1sistem Bilangan Dhbo
1sistem Bilangan Dhbo
DIGITAL
Leterature :
(1) Frank D. Petruzella, Essentals of Electronics, Singapore,McGrraw-Hill Book Co, 1993, Chapter 41
(2) Ralph J. Smith, Circuit, Devices, and System, Fourth Edition, California, John Wiley & Sons, Inc.,
1992, Chapter 13 - 14
(a)
(b)
3 2 1 0
1 9 6 2
10
2 x 100 = 2 x 1= 2
6 x 101 = 6 x 10 = 60
1962
(Sum of products)
OTOMASI SISTEM PRODUKSI 5
Konversi sistem biner ke sistem desimal
• Konversi bilangan biner ke bilangan desimal dapat dilakukan
dengan cara yang hampir sama.
• Setiap posisi berturut-turut dikalikan dengan 20, 21, 22, 23 , 24, 25,
26, 27 (atau 1, 4, 8, 16, 32, 64, 128) dan seterusnya, dan jumlah
hasil perkalian merupakan bobot dari keseluruhan bilangan
desimal hasil konversi dari bilangan biner tersebut.
Binary number
7 6 5 4 3 2 1 0
1 0 1 0 1 1 0 1
2
1 x 20 = 1 x 1 = 1
0 x 21 = 0 x 2 = 0
1 x 22 = 1 x 4 = 4
1 x 23 = 1 x 8 = 8
0 x 24 = 0 x 16 = 0
1 x 25 = 1 x 32 = 32
0 x 26 = 0 x 64 = 0
1 x 27 = 1 x 128 = 128
(Sum of products)
OTOMASI SISTEM PRODUKSI 6
Bit, nibble, byte, dan word
• Satu angka biner tunggal disebut bit; dalam sistem digital,
seluruh informasi disajikan dengan sederetan bit-bit.
• Satu deretan dengan 4-bit disebut satu nibble; satu deretan 8-bit
disebut byte.
• Satu byte dapat mempresentasikan angka desimal dari 0 sampai
dengan 255 (disusun dalam 28 = 256 kombinasi yang berbeda).
MSB Bit LSB
0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1
Byte Byte
16 - bit word
Contoh
• Bilangan desimal 47 dalam sistem biner adalah 0010 1111, dan
dalam heksadesimal adalah 2F, dimana 2 = 0010 dan F = 1111
(lihat tabel).
Decimal
4 7
number
Equivalent
0 0 1 0 1 1 1 1 binary
number
Equivalent
hexadecimal 2 F
number
Gerbang AND
• Rangkaian saklar sederhana dalam
gambar di samping kiri menunjukkan
bahwa bateri hanya dapat mensuplai
lampu bila saklar A dan B dalam
keadaan ON (1).
• Gambar (A) dan (B) di bawah ber-
turut-turut menunjukkan simbol dan
tabel kebenaran (truth table) ger-
bang AND.
C. Circuit schematic
D. Typical quad two-input AND gate IC chip
Gerbang OR
• Rangkaian saklar sederhana berikut ini menunjukkan bahwa
bateri dapat mensuplai lampu bila saklar A dan/atau saklar B
dalam keadaan ON (1).
• Gambar (A) dan (B) di bawah berturut-turut menunjukkan
simbol dan tabel kebenaran gerbang OR.
A. Standard OR-gate
symbol
B. OR truth table
OTOMASI SISTEM PRODUKSI 13
• Gambar (C) menunjukkan skematik rangkaian OR dan gambar (D)
menunjukkan chip IC gerbang OR dua-input.
E. Pulsed operation
OTOMASI SISTEM PRODUKSI 16
Gerbang NAND (NOT-AND)
• Gerbang NAND merupakan kombinasi gerbang AND dan INVER-
TER, gambar (A) menunjukkan simbol standar gerbang NAND
sedang gambar (B) merupakan gerbang NAND equivalen yang
dirangkai dari gerbang AND dan INVERTER.
B. Equivalent NAND-gate wired C. NAND truth table D. Typical quad two-input NAND
using an AND-gate and INVERTER gate IC chip
A XOR B = A B = (A + B) . AB
A A A+B
A B B
B
Tabel kebenaran AB
A B A B
0 0 0 Rangkaian XOR
0 1 1
1 0 1
1 1 0
A A A+A A A.1
0 1 1 0 0
1 0 1 1 1
Contoh soal 2
Tunjukkan A + (A . B) = A dengan teorema dasar lainnya.
Jawab :
Penguraian dengan teorema distribusi :
A + (A . B) = (A + A) . (A + B) = A . (A + B) = A.A + A.B
Jawab :
Fungsi satu gerbang OR dua-input adalah Y = A + B
Berdasarkan teorema DeMorgan : A + B = A . B Y = A + B = A . B
Ini berarti output Y dapat dibentuk dengan satu gerbang NAND
dengan dua input NOT.
Karena A . A = A, ini berarti bila kedua input gerbang NAND disatu-
kan akan melakukan operasi NOT.
Jadi rangkaian ekuivalen gabungan gerbang NAND dapat digambar-
kan sebagai berikut :
A A
Y=A+B
B B
A AB
B
Y
Output
A
A +B
Jawab :
(a) Tabel kebenaran : A B AB A+B Y
0 0 1 0 1
0 1 1 0 1
1 0 1 1 1
1 1 0 0 0
Y=AB + A+B
= (A + B) + A B (Teorema DeMorgan)
= A + ( B + A B) (Hukum asosiasi)
= A + B (1 + A) (Hukum distribusi)
=A+B (1 + A = 1)
=AB (Teorema DeMorgan)
A
Y = A.B
B
AB
B
Jawab :
(a) Tabel kebenaran :