Uang Dan Permintaan Uang 1
Uang Dan Permintaan Uang 1
KELPMPOK 3
ABDUL RASID
M.MUNIR
PENGERTIAN UANG
1.M. Nur Rianto Al Arif, Pengantar ekonomi Syariah Teori dan Praktek, (Cet. I; Bandung: CV Pustaka Setia, 2015), h. 166
2.Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasution, Current Issues Lembaga Keuangan Syariah, (Ed. I. Cet. I; Jakarta: Kencana, 2009), h. 238
PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM TENTANG UANG
Ukuran ekonomis terhadap nilai barang dan jasa, perlu bagi manusia bila ia
ingin memperdagangkannya. Pengukuran nilai ini harus memiliki sejumlah
Ibnu Khaldun kualitas tertentu. Bagi Ibn Khaldun, dua logam yaitu emas dan perak, adalah
ukuran nilai. Logam-logam ini diterima secara alamiah sebagai uang dimana
nilainya tidak dipengaruhi oleh fluktuasi subjektif.
mata uang mempunyai peranan penting dalam kehidupan umat manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidup serta memperlancar aktivitas kehidupannya. mata
Al-Maqrizi uang digunakan oleh umat manusia untuk menentukan berbagai harga barang
dan biaya tenaga kerja. Untuk mencapai tujuan ini, mata uang yang dipakai
hanya terdiri dari emas dan perak.
uang adalah sebagai alat ukur dan alat pertukaran. Ibnu Taimiyyah menentang
Ibnu Taimiyyah keras perdagangan uang, sebab itu mengalihkan fungsi uang dari tujuan
sebenarnya, yakni untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Uang dengan setandar emas memiliki beberapa sifat khusus, dimana satuan
Taqyuddin uangnya terkait dengan emas dengan persamaan tertentu, yakni satuan tersebut
An-Nabhani secara teratur terbuat dari berat emas tertentu.
sebagai media pertukaran dan standar nilai, dan pandangannya yang penting
Ibn al-Qayyim ialah bahwa penyimpangan terhadap kedua fungsi ini bisa terjadi ketika orang
menghendaki uang untuk keperluan uang itu sendiri.3
3. Ichsan Iqbal, “Of Islamic Studies: Pemikiran Ekonomi Islam Tentang Uang, Harga, dan Pasar”, STAIN Pontianak, Vol. II Nomor. 1, 2012, h. 2-8.
FUNGSI UANG
4. Nurlaili, “Ekonomi dan Bisnis: Uang Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Depresiasi Nilai Rupiah”, IAIN Raden Intan Lampung, Vol. I Nomor 1, 2016, h. 86-87.
PERKEMBANGAN FUNGSI UANG
Money
Fiduaciary (Credit
Commodity Money
Money
Central Bank
Partial Reserve 100% Reserve Private Bank
(Federal Reserve Notes)
5. Adiwarman A. Karim, Ekonomi Makro Islam, (Ed. III. Cet. IX; Depok: RajaGrafindo Persada, 2017), h. 84
Uang Barang Uang barang adalah alat tukar yang memiliki nilai
(commodity money) komoditas atau bisa diperjualbelikan apabila
barang tersebut digunakan bukan sebagai uang
6.Nurul Huda et.al, Ekonomi Makro Islam Pendekatan Teoretis, (Ed. I.Cet. II; Jakarta: Kencana), h. 76-77
KONSEP UANG
Konsep dari Marshall
Konsep Irving Fisher
Pigou dari Cambridge
MV=PT M=kPT
Keterangan : Keterangan :
M = Jumlah uang M = Jumlah uang
V = Tingkat perputaran uang K = 1/v
P = Tingkat harga barang P = Tingkat harga barang
T = Jumlah barang yang diperdagangkan T = Jumlah barang yang diperdagangkan. 7
7. Adiwarman Karim, Ekonomi Makro Islam, (Ed. I. Cet. I; Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007), h. 77-78
•Uang tidak dengan modal
Konsep •Uang adalah public goods
Islam •Modal adalah private goods
•Uang adalah flow concept
• Modal adalah stock concept
Uang X Capital
10. Anita Rahmawaty, “Uang dan Kebijakan Moneter Dalam Perspektif Ekonomi Islam”, STAIN Kudus, Vol. I. Nomor 2, 2013, h. 187
11. Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasution, Current Issues Lembaga Keuangan Syariah...,h. 240
Pandangan kelasik yang kedua, Marshall berpendapat bahwa tujuan memegang uang adalah
untuk membiayai transaksi yang dilakukan. Seterusnya Pigou menambah alasan lain dari
masyarakat memegang uang yaitu untuk berjaga-jaga. Dengan notasi yang sama formulasi
Marshall sebagai berikut :
M = kPT
= kY
Dimana : k = 1/V
Marshall memandang bahwa individu/masyarakat selalu menginginkan sebagian tertentu dari
pendapatannya (Y) dalam bentuk uang tunai (k). Sehingga kY merupakan keinginan
individu/masyarakat terhadap uang tunai.13
13. Sahabudin Sidiq, “Ekonomi Pembangunan: Stabilitas Pertumbuhan Uang di Indonesia Sebelum dan Sesudah Perubahan Sistem Nilai Tukar”, Universitas Islam Indonesia,
Vol. 10. Nomor 1, 2005, h. 32-33
PERMINTAAN UANG KEYNES
15.M. Nur Rianto Al Arif, Pengantar ekonomi Syariah Teori dan Praktek..., h. 175
Permintaan Uang Mazhab Iqtishaduna
Permintaan uang hanya ditujukan untuk dua tujuan pokok, yaitu
transaksi dan berjaga-jaga atau untuk investasi. Secara matematis
formula permintaan uang dapat dituliskan sebagai berikut :
Md = Mdtrans + Mdprec
Permintaan uang untuk transaksi merupakan fungsi dari tingkat
pendapatan yang dimiliki. Di mana semakin tinggi tingkat
pendapatan maka permintaan uang untuk memfasilitasi transaksi
barang dan jasa juga akan meningkat.
Fungsi permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga dapat kita
tuliskan sebagai berikut :
Mdtrans = f (Y)
Mdprec = f (Y, Pr/Po )16
Md = Mdtrans + Mdprec
Mdtrans = f (Y)
Mdprec&inv = f (Y, µ)
Semakin tinggi nilai µ, maka semakin kecil permintaan uang untuk motif berjaga-
jaga karena pada tingkat µ yang tinggi biaya resiko yang harus dikeluarkan untuk
membayar pajak terhadap uang kas tersebut menjadi naik.
Ω=µ-Ѱ
Tinggi rendahnya resiko menyimpan uang kas (Ω) dipengaruhi oleh besarnya dues of
idle fund (µ) di kuranggi dengan resiko investasi (Ѱ)17
Permintaan Uang dalam mazhab ini, sangat erat kaitannya dengan konsep endogenous uang
dalam islam. Teori endogenous dalam islam secara sederhana dapat kita artikan bahwa
keberadaan uang pada hakikatnya adalah representasi dari volume transaksi yang ada dalam
rill. Teori ini lah yang kemudian menjebatani dan tidak mendikotomikan antara pertumbuhan
uang di sektor moneter dan pertumbuhan nilai tabah uang di sektor rill.
Secara matematis, M.A Choundury memformasikan permintaan uang adalah sebagai berikut
:18