JONAS ERATIKA GINTING (I 11 11 051) WINDA GUSANTI (I 11 11 095) DATA PERENCANAAN LOKASI : PALEMBANG JENIS TANAH : TANAH LUNAK FUNGSI GEDUNG : RUMAH SAKIT
Ketentuan Gedung (10 Lantai)
Tinggi total gedung = 37,8 m Tinggi lantai dasar = 450 cm Tinggi tipikal lantai diatasnya = 370 cm Dimensi kolom = 60 x 60 cm Dimensi balok = 40 x 60 cm Tebal plat lantai dan atap = 12 cm Kuat tekan beton, fc = 30 MPa Kuat tarik baja, fy = 400 MPa LANGKAH PERENCANAAN Berdasarkan RSNI 2010 Mencari letak lokasi pada peta gempa
Menentukan S1 dan Ss
Menentukan Kategori Resiko Bangunan (Risk Category)
Menentukan Faktor Keutamaan (Ie)
Menentukan Koefisien Situs (Site Coeficient) , Fa dan Fv
Mencari Faktor Modifikasi Respons (R) Rekapitulasi Hasil Analisa
Menghitung Gaya Lateral Ekuivalen (Equivalen Lateral Force)
Tabel Hasil ELF
Peta Wilayah gempa di Indonesia untuk S1 Peta Wilayah gempa di Indonesia untuk SS Kategori Resiko Kategori Jenis Pemanfaatan Resiko Gedung dan struktur lain yang ditunjukkan sebagai fasilitas yang penting, tetapi tidak dibatasi untuk : - Rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya yang memiliki fasilitas bedah dan unit gawat darurat. - Fasilitas pemadam kebakaran, ambulance dan kantor polisi serta kendaraan darurat. - Tempat perlindungan terhadap gempa bumi, angin badai, dan tempat perlindungan darurat lainnya. - Fasilitas kesiapan darurat, komunikasi, pusat operasi dan fasilitas lainnya untuk tanggap darurat. - Pusat pembangkit energi dan fasilitas publik lainnya yang dibutuhkan pada saat keadaan darurat. - Struktur tambahan ( termasuk tidak dibatasi untuk, tower telekomunikasi, tangki penyimpan bahan bakar, tower pendingin, struktur stasiun listrik,tangki air pemadam kebakaran atau struktur rumah atau struktur pendukung air atau material atau peralatan pemadam kebakaran) diisyaratkan dalam kategori resiko IV untuk operasi pada saat keadaan darurat - Tower. - Fasilitas penampung air dan struktur pompa yang dibutuhkan untuk meningkatkan tekanan air pada saat memadamkan IV kebakaran - Gedung dan struktur lainnya yang memiliki fungsi yang penting terhadap sistem pertahanan nasional. Gedung dan struktur lainnya (termasuk, tetapi tidak dibatasi untuk fasilitas manufaktur, proses, penanganan , penyimpanan, penggunaan atau tempat penyimpanan bahan bakar berbahaya, bahan kimia berbahaya, limbah berbahaya) yang mengandung bahan yang sangat beracun dimana jumlah kandungan bahannya melebihi nilai batas yang disyarakan oleh instansi yang berwenang dan cukup menimbulkan bahaya bagi nasyarakat bila terjadi kebocoran. Gedung dan struktur lainnya yang mengandung bahan yang beracun, sangat beracun atau mudah meledak dapat dimasukkan dalam kategori resiko yang lebih rendah bilamana dapat dibuktikan dengan memuaskan dan berkekuatan hukum melalui kajian bahaya bahwa kebocoran bahan beracun dan mudah meledak tersebut tidak akan mengancam kehidupan masyarakat. Penurunan kategori resiko ini tidak diijinkan jika gedung atau struktur lainnya tersebut juga merupakan fasilitas yang penting. Gedung dan struktur lainnya yang dibutuhkan untuk mempertahankan struktur bangunan lain yang masuk kedalam kategori resiko IV
Fasilitas pembangkit energi yang tidak memasok energi untuk
kebutuhan nasional dapat dimasukkan kedalam kategori resiko II Sumber : RSNI 2010 SDS = 0,25
SD1= 0,223 Berdasarkan RSNI 2010, didapatkan nilai sebagai berikut : Nilai S1 = 0,1
Nilai Ss = 0,15
Kategori Resiko = IV
Ie = 1,5
Fa = 2,5
Fv = 3,35 (interpolasi)
SDS = 2/3 x Fa x Ss = 2/3 x 2,5 x 0,15 = 0,25
SD1 = 2/3 x Fv x S1= 2/3 x 3,35 x 0,1 = 0,223
KDG = D (diambil yang lebih beresiko terhadap bahaya gempa)