Anda di halaman 1dari 9

Identifikasi Bahaya di Laboratorium

Kimia Klinik
Kelompok I.3

Betty Herliani
Emma Hafizah Febrianti
Inita Khairani
Juwairiah
Mutia Sari Utami
Pengertian
Pengertian klinik menurut Permenkes No.
441 tentang laboratorium klinik yaitu laboratorium
Klinik adalah laboratorium kesehatan yang
melaksanakan pemeriksaan spesimen klinik untuk
mendapatkan informasi tentang kesehatan
perorangan terutama untuk menunjang upaya
diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit, dan
pemulihan kesehatan. (pasal 1)
Jenis dan Klasifikasi Laboratorium

• Laboratorium Klinik Umum


• Laboratorium Klinik Khusus
Penyebab Terjadinya Kecelakaan di
Laboratorium Kimia Klinik
• Kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang bahan kimia dan
proses-proses serta perlengkapan atau peralatan yang digunakan dalam
melakukan kegiatan.
• Kurangnya kejelasan petunjuk kegiatan labolatorium dan juga kurangnya
pengawasan yang dilakukan selama melakukan kegiatan labolatorium.
• Kurangnya bimbingan terhadap siswa atau mahasiswa yang sedang
melakukan kegiatan labolatorium.
• Kurangnya atau tidak tersedianya perlengkapan keamanan
dan perlengkapan perlindungan kegiatan labolatorium
• Kurang atau tidak mengikuti petunjuk atau aturan-aturan yang semestinya
harus ditaati.
• Tidak menggunakan perlengkapan pelindung yang seharusnya digunakan
atau menggunakan peralatan atau bahan yang tidak sesuai.
• Tidak bersikap hati-hati di dalam melakukan kegiatan.
Jenis Kecelakaan dan Resiko di Laboratorium
Kimia Klinik
• Kecelakaan di laboratorium dapat berbentuk 2 jenis yaitu :
 Kecelakaan medis, jika yang menjadi korban adalah pasien.
 Kecelakaan kerja, jika yang menjadi korban adalah
petugas laboratorium itu sendiri. Beberapa contoh kecelakaan yang
banyak terjadi di laboratorium kimia klinik :
 Terpeleset
 terkena percikan reagen
 Saat mengambil sample darah/cairan tubuh lainnya
 Pengambilan sampel dilakukan di satu tempat bersamaan dengan
pemeriksaan hal ini dapat menimbulkan resiko kontaminasi spesimen.
 Penggunaan kacamata saat pengambilan spesimen masih rendah.
 pengelolaan limbah belum selesai dengan standar yang berlaku sehingga
memudahkan tercemar ke lingkungan.
Jenis Kecelakaan dan Resiko di Laboratorium
Kimia Klinik
• Risiko terjadi kebakaran
 Timbulnya kebakaran dengan akibat luka bakar dari ringan sampai berat
bahkan kematian.
 Timbul keracunan akibat kurang hati-hati.
• Pencegahan :
 Konstruksi bangunan yang tahan api.
 Sistem penyimpanan yang baik terhadap bahan-bahan yang mudah terbakar.
 Pengawasan terhadap kemungkinan timbulnya kebakaran.
 Sistem tanda kebakaran (Manual yang memungkinkan seseorang menyatakan
tanda bahaya dengan segera & Otomatis yang menemukan kebakaran dan
memberikan tanda secara otomatis).
 Jalan untuk menyelamatkan diri.
 Perlengkapan dan penanggulangan kebakaran.
 Penyimpanan dan penanganan zat kimia yang benar dan aman.
Pencegahan Terjadinya Kecelakaan
Kerja Pada Laboratorium Kimia Klinik
Menggunakan APD sesuai prosedur.
Pemisahan ruangan pengambilan spesimen
dengan pemeriksaan agar tidak terjadi
kontaminasi spesimen.
Tidak gugup saat melakukan pekerjaan.
Melakukan pemeriksaan sesuai prosedur dan
menaati peraturan yang ada.
Pemisahan produk limbah agar tidak tercemar
ke lingkungan.
Penyakit Akibat Kerja & Penyakit Akibat
Hubungan Kerja di Laboratorium Kesehatan

• Faktor Biologis
Bakteri dan Virus yang menyebar melalui kontak dengan darah dan sekreta
(misalnya HIV dan Hep. B) dapat menginfeksi pekerja hanya akibat kecelakaan kecil
dipekerjaan
• Faktor Kimia
Sering kali kontak dengan Reagen bahan kimia
• Faktor Ergonomi
Ketidak nyamanan saat kita bekerja , mengambil sampel, memeriksa spesimen .
Tata ruang yang kurang memadai.
• Faktor Fisik
Pencahayaan yang kurang di ruang kamar pemeriksaan, laboratorium,
Suhu dan kelembaban yang tinggi di tempat kerja
• Faktor Psikososial
Perasaan gugup pada saat praktik mengambil spesimen.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai