Anda di halaman 1dari 32

PERMASALAHAN LOKASI

(Model Dasar)
Techniques of Discrete Space
Location Problems
• Qualitative Analysis
– Scoring Method
• Quantitative Analysis
– Transportation Simplex
• Heuristic
Penyelesaian Awal
• Northwest corner
• Vogel’s approximation
• Hybrid Analysis
– Brown-Gibson (1972) / Buffa-Sarin (1987)
Qualitatif >>>Scoring Method
•Metode kualitatif & subyektif
•Untuk analisis & evaluasi untuk problem yang sulit untuk bisa di”kuantitatif”kan

Tentukan alternatif lokasi

Buat Daftar Faktor2 Lokasi


Yang Relevan

Beri Bobot Berdasar Derajat


Kepentingannya untuk Setiap
Faktor

Berikan nilai (skor) pada tiap


lokasi untuk masing-masing
faktor

Bobot x Skor
(untuk setiap alternatif lokasi)

Jumlahkan nilai Bobot x Skor


masing-masing lokasi, pilih
lokasi dg nilai terbaik
Contoh kasus
PT. “X” ingin melakukan ekspansi pabrik dengan beberapa alternatif
lokasi sbb :
• Alternatif lokasi 1 = Sidoarjo
• Alternatif lokasi 2 = Pasuruan
• Alternatif lokasi 3 = Krian
Faktor penentu yaitu Ketersedian bahan baku, Tenaga Kerja, dan
Transportasi

Bobot ketiga faktor penentu tersebut :


Ketersedian bahan baku = 0,4
Tenaga Kerja = 0,35
Transportasi = 0,25
Pemberian skor nilai antara 0 – 10 diberikan sbb:

Faktor Penentu Sidoarjo Pasuruan Krian

Ketersediaan bahan baku (40%) 8 5 7


Tenaga Kerja (35%) 7 8 4
Transportasi (25%) 9 7 8

Penentuan total nilai dari masing-masing alternatif lokasi :


ZSidoarjo = (0,4 x 8) + (0,35 x 7) + (0,25 x 9) = 7,9
ZPasuruan = (0,4 x 5) + (0,35 x 8) + (0,25 x 7) = 6,55
ZKrian = (0,4 x 7) + (0,35 x 4) + (0,25 x 8) = 6,2

Total nilai terbesar adalah lokasi Sidoarjo dengan total nilai 7,9
Practice!!!

Tentukan lokasi terbaik untuk membuka cabang baru dari 3 alterntif


lokasi yang memiliki nilai sebagai berikut:

Alternative Location
Weights Factors Minneapolis Winnipeg Springfield
0,25 Proximity to customers 95 90 65
0,15 Land and contrustion 60 60 90
prices
0,15 Wage rates 70 45 60
0,10 Property taxes 70 90 70
0,10 Business taxes 80 90 85
0,10 Commercial travel 80 65 75
0,08 Insurance costs 70 95 60
0,07 Office services 90 90 80
Hybrid Analysis
Menggunakan konsep “Preference of measurement”
konsep penilaian terhadap suatu alternatif solusi dengan kriteria tertentu
berdasarkan prinsip preferensi, yang menggabungkan faktor-faktor kristis
(critical), kuantitatif (obyektif) dan kualitatif (subyektif).

Langkah penyelesaian metode ini adalah sbb:


1. Eliminasi alternatif yang jelas tidak memenuhi syarat / tidak layak
(critical factor).
Misalnya : Harga lahan melebihi budget untuk investasi lahan,
p
CFM i  CFi1CFi 2 ...CFip   CFij
i 1

2. Tentukan Performance dari Objective Factor (OF)


q  q
max  OFij    OFij
OFM i   j 1  j 1
q   q 
max  OFij   min  OFij 
 annual
Ci adalah total j 1  untukalternatif
cost j 1 i
3. Tentukan Subjective Factor (SF) yang berpengaruh secara
significant terhadap penentuan lokasi dan tentukan SFij.
r
SFM i   w j SFij
j 1

4. Hitung Location Measure (LM) pada masing-masing lokasi . Nilai


LM yang terbesar mengidentifikasikan lokasi terbaik.
LM i  CFM i OFM i  (1   ) SFM i 
CFMi = Critical Factor Measure location 1 to m
OFMi = Objective Factor Measure location 1 to m
SFMi = Subjective Factor Measure location 1 to m
LMi = Location (1 to m) Measure
CFij = Critical Factor value of location i for factor 1 to p
OFij = Objective Factor value of location i for factor 1 to q
SFij = Subjective Factor value of location i for factor 1 to r
i = Location Alternative
j = Factor
wj = Weight for each subjective factor
= Weight assigned to objective factor measure
Contoh Soal
Mole- Sun Brewing Company mengevaluasi 6 calon lokasi (Montreal,
Plattsburgh, Ottawa, Albania, Rochester, dan Kingston) untuk lokasi
pembuatan produk yang baru. Dua faktor kritis, 3 faktor objektif, dan 4
faktor subjektif yang ingin dipadukan oleh manajemen dalam pembuatan
keputusannya dirangkum pada tabel di bawah. Bobot faktor-faktor subyektif
juga terdapat dalam tabel. Tentukan lokasi terbaik jika faktor-faktor
subyektif diberi bobot 60%
Factors
Critical Objective Subjective
Communi Ease of Labor
Support
Tax ty Transpor Unionizat
Water Labor Energy Services
Incentive Revenue Attitude tation ion
Supply Cost Cost
s
0.3 0.4 0.25 0.05
Albany 0 1 185 80 10 0.5 0.9 0.6 0.7
Kingston 1 1 150 100 15 0.6 0.7 0.7 0.75
Montreal 1 1 170 90 13 0.4 0.8 0.2 0.8
Ottawa 1 0 200 100 15 0.5 0.4 0.4 0.8
Plattsburg 1 1 140 75 8 0.9 0.9 0.9 0.55
Rochester 1 1 150 75 11 0.7 0.65 0.4 0.8
LMi
Location CFMi OFMi SFMi (α = 0,4)
Albany 0 0 0,695 0
Kingston 1 1 0,6725 0,803
Montreal 1 0,467 0,53 0,5048
Ottawa 0 0,167 0,45 0
Plattsburg 1 0,633 0,8825 0,7827
Rochester 1 0,517 0,61 0,5728
Short Quiz
1. Suatu perusahaan manufaktur akan membangun warehouse untuk memenuhi permintaan 10 toko
yang ada di Jawa Timur. Terdapat 5 lokasi yang dipertimbangkan. Data lokasi, nilai lokasi, dan
bobot tiap kriteria terdaftar pada tabel di bawah. Tentukan lokasi mana yang harus dipilih oleh
perusahaan.
Alternatif Nomor Kriteria (Bobot)
Lokasi
1 (0.4) 2 (0.2) 3 (0.3) 4 (0.1)

1 55 20 10 50
2 20 75 80 50
3 90 15 85 100
2. 4 soal no.1) tidak
Jika perusahaan (pada 80 hanya memperhtiungkan
95 20 25subyektif, tetapi juga faktor
faktor
kritis dan faktor obyektif,
5 seperti pada
30 tabel di90
bawah? Apakah
25 ada perubahan
25 lokasi yang dipilih?
Jelaskan! (Catatan: bobot faktor obyekif 40%)

Alternatif Faktor Kritis Faktor Obyektif


Lokasi
1 2 Pendapatan Biaya

1 1 0 100 85
2 1 1 175 185
3 1 1 110 20
4 1 1 200 60
5 0 1 80 100
Short Quiz
3. Suatu perusahaan manufaktur telah memiliki dua gudanga (1 dan 2), dan saat ini akan
membangun satu gudang lagi untuk memenuhi permintaan tiga toko. Terdapat dua lokasi yang
dipertimbangkan (lokasi 3 dan 4). Data lokasi, jarak, kapasitas, dan biaya terdaftar pada tabel di
bawah. Tentukan lokasi mana yang harus dipilih oleh perusahaan (Gunakan initial solution dengan
TSA: VAM).
Lokasi Jarak Gudang - Toko Kapasitas Biaya / Satuan
Gudang Gudang Jarak
1 2 3

1 10 15 12 1000 2,7
2 20 12 18 2000 2,7
3 4 3 8 5000 2,9
4 6 8 12 5000 1,5
Permintaan 3000 3000 2000
Toko
Quantitaf>>Transportation Simplex
Algorithm
STEPS:
1. Check the balance of supply and demand. If it is not balance, balance
it using dummy plant (for excess demand) or dummy warehouse
2. Do the starting solution to get basic variable solution (using:
heuristic / northwest / VGA method)
3. Check whether the basic variable solution is optimal. The optimality
test indicate by for all non basic variable

4. If it is not optimal, conduct the iteration step (stepping stone) to get


the optimal solution
–Determine entering variable & leaving variable
Entering variable: the most negative coefficient
Leaving variable: satisfying demand and supply quantity; no negative shipments cause
by the transfer number of it
–Construct closing loop
Heuristic Method
• Least cost assignment routine methode
• Prinsip :
“alokasi demand sebesar-besarnya pada lokasi
sumber yang memberikan biaya transportasi
yang sekecil-kecilnya secara berturut-turut”
• Sederhana, cepat, namun hasil tidak selalu
optimal
Contoh kasus

Pada sel matrik dibawah ini diketahui adanya permintaan sebesar 10,000 ton dari 4
buah lokasi permintaan dengan kemampuan supplai yang sama besar dari 3 buah
sumber. Dengan menggunakan metode heuristic akan ditentukan besarnya alokasi ke
sel tertentu sbb :
TUJUAN
SUMBER Kapasitas
A1 A2 A3 A4
$ 10 $8 $5 $6
F1 2400 ton

$5 $2 $6 $3
F2 4000 ton

$9 $7 $4 $7
F3 3600 ton

Permintaan 2300 ton 3400 ton 2500 ton 1800 ton 10000 ton
Langkah Penyelesaian :
TUJUAN
SUMBER Kapasitas
A1 A2 A3 A4
$ 10 $8 $5 $6
F1 1200 (6) 1200 (4) 2400 ton

$5 $2 $6 $3
F2 3400 (1) 600 (2) 4000 ton

$9 $7 $4 $7
F3 1100 (5) 2500 (3) 3600 ton

Permintaan 2300 ton 3400 ton 2500 ton 1800 ton 10000 ton

Z = (1200x$10) + (1100x$9) + (3400x$2) + (2500x$4) + (1200x$6) + (600x$3) = $47700


Northwest - Corner Rule
• Prinsip :
“alokasi pertama pada sel kiri atas, kemudian
alokasi horizontal ke sel kanan dan kemudian
vertikal kebawah, dst....”
Contoh kasus
Soal sama dengan di atas:
TUJUAN
SUMBER Kapasitas
A1 A2 A3 A4
$ 10 $8 $5 $6
F1 2300 (1) 100 (2) 2400 ton

$5 $2 $6 $3
F2 3300 (3) 700 (4) 4000 ton

$9 $7 $4 $7
F3 1800 (5) 1800 (6) 3600 ton

Permintaan 2300 ton 3400 ton 2500 ton 1800 ton 10000 ton

Z = (2300x$10)+(100x$8)+(3300x$2)+(700x$6)+(1800x$4)+(1800x$7) = $ 54400
Vogel’s Approximation Method
• Prinsip :
“alokasi ditentukan berdasarkan selisih
terbesar antara 2 unit biaya (Cij) terkecil dalam
satu kolom atau satu baris, Perhitungan selisih
biaya terbesar berlanjut sebanyak iterasi yang
dilakukan, Alokasi suplai maksimal pada sel yg
terpilih”
• Lebih panjang prosesnya namun hasil lebih
optimal dibanding dua metode sebelumnya
Contoh kasus
Langkah 1 :
Soal sama dengan di atas:
TUJUAN
Kapasit
SUMBER A1 A2 A3 A4 Cij
as

$ 10 $8 $5 $6
F1 2400 (6-5)
ton 1

$5 $2 $6 $3 4000 (3-2)
F2 3400
(1) ton 1
$9 $7 $4 $7
F3 3600 (7-4)
ton 3

Permintaan 2300 ton 3400 ton 2500 ton 1800 ton


Ci (9-5) (7-2) (5-4) (6-3) 10000 ton
4 5 1 3
1. Perhitungkan selisih 2 unit cost terkecil (Ci) dari tiap baris dan kolom dari
sel matrik tersebut
2. Pengalokasian akan dilakukan pada kolom dengan hasil unit cost terbesar
(kolom ke-2) dan sel yang unit cost yang terkecil (sel (2,2))
Langkah 2 :
TUJUAN
SUMBE
A1 A2 A3 A4 Kapasitas Cij
R

$ 10 $8 $5 $6
F1 (6-5)
2400 ton
1

$5 $2 $6 $3 (5-3)
F2 600 3400 600 ton
(2) (1) 2
$9 $7 $4 $7
F3 (7-4)
3600 ton
3

Permintaa 2300 ton 3400 ton 2500 ton 1800 ton


n
6600 ton
(9-5) (5-4) (6-3)
Ci
4 1 3

1. Arsirlah kolom kolom ke-2, karena kolom tersebut sudah terpenuhi semua permintaannya
2. Hitung kembali selisih unit cost tiap kolom dan baris.
3. Dari sel matrik diatas (langkah 2), nilai selisih unit cost terbesar pada kolom 1, dan alokasi unit
cost terkceil pada sel (2,1). Namun karena supplai dari sumber 2 hanya memiliki 600 ton/minggu,
maka alokasi hanya bisa sebesar 600 ton/minggu ke sel (2,1).
4. Arsirlah baris ke-2.
Langkah 3 :
TUJUAN
SUMBER Kapasitas Cij
A1 A2 A3 A4
$ 10 $8 $5 $6
F1 (6-5)
2400 ton
1

$5 $2 $6 $3
F2 (5-3)
600 (2) 3400 (1) 600 ton
2

$9 $7 $4 $7
F3 (7-4)
2500 (3) 3600 ton
3

Permintaan 1700 ton 3400 ton 2500 ton 1800 ton


6000 ton
(10-9) (5-4) (7-6)
Ci
1 1 1

1. Selisih unit cost terbesar berikutnya adalah pada baris ke-3, dan alokasi unit cost
terkecil pada sel (3,3) sejumlah 2500 ton/minggu.
2. Arsirlah kolom 3.
Langkah 4 :

TUJUAN
Kapasi
SUMBER A1 A2 A3 A4 Cij
tas

$ 10 $8 $5 $6
F1 2400 (10-6)
1800 (4) ton 4

$5 $2 $6 $3
F2 600
600 (2) 3400 (1) (5-3) 2
ton

$9 $7 $4 $7
F3 1100 (9-7)
2500 (3) ton 2

Permintaan 1700 ton 3400 ton 2500 ton 1800 ton

(10-9) (5-4) (7-6) 3500 ton


Ci
1 1 1

1. Selisih terbesar pada langkah ke-4 adalah pada baris pertama, dan alokasi unit
cost terkecil untuk sel (1,4) A
2. Arsirlah kolom 4.
Langkah 5 :
TUJUAN
SUMBER Kapasitas Cij
A1 A2 A3 A4
$ 10 $8 $5 $6
F1 600 1800 600 ton 4
(5) (4)

$5 $2 $6 $3
F2 (5-3)
600 3400 600 ton
(2) (1) 2

$9 $7 $4 $7
F3 1100 2500 1100 ton 9
(5) (3)

Permintaa 1700 ton 3400 ton 2500 ton 1800 ton


n
1700 ton
(10-9) (5-4) (7-6)
Ci
1 1 1

1. Selisih terbesar pada baris ke-3, alokasi unit cost terkecil pada sel (3,1)
2. Arsirlah baris ke-3.
3. Sel terakhir yang tersisa adalah sel (1,1) akan dialokasikan sebesar 600
ton/minggu.
Hasil Akhir :
TUJUAN
SUMBER Kapasitas
A1 A2 A3 A4
$ 10 $8 $5 $6
F1 600 (5) 1800 (4) 1600 ton

$5 $2 $6 $3
F2 600 (2) 3400 (1) 600 ton

$9 $7 $4 $7
F3 1100 (5) 2500 (3) 1100 ton

Permintaan 1700 ton 3400 ton 2500 ton 1800 ton 1700 ton

Z = (600x$10) + (600x$5) + (1100x$9) + (3400x$2) + (2500x$4) + (1800x$6) = $46500


Perbandingan Hasil

METODE HASIL (Z) KESIMPULAN


LEAST COST $47700 BELUM OPTIMAL

NORTHWEST $ 54400 BELUM OPTIMAL

VOGEL $46500 SUDAH OPTIMAL???

Untuk mengoptimalkan hasil dari metode2


penyelesaian awal digunakan metode Stepping Stone
Hasil Akhir :
TUJUAN
SUMBER Kapasitas
A1 A2 A3 A4
$ 10 $8 $5 $6
F1 600 (5) 1800 (4) 1600 ton

$5 $2 $6 $3
F2 600 (2) 3400 (1) 600 ton

$9 $7 $4 $7
F3 1100 (5) 2500 (3) 1100 ton

Permintaan 1700 ton 3400 ton 2500 ton 1800 ton 1700 ton
Application in Location Problems
• Seers Inc. telah memiliki 2 plants yang melayani permintaan di 4 kota.
Saat ini Seers Inc. sedang mempertimbangkan untuk membuka satu
cabang lagi. Alternatif yang dimiliki adalah Atlanta atau Pitsburg.
Kapasitas maksimum yang diharapkan pada plant yang baru sebesar
330.
Catatan: kedua alternatif tempat baru tidak membatasi kapasitas.
TENTUKAN TEMPAT MANA YANG PALING SESUAI UNTUK
MENDIRIKAN PLANT BARU.
Data Costs, Demand, dan Supply adalah sbb:
Boston Philadel- Galveston Raleigh Supply
phia Capacity
Albany 10 15 22 20 250
Little Rock 19 15 10 9 300
Atlanta 21 11 13 6 No Limit
Pitsburg 17 8 18 12 No Limit
Demand 200 100 300 280
www.aeunike.lecture.ub.ac.id
Matrix Table:
TUJUAN
Supply
SUMBER Boston Philadelphia Galveston Raleigh Capacity

$ 10 $ 15 $ 22 $ 20
Albany 250

$ 19 $ 15 $ 10 $9
Little Rock 300

$ 21 $ 11 $ 13 $6
Atlanta 330

Demand 200 100 300 280 880


TUJUAN
Supply
SUMBER Boston Philadelphia Galveston Raleigh Capacity

$ 10 $ 15 $ 22 $ 20
Albany 250

$ 19 $ 15 $ 10 $9
Little Rock 300

$ 17 $8 $ 18 $ 12
Pitsburg 330

Demand 200 100 300 280 880


Northwest Corner Method
TUJUAN
Supply
SUMBER Boston Philadelphia Galveston Raleigh Capacity

$ 10 $ 15 $ 22 $ 20
Albany 200 50 250

$ 19 $ 15 $ 10 $9
Little Rock 50 250 300

$ 21 $ 11 $ 13 $6
Atlanta 50 280 330

Demand
Z (alt.1) = $2000 200
+ $750 + $750100 300
+ $2500 + $650 280
+ $1680 = $8330 880

TUJUAN
Supply
SUMBER Boston Philadelphia Galveston Raleigh Capacity

$ 10 $ 15 $ 22 $ 20
Albany 200 50 250

$ 19 $ 15 $ 10 $9
Little Rock 50 250 300

$ 17 $8 $ 18 $ 12
Pitsburg 50 280 330

Demand
Z (alt.2) = $2000 200
+ $750 + $750100 300
+ $2500 + $900 280
+ $3360 = $10260 880
Final Solution
TUJUAN
Supply
SUMBER Boston Philadelphia Galveston Raleigh Capacity

$ 10 $ 15 $ 22 $ 20
Albany 200 50 250

$ 19 $ 15 $ 10 $9
Little Rock 300 300

$ 21 $ 11 $ 13 $6
Atlanta 50 280 330

Demand
Z (alt.1) = $2000 200 100
+ $750 + $3000 300
+ $550 + $1680 = $7980 280 880

TUJUAN
Supply
SUMBER Boston Philadelphia Galveston Raleigh Capacity

$ 10 $ 15 $ 22 $ 20
Albany 200 50 250

$ 19 $ 15 $ 10 $9
Little Rock 300 300

$ 17 $8 $ 18 $ 12
Pitsburg 50 280 330

Demand
Z (alt.2) = $2000 200 100
+ $750 + $3000 300
+ $400 + $3360 = $9510 280 880
References
• Heragu, S. (2008). Facilities Design (3rd Ed.). CRC Press.

Anda mungkin juga menyukai