Anda di halaman 1dari 57

1

PENDAHULUAN
• Data Biomedis menjadi salah satu out-put
Riskesdas 2018.
• Merupakan data kuantitatif yang diperlukan untuk
memperkuat analisis beberapa parameter data
Kesmas
• Dilakukan secara berkala : 2007, 2010 (MDG’s),
2013, 2018.
• Tujuan : Mendapatkan data dasar kesehatan
penduduk, berdasarkan pemeriksaan laboratorium,
untuk keperluan perencanaan di tingkat nasional

2
TUJUAN KHUSUS DAN MANFAAT
PEMERIKSAAN BIOMEDIS
Indikator
• Malaria : RDT dan Sediaan Apus Darah Tebal (semua
umur)
PM • PD3I dan Hepatitis C : Serologi (tentatif 2019)

• Faktor Risiko PJK, gagal ginjal, dislipidemia : Kimia


Klinik (≥ 15 tahun)
PTM • DM : POCT kadar glukosa (≥ 15 tahun)

• Anemia : POCT kadar HB (semua umur)


• Gizi Mikro : tentatif 2020
Gizi
KRITERIA INKLUSI PENGAMBILAN SAMPEL
DARAH RISKESDAS BIOMEDIS 2018
• Sesuai sampel Susenas pada BS Biomedis dan
sudah diwawancara;
• Bersedia ikut serta dalam penelitian dengan
menandatangani lembar Persetujuan Setelah
Penjelasan (informed consent);
 ART balita (0-59 bln)  darah vena maks 5 ml
(alternatif darah kapiler 0,5-1 ml)
 ART umur 5-14 tahun dan ibu hamil  darah
vena maks 5 ml;
 ART umur > 15 tahun  darah vena maks 9 ml
4
KRITERIA EKSKLUSI PENGAMBILAN SAMPEL
DARAH RISKESDAS BIOMEDIS 2018

• Sakit berat;
• Riwayat perdarahan: hemofili, Idiopathic
Thrombocytopenic Purpura (ITP);
• Mengidap penyakit kronis yang menggunakan
obat pengencer darah (asam asetil salisilat:
asetosal, aspirin, aspilet, ascardia) secara rutin;
• Keadaan lain yang ditentukan oleh dokter pada
saat skrining di laboratorium lapangan.

5
KRITERIA UMUR ART UNTUK PEMERIKSAAN
BIOMEDIS & GILUT

• Semua ART  pemeriksaan RDT malaria dan


hemoglobin;
• ART umur > 15 tahun  ditambah pemeriksaan
glukosa darah (puasa dan 2 jam setelah
pembebanan atau sewaktu bila ART tidak
berpuasa);
• Selain pemeriksaan, dilakukan juga pengumpulan
spesimen serum untuk ART semua umur;
• ART umur > 3 tahun  pemeriksaan kesehatan
gigi dan mulut.
6
SKEMA KOORDINASI PULDATA
BIOMEDIS DAN GILUT

PJT/PJO PROV,
PJ BIOMEDIS, PDGI,
PJT/PJO KAB
Penunjuk
Jalan (BPS)

TIM
PENGUMPUL
Penghubung NAKES
DATA (ENUM, LAB
EXNUM) LAPANGAN
TENAGA PELAKSANA PULDATA
BIOMEDIS & GILUT
• Enumerator :
• tenaga pengumpul data Riskesdas berpendidikan minimal D3
Kesehatan
• bertugas mengumpulkan data kesmas dan biomedis
• perlu berkoordinasi dengan Nakes untuk kegiatan di lab
lapangan
• Tenaga kesehatan (Nakes) :
• berasal dari puskesmas BS biomedis atau puskesmas terdekat
• bertugas membantu kegiatan di lab lapangan (skrining,
pengambilan darah, pemeriksaan, tatalaksana kejadian
simpang, edukasi)
• Petugas Penghubung :
• kader atau perangkat desa atau staf puskesmas yang
berdomisili di BS biomedis
• membantu kegiatan di lab lapangan
• Exnum (Persatuan Dokter Gigi Indonesia/ PDGI) :
• bertugas melakukan pemeriksaan gigi dan mulut
CONTOH PROSES PULDAT DI BS BIOMEDIS

