Men
u
B. PERAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
MENURUT
UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK
INDONESIA
TAHUN 1945
1. Ketentuan Konstitusional tentang Badan Pemeriksa
Keuangan
• Penggunaan keuangan negara juga harus dikontrol. Para pengguna uang
negara harus mempertanggungjawabkan penggunaan uang tersebut kepada
negara. Untuk mewujudkan hal tersebut, negara mempunyai alat atau
lembaga yang fungsinya mengontrol penggunaan keuangan, yaitu Badan
Pemeriksa Keuangan atau yang disingkat dengan BPK.
• Terdapat pada UUD 1945 BAB Badan Pemeriksa Keuangan
Pasal 23E sampai 23G Tentang Badan Pemeriksa Keuangan
2. KEWENANGAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
• keberadaan BPK juga diperkuat oleh Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan. Salah satu aspek
yang diatur dalam undang-undang tersebut adalah tugas dan kewenangan
BPK. Pasal 6 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun
2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan menyatakan bahwa BPK bertugas
memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang
dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga Negara
lainnya, Bank Indonesia, Badan Usaha Milik Negara, Badan Layanan Umum,
Badan Usaha Milik Daerah, dan lembaga atau badan lain yang mengelola
keuangan negara
• Dan pada pasal 9 ayat (1) tentang Tugas BPK dan Kewenangannnya. Men
u
C. PENYELENGGARAAN KEKUASAAN KEHAKIMAN
DALAM
UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK
INDONESIA
TAHUN 1945
1. Ketentuan Konstitusional tentang Kekuasaan Kehakiman
Kekuasaan yudikatif dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia
disebut kekuasaan kehakiman. Kekuasaan kehakim an adalah kekuasaan
negara yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna
menegakkan hu kum dan keadilan berdasarkan Pan casila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, demi
terselenggaranya Negara Hukum Republik Indonesia.
2. PERAN LEMBAGA PERADILAN SEBAGAI
PELAKSANAAN KEKUASAAN KEHAKIMAN
Men
u
CONTOH VIDEO