Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Ilyas Kurniawan

Prodi : Manajemen
NPM : 211104010511

Bentuk-bentuk Kemusyrikan
 Makna Syirik
Syirik adalah lawan dari tauhid, yaitu menjadikan sekutu bagi Allah SWT dalam
rububiyah, uluhiyah, asma’ dan sifat-Nya, atau pada salah astunya. Secara
mudahnya syirik adalah menuhankan selain Allah SWT. Dijelaskan juga dalam (Qs.
Al-Isra 17:22).

 Bahaya Syirik
Dosa syirik tidak akan diampuni oleh allah SWT (Qs. An-nisa:4). Allah SWT akan
mengampuni segala dosa sebesar apapun selain syirik. Kesyirikan adalah
kedhaliman yang paling besar seperti yang tertulis pada (Qs. Lukman:13). Orang
yang meninggal dunia dalam keadaan musyrik akan masuk neraka dan kekal di
dalamnya. Karena orang musyrik adalah seburuk-buruknya makhluk. (Qs. Al-
Bayyinah:6). Semua perbuatan syirik akan menggugurkan semua amal perbuatan
kebaikan dan menjadi orang yang amat sangat merugi. (Qs. Az-Zumar:25). Semua
rasul mengingatkan umatnya untuk hanya menyambah Allah SWT dan menjauh dari
(thaghut) bahaya kesyirikan (Qs. An-nisa:116).

 Syirik Besar dan Syirik Kecil


1. Syirik Besar mengeluarkan seseorang dari agama, menggugurkan semua amal
ibadah, pelakunya menjadi halal darahnya, dan dikekalkan didalam neraka
apabila dia meninggal dunia dan tidak sempat bertaubat. Halal darahnya artinya
bisa mendapatkan hukuman berat seperti hukuman mati yang sudah diatur
dalam aturan islam. Berikut terdapat macam-macam syirik besar, yaitu:
o Syirik dalam takut : Takut kepada selain Allah SWT. Takutlah hanya kepada
Allah SWT.(Qs. Ali-Imran:175)
o Syirik dalam tawakka, arti tawakka adalah berserah diri, hanya kepada Allah
SWT lah kita bertawakkal jika kita benar-benar orang yang beriman. (Qs. Al-
Maidah:23)
o Syirik dalam mahabbah (cinta),jadilah orang yang beriman yang amat sangat
cinta kepada Allah SWT. dijelaskan dalam (Qs. Al-Baqarah:165)
o Syirik dalam Taat, tidak ada tuhan yang patut disembah selain Allah SWT.
(Qs. At-Taubah:31)
2. Syirik Kecil, yaitu sesuatu yang dinamakan syirik oleh syara’ dan tidak sampai
kepada syirik besar. Contohnya adalah riya’ dan sum’ah.
o Syirik kecil akan mengurangi tauhid walaupun tidak mengeluarkan dari
agama.
o Syirik kecil adalah sarana menuju syirik besar.
o Pelakunya akan disiksa di neraka walaupun tidak kekal didalamnya.
o Darahnya tidak halal atau tidak boleh dibunuh dan masih memiliki ha katas
hartanya.
o Syirik besar menggugurkan segala amal ibadah. Syirik kecil hanya
menggugurkan amal ibadah yang menyertainya.

 Sarana-sarana kesyirikan
 Memakai gelang atau benang yang semisalnya dangan tujuan
menghilangkan marabahaya atau penangkal datangnya marabahaya.
 Mengantung tamimah (jimat) terhadap anak-anak, untuk menjaga diri dari
bahaya dan untuk menolak bala.
 Tathayyur, yaitu menganggap sial dengan burung atau seseorang atau suatu
tempat atau semisalnya. Itu termasuk syirik karena dia bergantung kepada
selain Allah SWT dengan keyakinan mendapat bahaya dari makhluk yang
tidak mempunyai manfaat atau mudharat untuk diri sendiri. Keyakinan ini
termasuk gangguan syaiton dan was-wasnya, hal itu merusak tawakkal.
 Tabarruk (mengambil berkah) kepada sesuatu yang tidak disyariatkan.
Seperti mencariberkah pada pohon, batu, tempat-tempat bersejarah, kubur,
atau semisalnya.
 Sihir, yaitu bersekutu dengan setan untuk mendatangkan sesuatu, atau
merusak sesuatu. Baik dengan jimat-jimat, mantra-mantra, ucapan, dan obat-
obatan.
 Meramal, yaitu dengan mengaku mengetahui yang ghaib seperti
memberitakan yang akan terjadi di muka bumi karena bersandar kepada
syaiton, dan itu termasuk syirik; karena mengandung pendekatan diri kepada
selain Allah SWT dan mengklaim mengetahui yang ghaib bersama Allah
SWT. Orang yang mendatangi dukun atau tukang ramal berarti dirinya kafir.
 Tanjim (astrologi), yaitu ramalan bintang, yang dengannya dipercayai dapat
menjadi sebab celaka dan Bahagia.
 Menyandarkan nikmat kepada selain Allah SWT. Segala nikmat didunia dan
akhirat berasal dari Allah SWT. Barangsiapa menyandarkannya kepada
selain-Nya, sungguh dia telah kafir dan menyekutukan Allah SWT.

 Do’a agar terhindar dari Kesyirikan

‫ُك لِ َما اَل َأعْ َل ُم‬


َ ‫ك َوَأ َنا َأعْ َل ُم َوَأسْ َت ْغ ِفر‬ َ ‫ك َأنْ ُأ ْش ِر‬
َ ‫ك ِب‬ ُ ‫الل ُه َّم ِإ ِّني َأع‬
َ ‫ُوذ ِب‬
“Ya Allâh! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan (syirik) yang
menyekutukan-Mu sedangkan aku mengetahuinya; dan aku memohon ampun kepada-Mu
dari apa-apa yang tidak aku ketahui.”

Anda mungkin juga menyukai