Anda di halaman 1dari 46

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


KOMUNIKASI EFEKTIF MENDORONG KETERLIBATAN
PASIEN & KELUARGA DALAM PROSES PELAYANAN
Revisi :
Nomor :
Lampiran :

Ditetapkan :

Tanggal :

Direktur
RS.Mitra Medika
Bondowoso

Bondowoso

Tujuan :

Pengertian :

Kebijakan :

Prosedur
Pelaksanaan :

Dr. Yahya Amar, Sp. PD,


Finasim
Setiap pasien dan keluarga untuk mempermudah
pengobatan dan mengetahui persetujuan / tidaknya
serta perkembangan hasil dari suatu tindakan / proses
keperawatan dalam pemberian informasi dan edukasi
yang efektif di RS Mitra Medika
Memberi komunikasi yang memuaskan dengan
mendukung /memotivasi meningkatkan peran serta
pasien & keluarga dalam pelayanan medik & Proses
Keperawatan di Rumah Sakit.
Pasien & keluarga menggunakan pelayanan kesehatan
di RS Mitra Medika
1. Tenaga Non Klinik
a. Penerima
pasien

pertama

memberikan

komunikasi efektif kepada pasien dan keluarga

b. Memberi dorongan kepada pasien & keluarga


untuk

ikut

peran

serta

dalam

proses

pengobatan pasien/proses keperawatan


Memberi kesempatan pasien & keluarga untuk
bertanya / mengungkapkan

c. Memberi penjelasan untuk perkembangan/hasil

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981
pengobatan

&

perawatan

didapatkan

dari

dimana tempat berada pasien & keluarga


dirawat.
d. Beri reinforement/reward

kepada

pasien

&

keluarga atas kerja samanya dalam proses


keperawatan
2. Tenaga Klinik
a. Dokter / DPJP
1) Dokter / DPJP memberi komunikasi efektif
kepada

pasien

mendukung

&

proses

keluarga

untuk

pengobatan

dalam

bidang medik

2) Dokter / DPJP Setiap rencana tindakan


medik dalam suatu tindakan khusus / yang
berisiko

memerlukan

persetujuan/Tidak

setuju untuk di jelaskan sesuai rencana


kepada pasien & keluarga
3) Dokter / DPJP memberikan
edukasi

yang

pasien

&

efektif

sesuai

kelaurga

informasi
keputusan

dalam

proses

pengobatan dan proses keperawatan


4) Beri kesempatan pasien & keluarga untuk
bertanya / mengungkapkan
/ DPJP menindaklanjuti

5) Dokter

hasil

komunikasi pasien / DPJP kepada tenaga


perawat/tenaga kesehatan lainnya / tenaga
non klinik yang bekerja sama dengan
dokter / DPJP.
6) Beri reinforement/reward pasien & keluarga
atas

kerja

samanya

dalam

proses

keperawatan.
b. Tenaga Klinik : Perawat / Tenaga kesehatan
lainnya
1) Ruang Tindakan / Pemeriksaan Penunjang :
a) Perawat / tenaga kesehatan lainnya
member

komunikasi

efektif

kepada

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981
pasien & keluarga untuk mendukung
proses pengobatan dalam bidang medik
& proses keperawatan
b) Perawat / tenaga kesehatan lainnya
menindaklanjuti

dari

dokter

sesuai Permintaan pasien &

DPJP

keluarga

untuk menjelaskan dengan informasi


dan edukasi kepada pasien & keluarga
c) Perawat / Tenaga kesehatan lainnya
memberikan penjelasan kepada pasien
& keluarga tentang

pengisian formulir

persetujuan / penolakan yang dipilih


oleh pasien & keluarga sesuai standar.
d) Beri kesempatan pasien & keluarga
untuk bertanya / mengungkapkan
e) Arsipkan bila ada formulir yang
berhubungan

dengan

peran

serta

pasien & keluarga untuk kelancaran


penangan pelayanan kesehatan.
2) Ruang Rawat Inap : Perawat
a) Perawat Case Manager bertanggung
jawab atas kelolaan pasiennya untuk
berperan serta pasien & keluarga dalam
proses keperawatan.
b) Perawat
rawat
inap

memberi

komunikasi efektif kepada pasien &


keluarga baru masuk perawatan untuk
mendukung proses pengobatan dalam
bidang medik & proses keperawatan
c) Setiap timbang terima pasien langsung
kepasien diberitahukan apa rencananya
dalam proses keperawatan & rencana
tindakan medis yang sudah terprogram
kepada pasien & keluarga
d) Mintakan persetujuan pasien

dalam

peran serta pasien & keluarga untuk

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981
proses

keperawatan

secara

lisan

tertulis sesuai standar yang ditetapkan


e) Setiap selesai melakukan tindakan
/hasil

evaluasi

diinformasikan

pasien & keluarga


f) Bila ada penolakan
keperawatan

tulis

terintegrasi

dan

dampak/efek

dalam

proses

dalam
beri

tidak

pada

catatan
penjelasan

dilaksanakan

tindakan keperawatan
g) Bila ada penolakan tindakan dari invasif
( Pasang infus, NGT, Kateter, ambil
darah pemeriksaann laboratorium dan
program

dokter

oral/injeksi,

inhalasi

pemberian
dll

obat

anjurkan

pasien/keluarga untuk mengisi formulir


penolakan

sesuai

standar

yang

ditetapkan
h) Arsipkan bila ada formulir penolakan
i)

dari pasien & keluarga


Beri reinforement/reward kepada pasien
& keluarga atas kerja samanya dalam
proses

Unit Terkait :

1.
2.
3.
4.
5.
6.

keperawatan

Rumah Sakit
Paisen / Keluarga Pasien
IGD
Rawat Inap
Rawat Jalan
Ruang Tindakan
Tenaga Kesehatan lainnya

dan

pelayanan

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


Pemeriksaan Widal
Revisi :
Nomor :
Lampiran :

Ditetapkan :
Bondowoso

Tanggal :

Direktur
RS.Mitra Medika
Bondowoso

DR.Sri
Hernawati,drg.,M.Kes
Tujuan :

Pengertian :

1. untuk mengetahui adanya antibodi kuman


salmonella typhosa.
2. untuk mengetahui titer antibodi terhadap kuman
salmonella typhosa
Pemeriksaan
widal
adalah
pemeriksaan
untuk
mengetahui adanya gejala typus yang disebabkan
oleh kuman salmonella.

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981

Kebijakan :

Prosedur
Pelaksanaan :

SK Direktur tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium


Rumah Sakit no. ...... tahun .......
Alat :
slide
pengaduk
bahan :
serum darah atau plasma darah
reagent widal
Prosedur :
1. sediakan slide widal kering dan bersih
2. teteskan 1 tetes serum test diatas slide widal
tersebut
3. teteskan 1 tetes antigen salmonella.kemudian
diaduk dengan batang pengaduk.
4. goyangkan slide melingkar selama 2 menit
5. lihat dan amati hasil

...........
...........
.........

( + terjadi aglutinasi )
aglutinasi )

( - tidak terjadi

Reagen :
1. Antigen salmonella typhosa O
2. Antigen salmonella typhosa H
3. Antigen salmonella parathyphi A
4. Antigen salmonella parathyphi B
Pembacaan hasil dibaca dengan pembacaan +1/80,
+1/160, +1/320 Atau juga bisa dibaca dengan
1/100,1/200,Dan 1/400.
Unit Terkait :

Unit Laboratorium

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


Pemeriksaan HbsAg
Revisi :
Nomor :
Lampiran :

Ditetapkan :
Bondowoso

Tanggal :

Direktur
RS.Mitra Medika
Bondowoso

DR.Sri
Hernawati,drg.,M.Kes
Tujuan :

1. untuk mengetahui adanya HbsAg pada serum


penderita
2. untuk diagnosa hepatitis B

Pengertian :

HbsAg adalah Hepatitis B yang disebabkan oleh


beberapa virus tertentu.

Kebijakan :

SK Direktur tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium


Rumah Sakit no. ...... tahun .......

Prosedur
Pelaksanaan :

Alat :
pipet mikro
bahan :
serum darah
reagent kering
1. Buka Penutup alumunium Foil / pembungkus stik
HbsAg
2. Tempatkan tes tersebut diatas tempat dengan
permukaan yang bersih
3. Tambahkan 4 tetes serum kesumur sample S
4. Baca Hasil Test Setelah 15 menit.

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981

Interpretasi hasil:
Jika pada control (C) dan tes (T) terbentuk garis
Hasil positif.
Jika pada control (C)terbentuk garis dan tidak
terbentuk garis pada tes (T) Hasil negatif.
Jika tidak terbentuk garis pada kontrol (C) tetapi
terbentuk garis pada tes atau pada keduanya tidak
terbentuk garis Invalid (pemeriksaan harus di
ulang)
Test
Unit Terkait :

Control

Unit laboratorium

(S)

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


Pemeriksaan Urine Lengkap
Revisi :
Nomor :
Lampiran :

Ditetapkan :

Tanggal :

Bondowoso

Direktur
RS.Mitra Medika
Bondowoso

DR.Sri
Hernawati,drg.,M.Kes
Tujuan :

Pengertian :

Kebijakan :

Prosedur
Pelaksanaan :

Untuk mengetahui adanya elemen elemen yang


normal atau pun yang patologis dalam urine .
Urine merupakan suatu cairan yang dikeluarkan oleh
tubuh ,yang mengandung bermacam macam bahan
organik maupun anorganik yang berasal dari bahan
bahan yang tidak terpakai dari hasil metabolisme
tubuh / produk yang berasal dari produk yang kita
makan.
Maka dari itu urine dapat kita gunakan sebagai salah
satu indikator yang dapat membantu menegakkan
diagnosa suatu penyakit .
SK Direktur tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium
Rumah Sakit no. ...... tahun .......
Alat :
Tabung sentrifuge
Centrifuge
Mikroskop
Objek glass
Cover glass
Bahan :
Urine segar

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981

Stik urine

Pemeriksaan Carik Celup :


1. Urine dicampur sampai sedimen terbagi
merata .
2. Masukkan urine dalam tabung centrifuge
sampai volume 1/3 tabung .
3. Celupkan stik urine dalam urine, angkat &
tunggu beberapa detik , maksimal 60 detik .
4. Bacalah hasilnya dengan memperhatikan
perubahan warna terhadap STD .
Pemeriksaan sedimen urine :
1. Homogenkan sampel urine segar
2. Masukkan 3 -5 ml urine yang sudah homogen
kedalam tabung centifuge
3. pusingkan selama 3-5 menit pada 2000 rpm.
4. buangsebagian besar urine sampai tersisa
sedikitdalam tabung dengan gerakan yang
agak cepat lalu kocok untuk mensuspensikan
sedimen .
5. Teteskan diatas obyek glass & tutup dengan
cover glass.
6. Periksa dibawah mikroskop dengan pembesaran
lensa obyektif 10-40x.
Ciri Ciri bentukan hasil pengamatan sedimen urine :
- Eritrosit : Bulat utuh,tidak berinti .
- Leukosit :Bulat berinti,lebih besar dari eritrosit .
- Epitel :Bulat,persegi/bervariasi,berinti & lebih
besar dari leukosit .
- Silinder :Bulat dengan salah satu ujung tumpul
& mengandung granuler kasar.
- Kristal :Bentuk bervariasi (spt.pecahan
kaca,pasir granula,amplop,petimati/pun jarum )
& mengkilat .
- Bakteri :Bentuk bervariasi (bulat,oval,panjang)
& bergerak.
- Cyst / sel ragi :Bulat berkuncup .
- Spermatozoa :Sel oval berlendir ,transparan &
bergerak .
- Dll
Interpretasi hasil :
Hasil Carik Celup :
- Urobilinogen,bilirubin
,keton,reduksi,protein,leukosit,nitrite

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981
dilaporkan dengan penilaian dengan -/
+1/+2/+3/+4 sesuai perubahan warna stik
terhadap STD
- Bj & pH ditulis sesuai perubahan warna stik
terhadap STD dengan angka yang tertera pada
STD.
Hasil Sedimen Urine :
- Dilaporkan semua unsur-unsur yang terlihat
dalam preparat dengan melaporkan jumlahnya
per Lp.

Unit Terkait :

Unit laboratorium

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


Plano Tes / Tes Kehamilan
Revisi :
Nomor :
Lampiran :

Ditetapkan :
Bondowoso

Tanggal :

Direktur
RS.Mitra Medika
Bondowoso

DR.Sri
Hernawati,drg.,M.Kes
Tujuan :

Untuk mendeteksi apakah seseorang hamil / tidak


yang ditujukan dengan adanya hormon gonadotropin
dalam urine .

