Hutabarat;dr,PAK
Bagian Anatomi FKUKI
Jakarta
MODUL EMBRYOLOGIA SPECIALIS
TOPIK
POKOK BAHASAN
KEPUSTAKAAN
PEMBENTUKAN GONADE
Menjelang akhir bulan ke-2 testes dan bagian sisa mesonephros melekat ke dinding
dorsal rongga perut dengan perantaraan suatu penggantung yang dinamakan mesenterium
urogenitalia.
Di bagian kaudal, mesenterium urogenitalia diperkuat oleh mesenchyme dan sisa
mesonephros sehingga membentuk suatu ikat yang dinamakan ligamentum genitalia
caudale ( plica gubernaculi ).
Di daerah inguinal,lig.genitalia caudale dilanjutkan oleh suatu pita mesenchyme yang
menandai bakal canalis inguinalis.
Lig.genitalia caudale yang membentang mulai dari testis ke genital swelling beserta
seluruh komponen yang memperkuatnya dinamakan gubernaculum testis.
Tumbuh kembangnya tubuh yang pesat pada bulan ke-2 dan ketidak mampuan
gubernaculum testis untuk memanjang mengikuti pertumbuhan tersebut menyebabkan testis
terletak lebih rendah dari tempatnya semula.
Pada permulaan bulan ke-3 testis terletak di panggul dekat ke lipat paha, bulan ke-7
di dalam canalis inguinalis.
Dengan demikian descensus testiculorum bukanlah suatu gerak perpindahan aktif
tetapi pergeseran akibat pertumbuhan tubuh.
Pada awal bulan ke-3 peritoneum rongga selom membentuk evaginatio ke dinding
ventral rongga perut di tiap sisi garis tengah.
Evaginatio tersebut mengikuti perjalanan gubernaculuim testis melalui canalis
inguinalis ke scrotal swelling. Sementara itu terjadi perluasan rongga selom ke dalam scrotal
swelling dan dinamakan processus vaginalis.
Hingga bulan ke-7 testes tetap terdapat di dalam rongga perut dekat canalis
inguinalis,setelah itu testes melanjutkan perjalanan turunnya melalui annulus inguinalis
sehingga pada bulan ke-8 mencapai scrotum.
Saat dilahirkan testes sudah di dalam scrotum,terbungkus oleh lipatan peritoneum
processus vaginalis.Lipatan peritoneum processus vaginalis yang menyelubungi testes itu
dinamakan lamina visceralis tunica vaginalis communis testis.
Segera setelah lahir saluran sempit yang menghubungkan processus vaginalis dengan
peritoneum rongga perut akan mengalami obliteratio.
Selain karena tumbuh kembangnya tubuh, descensus testiculorum juga dipengaruhi
oleh hormon-hormon Gonadotropin dan Androgen.
Yang lebih dahulu mengalami descensus testiculorum adalah testis sinistra.
PEMBENTUKAN OVARIUM.
Primitive sex cords pada perempuan akan diserbu oleh mesenchyme sehingga
terpecah menjadi kelompok - kelompok sel yang tidak teratur yang terutama berisi primitive
germ cells dan menempati bagian sumsum ovarium, epitil permukaan tetap tebal dan terus
mengadakan proliferasi.
Pada minggu ke-7 terbentuk chordae corticales ( cortical cords ) yang menembus
mesenchyme di bawahnya tetapi tetap dekat ke permukaan kelenjar.
Pada bulan ke-4 chordae corticales terpecah menjadi kelompok-kelompok sel yang
terpisah,masing-masing mengelilingi satu atau lebih primitive germ cells.
Germ cells kemudian tumbuh kembang menjadi oogonia sedangkan epitil yang
mengelilinginya membentuk sel-sel follikuler.
Descensus gonade ( ovarium ) juga terjadi tetapi tidak sepesat descensus testiculorum
dan akhirnya ovarium akan terletak tepat kaudal terhadap tepi panggul.
Lig. genitalia craniale diduga membentuk membentuk lig.suspensorium ovarii
sedangkan ligamentum genitalia caudale membentuk lig.ovarii proprium dan lig. teres
uteri ( round ligament of the uterus ). Lig. teres uteri membentang sampai ke labia majora
pudendi.
PEMBENTUKAN DUCTUS GENITALIS.
Pada embryo ( laki dan perempuan ) berumur 6 minggu terdapat 2 buah saluran
kelamin yaitu:
1. ductus mesonephricus Wolffii ( Wolffian duct ); dari mesonephros ke cloaca
2. ductus paramesonephricus Mlleri ( Mllerian ducts );terbentuk belakangan
sejajar dengan ductus Wolffii.
Ductus Mlleri terbentuk sebagai invasi longitudinal epitil coeloma di permukaan
anterolateral crista urogenitalia,di bagian kranial membuka ke dalam coeloma. Ke kaudal
mula-mula lateral terhadap ductus Wolffii lalu menyilang dari ventral ke arah kaudomedial.
Ductus Mlleri bersentuhan di garis tengah dengan ductus Mlleri sisi kontralateral.
Pada mulanya keduanya dipisahkan oleh suatu sekat tetapi kelak akan menyatu membentuk canalis uterinus ( uterine canal ).
Jenis kelamin embryo menentukan perkembangan selanjutnya dari kedua saluran
tersebut di atas.
Pada laki-laki ductus Wolffii tumbuh kembang menjadi ductus deferens sedangkan
ductus Mlleri lenyap kecuali sebagian kecil ujung kranialnya.
Pada perempuan, ductus Mlleri tumbuh kembang menjadi oviduct ( tuba uterina
Fallopii ) dan uterus sedangkan ductus Wolffii lenyap.
.PEMBENTUKAN DUCTUS GENITALIS MASCULINUS
Pada waktu regressi mesopnephros maka tubulus excretorius di bagian kranial
gonade akan lenyap sedangkan yang di bagian testis ( yang sedang tumbuh kembang dan
dinamakan tubulus epigenitalis ) akan kehilangan glomerulinya dan memendek.
Selanjutnya tubulus epigenitalis berhubungan dengan chorda rete testis untuk
membentuk ductuli efferentes.
Tubulus excretorius mesonephros yang terletak di sepanjang polus caudalis testis
dinamakan tubulus paragenitalis dan sisanya paradidymidis.
Sebagian besar ductuli excretoriae mesonephros mengalami regressi kecuali bagian
paling kranial yang membentuk appendix epididymidis sedangkan ductus Wolffii
membentuk saluran kelamin utama.
Tepat kaudal terhadap tempat masuknya ductuli efferentes,ductus Wolffii sangat
berkelok-kelok untuk membentuk epididymis. Bagian kaudal epididymis sampai penonjolan
vesicula seminalis dan ductus Wolffii menebal membentuk ductus deferens.
Akhir minggu ke-8 ductus Mlleri pada laki-laki sudah berdegenerasi sempurna,
kecuali sebagian kecil ujung kranialnya yang tetap ada sebagai appendix testis.
Sisa ductus Wolffii pada orang dewasa membentuk epoophoron sedangkan sisa
bagian paling kaudalnya membentuk paroophoron . Sisa bagian kaudal ductus Wolffii dapat
juga berubah menjadi suatu kista yang dinamakan kista Grtner ( cyst of Grtner ).
PEMBENTUKAN GENITALIA EXTERNA
Pada minggu ke-3 sel-sel mesenchyme yang berasal dari sulcus primitivus
bermigrasi di sekitar membrana cloacalis lalu membentuk sepasang lipatan yang agak
meninggi yang dinamakan plica cloacalis ( cloacal fold ).
Tepat di kranial membrana cloacalis, pada akhir minggu ke-5 plica cloacalis menyatu
membentuk tonjolan yang dinamakan tuberculum genitalia ( genital tubercle ).
Pada minggu ke-6, plica cloacalis terbagi 2 menjadi plica urethralis ( di bagian
ventral ) dan plica analis ( di bagian dorsal ).
Pada saat bersamaan juga terbentuk benjolan lainnya di kedua sisi plica urethralis dan
dinamakan genital swelling.
Pada laki-laki kedua genital swellings akan menyatu membentuk scrotum ( kantung
buah pelir, kantong buah zakar ), tempat menyatunya dinamakan raphe scrotalis.
Pada perempuan kedua genital swellings saling mendekati tetapi tidak menyatu dan
membentuk labia majora pudendi.
Pada akhir minggu ke-6 bentuk luar genitalia laki-laki dan perempuan sama dan
belum memungkinkan untuk membedakannya.
PEMBENTUKAN GENITALIA EXTERNA LAKI-LAKI
Pada minggu ke-7, terjadi elongatio ( pemanjangan ) tuberculum genitalia
membentuk phallus ( penis ) .Sambil memanjang phallus menarik plica urethralis ke depan
membentuk sulcus urethralis ( urogenital groove ).
Sulcus urethralis membentang di sepanjang bagian kaudal phallus tetapi tidak sampai
ke bagian distalnya ( glans penis ).
Dari entoderm terbentuk lapisan epitil sulcus urethralis yang kemudian membentuk
urethral plate ( lempeng urethra ).
Pada akhir bulan ke-3, kedua plicae urthrales menutup lempeng urethra sehingga
terbentuklah pars penilis urethrae ( pars cavernosa urethrae ) yang tidak membentang
hingga ke ujung phallus.
Bagian paling distal urethra dibentuk selama bulan ke-4 saat sel-sel ektoderm dari
ujung glans penis menembus ke dalam membentuk tali epitil yang pendek menuju lumen
urethra.
Pada perkembangan selanjutnya tali urethra di ujung glans penis mengalami
lumenisasi membentuk meatus definitivus urethrae externus.
Pada bulan ke-3 lipatan kulit di pangkal glans penis tumbuh ke arah ujung dan
menutupi glans penis. Lipatan kulit tersebut dinamakan preputium penis ( prepuce ).
Pada awalnya scrotal swelling terletak di daerah inguinal ( lipat paha ),tetapi pada
perkembangan selanjutnya bergerak ke kaudal, masing-masing membentuk separuh dari
scrotum. Keduanya dipisahkan oleh suatu sekat yang dinamakan septum scrotalis yang di
bagian luar sesuai dengan raphe scrotalis.
tidak terbentuk. Tidak berhubungan dengan kelainan kromosom, baik dalam jumlah maupun
susunannya,.
SYNDROMA FEMINISATIO TESTICULARIS ( Testicular feminization syndrome )
Pola kromosom penderita 44 ; XY , tetapi penampilan luarnya seperti perempuan
normal. Genitalia externa berkembang dan berdifferensiasi seperti pada perempuan normal
dipengaruhi oleh hormon Oestrogen maternal dan placental.
Tetapi adanya testis dan inducer substance menghalangi differensiasi ductus Mlleri
sehingga tuba uterina Fallopii tidak terbentuk.
Kadang-kadang testis terdapat di daerah inguinal atau labium majus tetapi tidak
terjadi spermatogenesis.
CRYPTORCHISMUS.
Pada saat lahir testes sudah terletak di dalam scrotum tetapi pada keadaan tertentu
satu atau kedua testes mungkin saja tetap berada di dalam rongga panggul,canalis
inguinalis,bahkan rongga perut dan baru terdapat di dalam scrotum saat pubertas.
Keadaan dimana testis tidak berada di dalam scrotum tetapi tertahan di dalam rongga
perut dinamakan cryptorchismus (undescended / concealed / hidden testis ).
Keadaan dimana testis turun tetapi menempati tempat yang tidak normal dinamakan
ectopia testis, paling sering tertahan di annulus inguinalis externus ( superficialis ),ditandai
oleh adanya jaringan ikat yang menahan turunnya testis.
Diduga terjadinya cryptorchismus disebabkan oleh karena kelainan tumbuh
kembangnya testis, produksi abnormal hormon Androgen atau kegagalan memendeknya
gubernaculum testis. Lebih sering terdapat di sisi kanan karena testis dextra turun
belakangan.
Scorer ( 1957 ) menemukan 108 dari 2700 orang newborn mengalami imperfectly
descended testes, yang secara umum diperkirakan meliputi 3% kelahiran. .
Komplikasi yang dapat terjadi akibat cryptorchismus adalah infertilitas ( kalau
menyangkut kedua testes ) dan keganasan.
HERMAPHRODITISMUS
Hermaphroditismus ( Hermes dan Aphrodite / Venus, keduanya merupakan dewadewi putra-putri Zeus / Yupiter dalam mitologi Yunani kuno.) adalah kelainan dimana pada
seorang individu terdapat ke-2 jenis kelamin, berhuibungan dengan kelainan pada sex
chromosome
Bila pada satu sisi seorang individu terdapat ovarium dan saluran kelamin wanita
sedangkan di sisi lain testis dan saluran kelamin laki-laki maka kelainan tersebut dinamakan
gynandromorphismus.
Hermaphroditismus dapat dibedakan atas Hermaphrodistismus verus dan Hermaphroditismus spuriae ( Pseudohermaphroditismus ).
Hermaphroditismus verus ( True hermaphrodite ) adalah individu yang
mempunyai gonade dan genitalia externa kedua jenis kelamin, jarang ditemukan. Dapat
dibedakan atas:
10
11
LATIHAN
SOAL
PETUNJUK :
1. Bacalah keseluruhan materi dengan cermat
2. Tutuplah jawaban soal latihan agar saudara tidak dapat membacanya.
3. Jawablah soal-soal secara lengkap tanpa terlebih dahulu mencocokkan jawaban
saudara dengan jawaban yang telah saudara tutup.
4. Setelah menjawab semua soal cocokkanlah jawaban saudara dengan jawaban soal
latihan.
5. Bila jawaban saudara yang benar 80% berarti penguasaan materi saudara sudah
cukup.
6. Bila jawaban saudara yang benar kurang dari 80% berarti penguasaan materi saudara
belum cukup. Bacalah kembali materinya lalu saudara mengulangi kembali
menjawab soal latihan sesuai petunjuk di atas.
PILIHLAH JAWAN YANG PALING BENAR
1. Penentuan jenis kelamin pada konseptus terjadi pada :
A. saat ovulasi
C. saat fertilisasi
E. minggu ke-12
B. saat coitus
D. minggu ke-7
02. Differensiasi jenis kelamin laki-laki atau perempuan terjadi pada:
A. saat ovulasi
C. saat fertilisasi
E. minggu ke-12
B. saat coitus
D. minggu ke-7
03. Pembentukan sel-sel kelamin sederhana terjadi pada minggu ke- :
A. 4
B. 6
C. 8
D.10
E. 12
04. Dysgenesia gonade adalah cacat bawaan akibat kegagalan:
A. fertiulisatio
D. pembentukan crista genitalia
B. differensiasi jenis kelamin
E. sel kelamin sederhana mencapai crista genitalia
C. pembentukan gonade
05. Pembentukan sel interstitialis Leydig janin selesai pada bulan ke- :
A. 2
B. 4
C. 6
D. 8
E. 10
06. Awal pembentukan gonade ditandai oleh terbentuknya :
A.genital ridge
C. genital swelling E. primordial germ cells
B.genital tubercle
D. genital cleft
KASUS .
Waktu praktikum anatomi ditemukan pada selangkangan kiri cadaver benjolan kirakira hampir sebesar kelereng. Pada waktu dibuka ternyata benjolan tersebut adalah testis
sinistra yang pada pemeriksaan selanjutnya tertahan oleh adanya jaringan ikat sehingga dapat
dipastikan bahwa turunnya testis terhenti di situ.
07. Kelainan pada kasus di atas berhubungan dengan proses :
A. pembentukan gonade
C. turunnya ovarium
E. turunnya testis
B. pembentukan ovarium
D. pembentukan testis
12
13
14
KASUS
Pada suatu pertemuan nasional anatomi dilaporkan adanya cadaver yang organa
genitalia externa seperti pada perempuan tetapi di rongga panggul terdapat testis. Anus
tampak membesar diduga disebabkan oleh terjadinya sodomi.
39. Kemungkinan besar kasus di atas adalah :
A. Hermaphroditismus verus
D. Pseudohermaphroditismus feminunus
B. Hermaphroditismus spuriae
E. Transversitirmus
C. Pseudohermaphroditismus masculinus
40. Tanda kelamin sekunder yang biasanya terdapat pada kasus di atas adalah:
A. berkumis
C. tanda kelamin sekunder perempuan E. suara bariton
B. berjenggot D. tanda kelamin sekunder laki-laki
41. Yang paling jarang ditemukan adalah :
A. Hermaphroditismus verus
D. Transversitismus
B. Pseudohermaphroditismus masculinus
E. Hermaphroditismus spuriae
C. Pseudohermaphroditismus femininus
42. Genitalia internanya ovarium sedangkan genitalia externa menyerupai laki-laki terdapat pada:
A. Hermaphroditismus verus
D. Transversitismus
B. Pseudohermaphroditismus masculinus E . Hermaphroditismus spuriae
C. Pseudohermaphroditismus femininus
43. Kegagalan fusi sulcus urethralis pada laki-laki menyebabkan terjadinya :
A. cryptorchismus
C. dysgonadia
E. hermaphroditismus
B. hypospadia
D. epispadia
44. Orificium urethrae externa terletak di dorsum penis terdapat pada:
A. cryptorchismus
C. dysgenesis testis
E. hermaphroditismus
B. hypospadia
D. epispadia
KASUS
Pasangan suami isteri yang sudah menikah 3 tahun menemui dokter karena belum
juga diberi keturunan. Dari anamnesis ternyata si isteri mengalami menstruasinya yang
pertama pada usia 19 tahun.
45. Adanya menarche pada usia lebih dari 19 tahun kemungkinannya adalah:
A. agenesia uteri
C. hypertrophy uteri
E. uterus infantilismus
B. hypogenesia uteri
D. hypofunctio uteri
46. Uterus dibentuk oleh fusi bagian-bagian :
A. kranial ductuis Mlleri
C. kaudal ductus Mlleri E.. kaudal ductus Wolffii
B. tengah ductus Mlleri
D.kranial ductus Wolffii
47. Kegagalan berkembangnya salah satu ductus Mlleri menyebabkan terjadinya
uterus :A. didelphys
C. bicornuata
D. bicornis unicollis
B. arcuatus
D. bicornis rudimentaria
15
JAWABAN
01. C
02. D
03. B
04. D
05. C
06. A
07. E
08. E
09. E
10. B
11. D
12. B
13. C
14. A
15. C
16. B
17. D
18. A
19. C
20. E
21. A
22. B
23. B
24. C
25. D
SOAL LATIHAN
26. A
27. B
28. C
29. A
30. C
16
31. E 36. E
32. C 37. D
33. A 38. A
34. C 39. C
35. B
40. C
41. A
42. B
43. B
44. D
45. E
46. C
47. D
48. A
49. C
50. D
17