mengatur
pengeluaran
atau sekresi
cairan empedu
yang berasal
dari hati dan
kandung
empedu
Terdiri dari :
Duktus hepatikus Duktus
Hepar
kanan & kiri. choledochus.
Kandung Duktus
Duktus biliaris.
empedu. cystikus.
Duktus
cystikus.
Duktus
choledochus.
- Regio hipokondrium dextra ,
meluas sampai regio
epigastrium dextra.
- Berat 1200-1600 gr, (1,8 % -
3,1 % dari total berat
tubuh), warna merah
kecoklatan
- Ukuran tranversal dari hepar
20 cm - 22,5 cm,
ukuran vertikal berkisar 15
cm – 17,5 cm
Lobus Dextra
Lobus Sinistra
Lobus
Quadratus
Lobus
Caudatus
Porta hepatis atau
hilus hepatis
terdapat pada
permukaan
posteroinferior
dan terletak di
antara lobus
caudatus dan
lobus quadratus.
Impre
ssio
Impressio
coelica
Impessip renalis
Impresio
duodenalis
Impressio
billiaris
Impressio
gastrica
Seluruh hepar
dikelilingi oleh
capsula fibrosa,
sebagian ditutupi
oleh peritoneum
Facies hepar
Facies
diafragmatica
Facies
viceralis
hepatis
Segmen I
Segmen II
Segmen III
Segmen IV
Segmen V
SegmenVI
SegmenVII
Segmen VIII
Ligamentum
falciformis
Ligamentum teres
hepatis
Ligamentum
gastrohepatica dan
ligamentum
hepatoduodenalis
Ligamentum
Coronaria Anterior ki–
ka dan Lig coronaria
posterior ki-ka
Ligamentum
triangularis ki-ka
Ligamentum
venosum.
Anterior
Diapragma, arcus costalis
dexter dan sinister, pleura
dektra dan sinistra, serta margo
inferior pulmo dexter dan
sinister processus xiphoideus,
dan dinding anterior abdomen
pada angulus subcostalis
Posterior
Diphragma, ren dexter, flexura
coli dextra, duodenum, vesica
biliaris, vena cava inferior,
oesophagus dan fundus
gastricus
Arteri hepatika
Membawa darah
teroksigenasi ke hati.
Vena porta
Membawa darah venosa
yang kaya hasil
pencernaan yang telah
diabsorbsi dari saluran
pencernaan
Vena hepatika
Mengembalikan darah
dari hati ke vena cava
inferior
PERSARAFAN
metabolisme karbohidrat
Hati mengubah pentosa dan heksosa yang diserap dari usus halus
menjadi glikogen, mekanisme ini disebut Glikogenesis,
Glikogen di dalam hati dipecahkan menjadi glukosa disebut Glikogeno
lisis. Selanjutnya hati mengubah glukosa melalui Heksosa
Monophosphat Shunt dan terbentuklah Pentosa yang bertujuan
menghasilkan energi,
Selain itu, hepar memiliki fungsi untuk mempertahankan kadar glukosa
darah selalu dalam kondisi normal. Hepar juga menyimpan glukosa
dalam bentuk glikogen
Hati merupakan organ penting bagi sintesis protein-protein yang berkaitan
metabolisme dengan koagulasi darah. Misalnya: fibrinogen, protrombin, faktor V, VII, IX,
protein X.
Benda asing menusuk kena pembuluh darah yang beraksi adalah faktor
ekstrinsik. Bila
Bila terdapat zat toksik, maka akan terjadi trasnformasi zat-zat berbahaya
dan akhirnya akan diekskresi lewat ginjal. Proses yang dialami adalah
proses oksidasi, reduksi, hidrolisis dan konjugasi. Pertama adalah jalur
oksidasi yang memerlukan enzim sitokrom P-450. Selanjutnya akan
Detoksikasi mengalami proses konjugasi glukoronide, sulfat ataupun glutation yang
semuanya merupakan zat yang hidrofilik. Zat-zat tersebut akan mengalami
transport protein lokal di membran sel hepatosit melalui plasma, yang
akhirnya akan diekskresi melalui ginjal atau melalui saluran pencernaan
Fagositosis dan Imunitas
Persarafan
Saraf simpatis dan
parasimpatis membentuk
plexus coeliacus
Perdarahan dan Limfe
Arteriae : Arteria Cystica,
cabang arteria hepatica
dextra
Vena : Vena cystica
mengalirkan darah
langsung ke vena porta
Limfe : Cairan limfe
mengalir ke nodus cysticus
yang terletak dekat
collum vesicae biliaris, lalu
berjalan ke nodi hepatici
dengan berjalan
sepanjang arteri hepatica
communis dan kemudian
ke nodi coelici.
DUKTUS HEPATIKUS
Keluar dari porta
hepatis dan
bersatu
membentuk
duktus hepatikus
komunis.
Panjang 4 cm.
Jalan
bersebelahan
dengan
omentum minus.
Bersatu dengan
duktus cystikus
dari kandung
empedu
membentuk
duktus
koledokus.
Panjang 8 cm dan
diameter 6-10 mm.
vena lienalis,
vena
mesenterica
superior,
vena
gastrica
sinistra,
vena
gastrica
dextra
vena cystica