Pengertian :

Plano tes / uji tes kehamilan dapat dilakukan dengan


berbagai metode diantaranya Galimainini tes

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981
,aglutinasi tes ,titrasi & tes Carik celup ( HCG One
Pregnancy tes strip ).
Tetapi dengan perkembangan teknologi kita
menggunakan cara yang lebih mudah & lebih akurat
yaitu dengan metode carik celup .
Kebijakan :

Prosedur
Pelaksanaan :

SK Direktur tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium


Rumah Sakit no. ...... tahun .......
Alat :
Pot urine
Bahan :
urine segar ( lebih akurat menggunakan urine
pagi)
stik urine
1. Masukkan urine dalam botol pot yang bersih &
kering.
2. Celupkan stik urine pada urine tersebut &
jangan melebihi batas max area pencelupan .
3. Tunggu kira-kira 3 menit ,baca hasilnya dengan
membandingkan terhadap STD.
Interpretasi hasil :
-Hasil Negatif :Bila nampak garis pada control saja.
-Hasil Positif : Bila nampak garis tes & control.
-Hasil Invalid : Bila nampak garis pada tes saja /
tidak nampak garis sama sekali pada tes & control
(lakukan pemeriksaan ulang).

Unit Terkait :

Unit Laboratorium

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


Pemeriksaan BTA
Revisi :
Nomor :
Lampiran :

Ditetapkan :

Tanggal :

Direktur
RS.Mitra Medika
Bondowoso

Bondowoso

DR.Sri
Hernawati,drg.,M.Kes
Tujuan :

Pengertian :

Kebijakan :

Prosedur
Pelaksanaan :

Untuk mendeteksi ada tidaknya bakteri tahan asam


dalam dahak penderita guna menegakkan diagnosa
penyakit TBC
Penyebab penyakit TBC adalah bakteri
Mycobacterium Tuberculosis . Penyakit ini dapat di
deteksi dengan pemeriksaan Mikroskopik apusan
sputum, yang sebelumnya telah dilakukan dengan
pewarnaan Ziehl Neelson berdasarkan sifat tahan
asam dari bakteri
SK Dirktur tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium
Rumah Sakit no. ...... tahun .......
Alat :
Objek glass
Ose
Bunsen
Jembatan pewarnaan
Bahan
Sputum
Pewarna ZN

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981

Pembuatan sediaan :
Fiksasi objek glas panaskan ose hingga membara
kemudian dinginkan, ambil bagian sputum yang
purulen buat apusan lalu fiksasi di atas api hingga
apusan kering.
Pewarnaan ZN :
1. letakkan sediaan di atas rak pengecatan
2. tuangkan Carbol fuksin hingga menutupi semua
bagian sediaan panaskan sedian yang telah
di cat, jangan sampai mendidih cukup keluar
asap tunggu 3 menit. bilas dengan air
mengalir .
3. Tuang asam alkohol tunggu sampai 10 detik /
warna cat pertama hilang, bilas dengan air
mengalir
4. Tuang Methylen blue tunggu 3 menit ,lalu bilas
dengan air mengalir
5. keringkan dan baca hasilnya pada mikroskop
dengan pembesaran lensa obyektif 100 X.
Interpretasi hasil :
Tidak ditemukan

: Negatif (-)

1. Ditemukan 1-5/ Lp
: (+)1
2. Ditemukan 5-10/Lp : (+)2
3. Ditemukan > 10/ Lp : (+)3
Ciri - ciri BTA :
Bentuk batang, berwarna merah .

Unit Terkait :

Unit laboratorium

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


Pewarnaan Gram
Revisi :
Nomor :
Lampiran :

Ditetapkan :

Tanggal :

Bondowoso

Direktur
RS.Mitra Medika
Bondowoso

DR.Sri
Hernawati,drg.,M.Kes
Tujuan :

Untuk mengetahui bentuk/ morfologi serta sifat bakteri


secara luas

Pengertian :

Bentuk atau morfologi, serta membedakan bakteri


secara luas dapat di lakukan dengan cara pewarnaan
gram dengan membagi bakteri menjadi dua kelompok
berdasarkan sifat bakteri, yaitu
1. bakteri gram ( + ) yang memiliki sifat dinding
sel dan sitoplasma bakteri akan mengikat zat
warna Kristal Violet dan Yodium sehingga
tampak berwarna ungu
2. Bakteri gram ( - ) Dinding sel bersifat akan
menyingkirkan zat Lipida dan Yodium dengan
pencucian aseton alkohol.

Kebijakan :

SK Direktur tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium


Rumah Sakit no. ...... tahun .......

Prosedur
Pelaksanaan :

Cara membuat sediaan:


Fiksasi objek glas panaskan ose hingga membara

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981
kemudian dinginkan, ambil bagian sputum yang
purulen buat apusan lalu fiksasi di atas api hingga
apusan kering
Cara pewarnaan gram:
1. Letakkan sedian di atas rak pengecatan.
2. Tuang reagen 1 (Kristal Violet 2%), Tunggu 3
menit, bilas dengan air mengalir
3. Tuang R2 (Lugol) Tunggu 10 Detik, Bilas dengan
air
4. Tuang R3 (Aceton Alkohol) Tunggu 1 Menit, Lalu
bilas dengan air
5. Tuang R4 (Safranin 0,25%) Tunggu 3 Menit,
bilas dengan air
6. keringkan dan dan tetesi dengan minyak imersi
7. baca hasilnya denga mikroskop lensa objektif
pembesaran 100X.
Interpretasi hasil :
( - ) : tidak ditemukan bakteri yang sesuai dengan Ciri
ciri.
( + ) : Jika ditemukan bentuk /warna bakteri yang
sesuai dengan Ciri ciri.
Hasil yang dilaporkan jika ditemukan bakteri Gram :

Coccus Gram Positif


Basil Gram Negatif
Diplococcus gram positif

Penggolongn bakteri
Dari warna :
* Gram ( + ) : berwarna ungu
* Gram ( - ) : berwarna merah
Dari bentuk :
Coccus( bulat )

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981
Bacil ( batang )

Unit Terkait :

Unit laboratorium

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


Pemeriksaan Malaria
Revisi :
Nomor :
Lampiran :

Ditetapkan :
Bondowoso

Tanggal :

Direktur
RS.Mitra Medika
Bondowoso

DR.Sri
Hernawati,drg.,M.Kes
Tujuan :

Menemukan dan mengidentifikasi parasit penyebab


malaria.

Pengertian :

Pemeriksaan Malaria di lakukan dengan membuat


preparat atau hapusan tetes tebal atau hapusan darah
tepi.Malaria di bagi menjadi 4 jenis yaitu P.Vivax, P.
Falcifarum , P. Malariae, dan P. Ovale yang masing
masing Plasmodium tersebut memiliki stadium dengan
Ciri ciri yang berbeda beda.

Kebijakan :

SK Direktur tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium


Rumah Sakit no. ...... tahun .......

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981

Prosedur
Pelaksanaan :

Alat :
Objek glass
Rak pewarnaan
Mikroskop
Bahan :
Darah kapiler atau darah EDTA
methanol
Cat giemsa
Cara pemeriksaan dengan hapusan darah tepi :
1. Letakan 1 tetes darah diatas obyek glass buat
hapusan, keringkan .
2. Letakkan hapusan di atas rak pewarnaan
3. Lalu tuangkan metanol tunggu hingga kering.
4. Tuang cat Giemsa tunggu 15 menit, bilas
dengan air mengalir lalu keringkan .
5. Tetesi dengan minyak imersi
6. Baca hasil dengan mikroskop engan
pembesaran lensa objektif 100 x.
Interpretasi hasil:
( - ) : Jika tidak ditemukan parasit malaria dalam
hapusan darah.
( + ) : Jika ditemukan stadium dari jenis parasit malaria

Unit Terkait :

Unit Laboratorium

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


Pemeriksaan Faeces Lengkap
Revisi :
Nomor :
Lampiran :

Ditetapkan :

Tanggal :

Bondowoso

Direktur
RS.Mitra Medika
Bondowoso

DR.Sri
Hernawati,drg.,M.Kes
Tujuan :

Untuk mengetahui adanya elemen elemen yang normal


maupun yang pathologis sample faeces

Pengertian :

Feaces adalah salah satu pemeriksaan laboratorium yang telah


lama di kenal untuk membantu klinisi penegakkan diagnosis
suatu penyakait

Kebijakan :

SK Direktur tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium


Rumah Sakit no. ...... tahun .......

Prosedur
Pelaksanaan :

Alat :
Objek glass
Cover glass
Lidi
Pipit pasteur
Mikroskop
Bahan :
Faeces segar
NaCl

Persiapkan alat , bahan dan reagen yang akan digunakan


Ambil obyek glass yang bersih dan kering
Dengan pipet Pasteur teteskan larutan pengenceran ( PZ )

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981

pada bagian tengah obyek glas


Kemudian dengan bantuan lidi ambil bahan feaces
Letakkan faeces pada Pz tadi dan aduk sampai rata
Tutup dangan menggunaan cover glas . jangan sampai
adagelelmbung udara
Periksa dengan mikroskop pada pembesaran obyektif 10
kali dan teruskan ke 40 kali
Laporkan hasilnya
Interpretasi hasil :
Pemeriksaan makroskopis feaces
Konsistensi ; cair / lembek / padat
Warna ; kuning , kuning kehijauan , coklat , hitam dll
Darah ; laporkan + / Lendir ; laporkan + / Pemeriksaan mikroskopis feaces
Eritrosi ; dilaporkan perlapang pandang
Lekosit ; dilaporkan perlapng pandang
Amoeba ; dilaporkan sesuai dengan speciesnya
Kista ; + / Telur cacing ; + / - dan disebutkan speciesnya
Lain lain ; trichomonas , jamur dll
Unit Terkait :

Unit Laboratorium

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


Pengambilan Darah Vena
Revisi :
Nomor :
Lampiran :

Ditetapkan :
Bondowoso

Tanggal :

Direktur
RS.Mitra Medika
Bondowoso

DR.Sri
Hernawati,drg.,M.Kes
Tujuan :

Pengertian :
Kebijakan :

Prosedur
Pelaksanaan :

Melaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokter


Mengambil dan menyiapkan
pemeriksaan diagnostik

darah

vena

untuk

SK Direktur tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium


Rumah Sakit no. ...... tahun .......
1. Peralatan
a. Sarung tangan steril 1 pasang
b. Spuit ukuran sesuai kebutuhan
c. Kapas alkohol
d. Torniquet
e. Botol wadah spesimen
f. Plaster
g. Lembar pemeriksaan laboratorium
2. Prosedur pelaksanaan
a. Tahap prainteraksi
a) Melakukan ferifikasi data
sebelumnya bila ada
b) Mencuci tangan
c) Menempatkan alat-alat di dekat
pasien

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981

b. Tahap orientasi
a) Memberikan salam sebagai
pendekatan terapiutik
b) Menjelaskan tujuan dan prosedur
tindakan kepada pasien atau
kelurga
c) Menanyakan kesiapan pasien
sebelum tindakan dilakukan
c. Tahap kerja
a) Mengatur posisi pasien dan
memilih vena dari arah distal
b) Meletakkan torniquet 5cm
proksimal dari tempat penusukan
c) Memakai sarung tangan steril
d) Melakukan desinfektan area
penusukan dengan kapas alkohol
secara melingkar dari dalam ke
luar dan biarkan sampai kering
e) Mempertahankan vena pada
posisi stabil
f) Memegang spuit dengan sudut
30
g) Menusuk vena dengan kemiringan
30 dan lubang jarum menghadap
ke atas
h) Melakukan aspirasi dan pastikan
darah masuk spuit, ambil darah
sesuai kebutuhan
i) Membuka torniquet
j) Mencabut spuit sambil menekan
daerah tusukan dengan kapas
alkohol
k) Menutup daerah tusukan dengan
plaster
l) Memasukkan sampel darah ke
botol spesimen
m) Merapikan pasien
d. Tahap terminasi
a) Melakukan evaluasi tindakan
b) Berpamitan dengan pasien dan
keluarga
c) Membereskan alat
d) Mencuci tangan

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981
e) Dokumentasi tindakan

Unit Terkait :

Instalasi Laboratorium

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


Transudat & Eksudat
Revisi :
Nomor :
Lampiran :

Ditetapkan :
Bondowoso

Tanggal :

Direktur
RS.Mitra Medika
Bondowoso

DR.Sri
Hernawati,drg.,M.Kes
Tujuan :

Pemeriksaan cairan badan yang tersangka transudat/eksudat


bermaksud untuk menentukan jenisnya dan sedapat-dapatnya untuk
mendapat keterangan tentang causanya.

Pengertian :

Transudat adalah cairan yang terjadi karena proses non inflamasi


disertai
kelainan pada sirkulasi.
Ciri-ciri transudat spesifik:
1. Warna kekuningan
2. Cairan jernih
3. Konsistensi encer
4. Tidak berbau
5. tidak menyusun bekuan
6. berat jenis antara 1,005 1,015
7. kadar protein 3g/100ml
8. kadar glukosa = kadar glukosa dalam plasma darah,
9. jumlah sel kecil (< 1000/mm3)
10. bersifat steril.
2.Eksudat adalah cairan yang terjadi karena proses inflamasi oleh
karena
infeksi bakterial.
Ciri-ciri eksudat spesifik:
1. warna bermacam-macam

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981
2. keruh (mungkin berkeping-keping, purulent, mengandung
darah, chyloid, dsb) tetapi ada pula yang jernih.
3. Konsistensi lebih kental
4. Kadang-kadang berbau busuk
5. Kadang-kadang terdapat bekuan
6. berat jenis > 1,018
7. kadar protein > 3g/100ml
8. kadar glukosa < kadar dalam plasma darah,
9. mengandung banyak sel (> 1000/mm3)
10. sering terdapat bakteri

Kebijakan :

SK Direktur tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium


Rumah Sakit no. ...... tahun .......

Prosedur
Pelaksanaan :

a.FISIK/MAKROSKOPIS
Cara Kerja:
1. Masukkan sejumlah cairan yang akan diperiksa ke dalam
tabung
reaksi.
2. Lihat dengan latar belakang putih ditempat terang.
Perhatikan warna, kejernihan, bau, dan bekuan.
Pelaporan:
Volume
:di ukur dan dicatat jumlahnya.
Warna
:agak kuning, kuning kehijauan, merah muda, merah,
putih
susu, dan lain-lain.
Kejernihan : jernih, agak keruh, keruh, sangat keruh.
Bau
: tak berbau, bau busuk, bau amis, dan lain-lain.
Bekuan
: ada / tidak ada ( bila ada jelaskan apakah kasar,
berkepingkeping, halus, dan lain-lain.
b.TES RIVALTA
Cara kerja:
1. Masukkan 100 ml aquades dalam gelas ukuran 100 ml.
2. Tambahkan 1 tetes asam asetat glacial, aduk dengan spatula.
3. Teteskan 1 tetes cairan transudat / eksudat 1cm di atas
permukaannya.
4. Perhatikan terjadinya kekeruhan seperti kabut dengan latar
belakang kertas hitam.
Pelaporan:

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981
Kekeruhan (+) positif : Eksudat
Kekeruhan (-) negatif : Transudat
c.HITUNG JUMLAH SEL
Cara kerja:
Sama dengan pemeriksaan darah lengkap (menggunakan alat KX21) namun pada cairan transudat/eksudat setelah pemeriksaan alat
langsung di auto rinse.
1. Masukkan data pasien dengan menekan tombol [Sampel
No], isikan no identitas sampel yang diinginkan kemudian
tekan tombol [Enter].
2. Homogenisasikan dengan baik darah pasien yang akan
diperiksa sebelum meletakkannya di bawah Aspiration Probe
untuk dihisap.
3. Tekan tombol [START] warna hijau dan sampel akan
terhisap.
4. Tarik sampel dari bawah Aspiration Probe setelah terdengar
bunyi beep 2 kali.
5. Hasil pemeriksaan akan tertampil pada layar dan tercetak
pada kertas.
6. klik [SELECT] pilih nomer 5 [AUTO RINSE].
Pelaporan:
Yang dilaporkan sebagai jumlah sel adalah WBC pada kertas hasil
DL.
d.HITUNG JENIS SEL
Cara kerja:
Sebenarnya pada kertas hasil darah lengkap di atas sudah tercantum
untuk hasil hitung jenis selnya,namun terkadang juga tidak
tercantum, untuk itu kita harus membuat hapusan.
1. Sampel dicentrifuge 2500 rpm selama 10 menit.
2. Ambil sedimen dan buat hapusan.
3. Warnai dengan cat WRIGHT atau GIEMSA, periksa di
mikroskop oby 100x.

Pelaporan:
-PMN (Polimorfonukleus adalah sel neutrofil)
:%
-MN (Mononukleus adalah limfosit dan monosit) :%
Hitung jenis ini hanya dilakukan bila jumlah sel 50 sel/mm3
e.TOTAL PROTEIN DAN GLUKOSA
Cara kerja sama dengan pemeriksaan Total Protein dan Glukosa

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981
dalam darah (di sini kita menggunakan alat Auto Clinical Analyzer
TMS 24i Premium).
Cara kerja:
1. Masukkan sampel ke dalam tabung reaksi lalu lakukan
pemusingan menggunakan centrifuge.
2. Dari menu utama klik Order, maka akan tampil layar
Order Entry.
3. Isikan nomor sampel pada kolom Tray-s No sesuai letak
nomor pada sampel tray.
4. Isikan identitas pasien pada kolom-kolom yang tersedia
terutama pada kolom Patient ID dan Name.
5. Pilih parameter yang akan diperiksa dengan mengklik pada
kotak parameter tersebut.
6. Setelah memilih parameter yag akan diperiksa klik Order.
7. Klik Strat untuk memulai pemeriksaan sampel pasien.
8. Untuk melihat hasil pemeriksaan, klik R&E(F7) dan ketik
nomor sampel pasien.
Unit Terkait :

1. Instalasi Laboratorium

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


Laju Endap Darah (LED)
Revisi :
Nomor :
Lampiran :

Ditetapkan :
Bondowoso

Tanggal :

Direktur
RS.Mitra Medika
Bondowoso

DR.Sri
Hernawati,drg.,M.Kes
Tujuan :

Melihat perkembangan infeksi penyakit kronis

Pengertian :

Pemeriksaan LED adalah pemeriksaan laboratorium


untuk mengetahui nilai LED.

Kebijakan :

SK Direktur tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium


Rumah Sakit no. ...... tahun .......

Prosedur
Pelaksanaan :

Alat dan bahan:


Darah
Tabung westergren
Natrium sitrat 3,8%
Rak tabung westergren
Klinipet
Tabung
1. Siapkan alat sesuai standar.
2. Siapkan tabung sampel berisi 0,5 cc Na.Sitrat3,8
%.

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981
3. Isap darahsebanyak 2 ml, masukkan dalam
tabung, homogenkan.
4. Isaplah darah sitratke dalam tabung westergren
sampai garis bertanda 0 mm, kemudian biarkan
tabung tersebut tegak lurus dalam rak
westergren selama 60 menit.
5. Bacalah tingginya lapisan plasma dengan
milimeterdan catat angka tersebut sebagai laju
endap darah.
Unit Terkait :

Unit laboratorium

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981

Nomor :

Ditetapkan :

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


Pengambilan Sample Urine
Revisi :
Lampiran :

Tanggal :

Direktur
RS.Mitra Medika Bondowoso

Bondowoso

DR.Sri
Hernawati,drg.,M.Kes
Tujuan :

Pengertian :

Mengambil sampel urine yang tidak terkontaminasi untuk


menganalisa urine rutin atau test diagnostik yang meliputi
test kultur dan sensitivitas.
Suatu
tindakan
mengambil
pemeriksaan laboratorium.

sejumlah

urine

untuk

Kebijakan :

SK Direktur tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium


Rumah Sakit no. ...... tahun .......

Prosedur
Pelaksanaan :

Alat dan bahan :


Wadah sampel urine
1. Wadah steril untuk pemeriksaan urine kultur.
2. Wadah bersih untuk pemeriksaan urine rutin
atau urine lengkap
Handscoon bersih
Pot/urinal
Bengkok
Perlak
Etiket
Formulir pemeriksaan

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981

Menurut cara pengambilan sampel urine


o Melalui kateter
Spuit
10
cc
bila
kateter
mempunyai port menggunakan
jarum no 21 G atau 22 G
Klem penjepit
Kapas alkohol 70 %
o Dengan cara mid sistem
Baskom berisi air hangat, sabun,
waslap dan handuk
Pinset steril, kapas betadine
Persiapan pasien
Menjelaskan prosedur dan tujuan dilakukannya
pengambilan sampel urine
Pelaksanaan
Menutup sampiran/sketsel
Mencuci tangan
Memakai sarung tangan bersih
Melakukan pengambilan sampel urine:
1. Melalui kateter
A. Mengklem selang urine bag selama kurang
lebih 30menit
B. Meletakkan
perlak/pengalas
dibawah
tempat pengambilan sampel urine
C. Melakukan pengambilan sampel urine:
1) Kateter dengan port
a) Mendisinfeksi lokasi penusukan
dengan kapas alkohol
b) Menusuk jarum dengan sudut 90
c) Melakukakan
aspirasi
urine
sebanyak 3-5cc untuk kultur urine,
untuk pemeriksaan UL sebanyak
10-20 cc
d) Memindahkan urine dari spuit ke
botol/botol steril
2) Kateter tanpa port
a) Membuka tutup botol urine dan
meletakkannya
di
atas
perlak/pengalas
b) Mendisinfeksi sambungan kateterselang urine bag dengan kapas
alkohol 70%
c) Membuka sambungan tersebut
dengan hati-hati, pegang selang di

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981
atas sambungan 5cm, jaga jarak
agar tidak terkomtaminasi
d) Masukkan urine kedalam botol,
botol jangan sampai bersentuhan
dengan ujung kateter
e) Mendisinfeksi
selang
kateter
dengan
kapas
alkohol
70%
kemudian sambungkn lagi dengan
urine bag
D. Membuka klem penjepit
2. Dengan cara mid streem
1) Meletakkan perlak di bawah bokong
pasien, lepaskan pakain bawah pasien
dan atur posisi yang sama seperti
membersihkan
vulva/perineum
(bila
pasien harus di bantu)
2) Membersihkan genetalia dan daerah
perineum dengan air hangat, sabun dan
waslap kemudian keringkan dengan
handuk
3) Bersihkan
daerah
meatus
urethra
eksternus dengan menggunakan kapas
betadine dan pinset steril
4) Menganjurkan pasien untuk berkemih
dan tampung urine yang pertama keluar
dalam botol sebanyak 10-20cc dan
anjurkan pasien untuk menuntasakan
berkemihnya kedalam pot/urinal
5) Menempatkan botol urine di tempat
yang
aman
setelah
urine
untuk
pemeriksaan di tampung
6) Menutup botol urine
7) Merapikan pasien dan alat
8) Melepaskan sarung tangan
9) Menmpelkan etiket pemeriksaan pada
batol urine dan buatkan formulir
pemeriksaanya
10)
Membawa urine beserta formulir
pemeriksaanya ke laboratorium
Evaluasi
1. Mengevaluasi hasil pemeriksaan laboratorium untuk
mengetahui hasil tes
2. Mengevaluasi respon pasien selama pelaksanaan

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981
prosedur
3. Mengobservasi karakteristik urine, kepekatan dan bau
Dokumentasi
1. Mencatat jumlah, warna, bau dan konsistensi urine
2. Mencatat waktu dan cara pengambilan sampel urine
3. Mencatat respon pasien selama prosedur
Sikap
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Unit Terkait :

Sistematis
Hati hati
Berkomunikasi
Mandiri
Teliti
Tanggap terhadap respon klien
Rapi
Menjaga privacy
sopan

Unit Laboratorium

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


Pengambilan Sampel Sputum
Revisi :
Nomor :
Lampiran :

Ditetapkan :
Bondowoso

Tanggal :

Direktur
RS.Mitra Medika
Bondowoso

DR.Sri
Hernawati,drg.,M.Kes
Tujuan :

1. BTA: Mengidentifikasi basil tahan asam pada


pasien
yang
diduga
menderita
TBC,
pemeriksaan ini dilakukan 3hari secara berturutturut.
2. Sitologi : Mengidentifikasi adanya sel-sel
ganaspada pasien yang dicurigai kanker paru.
3. Kultur dan sensitivitas : untuk menegakkan
diagnosis, menentukan jenis mikroorganisme,
dan menentukan sensitivitas pasien terhadap
terapi antibiotik.
4. Gram stain : untuk mengidentifikasi gram
negatif atau garam positif

Pengertian :

Suatu tindakan untuk mengambil sampel sputum


untuk pemeriksaandiagnostik, meliputi:
1. Pemeriksaan BTA
2. Pemeriksaan sitologi
3. Pemeriksaan kultur dan sensitivitas
4. Pemeriksaan gram

Kebijakan :

SK
Direktur
tentang
Kebijakan
Pelayanani
Laboratorium Rumah Sakit no. ...... tahun .......

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981
Prosedur
Pelaksanaan :

1. Persiapan alat
1) Bengkok
2) Kantong pliastik atau kotak untuk
membawa spesimen ke laboratorium
3) Sarung tangan bersih
4) Sikat gigi, tisu, kom muntah, dan masker
5) Formulir pemeriksaan laboratorium
6) Pot sputum yang sudah di beri label
2. Persiapan pasien
1) Menjelaskan tujuan dan prosedur yang
akan
dilakukan
sehari
sebelum
pemeriksaan meliputi:
a. Sputum di ambil pagi hari sebelum
makan dan minum
b. Posisi pasien fowler atau semi
fowler
c. Mengajarkan pasien nafas dalam
dan batuk efektif, melakukan
fisioterapi
dada dan
postural
drainage
d. Menganjurkan pasien untuk banyak
minum malam sebelum tidur (bila
tidak ada kontra indikasi)
e. Khusus untuk pemeriksaan sputum
BTA dilakukan tiga kali per hari
berturut-turut
3. Pelaksanaan
1) Mencuci tangan, memakai sarung tangan
bersih
2) Membentangkan handuk di dada pasien
3) Memberi kesempatan kepada pasien
untuk berkumur
4) Memberikan pot sputum steril dan
memberitahukan
agar
pasien
tidak
menyentuh bagian dalam pot sputum
5) Menganjurkan pasien melakukan batuk
efektif dengan cara menarik nafas dalam
beberapa kali, lalu membatukkan sputum
langsung di masukkan ke dalam pot
sputum,
6) Mengulangi sampai sputum terkumpul
sampai lebih kurang 5cc
7) Menganjurkan pasien untuk berkumur
dan berikan tisu
8) Melepaskan sarung tangan dan buang ke

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981
tempat yang telah di tentukan
9) Merapikan pasien dan membereskan alatalat
10)
Mencuci tangan
11)
Mengrimkan bahan pemeriksaan
sputum bersama formulir pemeriksaan ke
laboratorium dengan segera
4. Evaluasi
5. Dokumentasi
Unit Terkait :

Unit Laboratorium

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


Pengambilan Sampel Feces
Revisi :
Nomor :
Lampiran :

Ditetapkan :
Bondowoso

Tanggal :

Direktur
RS.Mitra Medika
Bondowoso

DR.Sri
Hernawati,drg.,M.Kes
Tujuan :

Mengetahui adanya kelainan dari feces

Pengertian :

Suatu tindakan pengumpulan bahan feces untuk


analisa laboratorium

Kebijakan :

SK Direktur tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium


Rumah Sakit no. ...... tahun .......

Prosedur
Pelaksanaan :

1. Persiapan alat
1) Botol yang telah di sterilkan
2) Label spesimen
3) Lidi kapas
4) Format laboratorium
5) Baskom berisi air hangat
6) Sabun
7) Handuk
8) waslap
9) Sarung tangan sekali pakai
10)
Pispot
11)
Masker

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981

2. Pelaksanaan
1) Mempersiapkan alat
2) Menyapa
dan
mengucapkan
salam
dengan pasien
3) Memferifikasi data pasien
4) Mengecek kelengkapan alat
5) Menjelaskan prosedur dan tujuan kepada
pasien
6) Menutup sketsel
7) Mengatur posisi pasien
8) Menaruh pispot
9) Menganjurkan pasien BAB di pispot yang
di sediakan
10)
Mencuci tangan
11)
Memamakai sarung tangan
12)
Mencuci dan mengelap daerah
anus pasien
13)
Mengambil sampel feces sebesar
biji kacang dan memberi label
14)
Merapikan alat
15)
Merapikan pasien
16)
Melepas
sarung
tangan
dan
mencuci tangan
17)
Berpamitan ke pasien
18)
Mengantarkan sampel feces dan
format laboratorium
3. Evaluasi
4. dokumentasi
Unit Terkait :

Unit Laboratorium

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


Darah Lengkap (Menggunakan Alat Sysmex kx-21)
Revisi :
Nomor :
Lampiran :

Ditetapkan :
Bondowoso

Tanggal :

Direktur
RS.Mitra Medika
Bondowoso

DR.Sri
Hernawati,drg.,M.Kes
Tujuan :

Pemeriksaan penyaring untuk menunjang diagnosa


suatu penyakit dan atau untuk melihat bagaimana
respon tubuh terhadap suatu penyakit dan untuk
melihat kemajuan atau respon terapi pada pasien
yang menderita suatu penyakit infeksi.

Pengertian :

Biasanya disarankan kepada setiap pasien yang


datang ke suatu rumah sakit yang disertai dengan
suatu gejala klinis, dan jika didapatkan hasil yang
diluar nilai normal biasanya dilakukan pemeriksaan
lanjutan yang lebih spesifik terhadap gangguan
tersebut, sehinggadiagnosa dan terapi yang tepat bisa
segera dilakukan.
SK Direktur tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium
Rumah Sakit no. ...... tahun .......

Kebijakan :

Prosedur
Pelaksanaan :

Prosedur Sysmex kx-21


1. masukkan darah pada botol vial yang telah
berisi EDTA.
2. Lalu kocok agar darah tercampur EDTA.
3. Lalu masukkan pada aspiration probe sysmex
analyzer tekan start switch tunggu hingga bunyi
beep-beep, lalu keluarkan.

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981
Prosedur Perawatan Harian
1. Tekan tombol shutdown yang ada pada panel
keyboard.
2. Letakkan cellclean pada aspiration probe,
kemudian tekan start switch.
3. Tarik cellclean saat terdengar bunyi beeb 2x.
4. Prosedur selesai, ditandai pesan matikan alat.
Note : lakukan shutdown setelah selesai kerja dan
minimal sehari sekali jika alat dipakai secara
continue 24 jam
Prosedur Perawatan Mingguan
1. Bersihkan SRV TRAY. Matikan alat tunggu 30
detik.
2. Buka penutup depan alat.
3. Lepaskan SRVTRAY, kemudian cuci bersih dan
keringkan, pasang kembali SRV TRAY.
Prosedur Perawatan Bulanan
1. Bersihkan waste chamber.
2. Nyalakan alat dan bila muncul pesan pada layar.
3. Pilih angka 1 untuk exec clean.
4. Letakkan cellclean pada aspiration probe,
kemudian tekan start switch.
5. Tarik cellclean saat terdengar beeb 2x.
6. Tunggu proses pembersihan selesai yang di ikuti
dengan auto rinse dan background check.
7. Jika pesan SCHEDULE MAINT. CLEAN WASTE
CHAMBER tidak muncul, pembersihan waste
chamber dapat dilakukan dengan memilih 7 :
MAINTENANCE lalu 1 CLEAN W CHAMBER
kemudian lalukan langkah di atas. Pesan
PLEASE WAIT muncul di layar. Saat proses
selesai, alat secara otomatis melakukan auto
rinse dan background, lalu kembali pada status
ready. Jika background lakukan auto rinse.
8. Bersihkan trancuder, nyalakan alat dan bila
muncul pesan pada layar SCHEDULE MAINT
pilih angka 1 untuk exec clean, cairan pada
transuder akan dibuang dan muncul pesan
clean transuder.
9. Buka penutup depan alat dan buka penutup
transuder, tuangkan cell clean masing-masing 1
ml pada WBC dan RBC transuder tutup
transuder cover tunggu 5 menit.
10.Tekan start switch, dan tunggu proses

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981
pembersihan transuder selesai hingga alat
kembali ready.
Note: PLEASE WAIT muncul pada layar. Saat
proses selesai, alat secara otomatis melakukan
auto rinse dan background, lalu kembali pada
status ready.
Prosedur Cara Membersihkan WBC/RBC Transuder
Aperture
1. Tekan SELECT dalam status read, pilih 7 :
maintenance, tekan (ENTER), pilih 4 : DRAIN
TOCHAMBER,
tekan
(ENTER).
Transuder
chamber secara otomatis dikosongkan.
2. Matikan alat tun ggu 30 detik, buka penutup
depan alat dan buka penutup transuder.
3. Tarik plug hingga terlepas dari WBC dan RBC
chamber, bersihkan aperture transuder dengan
menggunakan brush yang telah diberi cellclean.
4. Kembalikan plug seperti semula dan tutup
kembali penutup transuder dan penutup depan
alat.
5. Nyalakan kembali alat dan periksa background
yang terjadi. Jika background error lakukan auto
rinse.
6. Saat terjadi error, kx 21 menampilkan pesan
error pada layar LCD dan bunyi alarm
peringatan dan akan muncul layar bantuan
yang menunjukkan langkah apa yang bisa
dilakukan untuk mengatasinya.
Perhatikan Tanda / Flag Flag Pada Hasil SYSMEX
1. WL : Frekuensi relative LD melebihi batas.
2. WU : Frekuensi relative UD melebihi batas.
3. T1 : Posisi T1 diskriminator tidak dapat
ditentukan.
4. T2 : Posisi T2 diskriminator tidak dapat
ditetukan.
5. F1 : Frekuensi Relative T1 melebihi batas.
6. F2 : Frekuensi Relative T1 atau melebihi batas.
7. RL : Frekuensi Relative RBC - LD melebihi batas.
8. RU : Frekuensi Relative RBC - UD melebihi batas.
9. DW : Lebar distribusi tidak dapat di kalkulasi.
10.MP : Adanya puncak lebih dari satu.
11.PL : Frekuensi Relative PLT UD melebihi batas.
12.AG : Jumlah partikel sama / kurang dari WBC
LD telah melebihi batas.
13.* : Hasil Abnormal.

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981

Unit Terkait :

14.***** : Perhitungan di luar batas kemampuan /


salah analisa harus dihitung manual.
15.------ : Alat tidak bisa menganalisa / error ( harus
di hitung manual).
16.++++ : Data melebihi displa range.
Unit Laboratorium

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


Alur Penerimaan Sampel
Revisi :
Nomor :
Lampiran :

Ditetapkan :
Bondowoso

Tanggal :

Direktur
RS.Mitra Medika
Bondowoso

DR.Sri

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981

Hernawati,drg.,M.Kes

Tujuan :

Pengertian :

Kebijakan :

Prosedur
Pelaksanaan :

SK Direktur tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium


Rumah Sakit no. ...... tahun .......
1. Menerima sampel harus disertai dengan formulir
permintaan pemeriksaan yang berisi:
Nama pasien
Alamat
Umur
Jenis kelamin
Nomer rekam medic
Tanggal
Dokter pengirim
Pemeriksaan yang diminta
a. Sampel dari rawat inap dan igd
Memeriksa label nama pada sampel (sudah
sesuai dengan formulir permintaan
pemeriksaan atau tidak) dan memberi label
jika belum ada.
Memeriksa sampel yang diterima harus
sesuai dengan pemeriksaan yang diminta.
Memasukkan data pasien dan pemeriksaan
yang diminta ke komputer
Menulis data pasien dan pemeriksaan yang
diminta ke buku register laboratorium
Mengerjakan sampel sesuai dengan
permintaan pemeriksaan
Menginput hasil pemeriksaan ke buku hasil
pemeriksaan dan computer lalu di print
Mengkroscek hasil yang sudah di print.
Menyerahkan hasil pemeriksaan sesuai asal
peminta pem eriksaan

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981
b. Sampel dari poli dan APS (atas permintaan
sendiri)
Menerima formulir permintaan
pemeriksaan
Menginput ke computer data pasien yang
terdiri dari nama, umur, jenis kelamin,
dokter pengirim (jika ada), alamat,sesuai
dengan data yang tertera pada formulir
permintaan pemeriksaan dan menginput
pemeriksaan yang diminta jika pasien
aps, jika berasal dari poli langsung
menginput permintaan pemeriksaan
sesuai dengan nama yang tercantum
pada formulir pemeriksaan (sebelumnya
pasien poli sudah didata oleh bagian
pendaftaran)
Menulis ke buku register nama ,nomer
rekam medis, asal pasien, dokter
pengirim, serta pemeriksaan yang
diminta
Menyerahkan formulir permintaan
pemeriksaan yang sudah dim input ke
bagian kasir
Setelah pasien melakukan pembayaran,
formulir tersebut diserahkan kepada
perawat poli untuk diambil sampel sesuai
dengan kebutuhan pemeriksaan
Formulir pemeriksaan dan sampel yang
sudah diambil diserahkan ke bagian
laboratorium
Memeriksa label nama pada sampel
(sudah sesuai dengan formulir
permintaan pemeriksaan atau tidak) dan
memberi label jika belum ada.
Memeriksa sampel yang diterima harus
sesuai dengan pemeriksaan yang diminta
Mencatat jam datang sampel ke buku
register
Mengerjakan sampel sesuai dengan
permintaan pemeriksaan
Menginput hasil pemeriksaan ke buku
hasil pemeriksaan dan computer lalu di
print

RUMAH SAKIT

MITRAMEDIKA

BONDOWOSO
JL.HOS.Cokroaminoto 98
Telp.(0332) 423800 - 421981

Unit Terkait :

Mengkroscek hasil yang sudah di print.


Menyerahkan hasil pemeriksaan sesuai
asal pasien.

1. Instalasi Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai