Anda di halaman 1dari 27

ANIAYA

Oleh :
Dhanny Andriani K (02)
Nur Kharisma Widya A (08)
PENGERTIAN ANIAYA
Aniaya artinya perbuatan bengis, penyiksaan atau zalim
Aniaya : sesuatu perbuatan yang merugikan diri sendiri atau
orang lain atau menempatkan sesuatu yang bukan pada
tempatnya
Kata zalim berasal dari bahasa arab,
Dari kata ‫ضضضضيم – ضضضييضضضضللمم‬
‫ ضضل ييض‬yang berarti gelap,,aniaya,  rugi, atau
menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya. Orang yang
berbuat zalim disebut zalimin. Lawan kata zalim adalah adil.
           Istilah zalim adalah perbuatan yang melampaui batas
terhadap jiwa, harta atau kehormatan orang lain dan menentang
terhadap kebenaran.Melambangkan sifat kejam, bengis, tidak
berperikemanusiaan, suka melihat orang dalam penderitaan dan
kesengsaraan, melakukan kemungkaran, penganiayaan,
kemusnahan harta benda, dan ketidak adilan.

‫ت ييضويم‬ ‫ التظيمقضو ال ظمظل ضيم يفالين ال ظمظل ضيم مظل ميما ت‬:‫عل يي ضله يويسل ظ ييم يقايل‬
‫عن ضمه ا ي ظ ين يرمسضويل اللله يص ظيلى اللمه ي‬
‫عضن يجالبلر يرلضيي اللمه ي‬
‫يو ي‬
‫اللقييايملة‬

Artinya: “diterima dari jabir ra bahwa nabi saw. Bersabda:


Q S Al Baqarah ayat 229 :
Artinya :
Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. Setelah itu boleh rujuk
lagi dengan cara yang ma´ruf atau menceraikan dengan cara
yang baik. Tidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu
dari yang telah kamu berikan kepada mereka, kecuali kalau
keduanya khawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-
hukum Allah. Jika kamu khawatir bahwa keduanya (suami
isteri) tidak dapat menjalankan hukum-hukum Allah, maka
tidak ada dosa atas keduanya tentang bayaran yang diberikan
oleh isteri untuk menebus dirinya. Itulah hukum-hukum Allah,
maka janganlah kamu melanggarnya. Barangsiapa yang
melanggar hukum-hukum Allah mereka itulah orang-
orang yang zalim. 
Q S Al Maidah ayat 33 :
Artinya: “Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang
yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan
di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau
dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik[414],
atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian
itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan di
akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.” (QS Al Maidah :
33)
Dari ayat tersebut, dinyatakan bahwa hukuman bagi
penganiaya diberlakukan sesuai dengan jenis perbuatan yang
dilakukannya, yaitu sebagai berikut.
1. Jika menganiaya dan membunuh korban serta mengambil
hartanya, penganiaya dihukum dibunuh dan disalib
2. Jika ia hanya mengambil harta tanpa membunuh korbannya
maka hukumannya dihukum potong tangan dan kakinya
dengan cara silang.
3. Jika ia tidak mengambil harta dan membunuh karena
tetangkap sebelum sempat melakukan sesuatu atau hanya
menakui0nakuti saja maka hukumannya adalah dipenjara
• Selanjutnya dibeberapa Hadits disebutkan:
• a.       Dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Ibnu
Sirin, Rasulullah SAW pernah
• mengatakan bahwa, "Diantara bentuk kezaliman seseorang
terhadap saudaranya adalah apabila ia menyebutkan
keburukan yang ia ketahui dari saudaranya dan
menyembunyikan kebaikan-kebaikannya." (Hadits shahih
riwayat Ibnu Sirin)
• b.      Dari kisah Abu Dzar Al-Ghifari dari Rasulullah SAW
sebagaimana ia mendapat
• wahyu dari Allah bahwa Allah berfirman: "Wahai hambaku,
sesungguhya aku telah mengharamkan kezaliman atas diri-Ku
dan Aku telah menetapkan haramnya (kezaliman itu) diantara
kalian, maka janganlah kalian saling berlaku zalim." (Hadits
riwayat Imam Muslim No.24 dalam buku Arba'in An Nawawi)
• c.       Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda, "Takutlah kalian
akan kezhaliman karena kezhaliman adalah kegelapan pada
hari Kiamat." (Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Jabir bin
Abdullah)
ZALIM DALAM AL-QUR’AN DAN
HADIST
Didalam Al-Qur’an zalim memiliki beberapa makna, di antaranya dalam
beberapa surah sebagai berikut:
• a.      Al Baqarah 165 dan Huud 101, orang-orang yang menyembah selain
Allah.
• b.      Al-Maidah 47, karena menuruti hawa nafsu dan merugikan orang
lain.
• c.       Al Kafi 35, zalim pada ayat ini sebuah sifat keangkuhan dan
perbuatan kekafirannya.
• d.      Al Anbiya 13, Orang yang zalim itu di waktu merasakan azab Allah
melarikan diri, lalu orang-orang yang beriman mengatakan kepada mereka
dengan secara cemooh agar mereka tetap ditempat semula dengan
menikmati kelezatan-kelezatan hidup sebagaimana biasa untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang akan dihadapkan kepada mereka.
• e.     Al Ankabut 46, yang dimaksud dengan orang-orang yang zalim pada
ayat ini adalah orang-orang yang setelah diberikan kepadanya keterangan-
keterangan dan penjelasan-penjelasan dengan cara yang paling baik,
mereka tetap membantah dan membangkang dan tetap menyatakan
permusuhan.
KATEGORI ANIAYA
• Terdapat 2 kategori :
• menzalimi diri sendiri (dosa dan maksiat)
• orang lain (menyia-siakan atau tidak menunaikan hak orang
lain yang wajib ditunaikan). Kezaliman itu ada tiga
macamnya di antaranya adalah:
1. Kezaliman yang tidak diampunkan Allah, yaitu syirik.
2. Kezaliman yang dapat diampunkan Allah, perbuatan
seseorang hamba terhadap dirinya sendiri di dalam
hubungan dia terhadap Allah.
3. Kezaliman yang tidak dibiarkan oleh Allah, perbuatan
hamba-hamba-Nya di antara sesama mereka, karena pasti
dituntut pada Hari Akhir oleh mereka yang dizalimi.
ANIAYA BERDASARKAN SIFATNYA
• Aniaya berdasarkan sifatnya terbagi beberapa macam.
Yaitu:

 Aniaya terhadap Allah ta’âla


merupakan kezaliman tertinggi. Dengan cara tidak mau
melaksanakan perintah yang wajib dan meninggalkan larangan
Allah yang haram, perbuatan syirik, tidak mengakui bahwa Allah
Swt. adalah khaliq, tidak takut kepada Allah Swt., Mempercayai
perkataan peramal.Memuja benda-benda gaib.
 Aniaya terhadap sesama manujsia
seperti: gibah (menggunjing), namimah (mengadu domba), fitnah,
mencuri, merampok, melakukan penyiksaan dan melakukan
pembunuhan, Mengobarkan Peperangan, berbohong, sumpah
palsu, menipu, mengejek, Merusak Lingkungan.Merokok
dikeramaian.Mengambil hak jalan, Kekerasan dalam rumah tangga
(KDRT).
 Aniaya terhadap binatang.
Menjadikan sasaran latihan tembak
 Aniaya terhadap diri sendiri.
Contoh : Bunuh diri.Homoseksual,Berlebihan dalam segala
sesuatu,Minum minuman keras, Narkoba, merokok (bila dilakukan
sendiri

 Aniaya terhadap Anggota Tubuh Pemberian Allah Swt.


Menyakiti orang lain merupakan perilaku zalim yang menggunakan
anggota tubuh sebagai alatnya. Jangan sampai anggota tubuh
menjauhkan kita dari Allah Swt

 Zalim terhadap Harta


Harta benda merupakan karunia Allah Swt. dan titipan yang
sewaktu-waktu dapat diambil oleh pemilik-Nya. Karunia berupa harta
benda harus dipergunakan sebaik-baiknya. Dimanfaatkan untuk
membantu fakir miskin dan orang-orang yang memerlukan bantuan.
Memanfaatkan harta benda untuk suatu perbuatan yang menjauhkan
dari Allah Swt. berarti telah berbuat aniaya terhadap harta benda.
 Aniaya kepada Alam
contoh : pencemaran air, udara dan lingkungan,
penebangan liar Perburuan liar hewan langka demi
kepuasan diri sendiri
SEBAB SEBAB ANIAYA

• kurangnya pemahaman terhadap ajaran


agama
• Tidak mengetahui Hal itu amat dilarang
bahkan diharamkan
• Ketidakadilan akan menyebabkan
adanya pihak yang terzhalimi
• Orang yang memiliki sifat sombong dan
angkuh
• Orang yang memiliki sifat iri dan dengki
CIRI-CIRI ORANG YANG BERLAKU
ANIAYA
• Sombong.
• Senang memperturutkan hawa nafsu.
• Bersikap sinis kepada kebenaran.
• Memandang remeh terhadap perbuatan dosa.
• Sering bicara tentang nasibnya yang malang dan tidak
beruntung.
• Tidak menyukai semangat orang lain dan berusaha
menahannya.
• Melanggar hukum allah.
• Munkar.
• Suka berpaling dari perintah allah Ingkar dari kebenaran.
• Sering mengabaikan amanat.
• Suka menghina.
Allah berfirman: “Dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang
yang telah
diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya lalu dia berpaling dari
padanya danmelupakan apa yang telah dikerjakan oleh kedua
tangannya? Sesungguhnya Kami telah meletakkan tutupan di
atas qolbu mereka, (sehingga mereka tidak) memahaminya,
dan (Kami letakkan pula) sumbatan di telinga mereka; dan
kendatipun kamu menyeru mereka kepada petunjuk, niscaya
mereka tidak akan mendapat petunjuk selama-lamanya.” (QS
18 : 57)
• Dalam ayat tersebut, Allah menyebut ciri-ciri orang yang zalim,
yaitu : (1) orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat
Tuhan, lalu dia berpaling,
(2) orang yang melupakan apa yang telah diperbuat oleh
kedua tangannya,
(3) orang yang telah ditutup qolbunya oleh Allah dan (4) orang
yang telah disumbat pendengarannya.
Kebiasaan perbuatan pelajar
yang berpotensi menjadi zalim
• Kebiasaan membolos sekolah
• Kebiasaan malas mencatat dan belajar. Sering tidur di kelas
dan sering mengerjakan pekerjaan (PR) di sekolah.
• Kebiasaan usil / jahil yang berpotensi menimbulkan
permusuhan
• Berkelahi antar pelajar (tawuran)
• Kebiasaan merokok/ mabuk
• Kebiasaan telat masuk sekolah dengan sengaja karena malas
• Kebiasaan mengobrol/tidak memperhatikan saat guru
menerangkan pelajaran
• Kebiasaan mencuri, atau menyembunyikan harta milik teman-
teman sekelasnya.
• Memprovokasi teman-temannya dalam pelanggaran sekolah
BAHAYA PERBUATAN ANIAYA
• Merugikan diri sendiri
• Dijauhi oleh sesama manusia
• Akan mendapat siksa dan azab dari allah swt
• Merasa tidak nyaman dengan keberuntungan orang lain (ujungnya
adalah iri hati dan merendahkan kemampuan orang lain)
• selalu menganggap orang lain lebih beruntung
• selalu melihat sisi buruk dari sebuah situasi atau keadaan (dan
berujung pada mencari pembenaran terhadap kesalahan dan
kegagalan).
• Akan merugikan kehidupan diri sendiri baik di dunia maupun
akhirat
• Amal perbuatannnya akan menjadi sia-sia di sisi Allah
• Dapat merugikan diri sendiri maupun orang yang kita zalimi.
• Dapat menimbulkan kasus yang dapat dibawa ke meja hukum.
• Mendapatkan siksa di dunia maupun di akhirat.
• Mendapatkan kucilan dari masyarakat.
ANCAMAN BAGI ORANG YANG
ZALIM
• Menurut syariat islam, orang yang tidak berbuat zalim bisa
saja terkena siksaan, keyakinan ini berdasarkan dalam
salah satu ayat. Allah berfirman:
• Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak khusus
menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu dan
ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya. (Al-Anfall
8:25)
• Ayat tersebut berisi peringatan untuk berhati-hati (hadzr)
akan azab yang tidak hanya menimpa yang zalim saja,
tetapi menimpa secara umum baik yang zalim maupun
yang tidak zalim. Karena itu secara syar’i, wajib hukumnya
bagi orang yang melihat kezaliman/kemunkaran dan
mempunyai kesanggupan, untuk menghilangkan
kemunkaran itu.
AKIBAT PERBUATAN ANIAYA
Bagi penganiaya :
Tidak akan disenangi bahkan akan dibenci masyarakat
Hidupnya tidak akan tenang, karena dibayangi rasa takut
Mencemarkan nama baik dirinya dan keluarga
Orang yang berbuat aniaya seperti merampok dan membunuh, apabila
perbuatannya diketahui oleh alat negara lalu ditangkap dan diadili, maka
tentu ia akan dijatuhi hukuman, misalnya dipenjarakan
Para pelaku aniaya itu, jika tidak bertobat dengan tobat sesungguh-
sungguhnya, maka di alam akhiratnya ia akan dicampakan ke dalam api
neraka
Bagi orang yang dianiaya :
Orang yang dianiaya akan mengalami kerugian dan bencana sesuai dengan
jenis penganiayaan terhadap dirinya, misalnya kehilangan harta benda,
menderita sakit fisik dan mental bahkan sampai kehilangan jiwa
Bila penganiaayaan itu terjadi dimana-mana maka masyarakat tidak akan
memperoleh kedamaian dan ketentraman.
Semangat dan gairah kerja masyarakat akan menurun, karena mereka
dibayangi rasa takut terhadap perbuatan-perbuatan jahat orang zalim
Jika dalam suatu masyarakat atau negerijumlah orang-orang yang zalimnya
mayoritas dan mereka tidak bertobat maka tidak mustahil Allah SWT akan
menurunkan adzab-Nya
KIAT-KIAT MENGHINDARI
PERILAKU ANIAYA
SETIAP PERBUATAN MERUPAKAN SEBAB AKIBAT
INGATLAH DOA ORANG TERANIAYA AKAN DIKABULKAN ALLAH SWT
MENGAMBIL PELAJARAN DARI ORANG TERDAHULU, SEPERTI YANG
DIISYARATKAN DALAM QS YUNUS {10} : 13
Artinya :
Dan Sesungguhnya Kami telah
membinasakan umat-umat sebelum kamu,
ketika mereka berbuat kezaliman, Padahal
Rasul-rasul mereka telah datang kepada
mereka dengan membawa keterangan-
keterangan yang nyata, tetapi mereka
sekali-kali tidak hendak beriman.
Demikianlah Kami memberi pembalasan
kepada orang-orang yang berbuat dosa.
CARA MENGHADAPI ORANG
YANG ZALIM
• Al Quran telah memberi petunjuk kepada kita dalam
menghadapi orang-orang yang telah mendzalimi kita:
• Tolaklah kejahatan itu dengan kebaikan.
• Jika ada orang yang berbuat jahat, balaslah dengan
kebaikan.
• Jika ada orang yang jahat kepada kita dengan
perbuatannya dengan perkataannya atau dengan sesuatu
yang lain maka balaslah hal itu dengan kebaikan.
• Jika ia memutus hubungan persaudaraan atau pertemanan
denganmu, cobalah jalin hubungan baik dengannya. Jika ia
mendzalimimu maka maafkanlah ia.
• Jika berbicara tentang kamu janganlah engkau hiraukan.
DOA ORANG YANG TERANIAYA
1. Mohon pada Allah, untuk menggantikan penipuan dan sebagainya dengan
rezeki yang lebih baik dan bertambah-tambah. Baca " Allahuma ajurni fi
musibati, wakh lufli khairan minha ". Sangat mujarab bagi orang-orang
yang dizalimi dan cepat pula dapat jawapan dari Allah.

ATAU .......

2. Sebutkan doa di dalam bahasa kita " Ya Allah. Mereka ini ( sebut nama
mereka ) zalim pada aku. Aku mohon balasan yang setimpal ke atas
mereka. Serta bantulah aku keluar dari kesusahan ini. " Juga mujarab.

ATAU .....

3. Biarkan Allah balas mereka di Padang Mahsyar. Tuntut dari Allah segala
pahala mereka dan minta Allah campakkan dosa-dosa kita pada mereka.
Mereka akan kekal memikul dosa kita dan menerima balasan buat selama-
lamanya.
KESIMPULAN
• ANIAYA MERUPAKAN PERBUATAN
TERCELA.
• PERBUATAN ANIAYA AKAN
MERUGIKAN DIRI SENDIRI MAUPUN
ORANG LAIN.
• ALLAH AKAN MEMBERIKAN SIKSAAN
BAGI ORANG YANG ZALIM.
MAKA…..
JAUHILAH PERBUATAN
ANIAYA !!!

Anda mungkin juga menyukai