Anda di halaman 1dari 8

PENGAJUAN PROPOSAL

KARYA TULIS ILMIAH TERAPAN

PENYEBAB TERJADINYA KERETAKAN CRANKSHAFT AUXILIARY


ENGINE DI KAPAL KM. ADITHYA

A. Auxiliary Enginer

Merk : YANMAR

Type : M200 AL DT

Power : 600 HP

Cylinder :6

Output : 700 KVA

B. Rumusan Masalah

1. Faktor-faktor apa saja penyebab keretakan Crankshaft Auxiliary

Engine di kapal KM. ADITHYA ?

2. Bagaimana upaya perawatan dan perbaikan terhadap keretakan

Crankshaft Auxiliary Engine di kapal KM. ADITHYA ?

C. Landasan Teori

1. Pengertian Kelelahan Bahan

Menurut Amanto Hari dalam buku Ilmu Bahan (1999:19-21)

Kelelahan bahan adalah suatu batasan akan tegangan logam yang

diijinkan . Angka-angka kelelahan suatu material suatu logam tidak

sama, hal ini disebabkan oleh pabrik pembuatnya serta disesuaikan

menurut kebutuhan dan kegunaan masing-masing selain umur

pemakaian yang telah lama,tegangan yang diterima oleh material


tersebut secara terus-menerus serta temperatur yang berubah-ubah

dapat menurunkan kekuatan bahan sehingga dapat terjadi

keretakan.

2. Sistem Pendingin

Mesin yang dipasang pada kapal dirancang untuk bekerja

dengan efisien maksimal dan berjalan selama berjam - jam berjalan

lamanya. Hilangnya energi paling sering dan maksimum dari mesin

adalah dalam bentuk energi panas. Untuk menghilangkan energi

panas yang berlebihan harus menggunakan media pendingin

(Cooller) untuk menghindari gangguan fungsional mesin atau

kerusakan pada mesin. Untuk itu, sistem air pendingin dipasang

pada kapal. Ada dua sistem pendingin yang digunakan di kapal

untuk tujuan pendinginan:

a) Sistem pendingin Air Laut

Air laut langsung digunakan dalam sistem mesin sebagai media

pendingin untuk penukar panas.

b) Air Tawar atau sistem pendingin utama

Air tawar digunakan dalam rangkaian tertutup untuk

mendinginkan mesin yang ada di kamar mesin. Air tawar

kembali dari exchanger panas setelah pendinginan mesin yang

selanjutnya didinginkan oleh air laut pada pendingin air laut.


3. Macam – macam Jenis Pendingin pada Kapal

a. Sistem Pendingin Terbuka

Merupakan sistem pendingin yang langsung berhubungan

dengan air laut. Sistem ini menggunakan air laut yang langsung

masuk untuk mendinginkan komponen yang perlu untuk

didinginkan.

b. Sistem Pendingin Tertutup

Sistem pendingin yang menggunakan air tawar yang

disirkulasikan dalam suatu sirkuit tertutup untuk mendinginkan

komponen yang perlu didinginkan. Kemudian air tawar tersebut

didinginkan oleh air laut, kemudian air tawar tersebut

disirkulasikan kembali untuk mendinginkan komponen.

3. Gangguan Pada Sistem Pendingin

Beberapa gangguan yang sering terjadi pada mesin pendingin

(Suharto,1991).

a. Tersumbatnya pipa-pipa dan saluran-saluran pendinginan (pada

mantel-mantel air) oleh kerak-kerak.

b. Terhambatnya aliran udara yang dihisap pada permukaan

radiator oleh debu atau kotoran-kotoran

c. Berobahnya desain serta pemasangan pendingin Radiator

d. Menurutnya kapasitas pendinginan disebabkan performasi

engine yang tidak bisa terimbangi oleh performasi pompa


pensirkulasi airnya. Mungkin hal ini untuk engine yang berkali-

kali overhaul sementara pompanya tetap lama.

e. Kekosongan Air Pendingin di Tangki Air Tawar.

f. Air Tawar ditangki Cepat Habis.

g. Air Ditangki Air Tawar Cepat Kotor .

4. Perawatan air pendingin

Pada sistem pendinginan tertutup, volume air harus selalu

penuh dan alirannya konstan perhatikan terhadap kekurangan atau

kehilangan air oleh penguapan. Tegangan panas dan beban

mekanis pada motor diesel sangat dipengaruhi oleh baik buruknya

peredaran dan kebutuhan air pendingin. Selain itu perawatan

terhadap air pendingin akan mengurangi bahaya kavitasi dan korosi

pada komponen motor, itulah pentingnya memberikan bahan

pelindung korosi, yang bahannya bisah berupa bahan kimia atau

minyak emulsi.

5. Pengertian Auxiliary Engine

Auxiliary Engine merupakan mesin bantu pada sebuah kapal

untuk menghasilkan listrik sehingga menghidupkan alat-alat bantu

mesin. Alat bantu pada mesin didalam kapal seperti: pompa-pompa,

kompresor, sistem kemudi, penerangan, dsb. Mesin ini membantu

kerja dari Main Engine karena membantu pada starter pada kapal

yang menggunakan sistem starter elektrik. Pada Auxiliary Engine

(AE) biasanya menggunakan dengan mesin diesel degan bahan


bakar HSD. Mesin/motor diesel (diesel engine) merupakan salah

satu bentuk motor pembakaran dalam (internal combustion engine)

karena penyalaan bahan bakarnya diakibatkan oleh suhu kompresi

udara dalam ruang bakar. (Perawatan Auxiliary Engine Sebagai

Penyedia Listrik Di Atas Kapal https://id.scribd.com/doc/278614342/

BAB-III-PERAWATAN-AUXILIARY-ENGINE diakses pada tanggal 30

Agustus 2018)

Anda mungkin juga menyukai