Anda di halaman 1dari 19

PERMASALAHAN LOKASI

(Model Dasar)
Techniques of Continuous Space
Location Problems
– Median method
» Rectilinier / Manhattan / City block distance
– Contour-Line method
» Constructs regions bounded by counter line which provide
feasible point for new facility with the same total cost
– Gravity method
» Squared Euclidean distance
– Weiszfeld method
» Euclidien distance

• Jika solusi optimal tidak feasibel perlu dilakukan


proses lebih lanjut untuk mencari lokasi feasible dan
optimal
Median Method
• Meletakkan fasilitas pada titik median
• Contoh Aplikasi:
– Level makro: penempatan warehouse
– Level mikro: penempatan mesin
• Frekuensi lintasan lokasi 𝑖 (𝑓𝑖 ) dan biaya
transportasi (𝑐𝑖 ) ke lokasi baru diketahui.
Dan karena nilainya konstan maka dapat
ditetapkan sebagai bobot lokasi 𝑖 (𝑤𝑖 )
– 𝑤𝑖 = 𝑐𝑖 ∗ 𝑓𝑖
Median Method
• Tujuan Median Method:
– Meminimasi 𝑇𝐶 = σ𝑚
𝑖=1 𝑐𝑖 𝑓𝑖 𝑥𝑖 − 𝑥ҧ + 𝑦𝑖 − 𝑦

» 𝑇𝐶 ∶ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑑𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖
» 𝑥,ҧ 𝑦ത ∶ 𝑘𝑜𝑜𝑟𝑑𝑖𝑛𝑎𝑡 𝑜𝑝𝑡𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑙𝑜𝑘𝑎𝑠𝑖 𝑏𝑎𝑟𝑢
• Langkah-langkah Metode Median:
– Langkah1. Urutkan lokasi mulai koordinat 𝑥 terkecil
– Langkah2. Tentukan lokasi 𝑗 dari urutan pada langkah1 yang nilai
1 1
kumulatif bobotnya bernilai atau lebih dari untuk pertama kali.
𝑗−1 𝑚 𝑗
2 𝑚
2
𝑤𝑖 𝑤𝑖
෍ 𝑤𝑖 < ෍ 𝑑𝑎𝑛 ෍ 𝑤𝑖 ≥ ෍
2 2
𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1
– Langkah3. Urutkan lokasi mulai koordinat 𝑦 terkecil
– Langkah4. Tentukan lokasi 𝑘 dari urutan pada langkah3 yang nilai
1 1
kumulatif bobotnya bernilai atau lebih dari untuk pertama kali.
𝑘−1 𝑚 𝑘
2 𝑚
2
𝑤𝑖 𝑤𝑖
෍ 𝑤𝑖 < ෍ 𝑑𝑎𝑛 ෍ 𝑤𝑖 ≥ ෍
2 2
𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1 𝑖=1

– Lokasi baru OPTIMAL adalah 𝒙: 𝒋 𝒍𝒌. 𝟐 𝒅𝒂𝒏 𝒚: 𝒌 (𝒍𝒌. 𝟒)


Median Method
• Contoh Soal:
– Terdapat 4 divisi di lantai 5 yang telah memiliki satu mesin
fotokopi, namun karena kebutuhan yang tinggi diperlukan satu
mesin fotokopi baru untuk digunakan bersama. Cari lokasi fotokopi
yang optimal, jika diketahui koordinat centroid masing-masing
divisi dan rata-rata trafic penggunaan ke fotokopi baru per divisi.
Asumsi jarak yang ditempuh dimulai dan berakhir pada centroid
lokasi.

No. Divisi Koordinat x Koordinat y Rata2 trafic


pemakaian
1 10 2 6
2 10 10 10
3 8 6 8
4 12 5 4
Median Method
• Contoh Soal:
– Langkah 1
No. Divisi Koordinat x Bobot Kumulatif
Bobot
3 8 8 8
1 10 6 14
2 10 10 24
4 12 4 28

– Langkah 2
σ 𝑤𝑖 28
• = = 14
2 2
• 𝑗 = 10
Median Method
• Contoh Soal:
– Langkah 3
No. Divisi Koordinat y Bobot Kumulatif
Bobot
1 2 6 6
4 5 4 10
3 6 8 18
2 10 10 28
– Langkah 4
σ 𝑤𝑖 28
• = = 14
2 2
• 𝑘=6
– Lokasi Optimal : (10, 6)
Gravity Method
• Untuk jarak yang bersifat tidak linier: fungsi kuadrat
• Jenis jarak: squared Euclidean
• Hasil optimal: pusat gravitasi (sering disebut Metode
Pusat Gravitasi)
• Tujuan:
Meminimasi 𝑇𝐶 = σ𝑚 ҧ 2 +(𝑦𝑖 − 𝑦)
𝑖=1 𝑐𝑖 𝑓𝑖 (𝑥𝑖 − 𝑥) ത 2
• Lokasi baru optimal:
𝜕𝑇𝐶
 = 2 σ𝑚 𝑚
𝑖=1 𝑤𝑖 𝑥ҧ − 2 σ𝑖=1 𝑤𝑖 𝑥𝑖 = 0
𝜕𝑥ҧ
σ𝑚
𝑖=1 𝑤𝑖 𝑥𝑖
𝑥ҧ = 𝑚
σ𝑖=1 𝑤𝑖
𝜕𝑇𝐶
 = 2 σ𝑚
𝑖=1 𝑤𝑖 𝑦
ത − 2 σ 𝑚
𝑖=1 𝑤𝑖 𝑦𝑖 = 0
𝜕𝑦ത
σ𝑚
𝑖=1 𝑤𝑖 𝑦𝑖
𝑦ത = 𝑚
σ𝑖=1 𝑤𝑖
Gravity Method
• Contoh Soal:
– Permasalahan yang sama dengan Metode Median:
No. 𝒙𝒊 𝒚𝒊 𝒘𝒊 𝒘𝒊 𝒙𝒊 𝒘𝒊 𝒚𝒊
Divisi
1 10 2 6 60 12
2 10 10 10 100 100
3 8 6 8 64 48
4 12 5 4 48 20
Total 28 272 180

272
𝑥ҧ = = 9.71
28
180
𝑦ത = = 6.43
28
Weiszfeld Method
• Metode kuantitatif untuk menentukan posisi
(dalam koordinat) fasilitas baru yang akan
ditempatkan di antara beberapa fasilitas lainnya
yang sudah terpasang.
Fungsi Tujuan Weiszfeld Method

MINIMIZE
m
TC   ci . f i .( ( xi  x)  ( yi  y ) )
2 2

i 1

TC
c
= Total Cost
= Biaya perpindahan
w  ci . f i
i
f = Frekuensi perpindahan
x = Koordinat fasilitas pada sumbu x
y = Koordinat fasilitas pada sumbu y
m = Banyaknya fasilitas yang telah terpasang
w = Bobot perpindahan
Koordinat Fasilitas X
m wi .xi 
 
 i 1 ( xi  x) 2  ( yi  y ) 2 
x
m wi 
 
 i 1 ( xi  x) 2  ( yi  y ) 2 

Koordinat Fasilitas Y
m wi . yi 
 
 i 1 ( xi  x) 2  ( yi  y ) 2 
y
m wi 
 
 i 1 ( xi  x) 2  ( yi  y ) 2 
3 Langkah Iterasi
Langkah 0 : m m
* Nyatakan k = 1
k
 w .x i i
k
 w .y i i
x  i 1
m y  i 1
m

w
i 1
i w i
i 1

Langkah 1 : m  m 
 w . x  w . y
* Nyatakan :
i i
 i i 
 i 1 k k 2   i 1 
( x  x ) 2
 ( y  y ) k k
x   ( xi  x ) 2  ( yi  y ) 2 
k 1 i i k 1
y  
m  m 
 w  w
i
 i 
 i 1 k k   i 1 
 ( xi  x ) 2  ( yi  y ) 2  k k
( xi  x ) 2  ( yi  y ) 2 

Langkah 2 :
k 1 k k 1 k
•Jika x  x dan y  y , maka stop. Jika tidak maka nyatakan k = k+1
dan kembali ke langkah 1.
Contoh Soal
Dua buah mesin fax yang akan dipergunakan oleh 4 departemen.
Koordinat ke 4 buah mesin dan rata-rata jumlah pemakaian mesin fax
dinyatakan tabel dibawah ini.

Rata-rata jumlah
Koordinat X Koordinat Y
Departemen permakaian mesin fax
(Xi) (Yi)
(Wi)

1 10 2 6

2 10 10 20

3 8 6 8

4 12 5 4
Iterasi 1
Dept xi yi wi w i. x i wi.yi
1 10 2 6 60 12
2 10 10 20 200 200
3 8 6 8 64 48
4 12 5 4 48 20

 38 372 280

60  200  64  48
0
x   9.8
6  20  8  4
0 12  200  48  20
y   7.4
6  20  8  4
wi. xi wi.yi ( xi –x0 )2 ( yi – y0 )2 [e] = Akar
Dept xi yi wi [a] / [e] [b] / [e] wi / [e]
[a] [b] [c] [d] ([c]+[d])

1 10 2 6 60 12 0.04 28.82 5.37 11.16 2.23 1.11

2 10 10 20 200 200 0.04 6.93 2.63 75.75 75.75 7.57

3 8 6 8 64 48 3.20 1.87 2.25 28.40 21.30 3.55

4 12 5 4 48 20 4.89 5.61 3.23 14.81 6.17 1.23

 38 372 280 130.15 105.47 13.47

130.15
1
x   9.7
13.47
105.47
1
y   7.8
13.47
Total Cost Iterasi 1
( xi –x1 )2 ( yi –y1 )2 [h]=akar
wi TC1=(wi.[h])
[f] [g] ([f]+[g])
6 0.12 33.93 5.83 35.0
20 0.12 4.73 2.20 44.0
8 2.74 3.33 2.46 19.7
4 5.49 7.98 3.67 14.7
38 113.4

Karena x1 tidak sama dengan x0, dan y1 tidak sama dengan y0, maka
Lakukan kembali iterasi ke-2 mulai dari langkah ke2.
Iterasi ke- x y TC
HASIL 1 9.7 7.8 113.4
KESELURUHAN 2 9.7 8.2 111.9
ITERASI
3 9.8 8.4 110.8
4 9.8 8.7 109.9
5 9.8 8.9 109.1
6 9.9 9 108.5
7 9.9 9.2 108
8 9.9 9.3 107.6
9 9.9 9.4 107.2
10 9.9 9.5 106.9
11 9.9 9.6 106.7
Karena nilai X dan Y tidak
berubah pada iterasi ke 25 12 10 9.6 106.5
dengan koordinat (10,10) … … … …
Maka posisi mesin fax akan
diletakkan di kordinat 20 10 9.9 105.6
(10,10) … … … …
25 10 10 105.5
References
• Heragu, S. (2008). Facilities Design (3rd Ed.). CRC Press.
• Tompkins, W, Tanchoco, B. (2003). Facilities Planning (3rd Ed.). John Wiley & Sons.
• Wignjosoebroto, S. & Rahman, A. (2011). Analisa Lokasi & Permasalahan Alokasi (PPT).
Surabaya: Teknik Industri – ITS.

Anda mungkin juga menyukai