“AUTOTITRATOR”
Disusun oleh :
PENDAHULUAN
Titrasi adalah suatu teknik analisis
yang mengacu pada proses
pengukuran volume titran yang
diperlukan untuk mencapai titik
ekuivalensi.
DEFINISI
• Titran
• memantau reaksi
•menentukan titik akhir reaksi,
• menyimpan data,
•menghitung produk dan mentransfernya ke
komputer atau printer.
PRINSIP
Mengukur pH bedasarkan beda potensial yang diukur
oleh ada di dalam sampel. Beda potensial per satu
satuan pH adalah 60 millivolt dengan titik pH 7 atau pH
netral sebagai titik nol, pH asam positif dan pH basa
negative. Jadi misalnya : electrode mendeteksi beda
potensial dari sampel adalah +120 mV, berarti pH sampel
adalah =7- (+120/60) = 5
• Pada autotitrator prinsipnya sama
dengan titrasi potensiometrik biasa,
hanya saja semua dilakukan secara
otomatis oleh sebuah alat, mulai dari
bukaan biuret untuk memasukkan
titran, pengaduk, elektrode, dan
penghitung kurva.
Kalibrasi dilakukan oleh
pihak ketiga atau petugas
laboratorium yang mempunyai
sertifikat pelatihan tentang
kalibrasi alat ini.
Sampel yang biasa digunakan
• Contoh :
• Titrasi soda kue dengan
HCl
• Titrasi NaOH dengan
HCl dll
CARA KERJA
1. Letakkan elektrode (untuk 2. Letakkan sampel (aMDEA, pH,
semua operasi) dan selang buffer bicarbonate) atau larutan buffer pH
(kalibrasi) pada autotitrator sesuai
(hanya aMDEA, bicarbonate,
program masing masing.
kalibrasi)
4. Pilih user methods pada layar 3. Pilih EDITOR pada layar MAIN
Editor lalu enter MENU lalu enter.
12.Exit sampai
11. Pilih 13.Pilih Analysis pada layar
ke layar main
Yes lalu enter MAIN MENU, lalu enter.
menu.