Anda di halaman 1dari 20

RESUSITASI CAIRAN

Oleh
Ahmad Setyadi
Gita Trisnawati
Pembimbing
dr. Muntadhar, Sp.B, Sp.BA
dr. Dian Adi Syahputra, Sp.BA
30 Mei 2014

Anak/Bayi

Rentan
dehidrasi

Butuh
terapi
cairan

Komposisi Cairan Tubuh pada Anak


Kompartemen
cairan tubuh

Umur
Lahir

Bulan

Tahun

16

Total Cairan Tubuh

78 %

75 %

70 %

65 %

60 %

Cairan
Intrasesuler

33 %

37,5 %

40 %

42,5 %

40 %

Cairan
ekstraseluler

45 %

37,5 %

30 %

22,5 %

20 %

Fisiologi cairan dan elektrolit


Pergeseran cairan tubuh pada masa postnatal pada
prinsipnya dimediasi oleh regulasi ginjal terhadap air dan
ekskresi natrium.
Pengaturan ginjal terhadap air filtrasi glomerulus dan
fungsi tubuler. GFR bayi baru lahir adalah 25% GFR dewasa.
GFR neonatus secara cepat meningkat selama masa
minggu pertama kehidupan meningkat perlahan sampai
setara dengan orang dewasa (umur 2 thn)

Paradigma Manajemen Cairan


Terapi deficit
Terapi maintainance
Terapi replacement

Terapi deficit
Estimasi derajat dehidrasi
Tentukan tipe defisit cairan
Perbaiki defisitnya

Derajat Dehidrasi

Gejala
Rasa Haus

Hipotonik
-

Isotonik
+

Hipertonik
+

Gejala Klinis
Dehidrasi
Menurun
Menurun

Berat Badan

Menurun sekali

Turgor Kulit

Menurun sekali

Menurun

Tidak jelas

Kulit/selaput
lendir

Basah

Kering

Kering sekali

Gejala SSP

Apatis

Koma

Kejang-kejang,
hiperefleksi

Sirkulasi

Jelek seklai

Jelek

Relatif masih baik

Nadi

Sangat lemah

Cepat & lemah

Cepat & keras

Tekanan Darah

Sangat rendah

rendah

Rendah

Tipe Dehidrasi
1.Dehidrasi Isotonus (osmolaritas serum 270-300
mOsm/L,
konsentrasi Na serum 130-150 mEq/L)
2.Dehidrasi Hipotonus (osmolaritas serum < 270 mOsm/L,
konsentrasi Na serum < 130 mEq/L)
3.Dehidrasi Hipertonus (osmolaritas serum > 300 mOsm/L,
konsentrasi Na serum >150 mEq/L)

Terapi Maintainance
Yang utama pada terapi ini adalah mengganti cairan dan
elektrolit yang hilang dalam keadaan normal (biasa).

Tabel 1. Panduan untuk terapi awal Postoperatif


dan Pemeliharaan (maintenance)
Usia (bulan)

<6

< 12 Jam Setelah Pembedahan

Cairan Rumatan

Dextrose 10% dalam air (D10W) D10W dengan NaCl 0.2%


dengan NaCl 0.45% pada 1.5 kali NaCl plus KCl 10-20
tingkat maintenance

mEq/L pada maintenance


rate

>6

Dextrose 5 % dalam air (D5W) D10W dengan NaCl 0.45


dengan cairan RL pada 1.5 kali % NaCl plus KCl 10-20
tingkat maintenance

mEq/L pada maintenance


rate

Terapi maintenance pada bayi dan anak-anak:


Bayi baru lahir (Neonatus) :
-Hari 1 : infuse D10 dengan rate 50-60 ml/kg/24 jam
-Hari 2 : infuse D10 dengan 0.2% NaCl, infused rate 100
ml/kg/24 jam
-Setelah hari ke7 : D5% dengan 0.45% NaCl , atau D10
dengan 0.45% NaCl, infued rate 100 ml - 150 ml/kg/24 jam

Sebuah panduan untuk terapi cairan


rumatan untuk anak-anak adalah sebagai
berikut:
0-10 kg , 100 mL / kg / d (4 mL / kg / jam)
10-20 kg , 1000 mL / d + 50 mL / kg / d (40
mL / jam + 2 mL / kg / jam)
Lebih besar dari 20 kg , 1500 mL / d + 25
mL / kg / d (60 mL / jam + 1 mL / kg / jam)

Terapi Replacement
Secara umum mengganti sejumlah besar volume cairan untuk
mengganti cairan yang keluar secara abnormal dengan cairan
fisilogis secara equivalent.

Hipernatremia
Hiponatremia
Hiperkalemia
Hipokalemia
Natrium, Normal 135-145 meq/L
Kalium, normal 3,5-5,1 meq/L

Koreksi Hiponatremia
Batasan : Na darah < 135 mEq/L
- Kadar < 120 mEq/L -> edem serebri
- Batas aman bila Na = 125 mEq/L
- Rumus koreksi :
Na = ( 125-Na darah) x 0,6 x BB (kg)
-Cairan yang dipakai : NaCl 3% (513 mEq/L)
-Contoh :
Bayi 10 bl, 8 kg, dg diare dan hipoNa (118 mEq/L)
Na = ( 125-118 ) x 0,6 x 8 = 33,6 ( 34 )
NaCl 3% = (34/513)x1000 ml = 66,276 (66) ml
Tetesan = (66 x 15)/(4 x 60) = 4 tpm = 16 tpm mikro

Koreksi hipernatremia
-Batasan : bila kadar Na darah > 145 mEq/L
-Etilologi :
-Masukan cairan yg tidak adekuat
-Salah konsumsi cairan rehidrasi oral dg Na tinggi
- Bila kadarnya > 160 mEq/L kelainan pd SSP
- Koreksi :
-Atasi kead shock dg NS / RL / RA
-Pemberian cairan dg NaCl rendah (Kaen 1B)
diuresis + KCl 20 mEq/L
-Defisit cairan dikoreksi dalam 2 x 24 jam
-Hari I : 50% defisit + Rumatan
-Hari II : 50% defisit + Rumatan

bila

telah ada

Koreksi Hipokalemia
Batasan : kadar K < 3 mEq/L
Etilogi :
-Masukan cairan yg kurang dlm jangka lama
- Gangguan sal cerna ( munyah >> )
Koreksi :
-Bila K < 2,5 tambahkan KCl 7,46% ( 1ml = 1 mEq/L)
dalam infus dg dosis 3-5 mEq/kgbb, max 40 mEq/L atau
20 mEq/kolf
- Bila K 2,5 3,5 tambahkan KCl 10 mEq per kolf periksa
ulang sesudah 24 jam

Koreksi Hiperkalemia
Batasan : kadar K > 5 mEq/L
Koreksi :
- K < 6 mEq/L Kayeksalat 1g/kgbb per oral, dilaurutkan dg 2ml/kgbb
lar sorbitol 70%, atau
- Kayeksalat 1g/kgbb per enema, dilarutkan dg 10 ml/kgbb lar sorbitol
70%, diberikan melalui kateter folley, diklem selama 30-60 menit
-K 67 mEq/L NaHCO3 7,5%, dosis 3 mEq/kgBB IV atau 1 unit
insulin/5 g glukosa
- K > 7 mEq/L Ca glukonas 10%, dosis 0,1-0,5 ml/kgbb iv dg
kecepatan 2 ml/menit
Kadar K > 9 mEq/L fibrilasi atau asistole

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai