Anda di halaman 1dari 16

Diagram Blok

Nama Kelompok I
Nama: Nim:
Antonius Marbun 1607036615
Bione Fatharazi 1607036517
Muhammad Rizki 1307035822
Rivadzri Edowardo 1607036656
DASAR-DASAR DIAGRAM BLOK
Suatu sistem kontrol dapat terdiri dari beberapa komponen.
Untuk menunjukkan fungsi yang dilakukan oleh tiap komponen
biasanya kita gunakan suatu diagram yang disebut diagram blok.
Dalam suatu diagram blok, semua variabel sistem saling
dihubungkan dengan menggunakan blok fungsional. Blok
fungsional atau biasa disebut blok adalah suatu simbol operasi
matematik pada sinyal masukan blok yang menghasilkan
keluaran.
R(s) + E(s) C(s)
G(s)
-
B(s)
H(s)

Fungsi Alih
C(s) = G(s) E(s) …..…( 1 )
E(s) = R(s) – B(s )
E(s) = R(s) – C(s) H(s) ……..( 2 )
Eliminasi E(s) dari persamaan ( 1 ) dan ( 2 ).
C(s) = G(s) R(s) – G(s) C(s) H(s)
( 1 + G(s).H(s) ) C(s) = G(s) R(s)
C(s) G(s)

R(s) 1  G(s)H(s)
Forward Transfer Function
• Fungsi alih arah maju
• Perbandingan antara sinyal output
dengan sinyal error

Feedback Transfer Function


• Fungsi alih arah umpan balik
• Perbandingan antara sinyal feed back
dengan sinyal output.

B(s)
 H(s)
C(s)
DETEKTOR KESALAHAN
Sensing ( Error detector ) suatu gambaran berupa lingkaran kecil
dengan gambar silang didalamnya, atau merupakan simbol
(penjumlah dan pengurangan), tergantung dari tandanya. Dengan
demikian error detector menghasilkan sinyal, yang merupakan
perbedaan antra input dasar ( referent) dan sinyal Feedback dari
system control /pengaturan kearah kendali system.
Penyajian diagram blok dari detektor kesalahan ditunjukkan pada
gambar dibawah:

Diagram Blok Suatu Detektor Kesalahan


DIAGRAM BLOK SISTEM LUP TERTUTUP

Keluaran C(s) diumpan-balikkan ke titik penjumlahan untuk


dibandingkan dengan masukan acuan R(s). contoh diagram blok
sistem lup tertutup:

Diagram Blok Sistem LupTertutup


Tanda positif atau negatif pada setiap anak panah menunjukkan
operasi yang harus dikenakan pada sinyal tersebut, ditambahkan
atau dikurangkan. Perlu diperhatikan bahwa besaran-besaran yang
dikurangkan atau ditambahkan harus mempunyai dimensi atau
satuan yang sama. Pengubahan ini dilakukan oleh elemen umpan
balik yang mempunyai fungsi alih H(s) seperti pada gambar :

Sistem Lup Tertutup

Pada contoh ini sinyal umpan balik yang diumpan-balikkan ke titik


penjumlah untuk dibandingkan dengan sinyal masukan adalah :
B(s) = H(s) . C(s).
Perbandingan antara sinyal umpan balik (B(s) dengan sinyal
kesalahan penggerak E(s) disebut : Fungsi Alih Lup Tertutup,
sehingga :
Terbuka Lup Alih Fungsi

Perbandingan antara keluaran C(s) dengan sinyal kesalahan


penggerak E(s) disebut : Fungsi Alih Umpan Maju,
sehingga :
Umpan Maju Fungsi Alih
Keluaran C(s) dan masukan R(s) direlasikan sebagai berikut :

Eliminasi E(s) dari persamaan-persamaan ini memberikan :

Atau
PENYEDERHANAAN DIAGRAM BLOK
Dalam penyederhanaan diagram blok sangat penting untuk
diperhatikan, sebab blok-blok hanya dapat dihubungkan secara
seri jika keluaran sutu blok tidak dipengaruhi oleh blok-blok
berikutnya. Tetapi apabila ada pengaruh pembebanan antar
komponen maka, perlu dilakukan penggabungan dari bebrapa
komponen menjadi satu blok/kotak saja.
Untuk diagram blok yang yang melibatkan bebrapa loop
berumpan balik maju, maka selangkah demi selangkah dari
komponnen-konponennya perlu diperhatikan, dalam
penyederhanaan diagram blok/kotak :
1.Hasil kali fungsi alih (transfer function )pada arah umpan maju
harus tetap sama.
2.Hasil kali fungsi alih pada pengelilingan loop harus tetap sama.
Reduksi diagram blok / Aturan penyederhanaan blok
1.
G1 G2 G1G2

G1
2. +
+
G1 G2
-
G2

+
3. G1
- G1
1 + G1G2
G2

4. X G Y
X
G
Y

Y G

Y
Contoh :
Carilah fungsi alih ( Transfer function ) dari suatu system yang terdiri
dari bentuk gambar diagram blok/kotak system tertutup sbb:

R(s) E(s)
G(s A(s) F(s) C(s)
+ - )

H(s)
Dimana:
R(s) = Input Frekuensi
C(s) = Sinyal Output
G(s) = sebagai pengontrol
H(s) = Feedback
E(s) = Error sinyal
A(s) = TF. dari amplifier
F(s) = TF. dari filter
B(s) = Sinyal feedback
C ( s)
 G( s)  G p ( s)  A( s)  F ( s)
E ( s)
E ( s)  R( s)  B( s)
C (s)  G (s)  E (s)
B( s)  H (s)  C ( s)
C (s)
 E ( s)  R( s)  B( s)  R( s)  H ( s)  C ( s)
G (s)
C (s)
  R ( s )  H ( s )  C ( s )  R ( s )
G (s)
Inputmenyatakanbahwa :
 1 
R( s)    H ( s)  C ( s)
 G (s) 
C ( s) G( s)
 maka...  .....terbukti
R( s ) 1  G ( s )  H ( s )
Sederhanakan blok hubungan seri dari G1 dan G2 :
Gs = G2.G3
1. Sederhanakan penguatan-penguatan loop umpan balik
H1, H2 dan H3
2. Total penguatan : H = - H1 + H2 - H3
Dengan menyederhakan blok-blok umpan balik,
diperoleh :

Anda mungkin juga menyukai