BS 1 H4 BS 2 H8
RT 1-10 Lab RT 1-10 Lab
H1–H3 Lapangan H5–H7 Lapangan

Petugas Petugas
Penghubung Penghubung

Keterangan:
RT = Rumah Tangga
H = Hari di lapangan
9
CONTOH PROSES PULDAT DI
BS NON BIOMEDIS DAN BIOMEDIS

BS 1 BS 2
(Non Biomedis) (Biomedis) H7
RT 1-10 RT 1-10 Lab Lapangan
H1–H3 H4–H6
Petugas
Penghubung

 Keterangan:
RT = Rumah Tangga
H = Hari di lapangan
10
KEGIATAN ENUMERATOR
Hari Ke-1 • Mendapatkan lokasi Lab lapangan, Nakes Pendamping, Ekspedisi,
membekukan thermafreeze (bila BS pertama Biomedis, namun bila
bukan biomedis segera setelah hari pertama puldat dilakukan
pembekuan), Ketua Tim Exnum ikut berkoordinasi
• Mendata ART biomedis, meminta ART menandatangani IC,
menyampaikan jadwal puasa, mengisi Form BM.01 dan menempelkan
Stiker Barcode (RT 1-3)
Hari Ke-2 • Mendata ART biomedis, meminta ART menandatangani IC,
menyampaikan jadwal puasa, mengisi Form BM.01 dan menempelkan
Stiker Barcode (RT 4-7)
Hari Ke-3 • Mendata ART biomedis, meminta ART menandatangani IC,
menyampaikan jadwal puasa, mengisi Form BM.01 dan menempelkan
Stiker Barcode (RT 8-10), mengingatkan jadwal puasa (dengan
dibantu Petugas Penghubung)
• Exnum menyalin Form BM.01 ke BG.01, minta 4 Stiker ke Enum
Hari Ke-4 • Bersama 3 Nakes dan Exnum Gigi: pemeriksaan darah & gigi
• Pengepakan dan pengiriman spesimen, entri hasil pemeriksaan darah
11
PERSETUJUAN ETIK (ETHICAL CLEARANCE)

• Diperlukan untuk semua penelitian yang


mengikut sertakan manusia sebagai subjek
penelitian atau penelitian yang menggunakan
hewan percobaan (bukan penelitian kesehatan
hewan)
• Didapatkan dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan
sebelum penelitian dilaksanakan

12
ISU ETIKA TERKAIT SUBJEK PENELITIAN

1. Menghormati harkat martabat subyek


• Informed Consent, persetujuan setelah penjelasan
(PSP)
• Confidentiality, menjaga kerahasiaan
2. Bermanfaat
• Maximizing benefit, memaksimalkan manfaat
• Minimizing harm, meminimalkan kerugian
3. Adil
• Tidak ada beda dalam perlakuan, manfaat dan
beban penelitian
• Conflict of Interest, mencegah konflik kepentingan
NASKAH PENJELASAN DAN PSP

• Naskah penjelasan berisi informasi :


 Tujuan penelitian
 Perlakuan yang diterapkan
 Manfaat
 Bahaya atau risiko
 Hak mengundurkan diri
 Kerahasiaan ART
 Insentif (kompensasi) bila ada
• PSP adalah persetujuan ART atau wali untuk
mengikuti penelitian setelah memahami naskah
penjelasan yang diberikan.
• PSP dimintakan kepada ART sebelum perlakuan
dan diketahui oleh saksi (penghubung)
Waktu kumpul untuk pengambilan darah:
 ART puasa (ART berumur ≥15 tahun dan tidak hamil) 
waktu puasa dihitung dari waktu terakhir ART makan
ataupun minum ataupun merokok sampai dengan waktu
pengambilan darah (minimal 12 jam)

 ART tidak puasa (berumur <15 tahun atau hamil) 


waktu kumpul disesuaikan dengan kegiatan ART

Catatan untuk Enumerator :


 Memotivasi ART berpuasa  tidak merokok atau sarapan.
diperbolehkan minum air putih tawar termasuk minum obat yang
rutin diminum.
 Mengingatkan ART untuk membawa obat rutin yang diminum
saat ke lab lapangan.
15
Stiker Barcode
a. Penomoran Stiker Barcode Biomedis sudah
diurutkan berdasarkan Provinsi dan Kabupaten.
b. 1 BS mendapatkan 60 nomor Stiker Barcode dan
jika jumlah dalam 1 BS lebih dari 60 ART, maka
enumerator harus menghubungi PJ Biomedis
untuk meminta kekurangan Stiker Barcode
c. Nomor Stiker Barcode individu HARUS sama
untuk 1 ART di setiap tempat yang sudah
ditentukan  jangan sampai tidak tertempel,
tertukar/salah tempel dan/atau salah entri !!!

16
PENEMPELAN STIKER BARCODE ART
DI LABORATORIUM LAPANGAN
1. Formulir BM.02  rangkap 2 (2 buah)
2. Tabung vacutainer plain (1 buah) atau microtainer
3. Kaset RDT malaria (1 buah)
4. Sediaan darah apus tebal  duplo (2 buah)
5. Cryobank (1 buah)
6. Lembar rekap hasil pemeriksaan darah (1 buah)*
7. Kartu Kontrol (1 buah)
8. Formulir Hasil Pemeriksaan Gigi  rangkap 1 (1
cadangan)  diberikan ke Exnum Gigi
* Tidak disediakan 17
STIKER BARCODE ART
PADA TABUNG VACUTAINER PLAIN

Penempelan stiker dengan digit awal dari tutup atas


(1 buah) 18
STIKER BARCODE ART
PADA KASET RDT MALARIA

000001

10.25-10.45

Tempat penempelan stiker (1 buah)


19
STIKER BARCODE ART
PADA SEDIAAN DARAH APUS TEBAL

Tempat penempelan stiker


(duplo) masing-masing 1 buah
20
STIKER BARCODE ART
PADA CRYOBANK

000001
000001
000002

Tempat penempelan stiker


(1 buah)
21
STIKER BARCODE ART
PADA KARTU KONTROL

000001

Tempat penempelan stiker


(1 buah)

22
TAHAP KEGIATAN

A. Persiapan ART di RT
B. Persiapan Laboratorium Lapangan
C. Persiapan Check-list Alat dan Bahan
D. Persiapan Proses Pemeriksaan
E. Persiapan Penanganan Limbah
F. Persiapan Pengepakan dan Pengiriman Spesimen

23
A. PERSIAPAN ART DI RT

1. ART didata di RT (sesuai kriteria inklusi di RT).


2. ART umur ≥ 15 tahun (kecuali wanita hamil) 
berpuasa (minimal 12 jam)
3. ART dikoordinasikan untuk menyesuaikan waktu
puasa dengan jadwal pemeriksaan di
laboratorium lapangan  situasional.

24
B. PERSIAPAN LABORATORIUM LAPANGAN

1. Enumerator berkoordinasi dengan PJT Kab/Kota,


PJO Kab/Kota dan Nakes  pemilihan
Laboratorium Lapangan serta jadwal
pengambilan dan pemeriksaan darah.
2. Lokasi Laboratorium Lapangan harus “mudah
dijangkau“ oleh ART biomedis.

“mudah dijangkau” berada di sekitar tempat


tinggal ART yang didata dengan jarak tempuh
maksimal 30 menit dengan berjalan kaki.

25
B. PERSIAPAN LABORATORIUM LAPANGAN

3. Laboratorium Lapangan diupayakan memiliki


kriteria yang ditentukan :
a. sumber listrik yang memadai untuk penerangan,
operasional sentrifuse.
b. ruangan tertutup dengan ventilasi dan
penerangan yang cukup untuk tempat
pengambilan darah.
c. meja dan kursi untuk tim bekerja dan ART
menunggu giliran.
d. tempat tunggu bagi ART  pemeriksaan glukosa
darah (2 jam pp).
26
PERHATIAN!!

Apabila :
1. Laboratorium Lapangan memiliki ukuran yang kecil 
maka Enumerator, Nakes dan Petugas Penghubung
melakukan koordinasi dalam menentukan jadwal
kedatangan ART.
2. Laboratorium Lapangan yang dapat digunakan :
 Balai Desa/Rumah Kades/ Kader/dll.
3. Penyimpanan sementara spesimen (selama pengumpulan
spesimen atau adanya penundaan pengiriman) 
spesimen diletakan dalam kulkas puskesmas atau
sterofoam dingin menggunakan thermafreeze cadangan

27
ALAT DAN BAHAN

Alat dan bahan untuk pengumpulan data biomedis


di lapangan dapat dibedakan menjadi 2 :
1. Paket Tim : jumlahnya menyesuaikan dengan
jumlah tim yang mengumpulkan data biomedis
dan mengikuti setiap perpindahan tim
2. Paket BS : paket untuk 1 BS dan jumlahnya
menyesuaikan dengan jumlah BS yang dipegang
oleh tim.

28
PAKET TIM

(dikirim dari Penyedia) (dikirim dari P3BTDK)


ALAT DAN BAHAN PAKET TIM
No. Nama Alat/Bahan Jumlah Satuan
1 Tas paket tim 1 buah
2 Tali pembendung darah 8 buah
3 Obat pengurang bengkak 1 buah
4 Batu batere AA (isi 2) 4 pack
5 Batere jam bulat 2 buah
6 Perasa makanan 1 botol
7 Cleaner microcuvette 1 buah
8 Giemsa stock 100 mL 1 botol
9 Frosted slide 1 box
10 Tisu towel 1 roll (dikirim dari Penyedia)
11 Cryopen marker 2 buah
12 Lakban 2 roll
13 Botol semprot 1 buah
14 Kertas tissue 1 boks
30
ALAT DAN BAHAN PAKET TIM
No. Nama Alat/Bahan Jumlah Satuan
1 Hemocue 1 buah
2 Accu chek 1 buah
3 Centrifuge portable 1 buah
4 Tabung sentrifus 15 ml 2 buah
5 Rak pewarnaan 1 buah
6 Rak styrofom untuk vacutainer 1 buah

(dikirim dari P3BTDK)

31
PAKET BS
(dikirim dari Penyedia)

(dikirim dari P3BTDK)

(dikirim dari Penyedia)


ALAT DAN BAHAN PAKET BS

No. Nama Alat/Bahan Jumlah Satuan


1 Tas bahan BS 1 buah
2 Tas Styrofoam box 1 buah
3 Plester luka 1 bok
4 Pipet Pasteur disposable 37 buah
5 Cryobank 5 ml 1 bok
6 Parafilm 4 inch x 238 cm 1 roll
7 Absorbant pads 3 buah
8 Tissue tessa 2 buah
9 Sabun antiseptic cair 1 buah
10 Microcuvettes (50 strip) 1 botol (dikirim dari Penyedia)
11 Glukosa monohidrat 22 buah
12 Suplemen penderita DM 1 box
13 Styrofoam Box 1 buah
14 Thermafreeze 8 lembar
15 Alumunium foil 1 roll
16 Termometer 1 buah
17 Kardus coklat 1 buah
18 Kartu kontrol 33 buah
33
ALAT DAN BAHAN PAKET BS
No. Alat / Bahan Jumlah Satuan
1 Masker 6 buah
2 Alcohol swab 1 bok
3 Sarung tangan 12 buah
4 Syringe 10 ml 24 buah
5 Syringe 5 ml 12 buah
6 Microtainer tube 12 buah
7 Wing needle 25G 12 buah
8 Blood Lancet 36 buah
9 Vacutainer plain 10 ml 24 buah
10 Vacutainer plain 5 ml 12 buah
11 Strip test accu ceck (isi 100) 1 botol
12 Stiker waktu (tom jerry) 3 lembar
13 Kantong plastik biohazard 2 buah
14 Sharp safety container 1 buah
15 Kit RDT malaria 37 buah
16 Persetujuan Setelah Penjelasan 30 buah
17 Form BM.01 (2 rangkap) 10 buah
18 Form BM.02 (2 rangkap) 36 buah (dikirim dari P3BTDK)
19 Form BM.03 (2 rangkap) 3 buah
20 Form BM.04 (2 rangkap) 1 buah
21 Stiker ART 60 buah
22 Kartu hasil pemeriksaan 30 buah
23 Plastik Zip Lock kecil 2 buah
24 Map Form Biomedis 32 buah 34

25 Plastik Zip Lock ukuran map 8 buah


D. PERSIAPAN PEMERIKSAAN BIOMEDIS

Tugas Nakes mencakup :


a. Dokter memastikan ART memenuhi kriteria
inklusi untuk pengambilan darah vena.
b. Analis / perawat melakukan pengambilan darah.
c. Bersama Enumerator melakukan pemeriksaan
(glukosa darah, hemoglobin, RDT malaria, dan
pembuatan sediaan darah tebal), pengisian Form
Biomedis dan penempelan Stiker Barcode.

35
PERHATIAN!!

Apabila:
1. Tidak tersedia analis kesehatan/perawat di BS
Biomedis.
 PJO Prov/PJO Kab/Kota dianjurkan bekerjasama
dengan organisasi profesi setempat (misal : IDI,
Patelki, Poltekes, PMI, dll.)

2. Tidak ada dokter di BS Biomedis.


 Melibatkan Nakes dari puskesmas lain terdekat
atau rumah sakit.
36
E. PERSIAPAN PENANGANAN LIMBAH

Enumerator berkoordinasi dengan Nakes dan PJT/PJO


Kab tentang :
a. Fasilitas pengolahan limbah autoclave/
incinerator.
b. Mekanisme penanganan limbah disesuaikan
dengan prosedur di masing-masing wilayah.

Apabila: tidak memiliki fasilitas pemusnahan limbah 


koordinasi dengan Dinkes Kab/Kota untuk
pemusnahan limbah oleh faskes atau pihak ke tiga.

37
KEJADIAN SIMPANG (ADVERSE EVENTS) SAAT
PENGAMBILAN DARAH & TATALAKSANA

Kejadian simpang sangat jarang terjadi, namun kadang


terjadi beberapa hal berikut:
1. Hematoma
2. Reaksi vasovagal (ringan dan berat)
3. Sinkop (kehilangan kesadaran yg timbul
belakangan)
4. Perdarahan arteri
5. Kerusakan saraf

Penanganan kejadian simpang HARUS dilakukan oleh


Dokter yang bertugas di Lab Lapangan  buku
Pedoman hal 20-21
38
ALUR PEMERIKSAAN DARAH VENA

39
PEMERIKSAAN KADAR GLUKOSA DARAH
Merujuk pada cut-off diagnosis DM dan prediabetes dalam
Konsensus PERKENI 2015 yang berpegang pada American
Diabetes Association (ADA) 2015,

• Kadar glukosa darah sewaktu (GDS) sebaiknya <200 mg/dl


 GDS > 200 mg/dl terindikasi DM
• Kadar glukosa darah puasa (GDP) sebaiknya <100 mg/dl
 GDP 100-125 mg/dl terindikasi GDP terganggu & GDP >126
mg/dl terindikasi DM
• Kadar Glukosa darah 2 jam pasca-pembebanan (GD2PP)
sebaiknya <140 mg/dl  GD2PP 140-199 mg/dl terindikasi
TGT & GD2PP > 200 mg/dl terindikasi DM
40
PERSIAPAN PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH
(GD) 2 JAM PP

• Jika GD puasa ART < 126 mg/dl  beri glukosa


monohidrat 82,5 gr dalam 250 ml air.
• Jika GD puasa ART ≥ 126 mg/dl atau ART menderita
DM  makanan 300 kalori dalam 250 ml air.
• Bahan pembebanan diminum dalam 5 menit dan
waktu pengambilan darah kapiler ditentukan pada saat
pertama kali meminum pembebanan  tempelkan
stiker waktu pada lengan ART.
• Selama proses pembebanan hindari : aktivitas berat,
merokok, makan, dan minum kecuali air putih tawar.

41
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
1. Pemeriksaan Glukosa Darah puasa harus
secepatnya dilakukan sesaat setelah darah vena
diteteskan pada parafilm.
2. Jika ART tidak berpuasa  pemeriksaan Glukosa
Darah sewaktu dari darah vena.
3. Strip mudah teroksidasi  botol strip segera
ditutup rapat.
4. Hasil pemeriksaa ditulis pada Kartu hasil atau
Lembar Rekap Pemeriksaan Darah
(range pembacaan kadar glukosa 10 – 600 mg/dL)
42
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN

Nilai normal kadar hemoglobin dalam darah merujuk pada


WHO, 2011 (WHO/NMH/NHD/MNM/11.1) adalah sbb:
1.Bayi 0 – 4 bln (belum ada nilai ref  perlu penilaian
dokter)
2.Anak 5 bln - 14 thn (≥11 g/dl)
3.Wanita ≥ 15 thn (≥ 12 g/dl)
4.Wanita hamil (≥ 11 g/dl)
5.Laki-laki ≥ 15 thn (≥ 13 g/dl)

Jika hasil pemeriksaan di luar nilai normal (beri tanda*) 


dirujuk ke Puskesmas/rumah sakit terdekat.
43
PEMERIKSAAN RDT MALARIA
000001

Ambil darah dari parafilm,


Tempel Stiker Barcode teteskan di lubang tengah
di atas kaset RDT

Baca antara 20-30


000001
000001

menit. Tulis hasil

000001
000001
dalam Form BM.02 10.25-10.45
dan Kartu Hasil
atau Lembar Rekap Tulis jam:menit penetesan Teteskan 3 tetes
Pemeriksaan Darah buffer dan pembacaan buffer
44
HASIL PEMERIKSAAN RDT MALARIA
000001

000001
10.25-10.45 10.25-10.45

Negatif Malaria Positif P. falciparum

000001
000001

10.25-10.45 10.25-10.45

Positif P. falciparum dan PAN


Positif non falciparum (PAN)
(mixed/ campuran)
000001

10.25-10.45

Hasil tidak sahih 45


HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

1. Hati-hati saat membuka tutup botol buffer RDT.


2. Penetesan buffer dilakukan secara tegak lurus.
3. Apabila hasil pemeriksaan RDT positif dan atau
ART mempunyai riwayat demam dalam 2 hari
terakhir, maka ART dirujuk ke Puskesmas.
4. Hasil tidak sahih  pemeriksaan RDT diulang
dari darah kapiler jari saat pemeriksaan Glukosa
2 jam PP.
5. Bahan-bahan bekas pakai ditangani sesuai
pedoman penanganan limbah.
46
PEMBUATAN SEDIAAN DARAH APUS TEBAL

Dilakukan terhadap semua ART yang demam


atau mempunyai riwayat demam dalam 2 hari
terakhir.

47
ALUR KERJA PENGEPAKAN
DAN PENGIRIMAN SPESIMEN

A. Proses persiapan
B. Proses pengepakan
C. Proses pengiriman

48
A. PROSES PERSIAPAN
1. Pembekuan Thermalfreeze dilakukan di awal
pengumpulan data

Direndam 5-10 menit


Potong per-cell dalam air

Cek
Bungkus dlm plastik lalu
Thermal
bekukan Thermalfreeze
freeze di freezer -20oC minimal
beku 3x 24 jam
sempurna Hari pertama puldat
LANGSUNG bekukan 10
buah Thermalfreeze49
B.1 PENGEMASAN FORMULIR

• Masukkan semua Form Biomedis


dan informed consent ke dalam
satu plastic (map ditinggal).
• Tulis di plastik : nama Provinsi
dan NKS asal formulir tersebut.
• Rekatkan plastik berisi Formulir
di atas kotak styrofoam serum
dengan menggunakan lakban.

50
B.3 PENGEPAKAN SERUM

Alat dan bahan


 Cryobank
 Kotak styrofoam
 Aluminium foil
 Thermalfreeze
 Lakban
 Termometer

51
B.3 PENGEPAKAN SERUM
1 2

Serum dimasukkan Kunci kotak cryobank dgn


ke kotak cryobank menarik kait biru smp terbuka,
kemudian dikembalikan lagi
3
5 4
2

Kelilingi cryobank dengan Lapisi semua sisi styrofoam


Penuhi ruang di atas box dengan aluminium foil,
cryobank dengan thermalfreeze beku
masukkan kotak cryobank
thermalfreeze beku dgn thermalfreeze sbg alas
52
TAHAPAN PENGEPAKAN

6 7 8

Lipatan formulir dengan sediaan


Letakkan thermometer di Styrofoam ditutup darah diantaranya (kalau ada)
atas cryobank dan tutup Kemudian dilakban direkatkan di atas styrofoam
dengan aluminium foil
9
Tuliskan nama Ketua tim
dan alamat pengirim pada
sisi luar kotak.

Paket siap kirim


Minta paket palet ke
Styrofoam dimasukkan ke
ekspedisi utk pengiriman dalam kardus 53
ALAMAT PENGIRIMAN

Kepada:
Pretty Multihartina, PhD.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Biomedis 2018
Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
Badan Litbang Kesehatan Kementerian Kesehatan
Kawasan Pergudangan Kementerian Kesehatan
Jalan Percetakan Negara No. 23 Jakarta Pusat 10560
Telp: 021-4261088 pswt 309 & 510

54
TAHAPAN KEGIATAN LAPANGAN BIOMEDIS

Wawancara Kesmas ART di RT

Pengukuran ART di RT

Petugas Penghubung

Enumerator,
Puldata Biomedis Nakes, Exnum
di Lab Lapangan

Pengepakan dan
Pengiriman Spesimen 55
11 Pemisahan Serum,
pewarnaan SD
Ex1 E E E N N
6 4 3 2E3
N
2
2 3
Pendaftaran 5 4 4 3 Pengambilan
Gigi Pembebanan Pemeriksaan Glukosa,
HB, Malaria Darah
5

Dokter
4 3
2

Dokter Pendaftaran 10 Kontak


Pemeriksaan Gigi

N
N
Ex2 9 1
1
6

1
1
7

Ex3 7
8 10 E
8 Penjelasan 1
Hasil 9

Bahan
Pemeriksaan
Ruang Tunggu
Ex4
Gigi
11 Pemisahan
Serum,
E pewarnaan SD
Ex1 E E N
4 N
3 2E 3 N
6 2 2
5 4
4 Pemeriksaan 3
Pendaftaran Pembebanan Glukosa, 3
Gigi HB, Malaria Pengambilan
Darah
4

Dokter
3
2

Dokter Pendaftaran 10 Kontak


Pemeriksaan Gigi

N
N
Ex2 1
5 1
ART <3 tahun

1
7

Ex3 6 7 1 E
8 Penjelasan Hasil 9 1
Ruang Tunggu

Bahan
Pemeriksaan Gigi
Ex4 8

Anda mungkin juga menyukai