Anda di halaman 1dari 3

SERTIFIKAT DEPOSITO

Sertifikat deposito pada prinsipnya sama dengan deposito berjangka yaitu


simpanan dana pihak ketiga/ masyarakat dan terikat oleh jangka waktu (fixed
time). Perbedaannya adalah sertifikat deposito diterbitkan atas unjuk
(pembawa), sedangkan deposito berjangka diterbitkan atas tunjuk (nama).

Nilai tunai sertifikat deposito ditentukan dengan rumus :


𝐏 𝐱 𝟑𝟔𝟎
𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐓𝐮𝐧𝐚𝐢 𝐒𝐞𝐫𝐭𝐢𝐟𝐢𝐤𝐚𝐭 𝐃𝐞𝐩𝐨𝐬𝐢𝐭𝐨 =
𝟑𝟔𝟎 + (𝐢 𝐱 𝐭)
Keterangan:

P = nilai nominal sertifikat deposito

i = tingkat suku bunga sertifikat deposito

t = jangka waktu (dalam hari)

1
SERTIFIKAT DEPOSITO
Contoh:
Tanggal 1 Mei 2017 Diana membeli sertifikat deposito seri A sebanyak 10
lembar @Rp10.000.000 secara tunai pada Bank Mitra Niaga Semarang. Jangka
waktu 3 bulan dengan suku bunga 20% pa. Pajak bunga 15%.

No Keterangan Jumlah

1 Nominal sertifikat deposito 100.000.000

2 Nilai tunai= (Rp100.000.000x360)/(360+(0,20x90) 95.238.095

3 Bunga dibayar dimuka (diskonto) 4.761.905

4 Pajak bunga = 15% x Rp4.761.905 714.286

5 Bunga bersih yang dibayar oleh bank 4.047.619

2
SERTIFIKAT DEPOSITO

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka dapat diketahui junlah yang harus


dibayarkan ke bank oleh deposan untuk membuka sertifikat deposito tersebut,
yaitu : Rp100.000.000 – Rp4.047.619 = Rp95.952.381. Jurnal transaksi ini
adalah : Keterangan Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit(Rp)
Penerbitan sertikat 1/5/2017 Dr. Kas 95.952.381

Deposito Dr. Biaya bunga dibayar dimuka 4.761.905


Cr. Hutang PPh 714.286
Cr. Sertifikat deposito 100.000.000

Amortisasi Bunga 1/6/2017 Dr. Biaya bunga 1.587.302

Cr. Biaya bunga dibayar dimuka 1.587.302

Amortisasi Bunga 1/7/2017 Dr. Biaya bunga 1.587.302

Cr. Biaya bunga dibayar dimuka 1.587.302

Amortisasi Bunga 1/8/2017 Dr. Biaya Bunga 1.587.302

dan Penarikan Dr. Sertifikat deposito 100.000.000

Sertifikat Deposito Cr. Biaya bunga dibayar dimuka 1.587.302

Cr. Kas/giro Diana 100.000.000

Anda mungkin juga menyukai