Anda di halaman 1dari 14

INSTRUMENTASI II

“AUTOTITRATOR”

Disusun oleh :
PENDAHULUAN
Titrasi adalah suatu teknik analisis
yang mengacu pada proses
pengukuran volume titran yang
diperlukan untuk mencapai titik
ekuivalensi.
DEFINISI

Autotitrator (Titrator otomatis) adalah Alat


laboratorium untuk titrasi dengan analisis tinggi akurasi
di bawah prinsip titrasi potensiometri.
Autotitrator merupakan alat yang mampu melakukan
semua prosedur titrasi secara otomatis dengan
menggunakan pengontrolan berupa mikroprosesor
.
Autotitrator mampu
menambahkan :

• Titran
• memantau reaksi
•menentukan titik akhir reaksi,
• menyimpan data,
•menghitung produk dan mentransfernya ke
komputer atau printer.
PRINSIP
Mengukur pH bedasarkan beda potensial yang diukur
oleh ada di dalam sampel. Beda potensial per satu
satuan pH adalah 60 millivolt dengan titik pH 7 atau pH
netral sebagai titik nol, pH asam positif dan pH basa
negative. Jadi misalnya : electrode mendeteksi beda
potensial dari sampel adalah +120 mV, berarti pH sampel
adalah =7- (+120/60) = 5
• Pada autotitrator prinsipnya sama
dengan titrasi potensiometrik biasa,
hanya saja semua dilakukan secara
otomatis oleh sebuah alat, mulai dari
bukaan biuret untuk memasukkan
titran, pengaduk, elektrode, dan
penghitung kurva.
Kalibrasi dilakukan oleh
pihak ketiga atau petugas
laboratorium yang mempunyai
sertifikat pelatihan tentang
kalibrasi alat ini.
Sampel yang biasa digunakan
• Contoh :
• Titrasi soda kue dengan
HCl
• Titrasi NaOH dengan
HCl dll
CARA KERJA
1. Letakkan elektrode (untuk 2. Letakkan sampel (aMDEA, pH,
semua operasi) dan selang buffer bicarbonate) atau larutan buffer pH
(kalibrasi) pada autotitrator sesuai
(hanya aMDEA, bicarbonate,
program masing masing.
kalibrasi)

4. Pilih user methods pada layar 3. Pilih EDITOR pada layar MAIN
Editor lalu enter MENU lalu enter.

5. Pilih Program analisis pH (aMDEA, pH, 6. Pilih Modify pada layar


bicarbonate) atau program kalibrasi method lalu enter sampai
(kalibrasi) pada layar User Metdhods, lalu muncul parameter yang akan
enter dirubah.
7. Misalnya jumlah sampel yang akan
diubah, tekan Enter sampai muncul 8. Modif lalu enter.
tulisan sampel lalu enter.

10.Exit sampai muncul tulisan 9. Pada tulisan Number Sample ,


Save? Yes/No tuliskan jumlah sampel lalu enter

12.Exit sampai
11. Pilih 13.Pilih Analysis pada layar
ke layar main
Yes lalu enter MAIN MENU, lalu enter.
menu.

14. Pilih Add dilayar Method lalu enter terus


sampai alat beroprasi
LANJUTAN…
15. Pastikan ID
method pada analisis
sama dengan yang
dipilih di user method

16. Tekan enter sampai muncul


layar sampel data, masukkan
berat sampel yang ditimbang
lalu enter sampai alat beroprasi.
KELEBIHAN KEKURANGAN

• Titik ekivalensi jelas karena • Membutuhkan listrik banyak


menggunakan indicator alat. •Lebih mahal, karena harus membeli
• Praktis alat secara komplit.

• Perhitungan tepat •Potensial elektroda indicator tidak

• Lebih teliti dapat dihitung secara sendiri

• Hemat tenaga •Terjadi kesalahan pembacaan jika alat


terkontaminasi seperti salah membaca
• Kurva tergambar lansung di
pH oleh elektrode, salah membaca
komputer.
volume titran oleh autoburet.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai