Anda di halaman 1dari 19

 Air merupakan unsure vital untuk makhluk hidup.

Kira-kira 55-60% dari berat badan orang dewasa terdiri


atas air.
Pada anak dan bayi lebih besar, yaitu 80% pada bayi dan
70% pada anak.
Adanya gangguan keseimbangan air akan sangat
mempengaruhi kondisi tubuh.
 Pada keadaan sehat tubuh memiliki mekanisme
keseimbangan atau homoeostatis yang mengatur asupan
dan pengeluaran air.
Misal : sehabis O.R kita merasa haus → minum
 Pada keadaan tertentu dimana asupan air sangat kurang
atau kehilangan air sangat banyak, tubuh tidak bisa
melakukan kompensasi dengan adekuat → dehidrasi
 Pada diare berat dan muntaber, bisa terjadi dehidrasi akut
yang berat dan mengancam jiwa, maka perlu penambahan
air dan elektrolit.
 Untuk pasien yang sakit dan dirawat inap karena diare
kronis, asupan minum/makan kurang atau ada demam
tinggi, disamping kekurangan air dan elektrolit juga
kekurangan zat gizi sehingga perlu diberikan infus yang
mengandung asa amino dan karbohidrat.
Terapi cairan adalah suatu tindakan
pemberian air dan elektrolit dengan atau
tanpa gizi kepada pasien-pasien yang
mengalami dehidrasi dan tidak bisa dipenuhi
oleh asupan oral biasa melalui minum atau
makanan.
Terapi cairan resusitasi adalah pemberian
cairan untuk menyelamatkan jiwa pasien yang
mengalami syok karena dehidrasi akut dan
berat atau perdarahan. Di sini cairan infus
diberikan dengan cepat dan dalam jumlah
cairan yang besar sesuai dengan derajat
dehidrasi atau perdarahan yang terjadi.
Terapi cairan rumatan bertujuan mengganti
kehilangan air normal harian pada pasien
rawat inap. Seringkali pasien rawat-inap
karena kondisi sakitnya tidak bisa
mengkonsumsi air dan elektrolit dalam
jumlah cukup melalui minum, sehingga
memerlukan dukungan infuse untuk
memenuhi kebutuhan hariannya agar tidak
jatuh dalam gangguan keseimbangan air
dan elektrolit yang bisa mengancam jiwa.
Jenis dan jumlah dan kecepatan cairan
rumatan yang diberikan kepada pasien
berbeda dengan cairan resusitasi.
Nutrisi parenteral adalah pemberian infus zat
gizi (bisa asam amino, karbohidrat dan lipid)
ke dalam pembuluh balik atau vena. Nutrisi
parenteral ini diberikan pada pasien yang
kekurangan gizi atau asupan gizi melalui
oral diperkirakan akan terhambat oleh
kondisi penyakit pasien.
 Larutan Karbohidrat : D5
D10
Martos 10

 Larutan elektrolit : NaCl 3 %


Sederhana NaCl 0,9 %

 Larutan elektrolit : lar 1:1


Sederhana lar 2A
Karbohidrat lar 1:2
lar 1:4
lar 1:5

 larutan elektrolit : RL
komplek
 larutan elektrolit : Potacol-R
kompleks + Darraw Glukosa
karbohidrat lar 3 A

 larutan maintenance :
a. KaEN 1 B
b. KAEN 3 A
c. KAEN 3 B
d. KAEN MG 3

 larutan pengganti plasma


a. Dekstran 6%
b. Dekstran 10%

 Diuresis osmotik : manitol 20%


 Panamin G.
 Aminovel 600
 Amiparen

Larutan karbohidrat kombinasi


 Triparen no.1
 Triparen no. 2
NaCl:
 resusitasi
 kehilangan Na > Cl, misal : diare
 Sindrom yang berkaitan dengan kehilangan
Natrium

RL / Ringer asetat
 Mengatasi kehilangan cairan ekstrasel yang
akut
 Pada syok, dehidrasi → diguyur
Dextran
 Resusitasi
 Pengganti plasma pada luka bakar
 Peningkatan sirkulasi kapiler. Misal : infark
hemoragih

Ka EN
 Tidak mengandung kalium
 Digunakan sebagai ”initial solution” untuk suplai
air dan elektrolit

Ka EN 3 A dan 3 B
 Larutan standar untuk memenuhi kebutuhan harian
air dan elektrolit dengan K (larutan rumatan)
Ka EN MG3
 Larutan rumatan dengan glukosa 10%
 Suplai air dan elektrolit pada pasien dengan asupan oral
terbatas

Pan Amin 6
 Tifoid
 Nutrisi dini post operatif
 Katabolik ringan
 Dosis : dewasa : 500 ml selama 60-100 menit
 Kecepatan : sebagai asam amino, 10 g dalam 60 menit

Martos 10
 Suplai air dan karbohidrat secara parerental pada penderita
diabetik
 Keadaan kritis lain yang membutuhkan nutrisi eksogen
seperti tumor, infeksi berat, stress berat, dan defisiensi
protein
 Dosis : 0,3/kgBB/jam (BB 50 kg, diberikan 500 ml larutan 10%
dalam 4 jam atau lebih
Aminovel 600
 Nutrisi tambahan pada gangguan saluran gastrointestinal,
mis : Short Bowel syndrome, anoreksia, dan kelainan gastro-
intestinal berat
 Penderita gastro intestinal yang dipuasakan, misal
Enterokutan fistula
 Kebutuhan metabolik yang meningkat, misal Luka bakar,
trauma, dan pasca operasi
 Katabolik sedang
 Dosis : 500 ml selama 4-6 jam (20-30 tetes/menit)

Manitol
 Gagal ginjal akut : diperlukan test dose 0,2 g/kg, diberikan
dalam 3-5 menit. Respon memadai jika volume urin 40
ml/jam (diukur dalam 2-3 jam). Jika ada respon dosis
dilanjutkan 100 g, diberikan dalam 90 menit sampai
beberapa jam. Jika tidak ada respon, pemberian tidak
dilanjutkan
Amiparen
 Luka bakar
 Infeksi berat
 Kwashiokor
 Post operatif
 Katabolik berat
 Total Parenteral Nutrition (TPN)
 Dosis : dewasa normal : 100 ml selama 60 menit
 Kecepatan : sebagai asam amino, 10 g dalam 60
menit

Meylon
 Asidosis, karena defisit bikarbonat
 Penyakit meniere dan ”motion sickness.”
 Dosis : BE x 30% x BB
 Biasanya diberikan 50% dari jumlah yang dihitung
Triparen
 Suplai air, elektrolit, kalori melalui vena sentral
dimana intake oral maupun enteral tidak cukup
atau tidak dimungkinkan
 Dosis : 1800 m/24 jam melalui vena sentral

Indikasi Mg SO4 20% / 40%


 Mengontrol dan mencegah kejang pada pre
eklampsi dan eklampsi
 Dosis :
 Pre eklampsi : 10 ml (4 g) MgSO4 40%, IM, dapat
diulang 4 g tiap 6 jam
 Eklampsi : dosis initial : 8 g dalam larutan 40%, IM,
selanjutnya 4 g/6 jam
 Infuset Makro : Jumlah cairan
15 Tetes/ ml Waktu X 4

 Infuset Makro : Jumlah cairan


20 Tetes/ ml Waktu X 3

 Infuset Mikro : Jumlah cairan


60 Tetes/ ml Waktu
1. Berapa tetes/menit yang dibutuhkan untuk
memasukkan cairan ke dalam tubuh
sebanyak 500 ml selama 8 jam, jika cairan
itu memberi 15 tetes/ml ?
2. Berapa tetes/menit harus dipertahankan
untuk memberi infus NaCl sebanyak 1 lt
selama 12 jam bila 1 ml mengandung 15
tetes ?
3. Berapa tetes permenit harus kita berikan
larutan yang mengandung lignocain 1000
mg dalam 500 ml larutan agar pasien
mendapat 3 mg/menit bila 1 ml larutan itu
mengandung 60 tetes ?
4. Berapa tetes per menit dibutuhkan untuk
memberi aminofilin sebanyak 1mg/menit
bila 1 ml mengandung 15 tetes ? Larutan
infus yang tersedia mengandung 250 mg
aminofilin dalam 500 ml
5. Berapa ml yg harus diambil bila dibutuhkan
10 g MgSO4 ? Obat yang tersedia inj MgSO4
40%

Anda mungkin juga menyukai