Anda di halaman 1dari 10

1.

Angga Aponno
15051105001
2. Siti Alifia R. Djanuarsyah
15051105002
3. Refindo D. Arundaa
15051105004
Mesin jangkar adalah merupakan mesin
derek jangkar yang dipasang dikapal guna
keperluan mengangkat dan mengulur jangkar
dan rantai jangkar melalui tabung jangkar
(Hawse Pipe). Mesin jangkar pada saat ini
banyak menggunakan tenaga penggerak listrik.
Jenis mesin jangkar beragam sesuai dengan
penggeraknya, posisi porosnya dan pabrik
pembuatannya.
Mesin jangkar berpenggerak tenaga uap,
hidrolik dan tenaga listrik, untuk kapal yang
berukuran dibawah 200 GRT dapat
menggunakan mesin derek manual, yang
digerakkan dengan tangan. Jenis tenaga
penggerak memiliki keuntungan yang berbeda,
misalnya sistem uap memiliki kemampuan
yang besar dan terhindar dari bahaya tegangan
pendek, namun kapal harus memiliki ketel uap,
biasanya untuk kapal besar sejenis tangker.
Tenaga hidrolik sangat sensitif dan tidak
memerlukan unit yang besar, namun instalasi
pipa hidroliknya harus terlindungi untuk
mengindari kerusakan dan kebocoran, karena
memiliki tekanan yang sangat besar maka
apabila bocor sangat berbahaya.
Ditinjau dari jenis dan tipe, ada 4 jenis mesin kemudi:

1. Mesin Kemudi Tenaga Uap (Chain and Rod Steering Gear)


Pada kapal - kapal kecil kemudi rantai boleh jadi masih
digunakan. Mesin kemudi dengan tenaga uap mungkin sudah
sangat jarang ditemui. Pengemudian kapal dengan
menggunakan mesin kemudi jenis ini mulai ditinggalkan
karena proses pengemudian kapalnya sangat lambat. Terutama
setelah ada peraturan dari IMO bahwa pengemudian kapal dari
cikar kanan ke cikar kiri atau sebaliknya harus dapat dilakukan
dalam waktu tidak lebih dari 30 detik pada saat kapal maju
dalam kecepatan penuh.
2. Mesin Kemudi Hidrolik
Kemudi jenis ini mengunakan tenaga hidrolik (oli) yang dapat dipompakan dari
anjungan sampai ke kamar mesin kemudi di bawah. Adanya gerakan dari peralatan
transmiter di anjungan (misalnya dengan memutar roda kemudi) maka minyak hidrolik
pada pipa penghubung akan ditekan dan diteruskan ke receiver silinder di ruang mesin
kemudi dan setara dengan itu maka akan menggerakkan daun kemudi kearah
sebagaimana yang dikehendaki dari anjungan.

3. Mesin Kemudi Elektro Hidrolik


Pada umumnya sistem ini menggunakan dua motor dengan satu set pompa. Namun
tidak jarang kapal dengan menggunakan dua pompa hidrrolik, sehingga kerja dari mesin
kemudi menjadi dua kali lebih cepat reaksinya, hal ini digunakan pada saat kapal sedang
berolah gerak memasuki pelabuhan, masuk pelayaran sempit atau sungai.
Pada mesin kemudi jenis ini bagian-bagian yang utama adalah:
- Telemotor
- Ram Hydrolic Gear
- Motor dan Pompa Hidrolik
- Swivel Block

4. Mesin Kemudi Electrik


Mesin kemudi jenis ini terdapat dua rangkaian utama yaitu:
Rangkaian Pembangkit Tenaga (Power System) untuk mengerakkan daun kemudi.
Rangkaian Pengendali (Control System) yang berfungsi mengendalikan operasi dari
rangkaian pembangkit tenaga.
Mesin Listrik (Generator Engine), suatu
instalasi mesin / unit penggerak generator atau
pembangkit tenaga listrik, merupakan salah satu
mesin bantu yang paling penting dikapal untuk
menghasilkan tenaga / energi listrik. Jenis mesin ini
biasanya mesin Diesel, kecuali dikapal yang
menggunakan uap sebagai energi panasnya, mesin
ini digerakkan dengan turbin uap.
Mesin Pompa Air terdiri dari 2 yaitu:
1. Pompa Pendingin Air Tawar (Fresh Water Cooling Pump),
untuk memindahkan sekaligus men-sirkulasikan air tawar
melalui berbagai sistem pipa-pipa, pendingin (cooler), tangki
ekspansi, berbagai katup, saringan dan lain-lain, berfungsi
untuk mendinginkan blok silinder/badan mesin penggerak
akibat terjadinya pembakaran didalam silinder mesin.

2. Pompa Pendingin Air Laut (Sea Water Cooling Pump),


yang mengisap air laut diluar kapal dan mensirkulasikannya
untuk mendinginkan air tawar, minyak lumas dan lain-lain
agar temperaturnya tetap pada temperatur yang dikehendaki.
Setelah digunakan, air laut ini kembali dibuang ke laut.
Pompa bahan bakar atau dikenal juga dengan nama Fuel
Pump adalah salah satu komponen dalam sistem bahan
bakar pada sebuah kendaraan atau mesin pembakaran
dalamlainnya. Sebagian mesin tidak memerlukan pompa
bahan bakar karena dari desainnya dan dengan gravitasi,
bahan bakar akan mengalir dengan sendirinya dalam sistem
bahan bakarnya. Sebagian yang lainnya harus menggunakan
pompa untuk mengalirkan bahan bakar dari tangki bahan
bakar. Pada mesin dengan menggunakan karburator,
umumnya menggunakan pompa mekanis bertekanan rendah
yang terpasang di luar tangki bahan bakar, sedangkan mesin
dengan injeksi bahan bakar
sebagian memiliki 2 macam pompa dalam sistem
penyaluran bahan bakarnya, yaitu:
1. Pompa bahan bakar tekanan sedang/volume besar di
tangki atau lebih dikenal dengan nama Fuel Pump.
Pompa ini berfungsi untuk menyuplai kebutuhan dalam
sistem injeksi bahan bakar. Umumnya pompa elektris
yang terpasang dalam tangki bahan bakar.

2. Pompa tekanan tinggi/volume rendah atau lebih


dikenal dengan nama Fuel Injection Pump (FIP). Pompa
ini ada dalam sistem injeksi bahan bahan bakar berfungsi
untuk memompa bahan bakar dalam tekanan tinggi
untuk suplai ke injektor.

Anda mungkin juga menyukai