Anda di halaman 1dari 10

Bab 13

Analisis Masukan-Keluaran
Sejarah
• Salah satu penerapan menarik dari penerapan
aljabar matriks dalam bidang ekonomi adalah
analisis masukan-keluaran (input-output
analysis), diperkenalkan pertama kali pada tahun
1936 oleh Wassily W. Leontief dari Harvard
University.
• Analsis Masukan-keluaran sendiri merupakan
suatu model matematis untuk menelaah struktur
perekonomian yang saling kait mengkait antar
sektor atau kegiatan ekonomi
Matriks Transaksi
• Langkah awal : - menyusun suatu tabel tabel
yang berisi keterangan-keterangan tentang
bagaimana – baik dalam suatu
satuankuantitatif fisik atau dalam satuan nilai
uang - keluaran suatu sektor terdistribusi ke
(diminta oleh) sektor-sektor lain sebagai
masukan dan ke (oleh) pemakai akhir sebagai
barang komsumsi.
Matriks Transaksi
Distribusi Konsumsi Permintaan Keluaran
Akhir Total

x11 x12.......... .......... .......... .......... .......... x1m U1 X1


Distribu U2 X2
si
x21 x22.......... .......... .......... .......... .......... x2 m
: : : :
Produksi : : : :
x11 x12.......... .......... .......... .......... .......... x1m Um Xm
Nilai
tambah
Y1 Y2.......... .......... .......... .......... .......... Ym Ym 1 X m1
Keluara
n Total
X 1 X 2.......... .......... .......... .......... .......... X m X m 1 x
• Pemakaian total oleh sektor I :
m
X i   X ij  U i i  1,2,............... m  1
j 1

• Keluaran total dari sektor j :


m
X j   X ij  Yi j  1,2,............... m  1
j 1
Matriks Teknologi

• Koegfisien teknologi :
X ij I = 1,2,…………,m
aij  j = 1,2,…………,m
Xj
Secara umum Matriks teknologi dapat dirumuskan
sebagai

Sektor 1 2 ………………… M
1  a11 a12 a1m 
a
2  21 a22 a2 m 
: ……..………….
:

: : 
: : : 
: 
 am1 ………………….
m  am 2 amm 

(1   ai1 ) (1   ai 2 ) (1   aim )
Nilai tambah
......................
i i i
• Sedangkan himpunan koefisien teknologi
untuk unsur-unsur permintaan akhir dan
keluaran total masing-masing adalah kurva
berupa kolom. U1   X1 
U  X 
 2  2
:  : 
   
:  : 
U m  Xm 
   

• Karena koefisien masukan


aij  X ij / X j , berarti X ij  aij X j
m

i 
• Menurut matriks transaksi X  X  U
ij i
• padahal X ij  aij X j i 1

m
Maka X   a X  U
i ij ij i
i 1

• Atau jika ditulis ringkas dengan notasi matriks:


U m x1  ( I  A) m x m X m x n
• Atau jika matriks non singular, yakni jika |I-A|≠0
X m x1  ( I  A) m1x m U m x1

Anda mungkin juga menyukai