Powerpoint Sempro Ela
Powerpoint Sempro Ela
Dermatitis kontak merupakan dermatitis yang disebabkan oleh bahan atau substansi yang
menempel pada kulit (Sularsito, 2015). Yang sering menyebabkan dermatitis kontak
biasanya berupa logam berat, kosmetik, bahan perhiasan (kacamata, jam tangan, anting-
anting), obat-obatan, dan lain lain.(Siregar, 2015)
Dikenal dua jenis dermatitis kontak yaitu dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak alergik,
keduanya dapat bersifat akut maupun kronis. Dermatitis kontak alergi terjadi pada seseorang
yang telah mengalami sensitisasi tehadap suatu bahan penyebab atau alergen. (Sularsito,
2015).Dermatitis kontak alergi lebih kurang merupakan 20% dari seluruh dermatitis kontak.
(Harahap, 2013)
Pada penelitian yang telah dilakukan Paolo Pigatto dan kawan-kawan di Italian, didapat kejadian
dermatitis alergi meningkat dengan seiring bertambahnya usia. Tingkat prevalensi 13,3 – 24,5%
telah dilaporkan tetapi tingkat sensitifitas tertinggi ditemukan pada anak usia 0 – 3 tahun.
(Pigatto, 2010)
Data yang didapatkan dari RSUP Kariadi Semarang tahun 2012-2013 penderita DKA sebanyak 174
pasien. Wanita lebih banyak menderita dermatitis kontak alergi dibandingkan pria dengan
kelompok usia tertinggi >30 tahun (58,6%). Ibu rumah tangga menempati urutan pekerjaan yang
paling banyak menderita dermatitis kontak alergi sebanyak 77 pasien (44,2%) dan terendah pada
petani sebanyak 16 pasien (9,1%). Pada lokasi ruam yang menempati urutan tertinggi yaitu
didaerah wajah sebanyak 65 pasien (37,4%) dan terendah di skrotum sebanyak 3 pasien (1,7%).
(Adini,2014)
Data yang didapati dari RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2003,
menunjukkan bahwa dari 40 pasien DKA, memiliki kelompok usia tertinggi
pada perempuan adalah umur 31-40 tahun (17,5%) dan pada laki-laki adalah
umur 61-70 tahun (12,5%). Kelompok usia terendah pada perempuan adalah
10-20 tahun dan 41-50 tahun. (trihapsoro, 2003)
Bagi peneliti
Melalui penelitian ini peneliti dapat menerapkan ilmu yang selama ini didapat
dan menambah pengalaman dalam membuat penelitian ilmiah
Bagi masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat
tentang Dermatitis Kontak Alergi
Bagi pendidikan
Sebagai acuan bagi pengembangan kurikulum pendidikan kesehatan serta
dapat digunakan sebagai salah satu sumber informasi tentang penyakit
Dermatitis Kontak Alergi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut aspek biologisnya perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas
2.1 PERILAKU KESEHATAN organisme atau makhluk hidup yang bersangkutan. Perilaku terbentuk
didalam diri seseorang dari dua faktor utama yakni: stimulus merupakan
faktor dari luar diri seseorang tersebut (faktor eksternal), dan respons
merupakan faktor dari dalam diri orang yang bersangkutan (faktor internal).
(Notoatmojo, 2010)
2.1.1 PENGETAHUAN Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia, atau hasil tahu
seseorang terhadap objek melalui panca indra manusia(Wawan
& Dewi,2015)
2.1.2 SIKAP Sikap (attitude) adalah respon tertutup seseorang terhadap stimulus
atau objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan
emosi yang bersangkutan. (Wawan dan Dewi, 2015)
2.1.3 TINDAKAN Sikap belum tentu terwujud dalam tindakan (practice), sebab untuk
terwujudnya tindakan perlu faktor lain antara lain adanya fasilitas
atau sarana dan prasarana. (Notoatmojo, 2010)
2.2 ANATOMI KULIT 2.3 DERMATITIS KONTAK ALERGI
(Sularsito, 2015) Peradangan kulit yang didahului fase sensitisasi
akibat reaksi hipersensitivitas tipe lambat
terhadap suatu alergen. (Christanto, 2014)
2.3.2 ETIOLOGI
Bahan kimia sederhana dengan berat molekul
rendah (<1000 dalton), disebut sebagai hapten
bersifat lipofilik, dan dapat menembus stratum
korneum sehingga mencapai sel epidermis bagian
dalam yang hidup. (Sularsito, 2015)
↑ permeabilitas kapiler
Kulit + peredaran perifer
(Harahap, 2015, Sularsito, 2015)
Respon klinik DKA
(Sularsito, 2015)
2.3.4 GEJALA KLINIS 2.3.7 PEM.PENUNJANG
(Sularsito, 2015)
𝑁 1.713 1.713
n=1+𝑁(𝑑2 )=1+1713 ( 0,12)=18,13= 94,48 = 94
Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik • Variabel independen (bebas) dalam
Simple Random Sampling yaitu setiap anggota atau penelitian ini yaitu tingkat pengetahuan.
unit dari populasi mempunyai kesempatan yang • Variabel dependen (terikat) dalam
sama untuk diseleksi sebagai sampel. Sampel ini
penelitian ini yaitu Dermatitis Kontak
diambil dari sebagian populasi Siswa/Siswi kelas
Alergi Oleh Karena Akesories.
XII Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Medan
3.7 DEFINISI OPERASIONAL
Tindakan Wujud perbuatan nyata yang telah dilakukan Kuesioner 1. Baik Ordinal
responden sehubungan dengan pengetahuan dan 2. Sedang
sikap tentang DKA 3. kurang