Anda di halaman 1dari 70

Gangguan Sistem Gerak

dr. Maria Belladonna Sp.S, MSi.Med


• CURRICULUM VITAE

• Nama lengkap : dr. Maria Belladonna Rahmawati Sugianto, Sp.S, MSi.Med


• Tempat/Tgl lahir : Semarang, 7 Mei 1983
• Institusi : Bagian Neurologi FK Undip Semarang
• Alamat rumah : Jl. Anggrek VI / 29 Semarang
• Telp : 0811273988
• Email : maria_belladonna@undip.ac.id
• Riwayat Pendidikan :
– 2001-2007 : FK Undip (dokter umum)
– 2008-2012 : Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Saraf FK Undip / RSUP dr.
Kariadi
– 2008-2012 : S2 Magister Ilmu Biomedik Undip
• Riwayat Pekerjaan :
– 2007 : dokter umum Klinik Mardi Mulya SMG
– 2010-sekarang : Dosen Bagian Neurologi FK Undip
– 2013-sekarang : dokter Spesialis Saraf di RS Telogorejo Semarang
– 2014-sekarang : dokter Spesialis Saraf di RS Columbia Asia dan RS Nasional
Diponegoro Semarang
• Riwayat Organisasi :
– 2007-sekarang : Anggota IDI Cabang Semarang
– 2008-sekarang : Anggota Perdossi Cabang Semarang
– 2012-sekarang : Sekretaris Umum Persatuan Dokter Seminat Neurosains Indonesia
Gerak pada manusia

Alat gerak pasif Alat gerak aktif


Rangka Otot
Pengelompokan Rangka Manusia

Kelompok Tulang
pada Manusia

Rangka Rangka
Aksial Apendikuler
Rangka Aksial
1. Tulang Tengkorak
2. Tulang Belakang
3. Tulang Dada
4. Tulang Rusuk
Rangka Aksial

Tulang Tengkorak
Tengkorak

Bagian Kepala Bagian Muka

2 tl rahang atas
2 tl rahang bawah
2 tl pipi
2 tl ubun-ubun 2 tl langit-langit
1 tl kpl blkng 2 tl hidung
2 tl baji 2 tl air mata
2 tl pelipis 1 tl lidah
1 tl dahi
2 tl tapis
Tulang Tengkorak
Rangka Aksial

Tulang Belakang
1. 7 ruas tl. Leher
2. 12 ruas tl. Punggung
3. 5 ruas tl. Pinggang
4. 5 ruas tl. Kelangkang
5. 4 ruas tl. Ekor
7 Ruas Tulang Leher

12 Ruas Tulang Punggung

5 Ruas Tulang Pinggang

5 Ruas Tulang Kelangkang


4 Ruas Tulang Ekor
Rangka Aksial

Tulang Dada
Rangka Aksial

Tulang Rusuk

7 ps tlg rusuk sejati


(costa vera)

3 ps tlg rusuk palsu


(costa spuria)

2 ps tlg rusuk melayang


Rangka Apendikuler
1. Tulang Anggota Gerak Atas
2. Tulang Anggota Gerak Bawah
Tulang Anggota Gerak Atas
1. 2 Tulang Lengan Atas (Humerus)
2. 2 Tulang Pengumpil (Radius)
3. 2 Tulang Hasta (Ulna)
4. 2 x 8 Tulang Pergelangan Tangan (Karpal)
5. 2 x 5 Tulang Telapak Tangan (Metakarpal)
6. 2 x 14 Tulang Jari (Falanges)
Tulang Anggota Gerak Bawah
1. 2 tl. Paha (femur)
2. 2 tl. Tempurung lutut (patella)
3. 2 tl. Kering (tibia)
4. 2 tl. Betis (fibula)
5. 2 x 7 tl. Pergelangan kaki (tarsal)
6. 2 x 5 tl. Telapak kaki (metatarsal)
7. 2 x 14 ruas tl. Jari kaki (falanges)
8. Tulang Gelang Panggul
Bentuk Tulang
1. Tulang Pipa (panjang)
2. Tulang Pendek
3. Tulang Pipih
4. Tulang Tak Beraturan
Tulang Pipa

• Bentuknya seperti pipa panjang silindris


(diafise)
• Ujungnya membulat (epifise) tersusun atas
tulang rawan
• Bagian tengah bernama metafise dan berongga
yang berisi sumsum tulang
– Sumsum tulang merah  pembentukan eritrosit
– Sumsum tulang kuning  pembentukan sel lemak
Tulang Pendek

• Tulang yang lebih kecil


• Bentuk hampir seperti kubus atau
bulat
• Dapat bergerak bebas
• Ditemukan pada tulang yelapak tangan
dan kaki
Tulang Pipih

• Tulang berbentuk lempengan pipih yang


lebar.
• Fungsi melindungi struktur tubuh di
bagian bawahnya
• Ditemukan pada tulang kepala
Tulang Tak Beraturan

• Tulang bentuk kompleks yang


berhubungan dengan fungsi khusus
• Ditemukan pada tulang rahang, ruas
tulang belakang
Jenis Tulang
1. Tulang Rawan
1. TR Hialin
2. TR Fibrosa
3. TR Elastin
2. Tulang Keras
1. Osteosit (sel tulang dewasa pembentuk tulang)
2. Matriks (berisi kolagen & mineral)
Ostreoprogenator, merupakan sel khusus yang
mampu berdiferensiasi menjadi osteoblas
terdapat dibagian luar membrane ( periosteum)
Osteoblas merupakan sel tulang muda yang akan
membentuk osteosit.
Osteosit merupakan sel – sel tulang dewasa.
Osteoklas merupakan sel yang berkembang dari
monosit dan terdapat disekitar permukaan tulang .
fungsi osteoklas untuk perkembangan,
pemeliharaan , perawatan dan perbaikan tulang.
Proses Pembentukan Tulang
(Osifikasi)

Pada bulan ke-2 dalam kandungan:


1. Jaringan embrional (mesenkim)
membentuk rangka yang berupa tulang
rawan (kartilago).
2. Kartilago dirusak oleh Kondroblas (sel
pembentuk tulang rawan)
3. Terbentuklah rongga yang terisi osteoblas
(sel pembentuk tulang keras)
4. Osteoblas membentuk osteosit (sel tulang
keras)
5. Osteosit membentuk lapisan-lapisan
(lamela) dari dalam ke luar.
Gangguan dan Kelainan pada Tulang
1. Kelainan akibat penyakit
> > Osteoporosis

2. Kelainan akibat kecelakaan


> > Fraktura / patah tulang

3. Kelainan akibat kekurangan gizi


> > Kekurangan vitamin D

4. Kelainan karena sikap tubuh yang salah


> > Lordosis, kifosis, skoliosis

5. Kelainan bawaan / gangguan pertumbuhan


> > Mikrosefalus
Gangguan dan Kelainan pada Tulang
1. Kelainan akibat penyakit
Osteoporosis
Osteoporosis adalah suatu penyakit
dimana terjadi penurunan massa tulang
(pengurangan jaringan tulang) terutama
terjadi pada tulang spongiosa.
Pada penyakit ini proses penghancuran
tulang melebihi proses pembentukan
tulang.


Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Terjadinya
Osteoporosis :
• Genetis. Diperkirakan hampir sekitar 80% kepadatan
tulang itu diwariskan secara genetik
• Wanita diatas 40 tahun lebih banyak terkena
osteoporosis dibandingkan dengan pria.
• Orang yang berbadan ramping serta bertulang kecil
• Kurang olahraga dapat menyebabkan kepadatan tulang
berkurang. Olahraga atau aktivitas dapat meningkatkan
kepadatan tulang
• Faktor lain seperti merokok, banyak mengkonsumsi
minuman yang mengandung alkohol, kafein tinggi (teh,
kopi, cola)
• Kekurangan gizi
• Akibat penggunaan obat-obatan yang mengandung
steroid atau penyakit kronis lainnya seperti penyakit hati,
gagal ginjal kronis
• Usia lanjut
Ciri-ciri penyakit osteoporosis
• Terjadinya patah tulang secara tiba-tiba
karena trauma yang ringan atau tanpa
trauma
• Timbulnya rasa nyeri yang hebat sehingga
penderita tidak dapat melakukan
pergerakan
• Berkurangnya tinggi badan dan bongkok
Cara-cara pencegahan osteoporosis

• Melakukan aktivitas fisik yang teratur


seperti olah raga
• Diet dengan menambah Calsium dan
vitamin D
• Memperbaiki gaya hidup dan
menghilangkan kebiasaan seperti
merokok, minum alkohol
• Penggunaan HRT (Hormon Replacement
Therapy) atau terapi esterogen khususnya
bagi wanita baru memasuki masa
menopause
Gangguan dan Kelainan pada Tulang
2. Kelainan akibat kecelakaan
Fraktura
Fraktura atau patah tulang dibedakan
menjadi patah tulang tertutup, patah
tulang terbuka dan fisura.
· Patah tulang tertutup, bila tulang yang
patah tidak merobek kulit.
· Patah tulang terbuka, bila tulang yang
patah merobek kulit
· Fisura, bila tulang hanya retak
Fraktura (patah tulang)

Fraktura Terbuka Fraktura Tertutup

Tulang yg patah Tulang yg patah tidak


menyeruak ke luar dan sampai menyeruak ke
menembus kulit luar
Gangguan dan Kelainan pada Tulang
3. Kelainan akibat kekurangan gizi
Kekurangan vitamin D

– Vitamin D atau kalsiferol adalah vitamin yang


diperlukan untuk kalsifikasi (penulangan) pada tulang.
– Pada manusia, vitamin D dapat disintesis oleh tubuh
dari provitamin D dengan bantuan ultraviolet.
– Kekurangan vitamin D pada anak-anak dapat
menyebabkan rakhitis, biasanya dapat terlihat pada
pertumbuhannya yang terganggu dari kaki berbentuk
O atau X.
– sedangkan pada orang dewasa, kekurangan kapur
akan menyebabkan penyakit osteomalasia.
Rachitis
Gangguan dan Kelainan pada Tulang
4. Kelainan karena sikap tubuh yang salah
a. Lordosis : tulang belakang bagian leher
dan punggung terlalu membengkok ke
depan.

b. Kifosis : tulang belakang bagian


punggung dan pinggang terlalu
membengkok ke belakang.

c. Skoliosis : tulang belakang terlalu


membengkok ke samping kanan atau kiri.
Lordosis
Skoliosis
Kifosis

Bagian
? atas agak
bungkuk
Gangguan dan Kelainan pada Tulang
5. Kelainan bawaan / gangguan pertumbuhan
> > Mikrosefalus
Ciri-ciri mikrosefalus :
· Keterbelakangan mental
· Tertunda fungsi motorik dan bicara
· Kelainan wajah
· Perawakan pendek
· Hiperaktif
· Kejang
· Sulitdengan koordinasi dan keseimbangan
· Kelainan neurologis
SENDI
Komponen Penunjang Sendi
1. Ligamen
• Jaringan ikat yang menghubungkan
tulang dengan tulang
2. Kapsul Sendi
• Lapisan serabut yang melapisi sendi dan
menghubungkan 2 tulang yang
membentuk persendian
3. Cairan Sinovial
• Cairan pelumas pada ujung-ujung tulang
yang terdapat pada bagian kapsul sendi
4. Tulang Rawan Hialin
• Jaringan tulang rawan yang menutupi
kedua ujung tulang yang membentuk
persendian
• Berguna untuk menjaga persendian dari
benturan keras
Hubungan Antar Tulang
(Artikulasi/Persendian)

ARTIKULASI

SINARTROSIS AMFIARTROSIS DIARTROSIS


Sinartrosis\Sendi mati

• Persendian yang tdk dpt digerakkan,


misalnya hubungan antar tulang kepala

SINARTROSIS

SINFIBROSIS SINKONDROSIS
Amfiartrosis

 Persendian yang menggerakkan


dengan gerakan yang sangat
terbatas. Co: Hubungan antar
tulang rusuk dan tulang
belakang
Diartrosis/Sendi Gerak

 Persendian yang paling bebas


gerakannya.

 Macam-macam sendi gerak :


 Sendi peluru
 Sendi engsel
 Sendi putar
 Sendi pelana
 Sendi Luncur
Gerak karena adanya persendian

• Ekstensi, gerak meluruskan >< Fleksi, gerak


menekuk, membengkok misalnya gerak siku, lutut,
ruas jari.
• Abduksi, gerak menjauhi badan >< Adduksi,
gerak mendekati badan
• Depresi, gerak menurunkan >< Elevasi, gerak
mengangkat
• Supinasi, gerak menengadahkan tangan ><
Pronasi, menelungkupkan tangan
• Inversi, gerak memiringkan telapak kaki ke arah
dalam tubuh >< Eversi, gerak memiringkan
telapak kaki ke arah luar
Gangguan Persendian
1. Sprained atau terkilir atau keseleo
gangguan sendi akibat gerakan pada sendi yang
tidak biasa, dipaksakan atau bergerak secara tiba-
tiba. Umumnya keseleo bisa menyebabkan rasa
yang sangat sakit dan bengkak pada bagian yang
keseleo.
Gangguan Persendian
2. Dislokasi / Dislocation
Dislokasi adalah gangguan pada sendi seseorang
di mana terjadi pergeseran dari kedudukan awal.

NORMAL Temporomandibular
joint dislocation
Gangguan Persendian
3. Artritis adalah radang sendi yang memberikan rasa
sakit dan terkadang terjadi perubahan posisi tulang.
• Artrhitis dapat terjadi akibat infeksi maupun tanpa
infeksi.
• Jenis umum radang sendi atau arthritis ini antara lain:
• Osteoarthritis
Disebabkan oleh hilangnya jaringan tulang dari sendi
dan dikenal juga sebagai arthritis degeneratif. Hal ini
kebanyakan terjadi sejak usia sebelumnya.
• Rheumatoid Arthritis
Radang sendi jenis ini banyak mempengaruhi orang-
orang di atas usia 40 tahun. Ini lebih berbahaya
daripada osteoarthritis karena mempengaruhi ligamen
dan tendon yang bergabung dengan tulang dan otot.
• Gout
Disebabkan oleh kelebihan penumpukan asam urat
dalam ruang antar sendi yang menyebabkan rasa
sakit dan radang sendi.
OSTEOARTHRITIS
RHEUMATOID ARTHRITIS
GOUT ARTHRITIS
Gangguan Persendian
4. Ankilosis adalah gangguan pada sendi
menyebabkan sendi tidak dapat digerakkan di
mana ujung-ujung antar tulang serasa bersatu.
OTOT
Karakteristik Otot
 Kontraktibilitas, yakni kemampuan otot
u/ mengadakan perubahan menjadi lebih
pendek dari ukuran semula atau
berkontraksi.
 Ekstensibilitas, yakni kemampuan otot u/
berelaksasi atau memanjang dari ukuran
semula
 Elastisitas, yakni kemampuan u/ kembali
pada ukuran semula setelah berkontraksi
atau ekstensi. Otot yg kembali ke ukuran
semula disebut dalam keadaan relaksasi
Kerja Otot
 Otot Sinergis, yaitu 2 otot yang kerjanya
bersamaan.
mis : otot-otot antar tlg rusuk bekerjasama
mengangkat dan menurunkan tlg rusuk dan dada.
 Otot Antagonis : yaitu 2 otot yang kerjanya
berlawanan.
mis : otot bisep dan trisep ketika meluruskan
dan membengkokan lengan bawah.
Macam-Macam Otot
• Otot Polos
• Otot Lurik / Rangka
• Otot Jantung
RELAKSASI

MASIH
PANJANG
KONTRAKSI

MEMENDE
K
Gangguan pada Otot

1. Kejang Otot (kram)  karena lelah


2. Stiff (kaku leher)
3. Tetanus (kejang otot karena toksin bakteri
Clostridium tetani)
4. Myasthenia gravis (lemah otot)
5. Hernia (otot dinding perut lemah, usus
melorot ke bawah dan masuk ke rongga
perut)
6. Hypertrofi (otot membesar karena
aktivitas berlebihan)
7. Atrofi yaitu keadaan otot mengecil sehingga
tidak mampu berkontraksi.
1. Kram otot
2. Stiff
3. Tetanus
4. Hernia
5. Hipertrofi
6. Atrofi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai