Anda di halaman 1dari 21

SOSIOLOGI POLITIK

(Sosiologi-Ekonomi)

Oleh :
Ajarotni Nasution, S.H.,M.H.
PERBANDINGAN ANTARA KAJIAN EKONOMI, DAN
SOSIOLOGI DAN SOSIOLOGI EKONOMI
PENGERTIAN ILMU EKONOMI :
Imu yang mempelajari bagaimana orang-orang atau masyarakat memilih,
dengan atau tanpa uang, untuk :
- menggunakan sumber-sumber produktif yang langka;
- menghasilkan bermacam-macam komoditi; dan
- konsumsi masa sekarang atau masa depan di antara banyak orang dan
kelompok dalam masyarakat.
PENGERTIAN SOSIOLOGI :
- Suatu upaya sistematis untuk menerangkan keteraturan dan keragaman
berbagai tujuan dan perilaku perseorangan, struktur sosial, sanksi-sanksi,
norma-norma, dan nilai-nilai,
- lebih khusus lagi sosiologi mempelajari sebab-musabab dan proses saling
terkaitan yg menghubungkan beberapa bentuk variabel satu dengan lainnya.
PENGERTIAN SOSIOLOGI EKONOMI :
Penggabungan kerangka berpikir, variabel-variabel dan model-model penjelas
dari sosiologi dalam kegiatan menyeluruh yang meliputi produksi,distribusi,
pertukaran dan konsumsi barang dan jasa yang bersifat langka.
HUBUNGAN ANTARA SOSIOLOGI DAN EKONOMI
• Sosiologi berusaha membantu ekonom yang selalu
memperhatikan masalah RASIONALITAS-EKONOMI.
• Sosiologi menyadarkan ekonom bahwa dalam praktek
(tindakan) ekonomi terdapat RASIONALITAS-NON-EKONOMI
• Sosiologi sangat diperlukan pengenalan mengenai berbagai
variabel sosiologis, karena konsep ekonomi mengenai realita,
selalu mengarah pada keadaan keseimbangan (equilibrium
conception), sehingga dalam keadaan ketidakseimbangan sosial
(social disequilibrium) sangat diperlukan pengenalan mengenai
berbagai variabel (sesuatu yang brubah-ubah) sosiologis.
• Kalau ekonomi cendrung berpikir tentang berbagai kepentingan
yang harmonis, saling membutuhkan dari berbagai pihak,
misalnya dalam mekanisme permintaan dan penawaran,
sedangkan sosiolog cendrung lebih waspada dalam mengamati
kemungkinan-kemungkinan konflik sosial yang justru cendrung
menjauhi keseimbangan. (Mubiyarto, 1995)
Lanjutan.......
Dua macam kebutuhan orang Indonesia J.H. Boeke, 1910), yaitu :
1. Kebutuhan Ekonomi : kebutuhan perorangan yang diukur
dengan ukuran individu;
2. Kebutuhan Sosial kebutuhan perorangan yang diukur
berdasarkan norma yang ditetapkan masyarakat.

Kedua kebutuhan tersebut sulit untuk dipisahkan . Kadang-kadang


ada yang sudah jelas merupakan kebutuhan ekonomi seperti
makan, tetapi kebutuhan ekonomi dalam tingkat tertentu, orang
dapat mengklassifikasikannya sebagai kebutuhan sosial, misalnya
pakaian seragam, pakaian untuk pesta, upacara-upacara, dll. Masih
banyak lagi kebutuhan yang lain, seperti rumah, ternak, kendaraan.

Fungsi ekonomi dan fungsi sosial melekat keduanya dalam


kebutuhan manusia. Bahkan menurut Aguste Comte, upaya
memisahkan antara ilmu ekonomi dengan ilmu sosial adalah sia-sia
HUBUNGAN ANTARA ILMU EKONOMI DAN
SOSIOLOGI
• Ada upaya konkrit dari ilmu ekonomi dan sosiologi untuk saling mendekati
dan bekerja sama guna memecahkan masalah-masalah sosial masyarakat.
Misalnya dalam mengkaji masalah INFLASI.

• Inflasi adalah suatu gejala ketidakseimbangan ekonomi. Istilah inflasi paralel


dengan konsep ANOMIE (diperkenalkan Emile Durkheim), yaitu suatu
keadaan kritis dalam suatu masyarakat, lembaga atau kelompok yang
mengundang perpecahan.

• Fungsi HARGA bagi ekonom sama dengan NORMA bagi sosiolog;


pengertian PENDAPATAN bagi ekonom paralel dengan pengertian
KEKUASAAN bagi sosiolog. Pembagian anggota masyarakat dalam KELAS-
KELAS PENDAPATAN sama dengan HIERARKI KEKUASAAN dalam struktur
masyarakat.

• Kalau terdapat ketimpangan dalam pembagian pendapatan dalam


masyarakat, maka hubungan pertukaran segera berubah menjadi hubungan
kekuasaan. Di sini pihak yang lemah akan selalu kalah dan yang kuat semakin
kuat.
• Dalam masyarakat Indonesia, berdasarkan UUD’45 dan Pancasila, mengenal
istilah “HAK MILIK PERORANGAN DIAKUI, DAN PEMANFAATANNYA TIDAK
BOLEH BERTENTANGAN DENGAN KEPENTINGAN MASYARAKAT”
Inflasi-Anomi sebagai Masalah Ekonomi dan Sosial
Kesatabilan Ekonomi & Sosial Ketidakstabilan Anomie – Inflasi

Norma- Norma-norma yg dianggap Norma-norma kehilangan fungsi


norma pengaturannya; pembatasan2 status
berlaku diterima sebagai
pengatur tingkah laku sosial, quo mulai kurang diperhatikan.
status quo diakui

Harga-harga pasar yang Harga-harga pasar kehilangan fungsi


Harga-harga umum mengatur perilaku pengaturan; status quo mulai
ekonomi; status quo diakui. dipetrtanyakan.

Proses kontrol sosial


Kontrol mempertahankan stabilitas Kontrol sosial menyurut, berbagai
Sosial perilaku yang menyimpang muncul;
begitu juga jumlah konflik
bertambah banyak

Mekanisme pasar Pengalokasian oleh mekanisme


Mekanisme mempertahankan stabilitas pasar berkurang (baik dalam pasar
Pasar
PENGERTIAN SOSIOLOGI EKONOMI
• Menurut Damsar (Sosiologi Ekonomi, 2002), SOSIOLOGO EKONOMI
adalah studi tentang bagaimana cara orang atau masyarakat
memenuhi kebutuhan hidup mereka terhadap jasa dan barang langka,
dengan menggunakan pendekatan sosiologi.
• Dari pengertian tersebut, dapat diuraikan bahwa sosiologi ekonomi
berkaitan dengan dua hal :
1. fenomena ekonomi, yaitu gejala bagaimana cara orang atau
masyarakat memenuhi kebutuhan hidup mereka terhadap barang
dan jasa langka.
Cara orang memenuhi kebutuhan hidup adalah meliputi semua
aktivitas orang atau masyarakat yg berhubungan dengan produksi,
distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa langka)
2. pendekatan sosiologis, yaitu berupa kerangka acuan, variabel-
variabel, dan model-model yang digunakan para sosiolog dalam
memahami kenyataan sosial atau fenomena yang terjadi dalam
masyarakat.
Perbandingan antara Kajian Ekonomi dan
Sosiologi Ekonomi
1. Konsep aktor :
- Pada ekonomi titik tolak analisisnya adalah individu; titik tolak
analisis Sosiologi Ekonomi, adalah kelompok, institusi dan
masyarakat
- Pandangan (mikro) ekonomi tidak dihubungkan dengan aktor
lain, sedangkan sosiologi ekonomi mengasumsikan aktor
ekonomi dihubungkan dengan dan dipengaruhi aktor lainnya.
2. Konsep Tindakan Ekonomi :
- dalam mikro ekonomi, aktor diasumsikan mempunyai
perangkat pilihan yang telah tersedia dan stabil; ekonomi tidak
memberikan tempat pada tindakan ekonomi tradisional.
sebaliknya sosiologi mencakup beberapa kemungkinan tipe
tindakan ekonomi, berupa rasional, tradisional, dan spekulatif-
rasional.
- ekonomi menganggap rasional sebagai asumsi, sedangkan
sosiologis menganggap rasionalitas sebagai variabel.

3.
Lanjutan.......
- para ekonom sering menganggap tindakan ekonomi dapat ditarik dari
hubungan antara selera di satu sisi dan harga di sisi lain.
Sebaliknya sosiologi mesti diselidiki secara empiris, tidak bisa secara
sederhana ditarik melalui asumsi dan lingkungan eksternasl.
- makro ekonomi hanya memberikan sedikit perhatian kepada konsep
kekuasaan karena tindakan ekonomi dipandang sebagai pertukaran di
antara yang sederajat.
Sedangkan sosiologi cendrung memberikan tempat lebih luas dan
mendalam kepada dimensi kekuasaan.

3. Konsep Hambatan pada tindakan ekonomi :


- menurut persfektif ekonomi, tindakan dibatasi oleh selera dan
kelangkaan sumber daya, termasuk teknologi;
- dalam persfektif sosiologi, yang diperhatikan tidak hanya pengaruh
sumber daya, tetapi juga aktor-faktor lain yg akan memudahkan,
menghambat dan membatasi tindakan ekonomi dalam pasar.
Misalnya, pedagang yang melindungi langganan (patron klien)
dengan memberi hadiah, sehingga menghambat pedagang lain.
Lanjutan.......
4. Berkaitan dengan Konsep Hubungan Ekonomi dan Masyarakat :
- bagi ekonom pusat perhatiannya adalah pertukaran ekonomi, pasar, dan
ekonomi, sedangkan masyarakat dianggap sesuatu yang ada di luar;
- sebaliknya sosiologi memandang ekonomi sebagai bagian intergral dari
masyarakat. Sehingga sosiologi ekonomi selalu memusatkan perhatiannya
kepada :
a. Analisis sosiologis terhadapm proses ekonomi, misalnya, proses
pembentukan harga antara pelaku ekonomi;
b. Analisis hubungan dan interaksi antara ekonomi dan institusi lain dari
masyarakat, misalnya, hubungan antara ekonomi dan agama.
c. Studi tentang perubahan institusi dan parameter budaya yang menjadi
konteks bagi landasan ekonomi dari masyarakat, misalnya semangat
kewirausahaan di kalangan santri.

5. Berkaitan dengan konsep Tujuan Analisis Ekonomi :


- pendekatan ekonomi cendrung melakukan prediksi dan eksplanasi , dan
sangat sedikit melakukandeskripsi;
- sementara pendekatan sosiologi lebih cendrung kepada deskripsi dan
eksplanasi dan sangat sedikit melakukan prediksi.
Pemikiran-pemikiran tentang Sosiologi Ekonomi

1. Peletak Dasar Kajian Sosiologi Ekonomi :


a. Karl Marx (Jerman 1818-1883) :
- mengembangkan idenya tentang nasib hubungan-
hubungan sosial ketika segala sesuatu menjadi komoditas,
yaitu dapat diperjual belikan.
- keterasingan para tenaga kerja dalam masyarakat yang
didominasi hak milik pribadi. Keterasingan sebagai suatu
kondisi dimana manusia didominasi kekuatan yang dia
ciptakan sendiri. Manusia terasing dari objek yang dia
hasilkan, dari proses-proses produksi, dirinya sendiri dan dari
komutasnya.
- sejarah digerakkan oleh oleh perjuangan kelas; bahwa hanya
terdapat dua kelas dalam masyarakat kapitalis, yakni kelas
proletar dan kelas borjuis.
Lanjutan........
- ekonomi merupakan fondasi dari masyarakat dan di atas
fondasi itu dibangun superstruktur politik dan hukum. Fondasi
struktur dari masyarakat (infrastruktur), merupakan keseluruhan
dari kekuatan2 produksi (mesin, tenaga kerja, pengtahuan
teknis) dan kekuatan sosial (hak milik, otoritas, dll)
- komoditas diciptakan melalui tenaga kerja, kemudian
komoditas ditukarkan demi memperoleh uang, selanjutnya
uang diubah menjadi modal, dan modal menciptakan
penindasan dan pertentangan kelas.
b. Aguste Comte
• Aguste comte dalam melakukan studinya tentang
fenomena sosial, mengatakan bahwa pendekatan sosiologi
berorientasi pada masyarakat sebagai keseluruhan, bukan
melihat prilaku manusia sebagai individu. Bagi comte,
sosiologi merupakan studi tentang masyarakat sebagai
keseluruhan dan tidak dapat direduksi ke dalam individu.
Lanjutan.......

c. Emile Durkheim
• Emile Durkheim adalah seorang ilmuan perancis. Dia dikenal
sebagai ilmuwan yang juga menganut paham positivisme
karena pada dasarnya menggunakan ilmu pengetahuan untuk
menjelaskan kehidupan sosial.
• Dalam studinya , ia memandang bahwa pembagian kerja
sebagai suatu cara untuk menciptakan kesejahteraan.
Pembagian kerja mempunyai fungsi yang lebih luas, dan
merupakan sarana utama bagi penciptaan solidaritas dalam
masyarakat modern.
• Dalam masyarakat modern, hak dan kewajiban berkembang
sebagai hasil pembagian kerja. Saling ketergantungan
direfleksikan pada moralitas dan mentalitas kemanusiaan serta
dalam kenyataan solidatitas itu sendiri. Masyarakat yang
berlandasan solidaritas menjunjung tinggi nilai-nilai kesamaan,
kebebasan, dan hukum kontrak. Hal yang seperti ini penting
bagi masyarakat.
Lanjutan.....
2. Keadaan Sosiologi Ekonomi Dewasa ini
- Perdebatan sudah cukup lama, antara sosiologi dan ekonomi
tentang pendekatan terhadap masyarakat yang dirangsang oleh
pemikiran tentang Konsep Keterlekatan
- Perdebatan terus berlanjut sepanjang dekade 1950-an, 1960-an,
dan 1970-an yang ditandai dengan perluasan model-model
ekonomi terhadap masalah-masalah yang berhubungan dengan
ilmu politik, sejarah, hukum dan demografi.
- pertengahan tahun 1970-an istilah “imperialisme ekonomi”
dikenakan pada ekonomi dan sosiologi yang melakukan perluasan
dan penggunaan model-model ekonomi pada analisis dan masalah
sosial.
- Sebagai konsekwensi logis dari perkembangan ini adalah munculnya
pembagian kerja baru antara sosiologi dan ekonomi. Sehingga
akhirnya memberi dampak pada perkembangan pemikiran yang
muncul pada saat ini dalam memahami hubungan antara ekonomi
dan masyarakat.
Lanjutan......
Adapun aliran pemikiran tersebut adalah sbb:
a. Sosiologi Pilihan Rasional.
Konsep dan ide dasar aliran Sosiologi Pilihan Rasional ini
adalah memasukkan konsepsi pilihan rasional dan
“individualisme metodologis ke dalam sosiologi.
b. Sosio-Ekonomi
pendekatan ekonomi neo klasik tidak cukup untuk
memecahkan berbagai masalah ekonomi. Oleh karena itu
perlu menggunakan presfektif yang lebih luas, yang
mencakup penggunaan sosiologi, psikologi, ilmu politik
dan ilmu sosial lainnya.
c. PSA-Ekonomi
Ide dasar PSA-Ekonomi ini adalah dengan penggunaan
penemuan2 dari psikologi, sosiologi, dan antropologi
secara langsung ke dalam model2 ekonomi, maka banyak
masalah2 yang selama ini membingungkan para ekonom
mungkin dapat dipecahkan.
Lanjutan......
d. Biaya Transaksi Ekonomi
- prinsip ide dasar aliran pemikiran ini dapat dirujuk kepada tiga
proposisi utama, yaitu :
1) Tindakan ekonomi adalah suatu bentuk dari tindakan sosial
2) tindakan ekonomi disituasikan secara sosial.
3) Institusi-institusi ekonomi dikonstruksi secara sosial.
- Tindakan ekonomi dapat dipandang sebagai suatu tindakan
sosial sejauh tindakan tersebut memperhatikan tingkah laku
orang lain (Max Weber)
- baik teoritis maupun kontemporer dari disiplin sosiologi dan
ekonomi telah mengajukan tindakan ekonomi sebagai
gambaran dari suatu garis kontinum, dengan tindakan sosial
sebagai pendulum keseimbangannya (Granovetter).
Keterlekatan Perilaku Ekonomi Dalam
Hubungan Sosial
• Keterlekatan adalah tindakan ekonomi yang dikondisikan secara
sosial dan melekat dalam jaringan sosial personal yang sedang
berlangsung di antara para aktor ekonomi.
• Perilaku ekonomi adalah tidak hanya terbatas pada tindakan
aktor individual saja, tetapi juga mencakup perilaku ekonomi
yang lebih luas, seperti penetapan harga, dan institusi2 ekonomi
yang ada dalam suatu jaringan hubungan sosial.
• Jaringan soial adalah suatu rangkaian hubungan yang teratur
atau hubungan sosial yang sama di antara individu-individu atau
kelompok-kelompok
• Kegiatan-kegiatan dalam proses produksi, distribusi dan konsumsi
sangat banyak dipengaruhi oleh keterlekatan orang dalam
hubungan sosial.
Lanjutan..........
1. Keterlekatan Ekonomi dalam Masyarakat Modern
- Kehidupan ekonomi dalam masyarakat pra- industri, menurut
Polanyi, adalah melekat dalam lembaga-lembaga sosial politik dan
agama. Artinya fenomena ekonomi, seperti perdagangan, uang dan
pasar diilhami oleh tujuan selain dari mencari keuntungan.
- Aktivitas kehidupan ekonomi dalam masyarakat pra-industri diatur
oleh : a. Resiprositas (hubungan timbal-balik,pertukaran),
b. Redistribusi (pembagian kembali, pengaturan kembali).
- Proses mekanisme pasar tidak dibolehkan untuk mendominasi
kehidupan ekonomi, oleh karena itu permintaan dan penawaran
bukan sebagai pembentuk harga, tetapi ditentukan oleh tradisi atau
otoritas politik. Sedangkan dalam kehidupan masyarakat modern
yang menetapkan harga diatur oleh suatu logika baru, yaitu, bahwa
tindakan ekonomi tidak mesti melekat dalam masyarakat. Dpl, dalam
masyarakat modern, ekonomi terstruktur atas dasar pasar yang
mengatur dirinya sendiri dan secara radikal melepaskan diri dari
institusi sosial (Damsar, 2002)
Keterlekatan Ekonomi dan Masyarakat
berdasarkan Konsep Polanyi
Hubungan Keterlekatan Ekonomin dalam Ketidakterlengketan Ekonomi
Organisasi dalam Organisasi

Ekonomi dan Resiprositas-ekonomi melekat dalam Pasar-ekonomi tidak melekat pada


Komunitas hubungan antar suku yang berpusat komunitas melaluin institusi2
pada kewajiban terhadap komunitas sepertti pasangan hak milik
Redistribusi ekonomi melekat dalam pribadi.
komunitas politik yang terpusat

Ekonomi dan Resiproritas-ekonomi melekat dalam Pasar ekonomi tidak melekat pada
Pemerintahan proses pengaturan suku yang pasar dari merintahan melalui
terdapat dalam adat integritas legal dari individu dan
Redistribusi-ekonomi melekat dalam perusahaan serta melalui
aparat politik negara yang terpusat kebebasan pasar dari pada
dan kerajaan yang terbentuk melalui dominasi politik
kontrol geo politik.

Ekonomi dan Resiproritas-eokomi maupun nrumah Pasar-ekonomi tidak melekat pada


Rumah Tangga tangga melekat dalam komunitas rumah tangga dalam arti kerja
suku. dan rumah, pekerjasan dan waktu
Redistribusi-ekonomi maupun rumah luang
Lanjutan........
2. Keterlekatan Versus Pilihan Rasional
- Secara umum teori pilihan rasional mengasumsikan bahwa
tindakan manusia mempunyai maksud dan tujuan yang
dibimbing oleh hierarki yang tertata rapai. Rasional di sini
berarti :
a. Aktor melakukan perhitungan dari pemanfaatan atau
preferensi dalam pemilihan suatu bentuk tindakan
b. Aktor juga menghitung biaya bagi setiap jalur perilaku,
c. Aktor berusaha memaksimalkan pemanfaatan untuk
mencapai pilihan tertentu.
- bagi kelompok sosiologis ekonomi percaya bahwa kegiatan
ilmiah sosiologi dan pokok persoalan studi sosiologi, apabila
dimasukkan kedalam kerangka individu merupakan suatu
kekeliruan.
- pendekatan pilihan rasional adalah bentuk ekstrim dari
metodologis individualisme yang mencoba meletakkan suatu
superstruktur yang luas di atas fundamen yang sempit, karena
pendekatan pilihan rasional tidak memperhatikan secara serius
pentingnya struktur jaringan sosial dan bagaimanan struktur ini
mempengaruhi hasil secara keseluruhan
Lanjutan........
3. Jaringan Sosial Dalam Kehidupan Ekonomi
- Keterlekatan prilaku ekonomi dalam konteks hubungan sosial
dapat dijelaskan melalui jaringan sosial yang terjadi dalam
kehidupan ekonomi (Granovetter).
- Pada tingkatan antar individu, jaringan sosial dapat didefenisikan
sebagai rangkaian hubungan yang khas di antara sejumlah orang
dengan sifat tambahan, yang ciri-ciri dari hubungan ini sebagai
keseluruhan yang digunakan untuk menginterpretasikan tingkah
laku sosial dari individu-individu yang terlibat (Mitchell, 1969).
- Pada tingkatan struktur memperlihatkan bahwa pola atau
struktur hubungan sosial meningkatkan dan/atau menghambat
perilaku orang untuk terlibat dalam bermacam-macam arena
dari kehidupan sosial.
- Oleh karena itu, tingkatan ini memberikan suatu dasar untuk
memahami bagaimana struktur sosial mempengaruhi perilaku
individu.

Anda mungkin juga menyukai