Terdapat gambaran ladder like patern
Air fluid level tidak terlihat karena posisi
pasien supine
-Terdapat gambaran hearing bone.
• Jenis Foto : Erect
• DESKRIPSI :
• Gambaran air fluid level
yangMembentuk memanjang
Ileus obstruktif letak rendah
• Dilatasi usus di
proksimal sumbatan
(sumbatan di kolon) &
kolaps usus di bagian
distal sumbatan.
• Gambaran herring bone
appearance
• Air fluid level yang
panjang-panjang di
kolon.
Jenis Foto : LLD
Deskripsi :
• Jumlah udara
meningkat
• Distribusi udara tidak
normal
• Terdapat gambaran
air fluid level yang
membentuk line up
Gambar Bird’s Beak
Apperance

Obstruksi pada usus besar.


Tampak dilatasi massif
dari kolon sigmoid (S)
timbul dari pelvis hingga
ke diafragma kiri. 3 garis
(1,2,3) menunjukkan dari
dinding yang terpelintir.
Tampak coffe bean sign
(khas volvulus sigmoid)
Enteroclysis

Intususepsi (coiled- Barium enema pada ileus


spring appearance). obstruktif.
CT-Scan Abdomen

CT Scan Ileus Obstruktif akibat tumor CT Scan Ileus Obstruksi Akibat


mesenterium.
Intususepsi
MRI

Kehamilan dengan
ileus obstruktif
USG

USG Abdomen tumor dinding USG Longitudinal dari abdomen bagian bawah
epigastrium menunjukkan distensi multiple dari usus halus
akibat invaginasi
Diagnosis Banding
• Ileus Paralitik Jenis Foto : Supine
• Ileus paralitik Deskripsi :
merupakan kondisi
• Jumlah udara
dimana terjadi
meningkat
kegagalan neurogenik
• Distribusi
atau hilangnya
udara tidak
peristaltic usus tanpa
normal
adanya obstruksi
• Terdapat
mekanik.16
gambaran
• Terdapat dilatasi usus coiled spring
secara menyeluruh yang
dari gaster sampai membentuk
rektum herring bone
• Herring bone appearance
appearance & air
fluid level
Tatalaksana
 Penanganan Awal
› Tatalaksana dehidrasi,
› Perbaikan keseimbangan elektrolit dan
› Dekompresi pipa lambung
 Bedah
Dilakukan apabila terdapat strangulasi,
obstruksi lengkap, hernia inkarserata dan
tidak ada perbaikan pada pengobatan
konservatif.
Komplikasi & Prognosis
Komplikasi
• Gangguan keseimbangan elektrolit dan cairan, serta iskemia dan
perforasi usus yang dapat menyebabkan peritonitis, sepsis, dan
kematian.
Prognosis
• Mortalitas obstruksi tanpa strangulata adalah 5% sampai 8%
asalkan operasi dapat segera dilakukan.
• Keterlambatan dalam melakukan pembedahan atau jika terjadi
strangulasi atau komplikasi lainnya akan meningkatkan
mortalitas sampai sekitar 35% atau 40%. Prognosisnya baik bila
diagnosis dan tindakan dilakukan dengan cepat.16

Anda mungkin juga menyukai